Anda di halaman 1dari 21

1

I. Judul Kegiatan: Mengetahui seluk beluk dan teori asal usul kehidupan

II. Tujuan:
Kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa memahami
teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas.

III. Teori:
Evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama
akibat seleksi alam pada variasi gen dalam suatu individu spesies yang
menghasilkan perkembangan spesies baru.Segala makhluk hidup yang
sekarang ditemukan adalah hasil perkembangan berangsur-angsur pada masa
silam. Didunia ini banyak sekali ragam hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
diperkirakan ada dua juta spesies. Keadaan tersebut mendorong para ahli
biologi berusaha mengetahui penyebab terjadinya keanekaragaman spesies
tersebut.
Pertanyaan yang selalu timbul bagi bagi para pemikir filosofis dan
kaum naturalis adalah asal mula terjadinya kehidupn di bumi ini. Sampai
sekarang hal tersebut masih merupakan teka-teki yang belum dapat
dipecahkan, macam-macam pandangan telah dikemukakan mengenai asal
mula terjadinya kehidupan di bumi ini. Namun pandangan tersebut masih
merupakan hipotesis yang memiliki arti sejarah (Sasmita, 1991).
Pertanyaan “dari manakah asal usul kehidupan?”, telah dicoba dijawab
dengan berbagai teori dan percobaan Spallanzani yang meragukan kebenaran
teori Abiogenesis/Generatio Spontanea dari Aristoteles (Tim Pengajar, 2010).
Teori mengenai asal-usul kehidupan senantiasa berkembang. Kini telah
banyak dikenal mengenai teori asal usul kehidupan tersebut, seperti teori
Abiogenesis (Generatio Spontanea), teori Biogenesis, teori Kosmos, teori
Evolusi Kimia dan teori Evolusi Biologi. Diantara beberapa teori tersebut
teori Abiogenesis dan teori Biogenesislah yang sangat diperdebatkan oleh
para ilmuwan (Pratiwi, 2004).
Teori Kosmozoa, Arrhenius (1911) menyatakan bahwa kehidupan
pertama dimulai dari spora-spora kehidupan yang bersarna-sama dengan
partikel debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat lain, di bawah
pengaruh sinar matahari. Tetapi teori ini tidak memperhitungkan adanya
temperatur yang begitu dingin dan juga sangat panas dan sinar - sinar yang
mematikan yang terdapat di angkasa luar, seperti sinar kosmis, sinar ultra
violet dan sinar infra merah.

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
2

Selain Aristoteles, para ilmuan lainnya seperti Antonie van


Leeweunhoek dan John Needham (1713- 1781) juga mendukung teori
Abiogenesis tersebut. John Needham, biologis asal Inggris ini mendapatkan
bahwa pada air kaldu yang telah dipanaskan (bebas dari mikroorganisme)
setelah beberapa lama kemudian akan muncul lagi mikroorganisme yang baru
(Anonim, 2009).

IV. Diskusi Kelompok


1. Bandingkan teori evolusi Darwin, Lamarck dan Weisman berdasarkan
studi literatur teori evolusi.
Jawab:
Teori Evolusi Darwin Teori Evolusi Lamarck

Teori Evolusi Weisman Teori Evolusi Lamarck

Teori Evolusi Darwin Teori Evolusi Weisman

2. Lengkapilah peta konsep berikut


ASAL ini.
USUL
KEHIDUPAN

Ada empat teori


PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI
Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
3

Berasal dari luar Terjadi Ada Melalui proses


angkasa spontan Pencipta bertahap

disebut disebut disebut disebut

Kosmozoa Penciptaan
………………… Khusus …………………..

membahas

Benda mati menjadi Makhluk hidup


makhluk hidup menjadi makhluk hidup

Dijelaskan dengan Dijelaskan dengan

Teori Evolusi Tokoh Evolusi Teori Tokoh


………………… ………………… …………… ……………

3. Jelaskan secara singkat tentang teori Abiogenesis?


Jawab:
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
...........................................................................................................
4. Jelaskan secara singkat tentang teori Biogenesis?
Jawab:

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
4

.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
...........................................................................................................

5. Jelaskan bukti adanya evolusi?


Jawab:
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
...........................................................................................................

I. Judul Kegiatan: Memahami teori abiogenesis dan biogenesis

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
5

II. Tujuan:
Percobaan ini bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa mengikuti
jalan pikiran dan langkah- langkah yang pernah dilakukan para
ilmuan/peneliti dalam memecahkan masalah biologi, khususnya  mencari
jawaban asal usul kehidupan.

III. Teori:
Makhluk-makhluk renik yang tiba-tiba muncul pada makanan yang
membusuk sebagiannya timbul dengan sendirinya maka Lazarro Spallanzani
mencoba membuktikan bahwa mikro organisme tidak muncul dengan
sendirinya, maka ia mendidihkan air kaldu kemudian menutup rapat-rapat
sehingga tidak dimasuki apapun dari luar. Jika itu tetap bening dan steril
makagenerasi spontanea tidak dapat terjadi (Kimbal, 1992)
Beberapa ahli telah melakukan berbagai usaha untuk melakukan
penelitian terhadap pandangan generatio spontanea, diantaranya Francesco
Redi, Lazzaro Spallansani (keduanya berkebangsaan Italia) dan Louis Pasteur
yang berkebangsaan Perancis (Tim Pengajar, 2003).
Lazzaro Spallanzani, salah seorang ilmuwan yang membantah teori
Abiogenesis. Dalam melakukan percobaannya, Lazzaro Spallanzani
memanaskan dua buah tabung yang berisi air kaldu. Setelah dipanaskan
kedua tabung tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Tabung pertama
dibiarkan terbuka, sedangkan tabung yang kedua ditutup. Ternyata setelah
beberapa waktu pada tabung pertama terdapat organisme dan pada tabung
kedua tidak terdapat organisme (Janice, 2003).
Spallanzani menyimpulkan bahwa animakules dapat terbawa udara
kedalam kaldu itu dan inilah penjelasan tentang adanya abiogenesis
yangdisangka benar itu. Di dalam kaldu yang sudah dipanaskan dengan baik.
Peneliti-peneliti terdahulu menutup labunya dengan sumbat gabus, tetapi
Spallanzani tidak merasa puas bahwa sumbat buatan itu dilalui udara, dan
terpaksa melakukan penyegelan yang rapat udara ia perhatikan bahwa.
Sesudah kaldu itu dibiarkan untuk waktu yang lama terdapat retakan kecil
pada gelas yang kemudian diikuti dengan perkembbangan animakuler
(Stenier, 1982)
Beberapa orang tetap tidak percaya terhadap hasil eksperimen Redi dan
Spallanzani. merka berpendapat bahwa untuk dapat timbul kehidupan secara
spontandari benda tak hidup diperlukan gaya hidup dan gaya hidup pada
percobaan Spallanzani tidak ada karena labu ditutup rapat
(Winatasasmita, 1999).

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
6

Teori biogenesis, Francisco Redi (Italia, 1668) melakukan percobaan


untuk menunjukkan bahwa ulat tidak timbul dengan sendirinya pada daging
yang membusuk melainkan barasal dari telur lalat. Ia menyatakan kehidupan
berasal dari telur. Teori abiogenesis = kehidupan dinyatakan berasal dari
benda tak hidup. Tokoh = A J A (Aristoteles, John Nedham, Antonie van
Leuwenhoek). Teori Abiogenesis = kehidupan berasal dari materi tidak
hidup atau benda mati, dan pembentukannya terjadi secara spontan.
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang
membenarkan paham abiogenesis. Orang –orang yang ragu terhadap
kebenaran paham abiogen. Teori biogenesis = kehidupan berasal dari teori
asal usul kehidupan.

A) TEORI ABIOGENESIS
Fakta-fakta yang dapat diamati:
1. Dari kain perca muncul tikus
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Dari tanah liat muncul cacing
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
................................................................................................................
3. Dari air hujan muncul ikan
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
7

.................................................................................................................
.................................................................................................................

4. Dengan menggunakan mikroskop sederhana, dapat diamati organisme


kecil pada rendaman jerami.
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

Kesimpulan: ............................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.......................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
B) TEORI BIOGENESIS
1) Percobaan Francesco Redi (1626-1697)
Kegiatan pengamatan 1:
Alat dan bahan:
a) Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
8

1) 9 buah stoples
2) 1 buah nampan
3) 3 lembar kain kasa

b) Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :


1) Sepotong ayam (kode A)
2) Sepotong daging (kode B)
3) Sepotong ikan (kode C)

Prosedur Kerja:
1. 3 Stoples disikan ayam, 3 stoples diisikan daging dan 3 stoples
diisikan ikan.
2. a) 3 stoples ayam, daging dan ikan ditutup rapat.
b) 3 stoples ayam,daging dan ikan dibiarkan terbuka.
c) 3 stoples ayam, daging dan ikan ditutup kain kasa.

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
9

Ditutup rapat

Hasil Pengamatan 1,
a) Stoples 1 (a,b,c)
1. Pengamatan stoples 1 isi ayam yang ditutup rapat
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
...........................................................................................
2. Pengamatan stoples 1 isi daging yang ditutup rapat
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................
Dibiarkan terbuka
.....................................................
.....................................................
..................................
3. Pengamatan stoples 1 isi ikan yang ditutup rapat
.....................................................................................................
.....................................................................................................

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
10

.....................................................................................................
.....................................................................................................

b) Stoples 2 (a,b,c)
1. Pengamatan stoples 2 isi ayam yang dibiarkan terbuka
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
2. Pengamatan stoples 2 isi daging yang dibiarkan terbuka
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
3. Pengamatan stoples 2 isi ikan yang dibiarkan terbuka
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
....................................................................................................

c) Stoples 3 (a,b,c)
1. Pengamatan stoples 3 isi ayam yang dibiarkan terbuka
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
....................................................................................................
.....................................................................................................

2. Pengamatan stoples 3 isi daging yang dibiarkan terbuka


.....................................................................................................
.....................................................................................................

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
11

.....................................................................................................
.....................................................................................................
3. Pengamatan stoples 3 isi ikan yang dibiarkan terbuka
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
....................................................................................................
2) Percobaan Lazzaro Spalanzani (1729-1799)
Spallanzani menyangsikan kebenaran paham abiogeensis. Oleh
karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama
dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan
Spallanzani lebih sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani
menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu.
Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani selengkapnya
dapat kalian lakukan sebagai berikut:

Kegiatan pengamatan 2:
Alat dan bahan:
a) Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1) 4 buah tabung reaksi
2) 1 buah rak tabung reaksi
3) 2 buah sumbat gabus/karet yang sesuai
4) 1 buah lampu spiritus
5) 1 buah klem kayu
6) 1 potong lilin
b) Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1) 30 ml kaldu cair
2) Korek api

Procedur Kerja 2:
1. Labu I         : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15ºC   
selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
2. Labu II        : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat
gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu
diolesi paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu
dipanaskan.selanjutnay, labu I dan II didinginkan. Setelah dingin
keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
12

hewan dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan


pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.

Procedur Kerja 3:

1. Mengisi keempat tabung reaksi dengan kaldu masing-masing 10 mL.


2. Tabung I, tidak memberikan perlakuan.
3. Tabung I, menyumbat dengan tutup gabus/karet dan manetesi
dengan lilin cair (paraffin cair) sela antara mulut tabung dengan
tutup sampai rapat benar.
4. Tabung III, mendidihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama
10 menit, biarkan terbuka (tanpa tutup).
5. Tabung IV, mendidihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama
10 menit, segera tutup dengan gabus dan menetesi dengan lilin cair
sela antara mulut tabung dengan tutupnya.
6. Meletakkan semua tabung percobaan pada rak tabung reaksi dan
menyimpannya di atas meja kerja, usahakan terhindar dari gangguan
hewan, cahaya matahari langsung dan sumber panas lainnya.
7. Melakukan pengamatan dan mencatat setiap hari, selama lima hari.

Hasil Pengamatan
 Tabel 1. Hasil Pengamatan 2.
Perubahan
Labu 1 Labu 2
yang diamati
Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7

 Tabel 2. Hasil Pengamatan 3.

Perubahan

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
13

Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV


yang diamati

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Keterangan Tanda yang diberikan ke Tabel. 1:


+ = Ada Perubahan
-   = Tidak ada perubahan
W = Warna
E = Endapan
Bu = Buih
B = Bau

Penjelasan pengamatan 2:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….....

Penjelasan pengamatan 3:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI
Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
14

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Kesimpulan dari kedua pengamatan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)


Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia
menggunakan kaldu dalam labu yang  disumbat dengan gabus.
Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa
(huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari
kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan
mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan
masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk
hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh
dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena
terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan
sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh
ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya
kaldu.

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
15

Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori


biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :“ omne vivum ex ovo,
omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”yang artinya: makhluk hidup
berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup.

Prosedur Kerja:

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
16

Hasil Pengamatan 4:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.........................................................................................................

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
17

Kesimpulan dari ke-4 eksperimen:


...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
..................................................................................................................

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
18

I. Judul Kegiatan:

II. Tujuan:
Percobaan ini bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa mengetahui
evolusi melalui seleksi alam

III. Teori:
Makhluk hidup di bumi ini sangatlah bervariasi, sehingga mereka
bertempat pada ekosistem yang berbeda–beda dengan yang lainnya. Selain
itu, keadaan umum seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada
masing-masing tempat dan hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap
peradaptasian pada masing–masing individu (makhluk hidup). Dengan
berbagai perbedaan tersebut munculah teori evolusi . Evolusi adalah
perubahan pada makhluk hidup sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang
sangat lama hingga terbentuk spesies yang baru. Salah satu ilmuwan yang
bernama Charles Robert Darwin berkesimpulan bahwa kejadian evolusi
disebabkan oleh proses seleksi alam.
Seleksi alam merupakan penyebab dari kejadian evolusi,dimana
makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan
hidup begitu juga sebaliknya, apabila ada makhluk hidup yang tidak dapat
beradaptasi terhadap lingkungan akan punah atau terseleksi oleh alam. Dari
adanya seleksi alam tersebut maka akan muncul berbagai tahap perubahan
yang terjadi pada setiap individu makhluk hidup.

IV. Alat dan Bahan:


1. Perforator / pelubangan gabus
2. Daun pisang warna kuning , coklat , dan hijau
3. Kantong plastik
4. Tali rafia dan mistar
5. Stopwatch

V. Prosedur Kerja:
1. Memotong daun dengan perforator masing – masing sebanyak 100 buah
untuk setiap warna .
2. Membuat sebuah bidang dengan ukuran 2 x 3 m2 dengan menggunakan
rafia sebagai pembatas .

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
19

3. Mencampur semua potongan daun , kemudian taburkan secara merata


pada bidang .
4. Mengambil kembali potongan daun yang telah di taburkan selama 3
menit .
5. Menghitung masing – masing potongan daun dengan warna berbeda
yang terambil kembali .

VI. Hasil Pengamatan


Tabel hasil kegiatan simulasi seleksi alam
NO Perincian data Daun Daun coklat Daun hijau
kuning
1 Jumlah potongan
daun sebelum 100 100 100
ditaburkan
2 Jumlah potongan
daun yang terambil 30 9 0
kembali
3 Selisih antara jumlah
potongan daun
sebelum di taburkan 70 91 100
dan sesudah terambil
kembali

VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah antara potongan daun
sebelum ditaburkan dengan setelah ditaburkan tidak sama. Selain itu juga, selisih
antara jumlah potongan daun sebelum ditaburkan dan sesudah terambil kembali
tidak sama untuk setiap warna. Daun warna hijau sama sekali tidak terambil oleh
predator karena warnanya lebih adaptif atau tersamarkan oleh warna rumput yang
hijau sama dengan warna daun,sehingga predator sulit menangkap. Daun warna
coklat sedikit terambil oleh predator karena tersamarkan oleh warna tanah yang
coklat, sehingga cukup sulit untuk dilihat predator. Sedangkan daun warna kuning
banyak terambil oleh predator karena warnanya sangat mencolok atau tidak
adaptif dengan lingkungan rumput yang hijau dan tanah yang coklat, sehingga
sangat mudah dilihat oleh predator.
Pola yang dapat dilihat dari percobaan tersebut adalah organisme yang
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya(dalam kegiatan ini daun yang
warnanya tersamarkan) akan tetap bertahan hidup. Sedangkan organism yang
tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan mati(terambil oleh
predator).

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
20

Jika percobaan ini diulangi lagi, hasilnya akan berbeda. Karena lingkungan
dapat mengalami perubahan kapan saja. Seleksi alam akan tetap berlangsung
tanpa adanya kesiapan dari setiap organisme didalamnya.
Dalam percobaan ini kita dapat mengamati seleksi alam dimana daun yang
warnanya sama dengan lingkungannya atau adaptif akan sedikit terambil oleh
predator. Sedangkan daun yang warnanya mencolok atau tidak adaptif akan
banyak terambil oleh predator. Hal ini juga terjadi pada kupu-kupu Biston
betularia. Biston betularia putih sebelum revolusi industri jumlahnya lebih banyak
dari pada Biston betularia hitam. Tetapi setelah terjadi revolusi industri ,jumlah
Biston betularia putih lebih sedikit daripada Biston betularia hitam. Ini terjadi
karena ketidakmampuan Biston Betularia putih dalam beradaptasi dengan
lingkungannya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evolusi terjadi melalui


peristiwa seleksi alam. Dimana alam melakukan seleksi terhadap organisme yang
ada didalamnya, organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
akan dapat bertahan hidup sedangkan organisme yang tidak dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya akan musnah.

DAFTAR PUSTAKA

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003
21

Anonim. 2009. Konsep Hidup dan kehidupan. http://www.forumsains.com/.


Diakses tanggal 18 November 2010.

Stonier, racer. Dkk 1982. Dunia Mikrobe I. jakarta: Bharatara Karya Aksara.

Tim Pengajar. 2003. Biologi Umum Materi Bagian Pertama. Jurusan Biologi
FMIPA UNP. Padang..

W, Kimbal. 1992. Biologi Universitas jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Winatasasmita, Djamhur. 1991. Biologi Umum. Jakarta: Universitas terbuka

ii

PENUNTUN PRAKTIKUM EVOLUSI


Dosen: Reny Safita, M.Pd. Nip. 19821029 200912 2 003

Anda mungkin juga menyukai