0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur kualitas suatu kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner mampu mengukur apa yang diukur dengan membandingkan nilai korelasi antara skor butir dengan skor total. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengukur sejauh mana jawaban respondent konsisten, di mana nilai di atas 0,6 dianggap reli
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur kualitas suatu kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner mampu mengukur apa yang diukur dengan membandingkan nilai korelasi antara skor butir dengan skor total. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengukur sejauh mana jawaban respondent konsisten, di mana nilai di atas 0,6 dianggap reli
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur kualitas suatu kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner mampu mengukur apa yang diukur dengan membandingkan nilai korelasi antara skor butir dengan skor total. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengukur sejauh mana jawaban respondent konsisten, di mana nilai di atas 0,6 dianggap reli
Menurut Suharsimi Arikunto (2007:167) secara mendasar, validitas
adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu untk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali (2005:45) uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitungdengan rtabel. Jika rhitunglebih besar dari rtabel maka butir pernyataan tersebut adalah valid, tetapi jika rhitunglebih kecil dari rtabelmaka butir pernyataan tersebut tidak valid. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah menggunakan rumus korelasi product moment: rx=nXiXt-XiXt(nXi2-(Xi)2.(nXt2-(Xt)2 ry=nYiYt-YiYt(nYi2-(Yi)2.(nYt2-(Yt)2
Dimana:
R = Koefisien validitas butir pernyataan yang dicari.
n = Banyaknya responden
Xi/Yi = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Xt/Yt = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
Xi2;Yi2 = Jumlah skor dalam variabel X, Y
Xt2;Yt2 = Jumlah skor dalam variabel X, Y
XiXt &YiYt = Jumlah skor variabel X, Y
Kriteria pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:
Jika rhitung>rtabel Maka butir instrument dinyatakan valid.
Jika rhitung<rtabel Maka butir instrument dinyatakan tidak valid. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2005: 46) reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dinyatakan handal jika nilai Cronbach Alphalebih dari 0,600. Menurut Ferdinand 2006 dalam Ridwan Zia Kusumah (2011: 50) sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliabel atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu: r11=kk-11-b2t2 Keterangan: r11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal b2 = Jumlah varians butir t2 = varians total Dengan ketentuan uji reliabilitas sebagai berikut: Apabila hasil koefisien alpha >taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel. Apabila hasil koefisien alpha <taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel.