Anda di halaman 1dari 9

Accelerat ing t he world's research.

PENGARUH PEMBERIAN MINUM


AIR HANGAT TERHADAP
KEJADIAN POST OPERATIVE
NAUSEA VOMITTING (PONV) PADA
PASIEN POST OP...
rendaexsa anggasari

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LAPORAN KASUS ANEST ESI


chici cahyant i

PENGARUH AKUPRESUR T IT IK NEI-GUAN (P6) DALAM MENGURANGI PONV (POST OPERAT IVE NAUSEA …
Akbar Nur

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECT IO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN T U…
aiia moo
PENGARUH PEMBERIAN MINUM AIR HANGAT TERHADAP KEJADIAN
POST OPERATIVE NAUSEA VOMITTING (PONV) PADA PASIEN
POST OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI
SPINAL DI UNIT PERAWATAN PASKA ANESTESI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Virgianti Nur Faridah

ABSTRAK
Saat ini kecenderungan ibu hamil untuk melakukan SC tanpa adanya indikasi yang cukup
kuat semakin meningkat. Post Operative Nausea Vomitting (PONV) merupakan gejala yang
sering timbul akibat anestesi spinal deangan kejadian keseluruhan diperkirakan 25-30%. Untuk itu
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minum air hangat
terhadap kejadian Post Operative Nausea Vomitting (PONV) pada pasien post operasi sectio
caesarea dengan spinal anestesi di Unit Perawatan Paska Anastesi Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan desain penelitian post test
only controlled group desain. Sampel penelitian diambil dari ibu post operasi sectio caesarea
dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebanyak 32 orang
menggunakan teknik Simple Random Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
yang diberikan minum air hangat 16 pasien dan kelompok yang tidak diberikan minum air hangat
16 pasien (kelompok kontrol). Pengumpulan data menggunakan lembar observasi mual muntah
berupa check list dan uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney U-Test.
Hasil penelitian ini adalah 1). Sebagian besar pasien yang diberikan minum air hangat sebanyak
100 cc tidak mengalami gejala PONV; 2). Sebagian besar pasien yang tidak diberikan minum air
hangat tidak mengalami gelaja PONV. 3). Tidak terdapat pengaruh pemberian minum air hangat
terhadap kejadian PONV pada pasien post operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal, dengan
nilai mean ranknya adalah 16,12, sedangkan nilai Z =-0.314 dan nilai p = 0.753. Pemberian minum
air hangat harus tetap berkoordinasi dengan dokter spesialis anestesi untuk mengetahui apakah hal
tersebut boleh dilakukan. Beberapa pasien dengan riwayat PONV serta pemebrian obat anestesi
tambahan ( sedative, muscle relaxan dan narkotik ) tidak disarankan untuk pemberian minum air
hangat paska operasi.

Keywords: Pemberian Minum Air Hangat, Post Operative Nausea Vomitting (PONV)

PENDAHULUAN Saat ini 1 diantara setiap 10 wanita


Sectio Caesarea (SC) didefinisikan Amerika yang melahirkan di Amerika
sebagai lahirnya janin melalui insisi di Serikat setiap tahunnya pernah menjalani SC
dinding abdomen (laparatomi) dan dinding (Ventura,dkk., 2000). Jumlah operasi SC di
uterus (histerektomi) (William, 2006). Saat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
ini pembedahan SC jauh lebih aman mengalami peningkatan yang signifikan. Hal
dibandingkan masa sebelumnya karena ini dapat dilihat dari data yang ada bahwa
tersedianya antibiotika, tranfusi darah, teknik pada tahun 2000 jumlah operasi caesar
operasi yang lebih baik serta ditunjang sebanyak 130 pasien, sedangkan pada tahun
dengan teknik anestesi yang lebih sempurna. 2010 sebanyak 561 pasien (Rekam Medik
Proses persalinan dengan menggunakan RSML).
metode SC ini perlu diperhatikan, karena Teknik anestesi pada operasi Sectio
proses persalinan ini memiliki risiko yang Cacarea secara garis besar dibagi menjadi
dapat membahayakan keadaan ibu dan janin dua macam, yaitu anestesi umum dan
yang sedang dikandungnya. anastesi regional. Anestesi umum bekerja

SURYA 14 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

untuk menekan aksis hipotalamus yaitu sembuh sendiri dan tidak fatal, hal ini dapat
tindakan meniadakan nyeri secara sentral menyebabkan morbiditas yang bermakna,
disertai hilangnya kesadaran yang bersifat diantarnya dehidrasi, ketidakseimbangan
reversible dan anestesi regional berfungsi elektrolit, hipertensi dan perdarahan, ruptur
untuk menekan transmisi impuls nyeri dan esofagus dan gangguan jalan nafas yang
menekan saraf otonom eferen ke adrenal. dapat mengancam jiwa, meskipun komplikasi
Tehnik anestesi yang lazim digunakan dalam yang lebih berat jarang terjadi.
Sectio Cacarea adalah anestesi regional. Perawatan post operasi adalah
Beberapa tehnik anestesi regional yang biasa penting seperti halnya persiapan pre operasi.
digunakan pada pasien yaitu blok Tujuan perawatan post operatif adalah untuk
paraservikal, blok epidural, blok menghilangkan rasa nyeri, sedini mungkin
subarakhnoid (anestesi spinal ) dan blok mengidentifikasi masalah dan mengatasinya
kaudal. Anestesi spinal adalah sedini mungkin. Mengantisipasi dan
memasukkan obat anestesi lokal ke mencegah terjadinya kornplikasi lebih baik
ruang subarakhnoid untuk menghasilkan daripada sudah terjadi komplikasi (Sri lestari,
anestesi (hilangnya sensasi) dan blok fungsi 2008). Beberapa keluhan yang sering
motorik (Stevans,RA.1996). Anestesi dijumpai pada pasien post operasi dan
spinal menekan saraf simpatis sehingga anestesi di UPPA RSM Lamongan adalah
akan terlihat efek parasimpatis lebih nyeri, mual muntah dan menggigil. Namun
menonjol, dimana pada usus terjadi pada pasien post operasi SC pasien sering
peningkatan kontraksi, tekanan intralumen mengeluh kehausan. Setelah operasi SC
dan terjadi relaksasi sfingster . Cara ini aman tidak ada pantangan makan karena operasi
dan sering digunakan dalam persalinan per tersebut tidak melukai usus, tetapi memang
vaginam dan pada SC tanpa komplikasi. memerlukan tahapan makanan, karena
Mual muntah merupakan gejala anestesi spinal mempengaruhi kerja usus
yang sering timbul akibat anestesi spinal. yang menjadi agak lebih lambat. Setelah
Saat ini kejadian keseluruhan mual dan operasi awalnya minum air sedikit dulu baru
muntah pasca operasi diperkirakan 25-30%. bisa makan bubur dengan lauk telur, dan
Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan kalau keesokan harinya ibu sudah bisa flatus
kejadian mual muntah pasca operasi maka sudah bisa makan nasi (Chandranita,
sebanyak 68 pasien (12 %) dari semua pasien A. SpOG, 2010 ).
post operasi Sectio Caesarea pada tahun Di RSM Lamongan pasien pasca
2010 (Rekam Medik RSML). Mual muntah operasi SC pasien dipuasakan karena masih
pada pasien SC dengan spinal anestesi adanya kekuatiran bahwa pemberian minum
disebabkan oleh: hipotensi, hipoksia, sebelum flatus akan menyebabkan mual dan
kecemasan, pemberian narkotik, peningkatan muntah. Pemberian minum air hangat akan
syaraf parasimpatik, dan reflex manipulasi dapat menghilangkan rasa haus dan
oleh operator. Diperkirakan 0,18% pasien memberikan rasa nyaman setelah pasien
akan mengalami PONV ( Post Operative keluar dari kamar operasi yang dingin.
Nausea Vomiting ) yang menetap, yang Manfaat minum air hangat diantaranya
menyebabkan perpanjangan waktu perawatan menyembuhkan sembelit, memperlancar
di Unit Perwatan Post Operasi (UPPA) atau peredaran darah dan mengurangi nyeri,
lamanya perawatan di rumah sakit yang meningkatkan gerakan usus, menyembuhkan
akhirnya akan meningkatan biaya perawatan. sembelit, memecah partikel makanan dan
PONV dapat dikatakan sebagai masalah kecil melewatinya melalui usus. Minum air segelas
yang besar pada anestesia untuk operasi hangat adalah obat rumah yang efektif untuk
rawat jalan, karena akan dapat menghambat menyembuhkan kram menstruasi. Jika anda
keluarnya pasien dari ruang perawatan paska sakit perut,sakit kepala atau badan minum
operasi dan dapat menyebabkan waktu rawat segelas air hangat adalah bantuan instan
yang lebih lama. Meskipun PONV biasanya (Boldsky, 2012). Namun pengaruh

SURYA 15 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

pemberian minum air hangat terhadap (2) Karakteristik responden


kejadian mual muntah pada pasien post berdasarkan pendidikan
operasi SC dengan spinal anestesi masih Tabel 2. Distribusi frekuensi karakteristik
belum pernah diteliti sehingga belum responden berdasarkan pendidikan
diketahui secara pasti. di Unit Perawatan Paska Anestesi
Rumah Sakit Muhammadiyah
METODE PENELITIAN Lamongan
Penelitian ini merupakan penelitian No. Pendidikan Frekuensi Prosentase
experimental dengan desain penelitian post 1. SD/sederajat 1 orang 13.1%
test only controlled group desain. Sampel 2. SMP/sederajat 8 orang 25%
penelitian diambil dari ibu post operasi SC 3. SMA/sederajat 16 orang 50%
4. Perguruan 7 orang 21.9%
dengan anestesi spinal di RSM Lamongan
Tinggi
sebanyak 32 orang menggunakan teknik Jumlah 32 orang 100%
Simple Random Sampling yang dibagi
Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang
dalam penelitian ini sebagian besar pasien
diberikan minum air hangat 16 pasien dan
berpendidikan SMA yaitu 16 orang atau
kelompok yang tidak diberikan minum air
50 %, dan sebagian kecil yaitu 1 pasien yang
hangat 16 pasien (kelompok kontrol).
berpendidikan SD atau 13,1 %.
Pengumpulan data menggunakan lembar
observasi mual muntah berupa check list dan
(3) Karakteristik responden
uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney
berdasarkan pekerjaan
U-Test.
Tabel 3. Distribusi frekuensi karakteristik
responden berdasarkan pekerjaan di
HASIL PENELITIAN Unit Perawatan Paska Anestesi
1. Data Umum Rumah Sakit Muhammadiyah
1) Karakteristik Responden Lamongan
(1) Karakteristik responden No. Pekerjaan Frekuensi %
berdasarkan umur 1. Tidak bekerja 7 orang 21.9%
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik 2. Petani 3 orang 9.4%
responden berdasarkan umur di 3. Wiraswasta 18 orang 56.2%
Unit Perawatan Paska Anestesi 4. PNS 4 orang 12.5%
Rumah Sakit Muhammadiyah Jumlah 32 orang 100%
Lamongan Dari tabel 3 dapat disimpulkan
No. Umur Frekuensi Prosentase sebagian besar pasien bekerja swasta yaitu
1. < 20 tahun 0 orang 0% 18 orang atau 56,2%.
2. 20 – 30 tahun 25 orang 78,1%
3. 31 – 40 tahun 7 orang 31,9% (4) Karakteristik responden
4. > 40 tahun 0 orang 0%
berdasarkan riwayat operasi
Jumlah 32 orang 100%
Tabel 4. Distribusi frekuensi karakteristik
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa responden berdasarkan riwayat
sebagian besar pasien berusia antar 20 –30 operasi di Unit Perawatan Paska
tahun sejumlah 25 orang atau 78,1 Anestesi Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan
No. Riwayat Frekuensi Prosentase
Operasi
1. Belum pernah 26 orang 81.2%
2. Pernah 6 orang 18.8%
Jumlah 32 orang 100%
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa
dalam penelitian ini sebagian besar pasien

SURYA 16 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

tidak mempunyai riwayat operasi 2). Kejadian Post Operative Nausea


sebelumnya yaitu 26 orang atau 81,2%. Vomitting (PONV) pada pasien post
operasi SC yang tidak diberikan minum
(5) Karakteristik responden air hangat
berdasarkan paritas Tabel 7. Kejadian Post Operative Nausea
Tabel 5. Distribusi frekuensi karakteristik Vomitting (PONV) pada pasien
responden berdasarkan paritas di yang tidak diberikan minum air
Unit Perawatan Paska Anestesi hangat di Unit Perawatan Paska
Rumah Sakit Muhammadiyah Anestesi Rumah Sakit
Lamongan Muhammadiyah Lamongan
No. Paritas Frekuensi Prosentase No. Kejadian PONV Frekuensi Prosent
1. Primipara 20 orang 62.5% ase
2. Multipara 12 orang 37.5% 1. Tidak mual muntah 12 orang 75%
Jumlah 32 orang 100% 2. Mual 4 orang 25%
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa 3. Muntah Ringan 0 orang 0%
dalam penelitian ini sebagian besar 4. Muntah Berat 0 orang 0%
kehamilan responden adalah primi yaitu 20 Jumlah 32 orang 100%
orang atau 62,5 % dan sebagian kecil multi Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa dalam
para yaitu 12 orang atau 37,5 %. penelitian ini sebagian besar responden
kontrol tidak mengalami mual muntah
2. Data Khusus sebanyak 12 orang atau 75%, responden
1). Kejadian Post Operative Nausea yang mengalami mual sebanyak 4 orang atau
Vomitting (PONV) pada pasien post 25 %, dan tidak ada seorangpun yang muntah
operasi SC yang diberikan minum air ringan atau berat.
hangat
Tabel 6. Kejadian Post Operative Nausea 3). Pengaruh Pemberian Minum Air
Vomitting (PONV) pada pasien Hangat terhadap Kejadian Post
yang diberikan minum air hangat di Operative Nausea Vomitting (PONV)
Unit Perawatan Paska Anestesi pada pasien post operasi SC
Rumah Sakit Muhammadiyah Tabel 8 Tabulasi Silang Pengaruh
Lamongan Pemberian Minum Air Hangat
No. Kejadian PONV Frekuensi Prosent terhadap Kejadian Post Operative
ase Nausea Vomitting (PONV) pada
1. Tidak mual muntah 13 orang 81.2% pasien post operasi SC di Unit
2. Mual 2 orang 12.5% Perawatan Paska Anestesi Rumah
3. Muntah Ringan 1 orang 6.2% Sakit Muhammadiyah Lamongan
4. Muntah Berat 0 orang 0% Pasien
Jumlah 32 orang 100% No PONV Perlakuan Kontrol Ket
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa ∑ % ∑ %
dalam penelitian ini sebagian besar 1 Tidak 13 81,2 12 75 Turun
responden kasus dengan perlakuan tidak mual
mengalami mual muntah. muntah
2 Mual 2 12,5 4 25 Naik
3 Muntah 1 6,24 0 0 Tetap
ringan
Jumlah 16 100 16 100
Berdasarkan tabel 8 didapatkan
bahwa dalam penelitian ini pasien pada
kelompok perlakuan yang tidak mengalami
kejadian mual muntah paska operasi adalah

SURYA 17 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

81,2 %, sedang pasien pada kelompok makanan, karena bius mempengaruhi kerja
control yang tidak mual muntah mengalami usus yang menjadi agak lebih lambat. Setelah
penurunan menjadi 75 %. Angka kejadian operasi, awalnya minum air sedikit dulu, baru
mual pada pasien kelompok perlakuan bisa makan bubur dengan lauk telur, dan
sebesar 12,5% dan meningkat pada kalau keesokan harinya ibu sudah bisa buang
kelompok kontrol menjadi 25%. Angka angin, maka ibu sudah bisa makan nasi
kejadian muntah ringan pada kelompok (Chandranita, A. SpOG. 2010).
perlakuan sebesar 6,25 % dan mengalami Dari pernyataan diatas dapat kita
penurunan pada kelompok kontrol menjadi simpulkan bahwa pemberian minum air
0 %, sedangkan kejadian muntah berat pada hangat sebanyak 100 cc pada pasien post
kelompok perlakuan adalah 0 % dan pada operasi Sectio Caesarea dengan spinal
kelompok kontrol juga sama yaitu 0%. anestesi adalah aman. Hal ini dapat kita lihat
Berdasarkan data tersebut diatas dari gambar 2.7 bahwa sebagian besar
kemudian dilakukan pengujian statistik (81,2 %) pasien tidak mengalami mual
dengan menggunakan Uji Mann Whitney (U muntah, bahkan tidak ada satupun pasien
– Test). Dengan bantuan perangkat lunak yang muntah berat. Namun demikian ada
computer program Statistical Product and sebagian kecil pasien yang mual dan muntah
Service Solution ( SPSS ) 16.0 for window ringan yang mungkin disebabkan oleh factor
dengan nilai kemaknaan p = 0.05 didapatkan lain yang tidak mungkin dihindari misalkan
bahwa nilai Mean Rank pada kelompok puasa yang lama ataupun manipulasi usus
kasus yang mendapatkan perlakuan minum oleh operator.
air hangat adalah 16,12 dan nilai Mean
Rank pada kelompok kontrol yang tanpa 2). Kejadian Post Operative Nausea
perlakuan adalah 16,88 sedangkan nilai Z = Vomitting (PONV) pada pasien post
-0,314 dan nilai p = 0,753 karena nilai p > operasi SC yang tidak diberikan minum
dari 0,05, maka H1 ditolak, artinya tidak air hangat
terdapat pengaruh pemberian minum air Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa
hangat terhadap kejadian mual muntah pada dalam penelitian ini sebagian besar pasien
pasien post operasi secsio caesario dengan yang tidak mengalami mual muntah
anestesi spinal. sebanyak 12 orang atau 75%, pasien yang
mengalami mual sebanyak 4 orang atau
PEMBAHASAN 25 %, dan tidak ada seorangpun pasien yang
1). Kejadian Post Operative Nausea mengalami muntah ringan atau muntah berat.
Vomitting (PONV) pada pasien post Dari data tersebut kita dapat melihat bahwa
operasi SC yang diberikan minum air sebagian besar pasien tidak mengalami
hangat PONV (post operative nausea vomiting) yaitu
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa sebesar 12 orang atau 75%, namun demikian
dalam penelitian ini sebagian besar pasien terdapat 4 orang pasien atau 25% yang
dengan perlakuan ( yang diberikan minum air mengalami mual ( nausea ).
hangat sebanyak 100 cc ) tidak mengalami Menelan makanan pada periode
gejala PONV yaitu sebanyak 13 orang atau preoperatif akan meningkatkan resiko
81,2 %, pasien, yang mengalami mual muntah selama dan paska operasi, sehingga
sebanyak 2 orang atau 12,5% dan 1 pasien puasa sebelum anesthesia dapat sebagai
yang mengalami muntah ringan atau 6,2 % pencegahan terjadinya aspirasi. Namun puasa
dan tidak ada pasien yang muntah berat atau tidak memiliki efek yang mampu diprediksi
(0%) secara absolut pada isi lambung karena
Setelah SC tidak ada pantangan makan, pengosongan lambung bervariasi tergantung
karena operasi tersebut tidak melukai usus. individu, dan jenis makanan yang ditelan
Tetapi memang memerlukan tahapan (contohnya makanan berlemak akan dicerna
dengan lambat). Puasa itu sendiri dapat

SURYA 18 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

menyebabkan mual. Mayoritas wanita hangat maka didapatkan perbedaan nilai


dilaporkan mual setelah puasa selama 7 jam, mean ranknya. Nilai mean rank pada
sementara hampir lebih dari sepertiga laki- kelompok perlakuan adalah 16,12, dan nilai
laki mengalami hal yang sama setelah mean rank pada kelompok kontrol adalah
berpuasa sedikit lebih lama (Owen P, 2005). 16,88, sedangkan nilai Z = -0.314 dan nilai
Peningkatan aktivitas parasimpatis oleh p = 0.753. Karena nilai p = 0.753 dan nilai
karena efek dari anestesi spinal, dimana blok p > dari 0,05 maka H 1 ditolak, artinya tidak
spinal akan mempengaruhi kontrol simpatik terdapat pengaruh pemberian minum air
gastrointestinal, hal ini akan terjadi pada hangat terhadap kejadian PONV pada pasien
anestesi spinal dengan blok rendah. post operasi sectio caesarea dengan anestesi
Peningkatan ini akan mengakibatkan spinal.
peningkatan peristaltik usus yang kemudian Pemberian minum air hangat dapat
akan diikuti oleh perasaan mual (Covino,B.G, diberikan pada pasien operasi section
et.all., 1994). caesarea karena dapat menghilangkan rasa
SC merupakan salah satu dari operasi haus dan memberikan rasa nyaman setelah
laparatomy. Pada operasi ini selalu diikuti pasien keluar dari kamar operasi yang dingin.
dengan tindakan traksi dan manipulasi usus Beberapa manfaat minum air putih hangat
oleh operator. Reflex traksi dan manipulasi diantaranya adalah menyembuhkan sembelit,
usus oleh operator baik pada saat melahirkan memperlancar peredaran darah dan
bayi maupun pada saat irigasi abdomen ini mengurangi nyeri. Minum segelas air hangat
dapat menyebabkan mual dan muntah selama dapat meningkatkan gerakan usus,
operasi maupun paska operasi. menyembuhkan sembelit, memecah partikel
Bau, rasa dan penglihatan dapat makanan dan melewatinya melalui usus. Bila
menyebabkan perasaan mual dan muntah. anda minum air hangat maka timbunan lemak
Rangsangan ini akan disalurkan ke pusat dalam tubuh dibakar dan timbunan dalam
kortikal dan dilanjutkan ke vomiting center sistem syaraf juga diurai dan ini akan
yang terletak di formatio reticularis lateralis meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh
medula oblongata. Bau, rasa dan penglihatan dan juga mengeluarkan racun berbahaya.
ini bersifat subjektif, setiap orang akan Minum air segelas hangat adalah obat rumah
memiliki sensasi yang berbeda terhadap bau, yang efektif untuk menyembuhkan kram
rasa dan benda pada kondisi tertentu menstruasi. Jika anda sakit perut,sakit kepala
( R.Syamsuhidrajat, 1997). atau badan minum segelas air hangat adalah
Dalam penelitian ini peneliti telah bantuan instan (Boldsky,2012).
mengambil pasien yang tidak memiliki resiko Kita masih sering menjumpai pasien
terhadap kejadian mual muntah paska operasi dengan post operasi section caesarea yang
yaitu pasien yang tidak memiliki riwayat masih dipuasakan, karena masih adanya
motion sickness atau riwayat PONV, tidak kekuatiran bahwa pemberian minum akan
merokok, dan menggunaan opioid selama menyebabkan mual dan muntah. PONV (post
atau paska operasi. Namun demikian operative nausea vomiting) pada pasien post
terdapat beberapa factor penyebab PONV operasi sectio caesarea lebih sering
yang tidak mungkin dihindari. disebabkan oleh faktor pasien, faktor
pembedahan dan faktor anestesi dan bukan
3). Pengaruh Pemberian Minum Air akibat dari pemberian minum paska operasi.
Hangat terhadap Kejadian Post Puasa pada pasien paska operasi
Operative Nausea Vomitting (PONV) Section Caesarea dengan anestesi spinal
pada pasien post operasi SC tanpa indikasi yang jelas adalah merugikan.
Berdasarkan klasifikasi PONV antara Sebagian besar pasien paska operasi akan
kelompok perlakuan yang diberikan minum mengeluh haus karena harus puasa sebelum
hangat sebanyak 100 cc dengan kelompok operasi. Puasa yang lama pada sebagian
kontrol yang tidak mendapatkan minum air besar wanita justru akan menyebabkan

SURYA 19 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

perasaan mual yang yang dapat Artur C, Guyton. Jhon E, Hall (2007) Buku
mengakibatkan muntah. Ajar Fisiologis. edisi XI, Jakarta:
EGC
Askandar, Cokroprawiro (2008), Pedoman
KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian Kedokteran. Surabaya:
1. Kesimpulan
Airlangga University Press
1) Sebagian besar pasien yang diberikan
minum air hangat sebanyak 100 cc Battacharyaka Pradip K et al. Post
tidak mengalami gejala PONV Anaesthesia Shivering (PAS): a
2) Sebagian besar pasien yang tidak Review, Indian J Anaesth (2003)
diberikan minum air hangat tidak Brunner & Suddart (2002) “Buku Ajar
mengalami gelaja PONV. Keperawatan Medikal-Bedah”,
3) Tidak terdapat pengaruh pemberian Jakarta : EGC.
minum air hangat terhadap kejadian
PONV pada pasien post operasi sectio Buggy D J, Crossley AWA.
caesarea dengan anestesi spinal, Thermoregulation, Mild
dengan nilai mean ranknya adalah Preoperative Hypothermia And Post
16,12, sedangkan nilai Z =-0.314 dan Anesthetic Shivering. Brj Anaesth
nilai p = 0.753. (2000)
2. Saran
Charlene J Reeves, Gayle Roux (2001)
Minum air hangat sebanyak 100 cc “ Keperawatan Medikal Bedah”,
pada jam pertama paska operasi dianjurkan Jakarta: Salemba Medika
untuk diberikan kepada pasien paska operasi
dengan spinal anestesi di Unit Perawatan De Witte J, Sessler DI. Perioperative
Paska Anestesi. Namun demikian pemberian Shivering: Psisiology &
minum air hangat tersebut harus tetap Pharmacology Anaesthesiologi
berkoordinasi dengan dokter spesialis (2002).
anestesi untuk mengetahui apakah hal
Definisi Lavage: Lavage Peritoneal Lavage
tersebut boleh dilakukan. Beberapa pasien
Definition. Diperoleh dari
dengan riwayat PONV serta pemebrian obat
http://www.Medical-
anestesi tambahan ( sedative, muscle relaxan
dictionary.thefreedictionary.ca./lava
dan narkotik ) tidak disarankan untuk
ge”>lavage<,/a>
peemberian minum air hangat paska operasi.
Gerhard Martius (2002). Pedoman
Kebidanan Maritas. Edisi 12, Alih
DAFTAR PUSTAKA Bahasa dr. Petrus Andrianto, Editor
Emanuel a Friedman. Jakarta: EGC
Anas Tamsuri (2007). Regulasi Suhu Tubuh.
Hidayat, Alimul A. (2007). Metode
Didapat dari
Penelitian Keperawatan Teknik
http://ppnisardjitoblogspot.com/2012
Analisis Data. Jakarta : Salemba
regulasi-suhu-tubuh.html.
Medika
Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur
Himawan Sasongko (2005). Perbandingan
Penelitian: Suatu Pendekatan
Efektifitas Antara Tramadol Dan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Meperidin Untuk Pencegahan
Artur C, Guyton. Jhon E, Hall (1997). Buku Menggigil Pasca Anestesi Umum.
Ajar Fisiologi Kedokteran: Suhu http://eprints.undip.ac.id/17647/1/Hi
Tubuh, Pengaturan Suhu & Demam. mawan_Sasongko.pdf
Edisi 9, Jakarta: EGC

SURYA 20 Vol.01, No.XIV, April 2013


Pengaruh Pemberian Minum Air Hangat Terhadap Kejadian Post Operative Nausea
Vomitting (PONV) Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal
Di Unit Perawatan Paska Anestesi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Lukito Husodo, Pembedahan Dengan


Laparatomy. Didalam Ilmu
Kebidanan. Editor Wiknjosastro H,
Edisi ke 3. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka
Norman F Gant, F Gary Cuningham
(2011).Dasar-Dasar Gynecologi &
Obstetri. Alih Bahasa dr Brahm U
Pendit. Jakarta: EGC
Nursalam (2003). Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan, Pedoman skripsi,
Tesis dan Instrumen penelitian
Keperawatan, Jakarta: Salemba
Medika

SURYA 21 Vol.01, No.XIV, April 2013

Anda mungkin juga menyukai