Anda di halaman 1dari 2

Umat muslim diwajibkan untuk berpuasa setiap bulan Ramadhan.

Saat berpuasa tubuh


tidak mendapat suplai makanan dan minuman dari luar. Meskipun tidak makan dan
minum, bukan berarti kita terus menjadi tidak aktif dan tidak boleh berolahraga. Puasa
di bulan Ramadhan bukanlah hambatan untuk tetap berolahraga demi manfaat sehat.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang dimana dengan berolahraga akan
menambah imunitas tubuh, sehingga mengurangi resiko terkena infeksi. Selain itu
ketika berpuasa glikogen atau karbohidrat yang disimpan kemungkinan besar akan
habis dan tubuh akan membakar lebih banyak lemak daripada biasanya, sehingga
dapat membantu mengurangi berat badan.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama berolahraga saat
berpuasa karena ada beberapa efek buruk yang bisa terjadi apabila olahraga dilakukan
di waktu yang tidak tepat, seperti :


 Hipoglikemia : penurunan kadar gula darah dalam tubuh yang bisa menyebabkan tubuh mudah
lemas, gemetar, berkeringat dingin bahkan pingsan.
 Dehidrasi : kondisi tubuh yang mulai kekurangan cairan.
 Ambang laktat yang mudah tercapai : kondisi peredaran darah yang mulai jenuh sehingga otot
tubuh akan menjadi lelah. Saat puasa ambang laktat akan lebih mudah tercapai sehingga tubuh
akan mudah lelah
A. WAKTU YANG TEPAT
Ada sejumlah waktu yang disarankan untuk berolahraga saat berpuasa untuk
mengantisipasi kemungkinan efek buruk yang bisa terjadi.. Adapun waktu yang ideal
untuk berolahraga saat puasa adalah dekat dengan waktu loading, yakni waktu tubuh
mendapat asupan karbohidrat serta waktu hidrasi, yaitu :

1. Setelah subuh merupakan kondisi ketika tubuh sudah menerima asupan nutrisi dan hidrasi dari
makan sahur. Rasa haus yang timbul di waktu ini masih dapat dikompensasi oleh tubuh dengan
adanya respon renin-angiotensin-aldosteron yang mampu menahan air di dalam tubuh.
2. Sebelum magrib merupakan kondisi ketika tubuh akan menerima asupan makanan dan hidrasi
saat buka puasa. Namun waktu ini beresiko dehidrasi dan hipoglikemi apabila berlebihan.
3. Setelah salat tarawih dan sebelum tidur merupakan kondisi ketika tubuh sudah menerima
asupan nutrisi dan hidrasi dari buka puasa. Waktu ini bisa menjadi pilihan agar tidak
mengganggu ibadah kita di bulan Ramadhan.
B. JENIS DAN LOKASI OLAHRAGA
Lakukan olahraga dengan intensitas ringan, yaitu 30-45 menit dengan catatan tetap
memperhatikan kondisi ketahanan tubuh masing-masing.

Untuk lokasi, karena baru pandemi maka olahraga di rumah atau di sekitar rumah yang
tidak ramai orang lebih disarankan agar tujuan sehatnya benar terasa. Kalaupun ingin
berolahraga diluar rumah maka harus tetap menaati prokes seperti memakai masker,
jaga jarak, hindari kerumunan, tidak  bergerombol, dan cuci tangan.

Saat berpuasa disarankan memilih olahraga yang tidak terlalu menguras energi/tenaga
apalagi jika dilakukan sebelum berbuka puasa. Berikut jenis olahraga yang dapat
dilakukan saat berpuasa, yaitu :

1. Jalan Santai
Jalan santai masih menjadi favorit berolahraga disaat puasa. Selain mudah, murah dan
dapat dilakukan di sekitar lingkungan rumah,dengan jalan santai kesehatan tubuh bisa
terjaga terutama kesehatan jantung, otot, tulang serta sendi tanpa harus mengeluarkan
banyak keringat dan menguras energi.

Anda mungkin juga menyukai