Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR AKUNTANSI

KELOMPOK 5

NAMA KELOMPOK:
 1212200255 Rayhan Ramadhan
 1212200238 Moch. Iqbal Al Farizi
 1212200237 Feri Mursyida Robby
 1212200271 Rizqi Herdyan Pratama
 1212200263 Ali Sur An

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Maria Yovita R. Paladin, M.M., CMA., CPA.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


MANAJEMEN
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
Sifat dasar perusahaan dan akuntansi..................................................................................
Standar akuntansi keuangan Indonesia................................................................................
Persamaan akuntansi............................................................................................................
Transaksi bisnis...................................................................................................................
Laporan keuangan................................................................................................................
Analisis dan interpretasi keuangan (rasio liabilitas terhadap ekuitas pemilik)....................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
1. Sifat dasar perusahaan dan akuntansi
Pengertian perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan
distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kebutuhan ekonomis manusia
diantaranya adalah pangan,sandang,papan,dan kesenangan. Kegiatan produksi dan distribusi
dilakukan dengan menggabungkan berbagai macam faktor produksi, yaitu alam
(tanah,air,hutan,dan lain-lain), manusia (sebagai tenaga kerja) dan modal (uang,mesin-
mesin,bangunan,dan lain-lain). Kegiatan produksi dan distribusi pada umumnya untuk
memperoleh laba, namun ada beberapa kegiatan produksi yang tidak memperoleh laba,
contoh nya :yayasan sosial, keagamaan, dan lain-lain.
Bentuk badan usaha dan jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
1. Perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contohnya adalah
Kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain
2. Perusahaan dagang
Perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa
melakukan pengolahan lagi. Contohnya adalah dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada,
dan lain-lain.
3. Perusahaan pabrik (manufaktur)
Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan
kemudian menjual barang tersebut. Contohnya adalah pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain lain

Perekonomian Indonesia disokong oleh tiga pilar pelaku ekonomi, yaitu swasta,
koperasi, dan badan usaha milik negara. Koperasi adalah kumpulan dari orang-orang atau
badan hukum koperasi untuk melakukan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Badan usaha milik negara dapat di bentuk dalam hal sifat pemilikan serta hak hak dan
kewajiban hukum dari masing-masing organisasi terserbut.
Pengertian Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan
berdasarkan standar yang diakui umum. Pemakai informasi akuntansi antara lain:
 Investor, penanam modal, penasihat, dan pemegang saham
 Karyawan membutuhkan informasi keuangan mengenai stabilitas dan
profitabilitas perusahaan.
 Pemberi pinjaman membutuhkan informasi untuk memutuskan apakah
pinjaman dan bunganya dapat dibayar pada jatuh tempo atau tidak.
 Pemasok dan kreditur
 Pelanggan.
 Pemerintah.
 Masyarakat.
Bidang akuntansi dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan inforsmasi yang diperlukan pihak luar
perusahaan dan manajemen
2. Akuntansi manajemen adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan informasi bagi para manajer sebagai
bahan perencanaan dan pengendalian entitas.
3. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
yang terjadi dalam perusahaan
4. Auditing adalah proses memperoleh bukti-bukti secara objektif mengenai pernyataan
kejadian ekonomi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

2. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia


Standar berfungsi memberikan acuan dan pedoman dalam Menyusun laporan
keuangan sehingga laporan keuangan antar entitas menjadi lebih seragam. Manajemen lebih
mudah Menyusun laporan keuangan karena pedoman memberikan ketentuan cara
penyusunan tersebut. Standar akuntansi berisikan pedoman penyusunan laporan keuangan,
standar akuntansi terdiri atas kerangka konseptual penyusunan laporan keuangan dan
pernyataan standar akuntansi.
Manfaat Standar Akuntansi :
 Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable
( representational faitfullness).
 Memudahkan penyusunan laporan keuangan karena ada pedoman buku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun.
 Memudahkan auditor dalam mengaudit.
 Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
 Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat
menjelaskan kepada masing – masing pengguna.

1. IFRS
Standar pelaporan keuangan international ( international financial reporting standards)
yang disingkat dengan IFRS adalah standar dasar akuntansi. Sejumlah standar yang dibentuk
sebagai bagian dari IFRS dulu dikenal dengan nama International Accounting Standards
(IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi
International ( International Accounting Standards Committee / IASC). Pada tanggal 1 April
2001, IASB baru mengambil alih tanggungjawab guna Menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, badan baru in mengadaptasi IAS
dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan stadnar dan menamai standar – stadnar
barunya dengan nama IFRS.
IFRS adalah standar yang digunakan sebagai panduan untuk pelaporan keuangan
secara global. IFRS merupakan standar, intrepretasi dan kerangka dasan penyusunan dan
penyajian laporan keuangan ( dengan tidak adanya standar dan interpretasi ) yang diadopsi
oleh Dewan Standar Akuntansi International ( IASB ), hingga saat ini sudah hamper 100
negara mengizinkan penggunaan IFRS untuk penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan
publik. Proses penyusunan standar internosional ini sebagai upaya oleh negara – negara
industry untuk menciptakan standar yang dapat digunakan oleh negara – negara berkembang
dan kecil tidak/ belum mampu membangun stadnar akuntansi mereka sendiri, karena dunia
bisnis saat ini sudah menjadi lebih global, pihak – pihak regulator, investor, perusahaan besar
dan perusahaan jasa audit mulai menyadari pentingnya memiliki standar umum di semua
bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan.

2. SAK
Standar Akuntan Keuangan ( SAK) yang berlaku di Indonesia terdiri atas 4 standar yaitu :
1. Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Accounting Standard (SAK-
IFRS).
2. Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).
3. SAK Syariah, dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

3. Persamaan Akuntansi
DARI MANA ASET DIPEROLEH Saya yakin anda pernah mengalami tinggal di sebuah
rumah, tentunya didalam rumah anda banyak perabotan yang anda punya (harta), entah
perabotan itu milik anda sendiri atau milik orang tua anda. Katakanlah anda mempunyai
perabot rumah tangga berupa almari untuk menyimpan pakaian Saudara, satu set meja kursi
untuk menerima tamu, peralatan dapur yang bermanfaat untuk memasak, meja hias yang
paling anda suka, mobil di mana setia menemani anda bepergian atau sepeda motor butut
yang bisa mengantar anda pergi kemana anda suka dan rumah dimana Anda menjadikannya
sebuah surga dunia bagi Saudara. Semua itu bagi Anda merupakan kekayaan atau harta anda
atau keluarga. Tentunya harta yang dimiliki anda jelas asalnya, entah dari pemberian orang
tua (warisan ) atau dari penghasilan dimana anda atau orang tua bekerja setiap hari yang
kemudian digunakan untuk membeli harta tersebut dan bahkan anda mempunyai harta
tersebut bisa dari hutang atau kredit. Begitu juga dengan perusahaan mempunyai asset
(Harta), harta tersebut menunjukkan sumber daya perusahaan dan kewajiban (liabilitas) serta
ekuitas pemilik (asal harta diperoleh). Itulah dalam akuntansi disebut dengan persamaan
akuntansi. Laporan posisi keuangan merupakan laporan keuangan yang harus disajikan oleh
sebuah entitas, laporan posisi keuangan menunjukan posisi sumberdaya yang dimiliki oleh
perusahaan serta dari mana sumber dana perusahaan diperoleh. Laporan posisi keuangan
merupakan satu-satunya laporan yang dapat disusun pada awal perusahaan didirikan. Laporan
posisi keuangan terdiri dari posisi debit dan kredit. Posisi kiri disebut debit yang mempunyai
isi aset dan kanan disebut kredit di dalamnya memuat liabilitas dan ekuitas. Hal inilah yang
disebut dengan persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi ini digunakan untuk mengetahui
hubungan dan posisi / penempatan antara Asset ( Debit ) dan Liabilitas serta Ekuitas Pemilik
(Kredit) dalam suatu laporan keuangan perusahaan.

NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PERIODE SAAT MENYUSUN LAPORAN
ASET LIABILITAS

EKUITAS

Harta Kekayaan Perusahaan Asal Sumber Dana Perusahaan

Hubungan di atas membentuk persamaan akuntansi sebagai berikut:


Asset = Liabilitas + Ekuitas
Asset – Liabilitas = Ekuitas

Asset atau Harta merupakan sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang. Contohnya : Kas,
Piutang, Persediaan, Perlengkapan Kantor, Tanah serta Bangunan. Liabilitas atau Kewajiban
merupakan tuntutan-tuntutan dari pihak luar kepada perusahaan yang merupakan kewajiban
ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayar kepada pihak luar. Pihak-pihak
luar perusahaan ini yang disebut dengan kreditur. Contohnya seorang kreditur yang
memberikan pinjaman berupa uang kepada suatu perusahaan, kreditur mempunyai tuntutan
hak secara hukum terhadap sebagian harta atau aktiva perusahaan tersebut sampai perusahaan
dapat melunasi hutang kepada kreditur. Ekuitas Pemilik atau Modal adalah hak residu atas
aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau salah satu sumber dana perusahaan
yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan dan laba ditahan pada tahun
berjalan. Dalam Persamaan Akuntansi, Asset disajikan disebelah kiri atau debit dan
Kewajiban /liabilitas dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah kanan atau sebelah kredit.
Dalam Persamaan Akuntansi, Asset disajikan disebelah kiri atau debit dan Kewajiban
/liabilitas dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah kanan atau sebelah kredit. Dibawah ini
menunjukkan gambar dari persamaan akuntansi beserta contoh penulisannya. Gambar
Persamaan Akuntansi : Asset perusahaan yang meliputi asset lancar seperti Kas, kas Bank,
Piutang, Persediaan, bahan habis pakai dan asset tidak lancar seperti ; kendaraan, peralatan,
tanah dan bangunan serta asset lainnya harus sama dengan jumlah Liabilitas/kewajiban
perusahaan yang terdiri dari hutang lancar dan hutang tidak lancar ditambah dengan
Ekuitas/modal perusahaan termasuk laba yang ditahan dan laba (rugi) operasi/periode
berjalan. Dengan demikian persamaan untuk kewajiban perusahaan menjadi sebagai berikut :

Assets = Liability + Equity


Asset perusahaan yang meliputi asset lancar seperti Kas, kas Bank, Piutang, Persediaan,
bahan habis pakai dan asset tidak lancar seperti ; kendaraan, peralatan, tanah dan bangunan
serta asset lainnya harus sama dengan jumlah Liabilitas/kewajiban perusahaan yang terdiri
dari hutang lancar dan hutang tidak lancar ditambah dengan Ekuitas/modal perusahaan
termasuk laba yang ditahan dan laba (rugi) operasi/periode berjalan. Dengan demikian
persamaan untuk kewajiban perusahaan menjadi sebagai berikut :

Liabilitas = Aset – Ekuitas


Dan Modal atau Ekuitas pemilik merupakan jumlah Aset/aktiva yang tersisa setelah
dikurangi dengan kewajiban-kewajiban, dan persamaan akuntansinya digambarkan seperti
berikut :

Ekuitas = Aset – Liabilitas

4. Transaksi Bisnis
Transaksi Bisnis Perusahaan dan Persamaan Dasar Akuntansi Sebuah sistem
akuntansi akan terdiri dari 3 (tiga) bagian penting, yang meliputi sebagaimana berikut :

 Menyelenggarakan pencatatan transaksi bisnis perusahaan


 Menganalisis pengaruh transaksi bisnis ini terhadap aset dan ekuitas
perusahaan
 Menyiapkan laporan untuk pengambilan keputusan

A. Pengertian Transaksi Bisnis Perusahaan


Transaksi bisnis merupakan kejadian ekonomis yang menyebabkan perubahan dalam
aset atau kewajiban, dan ekuitas. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada perolehan
laba, perusahaan akan berusaha untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual ke
konsumen dengan harga tertentu hingga perusahaan mendapatkan keuntungan. Untuk
melaksanakan kegiatannya, tentunya perusahaan memerlukan dana. Dana ini akan digunakan
untuk pembayaran tagihan telpon, pembayaran gaji karyawan, dan sebagainya.
Kejadian ekonomis dari suatu perusahaan yang secara langsung mempengaruhi kondisi
keuangan atau hasil operasi dan harus dicatat oleh perusahaan yang bersangkutan itulah yang
disebut transaksi bisnis (business transaction).
Transaksi bisnis dikelompokkan menadi 2 (dua), yaitu transaksi eksternal dan transaksi
internal

 Transaksi eksternal merupakan kejadian dengan pihak luar perusahaan.


Contoh: pembelian perlengkapan kepada pemasok, pembayaran uang muka sewa
gedung, pembelian mesin. Sedangkan
 transaksi internal adalah kejadian ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri.
Contoh: penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung beberapa waktu,
penggunaan mesin, dan lain-lain
Semua transaksi bisnis perusahaan akan senantiasa berpengaruh pada perubahan pada
ketiga unsur persamaan dasar akuntansi, yaitu aset dan/ atau kewajiban dan/ atau ekuitas.
Transaksi bisnis perusahaan ini paling tidak akan mempengaruhi 2 (dua) diantara 3 (tiga)
komponen atau unsur dalam persamaan dasar akuntansi. Sebagai contoh: jika dalam
perusahaan itu terdapat kenaikan aset, maka kejadian ini akan bisa berpengaruh pada: 1.
Penurunan aset yang lain, atau 2. Kenaikan kewajiban tertentu, atau 3. Kenaikan ekuitas
Marilah kita lihat bersama, bagaimana adanya penambahan aset dapat berpengaruh kepada 3
(tiga) hal di atas? Berbagai transaksi bisnis baik transaksi internal maupun transaksi eksternal
yang terjadi di perusahaan akan berpengaruh terhadap unsur-unsur persamaan dasar
akuntansi. Perhatikan transaksi bisnis sederhana tentang pembelian perlengkapan secara
kredit. Transaksi sederhana ini akan mengakibatkan perubahan atau berpengaruh pada
kenaikan kewajiban tertentu, yaitu utang usaha dan kenaikan aset tertentu yaitu perlengkapan.
Ilustrasi berikut adalah contoh sederhana suatu transaksi dan pengaruhnya.

Transaksi Akibat Transaksi dan Pengaruhnya


Pembelian perlengkapan secara tunai Perlengkapan (aset) bertambah, kas (aset
yang lain) berkurang
Pembelian perlengkapan secara kredit Perlengkpan (aset) bertambah, utang usaha
(kewajiban) bertambah
Pemilik menyetorkan modal berupa uang Kas (aset) bertambah, modal pemilik
tunai ke perusahaan (ekuintas) bertambah

5. Laporan keuangan
Pelaporan keuangan tetap Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) adalah suatu entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal
adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur. SAK ETAP
membantu perusahaan kecil menengah dalam menyediakan pelaporan keuangan yang tetap
relevan dan andal. SAK ETAP akan khusus digunakan unutk perusahaan tanpa akuntabilitas
publik yang signifikan. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek dan yang memiliki
akuntabilitas publik signifikan tetap harus menggunakan PSAK yang umum.
Laporan keuangan menurut SAK ETAP SAK ETAP (2009) menjelaskan bahwa
laporan keuangan suatu entitas terdiri dari: Neraca dan Laporan Laba Rugi.
Laporan Keuangan menurut SAK EMKM (IAI, 2016) Laporan keuangan minimum terdiri
dari :
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode
2. Laporan laba rugi selama periode
3. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan rincian pos-pos tertentu yang
relevan
Pada pembahasan berikut kita hanya membahas tentang pembuatan Laporan Laba Rugi,
Laporan perubahan ekuitas dan Neraca/ Laporan Posisi Keuangan
Dengan menggunakan data pada Pertemuan sebelumnya, kita coba untuk membuat Laporan
Keuangan (Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca). Dalam proses pembuatan
Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca, secara manual (tanpa bantuan
komputerisasi), diperlukan data-data dari Neraca Lajur. Berikut ini adalah Neraca lajurnya.
RAYA ABE
Neraca lajur
Per 31 Des 2019
No Keterangan NS AJ PNY NS Laba/Rugi Neraca
Akun
D K D K D K D K D K
101 Kas 3.500 3.500 3.500
102 Pulang 300 50 250 250
103 Perlengkapan 700 400 300 300
104 Sewa dibayar dimuka 600 450 150 150
105 Iklan dibayar dimuka 400 400 400
121 Peralatan 5.000 5.000 5.000
122 Akum depresiasi peralatan 1.000 500 1.500 1.500
201 utang gaji 150 150 150
301 Modal joko 6.300 6.300 6.300
302 Prive joko 100 100 100
401 Pendapatan usaha 4.400 4.400 4.400
501 Beban gaji 600 150 750 750
502 Beban perlengkapan 400 400 400
503 Beban sewa 450 450 450
504 Beban iklan 900 400 500 500
505 Beban kerugian piutang 50 50 50
506 Beban depresiasi peralatan 500 500 500
11.700 11.700 1.950 1.950 12.350 12.350 2.650 4.400
Saldo laba 1.750 1.750

4.400 4.400 9.700 9.700

Tahapan: Untuk Laporan Laba-Rugi, pindahkan seluruh angka-angka dikolom Laba-Rugi di


Neraca lajur, untuk membuat Laporan Laba-Rugi. Untuk Laporan Perubahan Modal,
masukan angka Modal pada Kolom Neraca di Neraca Lajur menjadi Modal awal, Pindahkan
angka Laba atau Rugi pada laporan perubahan Modal. Hasilnya adalah Modal pada akhir
Periode, dan angka ini menjadi Modal pada Laporan Neraca. Untuk Laporan Neraca,
masukan angka-angka pada kolom Neraca di Neraca Lajur, selain Prive dan Modal (karena
sudah dimasukan pada Laporan Perubahan Modal)

RAYA ABE
Laporan Laba/Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2019
(dalam ribuan)
Pendapatan
Pendapatan usaha 4.400

Jumlah pendapatan 4.400

BEBAN-BEBAN
Beban Gaji 750
Beban perlengkapan 400
Beban sewa 450
Beban iklan 500
Beban kerugian piutang 50
Beban depresiasi peralatan 500

Jumlah biaya 2.650


Pendapatan / Laba bersih sebelum pajak

RAYA ABE
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2019
Modal Joko
Modal 1 Januari 2019 6.300
Laba Bersih 1.750
8.050
Pengambilan prive 100
Modal 31 Desember 2019 7.950

6. Analisis dan interpretasi keuangan (rasio liabilitas terhadap ekuitas


pemilik)
Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan
makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan prospek
kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga, utang jatuh tempo (saat ini dan
jangka panjang) dan kemungkinan pembagian dividen. 
Konsep
Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan arti dan
makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan prospek
kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga, utang jatuh tempo (saat ini dan
jangka panjang) dan kemungkinan pembagian dividen.
Analisis dan interpretasi laporan keuangan merupakan langkah terakhir dari empat langkah
utama dalam akuntansi.
1. Analisis setiap transaksi untuk menentukan akun yang akan di debit dan di kredit.
Kemudian mengukur serta menilai setiap jenis transaksi untuk menentukan jumlahnya
2. Mencatat informasi dalam jurnal kemudian di posting dalam buku besar dan disusun
pada neraca lajur.
3. Penyusunan laporan keuangan.
4. Analisis dan interpretasi hasil laporan keuangan. Penyajian informasi keuangan
membantu manajer bisnis, kreditur dan investor. Mereka membutuhkan pemahaman
yang jelas terhadap semua angka yang tercantum.
Jenis Analisis Keuangan
Analisis External :dibuat untuk mereka yang tidak memiliki akses ke catatan rinci tentang
perusahaan. Kelompok ini termasuk lembaga kredit, investor dan lembaga pemerintah yang
terkait, partner bisnis. 
Analisis internal : dilakukan, oleh mereka yang memiliki akses ke pembukuan dan informasi
lainnya yang berhubungan dengan bisnis. Analisis analis internal dilakukan untuk tujuan
manajerial. 
. Analisis Horizontal : Ketika Laporan Keuangan untuk beberapa tahun ditinjau dan
dianalisa. Maka analisis ini disebut "analisis horizontal" juga dikenal sebagai "Analisis
Dinamis" karena didasarkan pada data dari tahun ke tahun dibanding satu data atau periode
waktu secara keseluruhan.
Analisis Vertikal : - Mengacu pada analisa rasio pada tanggal atau untuk suatu periode
akuntansi disebut juga sebagai "Analisis Statis".  Analisis ini kurang membantu untuk
analisis yang tepat akan  posisi keuangan perusahaan karena interpretasi seperti itu tidak
memungkinkan. 

Analisis Dan Interpretasi


Analisis dan Interpretasi saling berhubungan karena interpretasi mustahil dilakukan tanpa
analisis dan tanpa  interpretasi, analisis tidak berguna. Interpretasi memerlukan analisis yang
tepat. 

Sebagai contoh kewajiban lancar telah terpisah dari kewajiban lainnya akan lebih baik dari-
sudut-pandang-manajer keuangan untuk memiliki informasi mengenai utang jatuh tempo
dalam waktu satu bulan atau enam bulan atau untuk waktu yang lebih lama.
Tidak seperti di hari-hari sebelumnya, sekarang akuntan memainkan peran penting dalam
analisis dan interpretasi data keuangan dan operasional karena permintaan mendesak untuk
informasi analitis dari para eksekutif bisnis, bankir dan lain-lain. Sekarang pekerjaan seorang
akuntan tidak lengkap, jika ia belum menganalisa dan menafsirkan data yang disajikan dalam
sebuah laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Vania Elivia putri. 2017. Pengantar akuntansi. Celeban timur UH lll/548, Tahunan,
Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2735/1/001-buku
%20pengantar%20akuntansi.pdf
Dwi Martani dkk, 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku
1. Salemba Empat, Jakarta. http://repository.uinsu.ac.id/10723/1/diktat%20pdf
%20repasitory%20uinsu.pdf
S. Prasetyo, Margo. SE, K. Kes, MSA, Akt, CA. Dan endang wulandari. SE, MM, AKT,
CA. 2022. Pengantar akuntansi. Jakarta:papua
http://repository.usahid.ac.id/533/1/buku%20pengantar%20akuntansi.pdf

http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/hki/
BUKU_PENGANTAR_AKUNTANSI_1_RIDA_ATI.pdf
AL Haryono Yusuf. 1999. Dasar dasar akuntansi. Yogyakarta:STIE YKPN
https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html

https://magisterakutansi.blogspot.com/2013/04/analisis-dan-interpretasi-laporan.html

Anda mungkin juga menyukai