etheōroun en oramati tēs nuktos kai idou epi tōn Dan ayat tesebut juga dikutip oleh Tabib Lukas untuk
nephelōn tou ouranou hōs huios anthrōpou ērkheto mengingatkan dan meneguhkan nubuatan tentang
kai hōs palaios hēmerōn parēn kai hoi parestēkotes datangnya Mesias yang dijanjikan Allah
parēsan autō
Kisah Para Rasul 3 : 22
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari 'akhêyhem adalah kata ָאח- 'akh, "saudara" dalam
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan bentuk jamak plus suffiks pronomina ־הֵם- hem",
siapa, pneuma tes alethias atau Roh Kebenaran Sedangkan Penolong yang lain, Roh Penghibur yaitu
itu...... Roh Kudus oleh Bapa-bapa gereja awal menyebutkan
Yohanes.15:26 “Jikalau Penghibur: Parakletos Roh Kudus degan istilah Pribadi, yang berakar dari
yang akan Ku-utus dari Bapa datang yaitu bahasa Yunani di sebut Hypostasis di terjemahkan
to pneuma tes alethias: Roh kebenaran - ek- ke bahasa Arab “Sifat Dzatia”
poreuomai: yang keluar (atau dari dalam) ek to
tou Patros: dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Istilah teologis Ousia dan Hipostasis ini di sebut oleh
Bapa Gereja Mula-mula Tertulianus pata tahun 160-
Aku” 225 M kemudian istilah teologis ini di gunakan oleh
Bapa Gereja arab Abuluh Al-masih Alkindi untuk
kata“ek-poreuomai tou Patros: yang keluar dri menjelasakan Ke-bagaimanaan Allah kepada orang-
Bapa”, dimana ek-poreuomai memiliki pengertian orang arab yang mengkritisi Iman Kristen.
dari dua suku kata yakni:
ek artinya keluar dari Bapa sedangkan poreuomai Bapa gereja Arab Abdulah Al-Masih Alkindi yang wafat
artinya pergi pada tahun 800 M menjelaskan ke-bagaimanaan Allah
dalam Nisbah atau/hubungan antara Allah,Firman dan
Sebagaimana Likas.24:49 dan Aku akan mengirim Roh tidak menggunakan Istilah teologis Yunani yang
kepadamu apa yang dijanbjikan Bapa-Ku Tetapi kamu di sebut oleh Tertulianus melainkan dia menggunakn
harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu istilah dalam bahasa Arab yakni Dzat (Allah) Sifat
dilengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Firman dan Roh).
“ek-apostello: Aku mengirim” yang mana ek- Dua sifat Allah yang mutlak ada dilam Dzat-Nya yaitu
apostello juga memliki pengertian dari dua suku Roh dan Firman yang melekat – sehakekat Wajib
kata yakni:ek artinya keluar dari sedangkan ada,mustahil tidak ada karena Allah itu HIDUP dari
apostello artinya mengutus sehingga dalam Lukas sejak ke-kekalan dalam ke-esa-an-Nya sudah memiliki
kata “ek-apostello: Aku mengirim: mengandung Roh yang menghidupkan.
artikeluar dariBapa dan diutus
“Pribadi” istilah: Hypostasis, Sifat Dzati sejak
Sangat Jelas Lukas sudah mengungkapkan “siapa zaman Bapa-bapa Gerjea mula-mula tidak di
yang di janjikan itu ”hanya masih bersifat tersirat maksudkan sebagai Pribadi dalam makna
Psikologis (Phychological pzersonality) atau dalam buku Apologetnya, “bantahan terhadap orang-
Oknum, namun dalam pengertian Metafisik, orang sesat”,37
(metaphysical personality),baik dalam hakekat-Nya “Karena mereka bukan orang Krsiten, maka mereka
sebagai Ilahi maupun hubungan dalam ke-esa- tidak berhak atas Alkitab, pantaslah kalau kita
an bersama Firman dan Allah,ek: keluar, “tanpa bertanya kepada mereka “siapaka kalian” dari
terpisahkan dan tanpa perubahan dengan Dzat manakah kalian datang, karena kalian bukan dari pada
Allah yang abadi”. ku, apa yang kalian buat dengan milikku, sungguh
Marcion, dari mana hak mu untuk menebang hutanku,
Allon Parakleton: Penolong yang lain, Dia bukan atas izin siapa, Valentinus anda membelokan arus
medianya Allah atau sarana Allah untuk menyatakan mata airku, atas kuasa siapa Appelles anda
kuasa semata, melainkan Dia lah “Hayat Allah atau memindahkan batas-batas tanahku, inilah miliku,
Roh Allah” sendiri dan Roh Kudus bukan malaikat Akulah ahli waris para Rasul” .
Gibril .
Kita bisa menangkap pesan dan spirit dari Tertulianus,
Dari mana asal kata“Penolong”itu dalam bahsa ibrani yang walaupun dalam konteks kita yang berbeda.
disebut “Menahem” (terdapat dalam kitab Talmud)
yang berakar dri konsep Yudaisem (pra-Kristen), Seorang sastrawan Libanon Arab Kristen Khalil Gibran
yang kemudian diyakini oleh Gereja mula-mula “jika hati kamu adalah gunug berapi,
(Kristen Yahudi) bahwa Yesus itulah Menahem: bagaimana mungkin kamu mengharapkan
Penolong, dalam bahasa Yunani yang menjadi bunga untuk tumbuh mekar”.
bahasa sentral Perjanjian Baru disebut Parakleton,
LAI menterjemahkan dalam Alkitab menjadi
“Pengantara”
Matius 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman 1.Pengadilan di hadapan Hanas, mertua Imam Besar
yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang Kayafas (Yohanes 18:13-24)
memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit 2. Pengadilan di hadapan Kayafas. (Matius 26:53-66;
kita." Markus 14:57-64)
3. Pengadilan di hadapan Sanhedrin (Mahkamah
Agama, Lukas 22:66-71, Yohanes 18:12-14) tidak menemukan kesalahan politis terhadap Yesus
4. Pengadilan di hadapan Pilatus (Gubernur Kristus yang bisa membuat-Nya dihukum mati.
Yerusalem) ke-1 (Matius 27:1-2, 11-14; Markus 15:1; Karena itu Pilatus mengirim-Nya kepada Herodes, raja
Lukas 23:1-7; Yohanes 18:28) boneka di wilayah Galilea yang diangkat pemerintah
5. Pengadilan di hadapan Herodes (Gubernur Galilea, Romawi. Pilatus mengirim Yesus Kristus kepada
Lukas 23:8-12) Herodes karena Yesus Kristus berasal dari daerah
6. Pengadilan di hadapan Pilatus (Gubernur Galilea. Tetapi di pengadilan Herodes pun kesalahan
Yerusalem) ke-2, Yesus Kristus tidak ditemukan, lalu Yesus Kristus
(Matius 27:15; Markus 15:6; Lukas 23:17; Yohanes dikembalikan lagi kepada Pilatus.
18:39)
Pilatus berbicara kepada Yesus dan kemudian
Pengadilan dalam kasus Yesus Kristus ini rumit, Ia mengambil kesimpulan bahwa Yesus Kristus tidak
tidak bisa dituntut atas tuduhan (penghujatan) karena bersalah apa-apa.
saksi-saksi yang diperiksa memberikan kesaksian yang
saling bertentangan. Yesus Kristus tidak ada keinginan jahat, Yesus bukan
Hanas, Kayafas dan Sanhedrin adalah pengadila orang yang memberontak terhadap pemerintahan
n agama Yahudi. Dalam pengadilan ini Yesus Kristus Romawi. Karena tidak ditemukan kesalahan pada
divonis hukuman mati karena Ia menyatakan diri Yesus keluarlah Pilatus dihadapan orang-orang Yahudi
sebagai Anak Allah. Walaupun Yesus Kristus telah dan mengumumkan pembebasan Yesus dari tuduhan-
divonis tetapi hukuman mati tidak bisa dijatuhkan. tuduhan mereka: berkatalah Pilatus di hadapan orang-
orang Yahudi "Aku ini tidak mendapati kesalahan apa
Para pemimpin agama Yahudi harus mendapat pun pada-Nya."
persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah Romawi
yang waktu itu menjajah bangsa Yahudi. Akan tetapi, karena desakan-desakan politis,
ancaman-ancaman, dan intimidasi dari pihak
Demi mendapat persetujuan itu, mereka membawa pemimpin agama Yahudi, Pilatus yang mula-mula
Yesus Kristus kepada Pilatus, wakil pemerintahan berdiri tegak hendak melepaskan Yesus, akhirnya
Romawi di tanah Israel. Dalam pengadilannya Pilatus terpaksa menyerah kalah terhadap tuntutan-tuntutan
orang Yahudi bahwa secara Hukum Yahudi, Yesus Dalam pengadilan, Imam Besar, Kayafas, atas
Kristus telah menghujat Allah dengan pengakuan diri- keinginan sendiri meminta agar Yesus Kristus
Nya adalah "Anak Allah", sehingga atas desakan ini ia mengatakan kepada sidang kalau Ia
kemudian menyerahkan Yesus Kristus untuk adalah Mesias, "Anak Allah" (dalam ayat ini
disalibkan, namun secara pribadi ia melakukan aksi menggunakan istilah 'Yang Terpuji' sebagai
"cuci tangan" sebagai penolakan menjadi hakim atas pengganti nama Allah) :
Yesus Kristus.
Markus 14:61-62
Bagaimana Yesus bisa dituduh "menghujat ayat ;61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab
Allah"? apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali
lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang
Menurut kisah Markus 14:53-59, pada mulanya ada Terpuji?"
usaha-usaha untuk menuduh Yesus Kristus karena su ei ho khristos ho huios tou eulogêtou
kata-kata-Nya terhadap Bait Allah di Yerusalem.
Karena menurut hokum Yahudi Pelanggaran terhadap ayat ;62 Jawab Yesus: "Akulah Dia (Ego Eimi Ani
kesucian Bait Allah baik perkataan maupun Hu), dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di
perbuatan bisa dikenai hukuman mati. sebelah kanan Yang Mahakuasa kai opsesthe ton
huion tou anthrôpou kathêmenon ek dexiôn tês
Dan pelanggaran ini merupakan satu-satunya dunameôs dan datang di tengah-tengah awan-awan
pelanggaran yang diizinkan pemerintah Roma untuk di langit." kai erkhomenon meta tôn nephelôn
diperiksa oleh Mahkamah Agama sampai tou ouranou .
pelaksanaan hukumannya.
Bandingkan dengan Matius 26:63-64, sbb:
Kita bisa melihat contohnya dalam kasus Ayat ;63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam
kematian Stefanus dalam kitab Kisah Para rasul. Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup,
Bahwa Stefanus dituntut dengan berhasil di depan katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak
Mahkamah Agama atas tuduhan yang sama Allah, atau tidak."
(penghujatan).
ayat ;64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya.
Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang Dia" ("Ego Eimi - Ani Hu"), Lukas 22:70 "Kamu
kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah".
kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-
awan di langit." Meski ketiga Injil Sinoptis ini mencatat dengan kalimat
yang berfariasi, ketiganya menulis maksud yang sama,
Matius 26:63, "Demi Allah yang hidup". Perkataan bahwa Yesus dalam persidangan itu harus menjawab
Iman Besar itu merupakan sebuah rumusan yang pertanyaan Imam Besar, dan jawabannya tidak bisa
memberi tahu Yesus bahwa jawaban-Nya akan lain selain "Ya" dan kata "Ya" adalah "Ego Eimi -
dianggap sebagai sumpah. Mesias, Anak Allah. Ani Hu". Suatu pengakuan yang tidak dapat disangkal
lagi bahwa diri-Nya adalah Mesias yang ilahi.
Kayafas ingin mendapatkan pengakuan dari mulut Kemudian Yesus Kristus menggunakan istilah-Nya
Yesus bahwa Dia adalah "Anak Allah", tampak jelas sendiri dengan mengatakan :"Kamu akan melihat
bahwa Kayafas ingin menggunakan pengakuan Yesus Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
untuk mempertegas tuduhan mereka kepada-Nya Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-
awan di langit." (bandingkan dengan Daniel 7:13-
Sebab pengakuan Yesus Sebagai Mesias/Anak Allah 14; Mazmur 110:1) Suatu pernyataan kedudukan
akan dijadikan Alasan Pengadilan Yahudi sebagai Yesus Kristus dan para hakim-Nya akhirnya akan
tuduhan bahwa Yesus menghujat Allah. terbalik.
1 Korintus 15:20
Namun ketika mereka tidak menaati perintah
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah
Allah,mereka jatuh dalam Dosa sehingga Ciptaan
dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang
mula-mula yakni potensi hidup kekal yang diberikan
sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
oleh Allah hancur sehingga terjadi jurang pemisah
antar Allah dan manusia.
Dengan pengertian yang sama, Rasul Paulus juga
kemudian mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, menggunakan ungkapan "buah
yaitu kematian. sulung" (Yunani: ἀπαρχή - Aparkhe) bagi umat Allah
dalam makna "yang pertama dalam peringkat",
Dan oleh inisiatif Allah supaya manusia kembali pada sebagai "ahli waris.
ciptaan mula-mula (Tselem dan Demut) maka
diutuslah Sang Firman Ilahi yang lahir dari Maria Sebagai "Yang Sulung" Yesus Kristus adalah yang
dinamakan Imanuel/ Im-Anu-El (Allah beserta kita) paling utama dalam kehidupan. Yang utama yang
yang taat di bawah Hukum Taurat hingga kematian- dibangkitkan dari antara orang mati.
Nya di kayu salib yang membayar lunas hutang dosa
manusia (mengembalikan manusia pada ciptaan Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian membuka
mula-mula yakni Tselem dan Demut) jalan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya
yang diwarisi sejak Adam-Hawa jatuh dalam dosa. untuk mengikuti dia dalam kebangkitan-Nya ketika ia
kembali.
Maka Yesus Kristus di sini dikatakan sebagai Yang
Pertama, Yang Sulung (πρωτοτοκος – Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa harapan
utama kita bukan hanya jiwa kita ke Sorga, tetapi juga
untuk menunjukkan bahwa tubuh fisik kita akan Dalam yohanes 3:13b Yesus berbicara
dibangkitkan untuk hidup baru seperti Yesus Kristus. tentang "Kelahiran-Nya sebagai Manusia "
Dalam makna inilah Yesus Kristus disebut "yang perhatikan kata kerja ke-2 yang ditulis dalam "bentuk
sulung" dari kebangkitan. sudah (Aorist)" yaitu " Dia yang telah turun".
Pengertiannya: Dia yang asalnya dari Surga itu "telah
Yesus Naik ke Sorga turun" (καταβας - katabas), yaitu Dia yang telah
Yohanes 3:13 dilahirkan Menjadi Manusia ke dalam dunia,
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain Yohanes 1:14 Kai ho logos sarx egeneto (Firman
dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak itu telah menjadi manusia).
Manusia.
Perhatikan ayat-ayat selanjutnya dalam Yohanes pasal
3 ini lanjut sampai ke ayat 21. Secara jelas Yesus
Memang tidak ada satupun manusia yang
menghubungkan kelahiran-Nya sebagai manusia
telah/pernah naik ke Sorga (Kai oudeis anabebeken
kepada karya penyelamatan.
eis ton ouranon) Selain dari pada Dia yang telah
turun dari Sorga yaitu Anak Manusia yang sudah ada Konteksnya adalah "Keselamatan" bukan sekedar
di Sorga dalam pra-ada-Nya sebagai Firman ILahi pembicaraan naik-nya orang ke Sorga; perhatikan
(katabas ho huios tou antropou ho on en to ayat ke 16,sangat terkenal sekali yang menjadi ciri
ourano) khas Kekristenan.
Yesus Naik Roh Kudus di Curahkan Ayat diatas tidak bermakna bahwa sebelumnya
Yohanes 16:7 kehadiran Roh Kudus Absen Kita tahu bahwa Roh
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah Kudus telah ada sejak penciptaan namun belum
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau dinyatakan, sama dengan Yesus sebelum dinyatakan
Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang melalui kelahiran-Nya menjadi manusia Dia menjadi
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan misterion Theos/misteri Allah.
mengutus Dia kepadamu.
Roh Kudus sudah ada bersam-sama dengan Allah
all ego tenaletheian lego humin didalam ke-kekalan kemudian Yesus/Firman dilahirkan
tetapi/namun/sesungguhnya Aku berkata benar menjadi manusia yang tunduk dan taat dibawah
kepadamu sumpherei humin hina ego apeltho Hukum Taurat sampai mati di kayu salib untuk
ean gar me apeltho ho parakletos ouk eleusetai menebus umat manusia, kemudia Dia dibangkitkan
pros humas ean de poreutho pempso auton pros oleh Allah dari anta orang mati dan naik ke sorga,
humas lebih baik bagi kamu bahwa Aku pergi /harus namun sebelum kenaikan-Nya Dia berpesan kepada
pulang sebab jikalau Aku tidak pulang Roh murid-murid bahwa akan diutus Roh Penghibur, ketika
Penghibur/Penolong itu tidak akan datang kepada Yesus naik ke Sorga disaat itulah Roh Kudus dinyatan
kamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus sehingga tidak lagi menjadi misteri.
Dia/Roh Penghibur/Penolong kepada kamu.
Sebab apa yang Allah karuniakan untuk dunia dan
manusia adalah misteri yang ada dan kekal didalam
diri Allah sendiri hingga kemnudian menjadi nyata dan Pada ayat selanjutnya akan lebih meperjelas makna
bahkan dapat dilihat,dirasakan dan dimikli oleh ayat 7, kita baca :
manusia disebut dengan istilah dari Mitologi
(misteri) menjadi Ontologi (nyata). Yohanes 16:8-11
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan
Dalam Yohanes 7:39 ditulis, "Roh itu belum datang, dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
karena Yesus belum dimuliakan", hal ini bukan berarti 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya
bahwa "Roh Kudus selama ini absen". Dalam kepada-Ku;
Perjanjian Lama (misalnya dalam Yesaya 32:14-18 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa
dan 44:1-5) Roh Allah akan dicurahkan menjadi berkat dan kamu tidak melihat Aku lagi;
yang luas dan indah, tetapi zaman ini harus diawali 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini
dengan karya penebusan yang dilaksanakan di telah dihukum.
Golgota.
Itu sebabnya Yesus Kristus harus pergi, dia harus Roh Kudus, pertama-tama akan datang kepada para
pergi ke Yerusalem, dan melaksanakan karya murid, kemudian melalui mereka Roh Kudus akan
keselamatan supaya zaman Roh Allah tercurah melakukan tugas-Nya menginsyafkan manusia.
kepada semua pengikut Kristus dapat dimulai. Pelayanan yang mulanya dilaksanakan sendiri oleh
Kristus, kemudian setelah Kristus naik ke Surga,
Jika Yesus dapat berkata bahwa hal itu adalah lebih pelayanan-Nya dilaksanakan oleh Roh Allah dalam diri
berguna bagi mereka (para pengikut Kristus), kitapun para murid. Roh Allah akan menginsyafkan dunia akan
dapat merasakan dampaknya hingga sekarang bahwa kebenaran.
Roh Allah tercurah kepada semua orang percaya, ini
tentu lebih berguna daripada kehadiran Kristus secara Roh Allah melakukan pelayanan ini karena Yesus pergi
fisik yang dimana sebagai manusia Ia terbatas ruang kepada Bapa dan mereka (para murid) tidak melihat
dan waktu. Namun Roh-Nya tidak terbatas ruang dan Dia lagi.
waktu.
Selama Yesus berjalan dengan mereka, Yesus sering Kedatangan Roh Kudus (yang selengkapnya dicatat
memberikan pengajaran, menyatakan kemunafikan dalam Kisah 2:1-41) di Hari Pentakosta adalah
manusia dan menerangkan kegelapan yang merupakan saat lahirnya Jemaat/Gereja (Yunani,
menguasai mereka. Namun sebentar lagi mereka tidak εκκλησια, 'ekklesia'). Yaitu manakala Roh Kudus
bersam-sama lagi dengan Sang Guru, nah peranan ini diberikan kepada manusia dengan cara yang baru
digantikan oleh kehadiran Roh Kudus. untuk mengumpulkan orang-orang yang percaya
kepada Yesus Kristus ke dalam hubungan yang baru.
"parakletos"(Penghibur/ Penolong) yang dijanjikan
oleh Yesus. Kedatangan-Nya dan karya-Nya secara Pentakosta, Yunani πεντηκοντα - pentekonta,
penuh dimulai pada saat Hari Pentakosta : harfiah limapuluh, adalah istilah Yunani yang
dipakai untuk kata Ibrani "KHAG SYAVU'OT" (Hari
Raya Tujuh Minggu) yang dicatat dalam Imamat
23:15-22. Hari Raya ini pertama kali ditulis dalam
Kisah 2:1-4 Keluaran 23:16 sebagai hari raya panen atau hari raya
atyat ;1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang menuai, "KHAG HAQATSIR"
percaya berkumpul di satu tempat.
Ayat ;2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi Seluruh murid berjumlah 120 orang (Kisah 1:15) itu
seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh berkumpul di satu tempat – mungkin ruang atas yang
rumah, di mana mereka duduk; dipakai untuk Perjamuan Terakhir (Kisah 1:13).
ayat ;3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah
seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada Pada ayat 2, dicatat "suatu bunyi seperti tiupan angin
mereka masing-masing. keras", Yang berbunyi itu bukan angin, tetapi sesuatu
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu yang seperti angin. Kata Yunani pneuma bisa berarti
mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, angin dan bisa berarti roh, dan angin merupakan
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka lambang dari kuasa Roh dan bisa berarti lambang
untuk mengatakannya. keberadaan-Nya yang tidak kelihatan (bandingkan
Yohanes 3:8 ).
Ayat 3-4 menulis tentang menifestasi Roh dengan
tanda "lidah-lidah seperti nyala api", hal ini dalam
beberapa tafsiran menghubungkan lidah api ini
dengan "babtisan api" seperti yang tertulis dalam
(Lukas 3:16). Dan Roh Kudus yang dijanjikan sebagai
sosok "paraklêtos"(Penghibur/ Penolong) seperti yang
dijanjikan Yesus Kristus diberikan kepada murid-
murid-Nya, maka penuhlah mereka dengan Roh
Kudus, hal ini juga bisa diartikan dengan "Babtisan
Roh Kudus" (Reff Lukas 3:16, Yohanes 1:33) seperti
yang ditunjuk oleh Yohanes Pembabtis.