Disusun oleh :
20120000124
ILMU HUKUM
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menghidupkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja,
membuat seseorang menjadi mandiri dan percaya .
Pada saat ini pembelajaran harus dilakukan secara E-learning karena banyak faktor yang
menyebabkan mahasiswa dapat terkena virus corona dimana saja saat sedang melakukan
perkuliahan. Virus corona dapat tersebar secara mudah melalui percikan pernafasan atau
titisan pernafasan yang dihasilkan melalui saluran pernafasan berupa percikan cairan atau
lender media penularannya bisa melalui mulut dan hidung, percikan itu terjadi saat seseorang
sedang berbicara, batuk dan bersin. Sehingga sangat tidak memungkinkan untuk mahasiswa
mengikuti pembelajaran secara tatap muka karena kondisi tersebut.
Pembelajaran secara online ini tentu tidak mudah untuk beberapa mahasiwa, terlebih
mahasiswa dituntut untuk mengerti dan memahami system pembelajaran yang tentu berbeda
dengan pembelajaran secara offline (luring). Dalam pembelajaran online ini adapun kendala
yang dihadapi oleh mahasiswa contohnya sinyal yang kurang bagus, kurangnya pemahaman
pada system perkuliahan online, dan tentu pemahaman mahsiswa akan lebih efektif jika
dilakukan secara offline. Dilihat dari contoh yang sudah disebutkan tadi tentu akan
mempengaruhi mental mahasiswa dalam pembelajaran daring ini. Karena tidak semua
mahasiswa mampu untuk beradaptasi terhadap kendala yang ada pada pembelajaran online
ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagi berikut:
1. Apa yang membuat mahasiswa merasa tidak nyaman dalam mengikuti pembelajaran
pembelajaran online saat ini.
2. Bagaimana cara mahasiswa mengatasi kendala yang ada saat mengikuti pembelajaran
online?
3. Mengapa mahasiswa lebih memilih untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka?
1. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti mengenai minat
dan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran online daring.
2. Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi mahasiswa dalam
menyampaikan minat dan kemampuannya dalam system pembelajaran ini.
3. Dosen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi dosen untuk
mengatuhi keinginan dalam system pembelajaran terhadap minat dan kemampuan
mahasiswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. MENTAL
a. Pengertian
Kesehatan jiwa dapat didefinisikan juga sebagai suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, emosional menjadi lebih optimal dari seseorang yang
perkembangan itu sendiri menjadi sejalan dan selaras dengan keadaan orang lain. Orang yang
kesehatan mentalnya terganggu akan terasa gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta
kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
1. Stress
Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara
emosi maupun mental. Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan
mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan
pada kasus tertentu, memicu depresi. Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi
penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik
mereka.
Gangguan tidur
Lelah
Sakit kepala
Sakit perut
Nyeri dada
Nyeri atau tegang pada otot
Penurunan gairah seksual
Obesitas
Hipertensi
Diabetes
Gangguan jantung
Penanggulangan stres dapat juga dilakukan dengan cara mengalihkan pikiran stres yang baik,
seperti:
Belajar menerima suatu masalah yang sulit diatasi atau hal-hal yang tidak dapat diubah.
Selalu berpikir positif dan memandang bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup
ada hikmahnya.
Meminta saran dari orang terpercaya untuk mengatasi masalah yang sedang dialami.
Belajar mengendalikan diri dan selalu aktif dalam mencari solusi.
Melakukan aktivitas fisik, meditasi, atau teknik relaksasi guna meredakan ketegangan
emosi dan menjernihkan pikiran.
Melakukan hal-hal baru yang menantang dan lain dari biasanya guna meningkatkan rasa
percaya diri.
Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai.
Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu orang lain. Cara ini
dapat membuat seseorang lebih tabah dalam menghadapi masalah, terutama jika bisa
membantu seseorang yang memiliki masalah lebih berat dari yang dialaminya.
Menghindari cara-cara negatif untuk meredakan stres, misalnya merokok, mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan, atau menggunakan narkoba.
Bekerja dengan mengedepankan kualitas bukan kuantitas, agar manajemen waktu lebih
baik dan hidup juga lebih seimbang.
2. Gangguan Kecemasan
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi adalah keseluruhan dari variable yang menyangkut masalah yang diteliti. ( Nursalam
2003) populasi dalam penelitian ini remaja Kota Kediri tahun 2020.
2. Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang di
lakukan sebagian dari populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian
sampel. (Arikunto 2006) dalam hal ini sampel penelitian yaitu, remaja Kota kediri rentang usia
18-20 tahun.
D. Jenis Penelitian
Deskriptif kuantitatif metode penelitian merupakan prosedur atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu, Menurut(Resseffendi 2010:33) mengatakan
bahwapenelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara atau
angket mengenai keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita teliti. Melalui angket
dan sebagainya kita mengumpulkan data untuk menguji hipotensis atau menjawab suatu
pertanyaan. Melalui penelitian deskriptif ini peneliti akan memaparkan yang sebenarnya terjadi
mengenai keadaan sekarang ini yang sedang diteliti.
Sugiyono (2017:2) mengatakan bahwa, metode penelitian pada dasarnya merupakan ciri-
ciri ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang
digunakan dalam pendekatan kuantitatif . Untuk pendekatan penelitian dalam skripsi ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif , seperti yang dikemukakan (Sugiyono 2017:8)
bahwa metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk mengaju hipotensis yang telah ditetapkan. Pendekatan kuantitatif ini digunakan oleh
peneliti untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pengaruh pendidikan seksual di Kota Kediri.
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang
representatif (mewakili) dari populasi. “Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan
keadaan populasi yang sebenarnya”.Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
pengambilan sampel dengan purposive sampling , teknik sampling yang cukup sering digunakan.
Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria
pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi merupakan
kriteria sampel yang diinginkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan kriteria
eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon responden yang memenuhi kriteria
inklusi harus dikeluarkan dari kelompok penelitian
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang
diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar
didapat data yang valid dan reliable. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Iskandar, 2008: 77).
Setelah data-data yang penulis perlukan terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis data. Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan analisis
kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis
statistik deskriptif, menurut Sugiyono (2014) merupakan salah satu metode dalam menganalisis
data dengan menggambarkan data yang sudah dikumpulkan, tanpa membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum (generalisasi). Dalam teknik ini, akan diketahui nilai variabel independen
dan dependennya. Teknik analisis ini akan memberi deskripsi awal untuk setiap variabel dalam
penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Angket Tertutup
1. Adapun nama responden adalah sebagai berikut
29,2% menyatakan
perkuliahan daring tidak
berdampak psiskis terhadap
mental mahasiswa.
5. Apakah pembelajaran 41,7% (ya) . 41,7% mereka
daring cukup efisien? menyatakan ya,
pembelajaran daring cukup
efisien.
58,3% (tidak)
7. Jika pernah meraskan stress 20,8% (Faktor kuota 20,8% menyatakan karena
akibat pembelajaran secara internet) Faktor kuota internet
daring, apa penyebab utama penyebab stress dalam
yang anda rasakan? 58,3% (kurangnya pembelajaran daring.
pemahaman materi yang
diberikan) 58,3% menyatakan
kurangnya pemahaman
20,8% (Tidak merasakan materi yang diberikan
stress) penyebab stress dalam
pembelajaran daring.
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar responden berada pada rentang usia 18-34 tahun, dengan rentang pendidikan
SMA sampai dengan perguruan tinggi .
2. Sebagian besar responden mempunyai tingkat stress yang cukup tinggi terhadap pembelajaran
daring.
B. Saran
1. Bagi Orangtua
Kepada orang tua diharapkan untuk memberikan perhatiansaat aanknya sedang melakukan
pembelajaran secara online agar mahasiswa dapat mengurangi tingkat stress yang ada.
Bagi remaja hendaknya selalu terbuka kepada orang tua, sehingga kedekatan antara orang tua
dengan anak bisa terjalin dengan baik. Berbicara dari hati ke hati akan didapatkan jika anak
bersikap terbuka terhadap orang tuanya, sehingga orang tua akan mengetahui apa permasalahan
yang dihadapi oleh anak tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Melani Kartika Sari. 2020 Stressor yang menyebabkan strss dan kesulitan memahami materi
secara daring dan kekhawatiran tertular covid.
LAMPIRAN