N Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
o telah
masalah penyebab masalah
. diidentifikasi
1 Keterampilan Kajian Literatur 1. Peserta didik pasif
berpikir kritis 1. Pembelajaran dengan metode ketika dimintai
peserta didik konvensional menunjukkan opini akan konsep
pada materi ketermapilan berpikir kritis 2. Peserta didik masih
sistem koloid peserta didik pada konsep menghafal konsep
masih rendah koloid masih rendah jika dan tidak
dibandingkan dengan memahami konsep
menerapkan model 3. Peserta didik tidak
pembelajarn Project Based mampu
Learning pada lima aspek menunjukkan
berpikir kritis, yaitu : keterampilan
memberikan penjelasan berpikir kritis pada
sederhana pembelajaran
dasar pengambilan konvensional
keputusan dengan metode
menyimpulkan ceramah
membuat penjelasan 4. Peserta didik tidak
lebih lanjut mampu berpikir
perkiraan dan integrasi kritis pada konsep
(Nur , 2016) koloid yang tidak
2. Keterampilan berpikir kritis kontekstual
peserta didik masih rendah 5. keterampilan
diakibatkan oleh pembelajaran berfikir kritis
konsep koloid tidak peserta didik belum
kontekstual dan kurangya terlatih
bahan ajar yang dapat 6. Peserta didik tidak
membimbing serta menuntun terbiasa
peserta didik untuk mengobservasi
menemukan konsep atau secara menyeluruh
pengetahuan yang baru (Gama, akan konsep koloid
2017)
Wawancara
1. Bapak wakil ketua kurikulum
”Bapak Bahrul Arif, S.Pd” di
ruang kepala sekolah
Keterampilan berpikir kritis sudah
dilatihkan kepada anak-anak
dengan memberikan kesempatan
anak untuk berargumen secara
luas akan konsep yang dipelajari,
namun kembali lagi, peserta didik
tidak mampu untuk mensintesis
konsep tersebut kedalam konsep
yang benar ketika peserta didik
itu hanya diberikan gambaran
sepintas akan konsep misalnya
anak diberikan sepotong masalah
kemudian diminta untuk
mengutuhkan konsep tanpa ada
proses penggiringan opini yang
dilakukan guru, dan pada
akhirnya akan kembali lagi guru
menjadi pusat pembelajaran dan
peserta didik menjadi pasif.
2. Peserta didik
Peserta didik beranggapan bahwa
koloid ini penuh dengan hafalan
yang rumit dengan mereka tidak
memahami akan konsepnya
ketika dihubungkan dengan
contoh kehidupan sehari-hari
karena dianggap abstrak dan
membosankan
Wawancara :
1. Teman sejawat yaitu guru
senior yang sudah mengajar
selama 20 tahun lebih ” Bu
endang anisa, S.T”
Sebenarnya semua anak itu
kreatif, tinggal bagaimana kita
membuat suasana menjadi
kondusif untuk anak
mengembangkan daya imajinasi
mereka, tentunya kemampuan
guru sangat diasah ketika banyak
ide yang datang dari peserta didik
sesuai dengan imajinasi mereka
dan guru wajib mengarahkan,
agar pemahaman mereka akan
konsep tetap dijalur yang tepat.
Masalahnya tetap pada
kurangnya keaktifan peserta didik
kita pada mata pelajaran yang
tidak ada hubungannya dengan
jurusannya
2. Peserta didik
Koloid adalah materi yang abstrak
meskipun sudah mencari di
internet tetap tidak mengerti jadi
peserta didik selalu menunggu
intruksi dan penjelasan guru
tentang apa yang diamatinya