Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN REAGENSIA UNTUK PEMERIKSAAN PARAMETER KIMIA


LINGKUNGAN
I. Hari, tanggal : Selasa, 7 November 2017
II. Tempat : Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

III. Materi : Pembuatan reagensia untuk pemeriksaan parameter kimia Lingkungan


IV. Tujuan : a.       Mahasiswa dapat melakukan pembuatan reagensia
b.      pemeriksaan parameter kimia lingkungan
V. Dasar Teori
Reagen adalah bahan-bahan pereaksi yang berperan dalam pemeriksaan labolatorium.
Bahan-bahan yang dipakai tersebut kebanyakan mengandung bahaya. Oleh Karena itu disini
dikenalkan bahan-bahan berbahaya tersebut, cara pembuatannya serta penggunakannya dalam
labolatorium. Bahan yang berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatanya,
pengolahanya, pengangkutannya, penyimpananya dan penggunakannya mungkin menimbulkan
atau membebaskan debu-debu, kabut, uap-uap gas, serat atau radiasi mengion yang dapat
menimbulkan iritasi, ledakan, kebakaran, dan korosif.
Berdasarkan jenisnya reagen terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Reagensia kualitatif
Yaitu reagen yang dalam pembuatannya tidak memerlukan ketelitian yang tinggi,
pengukuran volume dan beratnya tidak harus menggunakann neraca analitik, tidak menuntut
digunakan bahan-bahan kimia ataupun menggunakan  alat-alat gelas tertentu.
2. Reagensia kualitatif
Reagen yang dalam pembuatannya memerlukan ketelitian yang tinggi, penimbangan harus
menggunakan neraca analitik dan pengukurannya harus dengan alat ukur kuantitatif.
Bentuk-bentuk bahan kimia, yaitu :
1. Padat seperti butiran, granula, serbuk halus atau kasar, Kristal, dan kepingan
2. Cair, kenyataan bahwa bahan kimia cair itu mempunyai kadar atau kerapatan massa
3. Gas
VI. Alat dan Bahan           :
Alat :
- Botol reagen,
- Labu Erlenmeyer,
- Gelas Ukur 250 ml
- Neraca analitik,
- Pipet ukur,
- Stik kaca
- Kompor magnetic
- Sendok
Bahan :
- NaOH Kristal 8 gr
- Aquades bebas O2

VII. CARA KERJA :


1. Menghitung NaOH 1 N yang dibutuhkan dengan
Rumus : g = m x v x BM
= 1 X 0,2 X 40
= 8 gram
2. Menimbang Kristal NaOH 1 N sebanyak 8 gram dengan menggunakan neraca analitik
3. Membuat larutan aquades yang bebas O2 dengan cara :

-Menyalakan kompor magnetic


- Memanaskan larutan aquades sampai mendidih
- Diamkan larutan aquades hingga dingin
4. Encerkan Kristal NaOH sebanyak 8 gram dengan menggunakan aquades bebas O2
sebanyak 200ml, aduk dengan menggunakan stik kaca hingga tercampur rata.
5. Kemudian simpan larutan NaOH ke dalam botol reagen yang telah dibilas oleh aquades
kemudian ditutup dengan rapat kemudian diberi label.

VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN :


            Reagensia adalah larutan zat yang berada dalam komposisi dan juga konsenttrasi tertentu
yang dapat digunakan untuk mengenali zat lain yang belum di ketahui sehingga dapat di ketahui
zat lain tersebut. Reagensia merupakan pereaksi yang paling banyak digunakan dalam
labolatorium untuk melaksanakan kegiatan analisa. Reagensia yang telah dibuat harus diberi
label dalam botol reagen supaya tidak tertukar disertai dengan pemberian konsentrasi pada label
terebut.

Anda mungkin juga menyukai