PENGARUH AKUPRESUR T IT IK NEI-GUAN (P6) DALAM MENGURANGI PONV (POST OPERAT IVE NAUSEA …
Akbar Nur
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SECT IO CAESARIA (SC) PADA NY.M UMUR 43 TAHUN DENGAN T U…
aiia moo
PENGARUH PEMBERIAN MINUM AIR HANGAT TERHADAP KEJADIAN
POST OPERATIVE NAUSEA VOMITTING (PONV) PADA PASIEN
POST OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI
SPINAL DI UNIT PERAWATAN PASKA ANESTESI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
ABSTRAK
Saat ini kecenderungan ibu hamil untuk melakukan SC tanpa adanya indikasi yang cukup
kuat semakin meningkat. Post Operative Nausea Vomitting (PONV) merupakan gejala yang
sering timbul akibat anestesi spinal deangan kejadian keseluruhan diperkirakan 25-30%. Untuk itu
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minum air hangat
terhadap kejadian Post Operative Nausea Vomitting (PONV) pada pasien post operasi sectio
caesarea dengan spinal anestesi di Unit Perawatan Paska Anastesi Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan desain penelitian post test
only controlled group desain. Sampel penelitian diambil dari ibu post operasi sectio caesarea
dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebanyak 32 orang
menggunakan teknik Simple Random Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
yang diberikan minum air hangat 16 pasien dan kelompok yang tidak diberikan minum air hangat
16 pasien (kelompok kontrol). Pengumpulan data menggunakan lembar observasi mual muntah
berupa check list dan uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney U-Test.
Hasil penelitian ini adalah 1). Sebagian besar pasien yang diberikan minum air hangat sebanyak
100 cc tidak mengalami gejala PONV; 2). Sebagian besar pasien yang tidak diberikan minum air
hangat tidak mengalami gelaja PONV. 3). Tidak terdapat pengaruh pemberian minum air hangat
terhadap kejadian PONV pada pasien post operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal, dengan
nilai mean ranknya adalah 16,12, sedangkan nilai Z =-0.314 dan nilai p = 0.753. Pemberian minum
air hangat harus tetap berkoordinasi dengan dokter spesialis anestesi untuk mengetahui apakah hal
tersebut boleh dilakukan. Beberapa pasien dengan riwayat PONV serta pemebrian obat anestesi
tambahan ( sedative, muscle relaxan dan narkotik ) tidak disarankan untuk pemberian minum air
hangat paska operasi.
Keywords: Pemberian Minum Air Hangat, Post Operative Nausea Vomitting (PONV)
untuk menekan aksis hipotalamus yaitu sembuh sendiri dan tidak fatal, hal ini dapat
tindakan meniadakan nyeri secara sentral menyebabkan morbiditas yang bermakna,
disertai hilangnya kesadaran yang bersifat diantarnya dehidrasi, ketidakseimbangan
reversible dan anestesi regional berfungsi elektrolit, hipertensi dan perdarahan, ruptur
untuk menekan transmisi impuls nyeri dan esofagus dan gangguan jalan nafas yang
menekan saraf otonom eferen ke adrenal. dapat mengancam jiwa, meskipun komplikasi
Tehnik anestesi yang lazim digunakan dalam yang lebih berat jarang terjadi.
Sectio Cacarea adalah anestesi regional. Perawatan post operasi adalah
Beberapa tehnik anestesi regional yang biasa penting seperti halnya persiapan pre operasi.
digunakan pada pasien yaitu blok Tujuan perawatan post operatif adalah untuk
paraservikal, blok epidural, blok menghilangkan rasa nyeri, sedini mungkin
subarakhnoid (anestesi spinal ) dan blok mengidentifikasi masalah dan mengatasinya
kaudal. Anestesi spinal adalah sedini mungkin. Mengantisipasi dan
memasukkan obat anestesi lokal ke mencegah terjadinya kornplikasi lebih baik
ruang subarakhnoid untuk menghasilkan daripada sudah terjadi komplikasi (Sri lestari,
anestesi (hilangnya sensasi) dan blok fungsi 2008). Beberapa keluhan yang sering
motorik (Stevans,RA.1996). Anestesi dijumpai pada pasien post operasi dan
spinal menekan saraf simpatis sehingga anestesi di UPPA RSM Lamongan adalah
akan terlihat efek parasimpatis lebih nyeri, mual muntah dan menggigil. Namun
menonjol, dimana pada usus terjadi pada pasien post operasi SC pasien sering
peningkatan kontraksi, tekanan intralumen mengeluh kehausan. Setelah operasi SC
dan terjadi relaksasi sfingster . Cara ini aman tidak ada pantangan makan karena operasi
dan sering digunakan dalam persalinan per tersebut tidak melukai usus, tetapi memang
vaginam dan pada SC tanpa komplikasi. memerlukan tahapan makanan, karena
Mual muntah merupakan gejala anestesi spinal mempengaruhi kerja usus
yang sering timbul akibat anestesi spinal. yang menjadi agak lebih lambat. Setelah
Saat ini kejadian keseluruhan mual dan operasi awalnya minum air sedikit dulu baru
muntah pasca operasi diperkirakan 25-30%. bisa makan bubur dengan lauk telur, dan
Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan kalau keesokan harinya ibu sudah bisa flatus
kejadian mual muntah pasca operasi maka sudah bisa makan nasi (Chandranita,
sebanyak 68 pasien (12 %) dari semua pasien A. SpOG, 2010 ).
post operasi Sectio Caesarea pada tahun Di RSM Lamongan pasien pasca
2010 (Rekam Medik RSML). Mual muntah operasi SC pasien dipuasakan karena masih
pada pasien SC dengan spinal anestesi adanya kekuatiran bahwa pemberian minum
disebabkan oleh: hipotensi, hipoksia, sebelum flatus akan menyebabkan mual dan
kecemasan, pemberian narkotik, peningkatan muntah. Pemberian minum air hangat akan
syaraf parasimpatik, dan reflex manipulasi dapat menghilangkan rasa haus dan
oleh operator. Diperkirakan 0,18% pasien memberikan rasa nyaman setelah pasien
akan mengalami PONV ( Post Operative keluar dari kamar operasi yang dingin.
Nausea Vomiting ) yang menetap, yang Manfaat minum air hangat diantaranya
menyebabkan perpanjangan waktu perawatan menyembuhkan sembelit, memperlancar
di Unit Perwatan Post Operasi (UPPA) atau peredaran darah dan mengurangi nyeri,
lamanya perawatan di rumah sakit yang meningkatkan gerakan usus, menyembuhkan
akhirnya akan meningkatan biaya perawatan. sembelit, memecah partikel makanan dan
PONV dapat dikatakan sebagai masalah kecil melewatinya melalui usus. Minum air segelas
yang besar pada anestesia untuk operasi hangat adalah obat rumah yang efektif untuk
rawat jalan, karena akan dapat menghambat menyembuhkan kram menstruasi. Jika anda
keluarnya pasien dari ruang perawatan paska sakit perut,sakit kepala atau badan minum
operasi dan dapat menyebabkan waktu rawat segelas air hangat adalah bantuan instan
yang lebih lama. Meskipun PONV biasanya (Boldsky, 2012). Namun pengaruh
81,2 %, sedang pasien pada kelompok makanan, karena bius mempengaruhi kerja
control yang tidak mual muntah mengalami usus yang menjadi agak lebih lambat. Setelah
penurunan menjadi 75 %. Angka kejadian operasi, awalnya minum air sedikit dulu, baru
mual pada pasien kelompok perlakuan bisa makan bubur dengan lauk telur, dan
sebesar 12,5% dan meningkat pada kalau keesokan harinya ibu sudah bisa buang
kelompok kontrol menjadi 25%. Angka angin, maka ibu sudah bisa makan nasi
kejadian muntah ringan pada kelompok (Chandranita, A. SpOG. 2010).
perlakuan sebesar 6,25 % dan mengalami Dari pernyataan diatas dapat kita
penurunan pada kelompok kontrol menjadi simpulkan bahwa pemberian minum air
0 %, sedangkan kejadian muntah berat pada hangat sebanyak 100 cc pada pasien post
kelompok perlakuan adalah 0 % dan pada operasi Sectio Caesarea dengan spinal
kelompok kontrol juga sama yaitu 0%. anestesi adalah aman. Hal ini dapat kita lihat
Berdasarkan data tersebut diatas dari gambar 2.7 bahwa sebagian besar
kemudian dilakukan pengujian statistik (81,2 %) pasien tidak mengalami mual
dengan menggunakan Uji Mann Whitney (U muntah, bahkan tidak ada satupun pasien
– Test). Dengan bantuan perangkat lunak yang muntah berat. Namun demikian ada
computer program Statistical Product and sebagian kecil pasien yang mual dan muntah
Service Solution ( SPSS ) 16.0 for window ringan yang mungkin disebabkan oleh factor
dengan nilai kemaknaan p = 0.05 didapatkan lain yang tidak mungkin dihindari misalkan
bahwa nilai Mean Rank pada kelompok puasa yang lama ataupun manipulasi usus
kasus yang mendapatkan perlakuan minum oleh operator.
air hangat adalah 16,12 dan nilai Mean
Rank pada kelompok kontrol yang tanpa 2). Kejadian Post Operative Nausea
perlakuan adalah 16,88 sedangkan nilai Z = Vomitting (PONV) pada pasien post
-0,314 dan nilai p = 0,753 karena nilai p > operasi SC yang tidak diberikan minum
dari 0,05, maka H1 ditolak, artinya tidak air hangat
terdapat pengaruh pemberian minum air Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa
hangat terhadap kejadian mual muntah pada dalam penelitian ini sebagian besar pasien
pasien post operasi secsio caesario dengan yang tidak mengalami mual muntah
anestesi spinal. sebanyak 12 orang atau 75%, pasien yang
mengalami mual sebanyak 4 orang atau
PEMBAHASAN 25 %, dan tidak ada seorangpun pasien yang
1). Kejadian Post Operative Nausea mengalami muntah ringan atau muntah berat.
Vomitting (PONV) pada pasien post Dari data tersebut kita dapat melihat bahwa
operasi SC yang diberikan minum air sebagian besar pasien tidak mengalami
hangat PONV (post operative nausea vomiting) yaitu
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa sebesar 12 orang atau 75%, namun demikian
dalam penelitian ini sebagian besar pasien terdapat 4 orang pasien atau 25% yang
dengan perlakuan ( yang diberikan minum air mengalami mual ( nausea ).
hangat sebanyak 100 cc ) tidak mengalami Menelan makanan pada periode
gejala PONV yaitu sebanyak 13 orang atau preoperatif akan meningkatkan resiko
81,2 %, pasien, yang mengalami mual muntah selama dan paska operasi, sehingga
sebanyak 2 orang atau 12,5% dan 1 pasien puasa sebelum anesthesia dapat sebagai
yang mengalami muntah ringan atau 6,2 % pencegahan terjadinya aspirasi. Namun puasa
dan tidak ada pasien yang muntah berat atau tidak memiliki efek yang mampu diprediksi
(0%) secara absolut pada isi lambung karena
Setelah SC tidak ada pantangan makan, pengosongan lambung bervariasi tergantung
karena operasi tersebut tidak melukai usus. individu, dan jenis makanan yang ditelan
Tetapi memang memerlukan tahapan (contohnya makanan berlemak akan dicerna
dengan lambat). Puasa itu sendiri dapat
perasaan mual yang yang dapat Artur C, Guyton. Jhon E, Hall (2007) Buku
mengakibatkan muntah. Ajar Fisiologis. edisi XI, Jakarta:
EGC
Askandar, Cokroprawiro (2008), Pedoman
KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian Kedokteran. Surabaya:
1. Kesimpulan
Airlangga University Press
1) Sebagian besar pasien yang diberikan
minum air hangat sebanyak 100 cc Battacharyaka Pradip K et al. Post
tidak mengalami gejala PONV Anaesthesia Shivering (PAS): a
2) Sebagian besar pasien yang tidak Review, Indian J Anaesth (2003)
diberikan minum air hangat tidak Brunner & Suddart (2002) “Buku Ajar
mengalami gelaja PONV. Keperawatan Medikal-Bedah”,
3) Tidak terdapat pengaruh pemberian Jakarta : EGC.
minum air hangat terhadap kejadian
PONV pada pasien post operasi sectio Buggy D J, Crossley AWA.
caesarea dengan anestesi spinal, Thermoregulation, Mild
dengan nilai mean ranknya adalah Preoperative Hypothermia And Post
16,12, sedangkan nilai Z =-0.314 dan Anesthetic Shivering. Brj Anaesth
nilai p = 0.753. (2000)
2. Saran
Charlene J Reeves, Gayle Roux (2001)
Minum air hangat sebanyak 100 cc “ Keperawatan Medikal Bedah”,
pada jam pertama paska operasi dianjurkan Jakarta: Salemba Medika
untuk diberikan kepada pasien paska operasi
dengan spinal anestesi di Unit Perawatan De Witte J, Sessler DI. Perioperative
Paska Anestesi. Namun demikian pemberian Shivering: Psisiology &
minum air hangat tersebut harus tetap Pharmacology Anaesthesiologi
berkoordinasi dengan dokter spesialis (2002).
anestesi untuk mengetahui apakah hal
Definisi Lavage: Lavage Peritoneal Lavage
tersebut boleh dilakukan. Beberapa pasien
Definition. Diperoleh dari
dengan riwayat PONV serta pemebrian obat
http://www.Medical-
anestesi tambahan ( sedative, muscle relaxan
dictionary.thefreedictionary.ca./lava
dan narkotik ) tidak disarankan untuk
ge”>lavage<,/a>
peemberian minum air hangat paska operasi.
Gerhard Martius (2002). Pedoman
Kebidanan Maritas. Edisi 12, Alih
DAFTAR PUSTAKA Bahasa dr. Petrus Andrianto, Editor
Emanuel a Friedman. Jakarta: EGC
Anas Tamsuri (2007). Regulasi Suhu Tubuh.
Hidayat, Alimul A. (2007). Metode
Didapat dari
Penelitian Keperawatan Teknik
http://ppnisardjitoblogspot.com/2012
Analisis Data. Jakarta : Salemba
regulasi-suhu-tubuh.html.
Medika
Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur
Himawan Sasongko (2005). Perbandingan
Penelitian: Suatu Pendekatan
Efektifitas Antara Tramadol Dan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Meperidin Untuk Pencegahan
Artur C, Guyton. Jhon E, Hall (1997). Buku Menggigil Pasca Anestesi Umum.
Ajar Fisiologi Kedokteran: Suhu http://eprints.undip.ac.id/17647/1/Hi
Tubuh, Pengaturan Suhu & Demam. mawan_Sasongko.pdf
Edisi 9, Jakarta: EGC