TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di
dalam darah atau produksi urin. Penyakit gagal ginjal berkembang secara
perlahan ke arah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi
renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Gagal ginjal kronik
(chronic renal failure) terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak mampu
Suddarth, 2016).
gagal ginjal kronik sebagai suatu kerusakan ginjal dimana nilai dari GFR
12
nya kurang dari 60 mL/min/1,73 m2 selama tiga bulan atau lebih. Dimana
yang mendasari etiologi yaitu kerusakan massa ginjal dengan sklerosa yang
kerusakan ginjal termasuk komposisi darah yang abnormal atau urin yang
Angka perjalanan ESRD hingga tahap terminal dapat bervariasi dari 2-3
bulan hingga 30-40 tahun. Penyebab gagal ginjal kronik yang tersering
dapat dibagi menjadi tujuh kelas seperti pada tabel berikut ini (Brunner &
Suddarth, 2016).
tubulointerstitial nefropati
13
2 Penyakit Peradangan Glomerulonefritis
hiperparatiroidisme dan
amiloidosis
nefropati timah
retroperitoneal, hipertropi
gagal ginjal tahap akhir yang paling besar, terhitung secara berturut-turut
polikistik masing-masing terhitung sebanyak 3,4 & dari ESRD. Dua puluh
satu persen penyebab ESRD sisanya relatif tidak sering terjadi yaitu uropati
14
3. Patofisioligi Chronic Kidney Disease
Hampir 1 juta unit nefron ada pada setiap ginjal yang menyumbang
kepada jumlah akhir laju filtrasi glomerulus (LFG). Tanpa mengambil kira
normal ginjal untuk mensekresi bahan buangan seperti urea dan kreatinin
LFG menurun pada tahap 50% dari yang normal. Kadar kretinin
(Suwitra, 2016).
Pada gagal ginjal kronik fungsi normal ginjal menurun, produk akhir
15
tubuh penderita. Semakin banyak timbunan produk bahan buangan,
terjadi edema dan ascites. Hal ini menimbulkan risiko kelebihan volume
16
glomerulus ginjal terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan
Menurut Sudoyo (2015), penyakit ginjal dan gagal ginjal kronis tidak
menunjukkan gejala penyakit yang jelas pada stadium awalnya. Gejala ini
bisa mencakup:
a. Darah dalam urin / urin berwarna seperti teh atau gelap (hematuria)
h. Nyeri di pinggang/perut
Jika fungsi ginjal memburuk hingga stadium gagal ginjal berat (kurang dari
17
a. Sering buang air kecil pada malam hari, penurunan jumlah urin
f. Sesak napas
kronik adalah:
a. Kepatuhan Diet
fungsi ginjal secara terus menerus dengan prinsip rendah protein, rendah
b. Terapi Konservatif
18
Terapi pengganti ginjal, dilakukan pada penyakitginjal kronik stadium 5,
yaitu pada GFR kurang dari 15 mL/menit. Terapi tersebut dapat berupa
Pada gagal ginjal kronik setiap system tubuh dipengaruhi oleh kondisi
uremia, oleh karena itu pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan
gejala. Keparahan tanda dan gejala tergantung pada bagian dan tingkat
kerusakan ginjal. Berikut merupakan tanda dan gejala gagal ginjal kronik
kulit kering dan bersisik, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan rapuh, serta
c. Pulmoner yaitu yang ditandai dengan krekeis, sputum kental dan liat
19
f. Muskuloskeletal yaitu yang ditandai dengan kram otot, kekuatan otot
b. Anemia
c. Penyakit kardiovaskular
pemeriksaan, yaitu :
f. USG ginjal.
g. Pielogram retrograde.
h. Arteriogram ginjal.
i. Sistouretrogram.
j. EKG.
20
k. Foto rontgen.
m. Urine
1. Pengertian Hemodialisa
Membran ini dapat dilalui oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses
ini disebut dialisis yaitu proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui
racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium,
hydrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi
permiabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan
dimana terjadi proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi (Brunner & Sudarth,
2016).
21
Tujuan dari hemodialisa adalah untuk mengambil zat-zat nitrogen yang
toksik dari dalam darah pasien ke dializer tempat darah tersebut dibersihkan
2. Prinsip-Prinsip Hemodialisa
Ada tiga prinsip yang mendasari kerja dari hemodialisa yaitu difusi,
osmosis, dan ultrafiltrasi. Toksin dan zat limbah di dalam darah dikeluarkan
melalui proses difusi dengan cara bergerak dari darah, yang memiliki
dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin dialysis. Karena pasien tidak dapat
Suddarth, 2016).
22
3. Komplikasi Hemodialisa
d. Emboli udara biasnaya jarang tetapi biasanya terdapat jika udara masuk
e. Nyeri dada yang disebabkan oleh anemia atau pasien dengan penyakit
arteriosklerosis hati.
pekerjaan pikiran yang bertujuan agar individu bersikap waspada akan objek
pikiran atau persepsi. Kognisi juga mengacu pada suatu lingkup fungsi otak
23
perhatian seperlunya, memahami, menggunakan bahasa, akurat dalam
pada regio otak tertentu, namun membutuhkan aksi dari berbagai bagian
2) Memori
24
bergantung pada lamanya rentang waktu antara stimulus dengan
recall, yaitu :
3) Fungsi eksekutif
25
oleh korteks prefrontal dorsolateral dan struktur subkortikal yang
Fungsi yang terlokalisir adalah fungsi yang tergantung dari struktur dan
fungsi normal dari suatu area tertentu pada suatu hemisfer serebri. Pada
1) Frontal
bahasa.
2) Temporal
3) Parietal
26
4) Oksipital
al, 2015)
a. Usia
terdapat hubungan positif antara usia dengan fungsi kognitif pada usia
dewasa ( 40 – 59 tahun).
b. Pendidikan
c. Genetik
27
e. Cedera kepala
f. Aktivitas fisik
Level aktivitas fisik yang tinggi dan rutin serta berterusan mempunyai
stres.
menilai orientasi waktu, tempat, ingatan hal yang segera, memori jangka
28
pendek dan kemampuan pengurangan serial atau membaca terbalik,
Tes ini dapat dilakukan oleh dokter, perawat, atau orang awam dengan
a. Orientasi
b. Registrasi
berurutan)
d. Recall
e. Bahasa
tetapi”.
29
f. Konstruksi
kognitif dalam kurun waktu tertentu. Skor MMSE normal adalah 24 – 30,
gangguan ringan dengan skor 18-23, gangguan sedang dengan skor 10-17
meliputi rentang penuh dari seluruh pergerakan tubuh manusia mulai dari
olahraga yang kompetitif dan latihan fisik sebagai hobi atau aktivitas yang
2015):
a. Fatique (Kelelahan)
30
Kelelahan akibat akumulasi sampah metabolik, konsumsi energi yang
b. Anemia
aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik berat adalah kegiatan
yang terus menerus dilakukan minimal selama 10 menit sampai denyut nadi
dan napas meningkat lebih dari biasanya, contohnya ialah menimba air,
31
aktivitas fisik sedang apabila melakukan kegiatan fisik sedang (menyapu,
mengepel, dll) minimal lima hari atau lebih dengan durasi beraktivitas
minimal 150 menit dalam satu minggu. Selain kriteria di atas maka
IPAQ terdiri atas IPAQ short forms dan IPAQ long forms. IPAQ short forms
32
adalah instrumen yang terutama di desain untuk mengukur aktivitas pada
orang dewasa untuk usia diatas 15 tahun. IPAQ short forms berisi tentang 3
kegiatan. IPAQ long forms mencakup 4 domain yang diukur yaitu aktivitas
bawah ini :
a. Ringan
fisik apapun atau tidak memenuhi kriteria aktivitas fisik sedang – berat.
b. Sedang
atau berat selama 5 hari atau lebih yang menghasilkan total aktivitas
33
c. Berat
MET – menit/minggu.
atau kuat selama 7 hari atau lebih yang menghasilkan total aktivitas
menjalani terapi pengganti ginjal seumur hidup, dan salah satunya adalah
psikologi. Menyatakan bahwa pasien gagal ginjal kronik yang telah lama
(Yesi, 2017).
34
Yesi (2017) membagi lama terapi henodialisis menjadi 2 yaitu, kurang
dari 12 bulan dan lebih dari 12 bulan. Pasien yang menjalani hemodialisis
F. Kerangka Konsep
bawah ini:
Aktivitas Fisik
Fungsi
Lama Hemodialisa Kognitif
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Hubungan
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu asumsi tentang hubungan dua atau lebih variabel
35
dalam suatu penelitian (Nursalam, 2012). Berdasarkan kerangka konsep
Ambon.
Ambon.
Haulussy Ambon.
36