KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK:
1212200255 Rayhan Ramadhan
1212200238 Moch. Iqbal Al Farizi
1212200237 Feri Mursyida Robby
1212200271 Rizqi Herdyan Pratama
1212200263 Ali Sur An
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Maria Yovita R. Paladin, M.M., CMA., CPA.
Perekonomian Indonesia disokong oleh tiga pilar pelaku ekonomi, yaitu swasta,
koperasi, dan badan usaha milik negara. Koperasi adalah kumpulan dari orang-orang atau
badan hukum koperasi untuk melakukan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Badan usaha milik negara dapat di bentuk dalam hal sifat pemilikan serta hak hak dan
kewajiban hukum dari masing-masing organisasi terserbut.
Pengertian Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan
berdasarkan standar yang diakui umum. Pemakai informasi akuntansi antara lain:
Investor, penanam modal, penasihat, dan pemegang saham
Karyawan membutuhkan informasi keuangan mengenai stabilitas dan
profitabilitas perusahaan.
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi untuk memutuskan apakah
pinjaman dan bunganya dapat dibayar pada jatuh tempo atau tidak.
Pemasok dan kreditur
Pelanggan.
Pemerintah.
Masyarakat.
Bidang akuntansi dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan inforsmasi yang diperlukan pihak luar
perusahaan dan manajemen
2. Akuntansi manajemen adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan informasi bagi para manajer sebagai
bahan perencanaan dan pengendalian entitas.
3. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
yang terjadi dalam perusahaan
4. Auditing adalah proses memperoleh bukti-bukti secara objektif mengenai pernyataan
kejadian ekonomi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
1. IFRS
Standar pelaporan keuangan international ( international financial reporting standards)
yang disingkat dengan IFRS adalah standar dasar akuntansi. Sejumlah standar yang dibentuk
sebagai bagian dari IFRS dulu dikenal dengan nama International Accounting Standards
(IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi
International ( International Accounting Standards Committee / IASC). Pada tanggal 1 April
2001, IASB baru mengambil alih tanggungjawab guna Menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, badan baru in mengadaptasi IAS
dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan stadnar dan menamai standar – stadnar
barunya dengan nama IFRS.
IFRS adalah standar yang digunakan sebagai panduan untuk pelaporan keuangan
secara global. IFRS merupakan standar, intrepretasi dan kerangka dasan penyusunan dan
penyajian laporan keuangan ( dengan tidak adanya standar dan interpretasi ) yang diadopsi
oleh Dewan Standar Akuntansi International ( IASB ), hingga saat ini sudah hamper 100
negara mengizinkan penggunaan IFRS untuk penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan
publik. Proses penyusunan standar internosional ini sebagai upaya oleh negara – negara
industry untuk menciptakan standar yang dapat digunakan oleh negara – negara berkembang
dan kecil tidak/ belum mampu membangun stadnar akuntansi mereka sendiri, karena dunia
bisnis saat ini sudah menjadi lebih global, pihak – pihak regulator, investor, perusahaan besar
dan perusahaan jasa audit mulai menyadari pentingnya memiliki standar umum di semua
bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan.
2. SAK
Standar Akuntan Keuangan ( SAK) yang berlaku di Indonesia terdiri atas 4 standar yaitu :
1. Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Accounting Standard (SAK-
IFRS).
2. Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).
3. SAK Syariah, dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
3. Persamaan Akuntansi
DARI MANA ASET DIPEROLEH Saya yakin anda pernah mengalami tinggal di sebuah
rumah, tentunya didalam rumah anda banyak perabotan yang anda punya (harta), entah
perabotan itu milik anda sendiri atau milik orang tua anda. Katakanlah anda mempunyai
perabot rumah tangga berupa almari untuk menyimpan pakaian Saudara, satu set meja kursi
untuk menerima tamu, peralatan dapur yang bermanfaat untuk memasak, meja hias yang
paling anda suka, mobil di mana setia menemani anda bepergian atau sepeda motor butut
yang bisa mengantar anda pergi kemana anda suka dan rumah dimana Anda menjadikannya
sebuah surga dunia bagi Saudara. Semua itu bagi Anda merupakan kekayaan atau harta anda
atau keluarga. Tentunya harta yang dimiliki anda jelas asalnya, entah dari pemberian orang
tua (warisan ) atau dari penghasilan dimana anda atau orang tua bekerja setiap hari yang
kemudian digunakan untuk membeli harta tersebut dan bahkan anda mempunyai harta
tersebut bisa dari hutang atau kredit. Begitu juga dengan perusahaan mempunyai asset
(Harta), harta tersebut menunjukkan sumber daya perusahaan dan kewajiban (liabilitas) serta
ekuitas pemilik (asal harta diperoleh). Itulah dalam akuntansi disebut dengan persamaan
akuntansi. Laporan posisi keuangan merupakan laporan keuangan yang harus disajikan oleh
sebuah entitas, laporan posisi keuangan menunjukan posisi sumberdaya yang dimiliki oleh
perusahaan serta dari mana sumber dana perusahaan diperoleh. Laporan posisi keuangan
merupakan satu-satunya laporan yang dapat disusun pada awal perusahaan didirikan. Laporan
posisi keuangan terdiri dari posisi debit dan kredit. Posisi kiri disebut debit yang mempunyai
isi aset dan kanan disebut kredit di dalamnya memuat liabilitas dan ekuitas. Hal inilah yang
disebut dengan persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi ini digunakan untuk mengetahui
hubungan dan posisi / penempatan antara Asset ( Debit ) dan Liabilitas serta Ekuitas Pemilik
(Kredit) dalam suatu laporan keuangan perusahaan.
NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PERIODE SAAT MENYUSUN LAPORAN
ASET LIABILITAS
EKUITAS
Asset atau Harta merupakan sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang. Contohnya : Kas,
Piutang, Persediaan, Perlengkapan Kantor, Tanah serta Bangunan. Liabilitas atau Kewajiban
merupakan tuntutan-tuntutan dari pihak luar kepada perusahaan yang merupakan kewajiban
ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayar kepada pihak luar. Pihak-pihak
luar perusahaan ini yang disebut dengan kreditur. Contohnya seorang kreditur yang
memberikan pinjaman berupa uang kepada suatu perusahaan, kreditur mempunyai tuntutan
hak secara hukum terhadap sebagian harta atau aktiva perusahaan tersebut sampai perusahaan
dapat melunasi hutang kepada kreditur. Ekuitas Pemilik atau Modal adalah hak residu atas
aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau salah satu sumber dana perusahaan
yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan dan laba ditahan pada tahun
berjalan. Dalam Persamaan Akuntansi, Asset disajikan disebelah kiri atau debit dan
Kewajiban /liabilitas dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah kanan atau sebelah kredit.
Dalam Persamaan Akuntansi, Asset disajikan disebelah kiri atau debit dan Kewajiban
/liabilitas dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah kanan atau sebelah kredit. Dibawah ini
menunjukkan gambar dari persamaan akuntansi beserta contoh penulisannya. Gambar
Persamaan Akuntansi : Asset perusahaan yang meliputi asset lancar seperti Kas, kas Bank,
Piutang, Persediaan, bahan habis pakai dan asset tidak lancar seperti ; kendaraan, peralatan,
tanah dan bangunan serta asset lainnya harus sama dengan jumlah Liabilitas/kewajiban
perusahaan yang terdiri dari hutang lancar dan hutang tidak lancar ditambah dengan
Ekuitas/modal perusahaan termasuk laba yang ditahan dan laba (rugi) operasi/periode
berjalan. Dengan demikian persamaan untuk kewajiban perusahaan menjadi sebagai berikut :
4. Transaksi Bisnis
Transaksi Bisnis Perusahaan dan Persamaan Dasar Akuntansi Sebuah sistem
akuntansi akan terdiri dari 3 (tiga) bagian penting, yang meliputi sebagaimana berikut :
5. Laporan keuangan
Pelaporan keuangan tetap Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) adalah suatu entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal
adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur. SAK ETAP
membantu perusahaan kecil menengah dalam menyediakan pelaporan keuangan yang tetap
relevan dan andal. SAK ETAP akan khusus digunakan unutk perusahaan tanpa akuntabilitas
publik yang signifikan. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek dan yang memiliki
akuntabilitas publik signifikan tetap harus menggunakan PSAK yang umum.
Laporan keuangan menurut SAK ETAP SAK ETAP (2009) menjelaskan bahwa
laporan keuangan suatu entitas terdiri dari: Neraca dan Laporan Laba Rugi.
Laporan Keuangan menurut SAK EMKM (IAI, 2016) Laporan keuangan minimum terdiri
dari :
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode
2. Laporan laba rugi selama periode
3. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan rincian pos-pos tertentu yang
relevan
Pada pembahasan berikut kita hanya membahas tentang pembuatan Laporan Laba Rugi,
Laporan perubahan ekuitas dan Neraca/ Laporan Posisi Keuangan
Dengan menggunakan data pada Pertemuan sebelumnya, kita coba untuk membuat Laporan
Keuangan (Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca). Dalam proses pembuatan
Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca, secara manual (tanpa bantuan
komputerisasi), diperlukan data-data dari Neraca Lajur. Berikut ini adalah Neraca lajurnya.
RAYA ABE
Neraca lajur
Per 31 Des 2019
No Keterangan NS AJ PNY NS Laba/Rugi Neraca
Akun
D K D K D K D K D K
101 Kas 3.500 3.500 3.500
102 Pulang 300 50 250 250
103 Perlengkapan 700 400 300 300
104 Sewa dibayar dimuka 600 450 150 150
105 Iklan dibayar dimuka 400 400 400
121 Peralatan 5.000 5.000 5.000
122 Akum depresiasi peralatan 1.000 500 1.500 1.500
201 utang gaji 150 150 150
301 Modal joko 6.300 6.300 6.300
302 Prive joko 100 100 100
401 Pendapatan usaha 4.400 4.400 4.400
501 Beban gaji 600 150 750 750
502 Beban perlengkapan 400 400 400
503 Beban sewa 450 450 450
504 Beban iklan 900 400 500 500
505 Beban kerugian piutang 50 50 50
506 Beban depresiasi peralatan 500 500 500
11.700 11.700 1.950 1.950 12.350 12.350 2.650 4.400
Saldo laba 1.750 1.750
RAYA ABE
Laporan Laba/Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019
(dalam ribuan)
Pendapatan
Pendapatan usaha 4.400
BEBAN-BEBAN
Beban Gaji 750
Beban perlengkapan 400
Beban sewa 450
Beban iklan 500
Beban kerugian piutang 50
Beban depresiasi peralatan 500
RAYA ABE
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2019
Modal Joko
Modal 1 Januari 2019 6.300
Laba Bersih 1.750
8.050
Pengambilan prive 100
Modal 31 Desember 2019 7.950
Sebagai contoh kewajiban lancar telah terpisah dari kewajiban lainnya akan lebih baik dari-
sudut-pandang-manajer keuangan untuk memiliki informasi mengenai utang jatuh tempo
dalam waktu satu bulan atau enam bulan atau untuk waktu yang lebih lama.
Tidak seperti di hari-hari sebelumnya, sekarang akuntan memainkan peran penting dalam
analisis dan interpretasi data keuangan dan operasional karena permintaan mendesak untuk
informasi analitis dari para eksekutif bisnis, bankir dan lain-lain. Sekarang pekerjaan seorang
akuntan tidak lengkap, jika ia belum menganalisa dan menafsirkan data yang disajikan dalam
sebuah laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Vania Elivia putri. 2017. Pengantar akuntansi. Celeban timur UH lll/548, Tahunan,
Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2735/1/001-buku
%20pengantar%20akuntansi.pdf
Dwi Martani dkk, 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku
1. Salemba Empat, Jakarta. http://repository.uinsu.ac.id/10723/1/diktat%20pdf
%20repasitory%20uinsu.pdf
S. Prasetyo, Margo. SE, K. Kes, MSA, Akt, CA. Dan endang wulandari. SE, MM, AKT,
CA. 2022. Pengantar akuntansi. Jakarta:papua
http://repository.usahid.ac.id/533/1/buku%20pengantar%20akuntansi.pdf
http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/hki/
BUKU_PENGANTAR_AKUNTANSI_1_RIDA_ATI.pdf
AL Haryono Yusuf. 1999. Dasar dasar akuntansi. Yogyakarta:STIE YKPN
https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html
https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html