Anda di halaman 1dari 2

1. Apa makna rohmah secara etimologis. Maksimal 4 jawaban.

2. Jelaskan makna di utusnya Nabi Muhammad SAW, menjadi rahmat bagi semuanya.
3. Jelaskan bentuk rohmat di utusnya Rasulullah SAW.
4. Berikan contoh sifat kasih sayang Rasulullah baik secara akhlaq dan syariat Islam
terhadap umatnya.

1. Secara etimologis, rahmah terdiri dari huruf ‫ ر – ح – م‬yang terangkai dalam pola
perubahan ‫ة‬ ٌ ‫ح‬
َ ْ ‫ َر‬- ‫م‬
ُ ‫ح‬
َ ‫م – يَ ْر‬ ِ ‫( َر‬rahima-yarhamu-rahmah). Kata rahmah dalam Al-
َ ‫ح‬
Qur’an ini sendiri memiliki beberapa makna yaitu :
 Rahmah Berarti Agama Islam
Dalam QS. Asy-Syura’ ayat 8, bahwa Rahmah bermakna Islam. Allah
memasukkan orang-orang yang dikehendaki kedalam rahmah-Nya, berupa
hidayah untuk berpegang kepada ajaran Islam.
 Rahmah Berarti Al-Qur’an
Allah Swt. berfirman, “Katakanlah: ‘dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu mereka bergembira”  (QS. Yunus:58)
 Rahmah Berarti Cinta dan Simpati
Allah Swt. berfirman, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang
yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, namun
berkasih sayang sesama mereka” (QS. Al-Fath:29). Maksudnya adalah
mereka yang saling menyayangi dan saling mencintai satu sama lain, seperti
anak dengan orang tuanya.
 Rahmah Berarti Pengabulan Doa
(QS. Maryam:2) Allah Swt. menganugerahkan rahmat kepada seorang hamba
dalam berbagai masa, sejak ia berupa nuthfah di dalam perut ibunya hingga
akhir hayatnya. Allah Swt. pula merupakan Dzat yang Maha pemurah yang
lebih menyayangi para hamba-Nya dibanding seorang Ibu menyayangi anak
kecilnya. Allah adalah Dzat maha pengasih yang mememberi petunjuk
hamba-Nya kepada jalan yang lurus.
2. Allah SWT. Berfirman dalam QS. al-Anbiya ayat 107 yang artinya : “Dan tiadalah
kami mengutus engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta”.
Maksud dari firman diatas yaitu tugas Nabi Muhammad SAW adalah membawa
rahmat bagi alam, begitu pula dengan risalah agama yang dibawanya (Islam).
Rasul adalah rahmat, bukan saja kedatangan beliau membawa ajaran, tetapi
juga sosok dan kepribadian beliau adalah rahmat yang dianugerahkan Allah SWT
kepada beliau. Ayat ini tidak menyatakan bahwa Kami Tidak mengutus engkau
untuk membawa rahmat, tetapi sebagai rahmat atau agar engkau menjadi
rahmat bagi seluruh alam.
3. Bentuk Rahmat diutusnya Rasul SAW. :
 Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran yang disampaikan oleh kitab-
kitab sebelumnya melalui kitab suci Al – Qur’an.
 Diutusnya Nabi Muhammad adalah bentuk kasih sayang Allah kepada seluruh
manusia. Kasih sayang di sini bukan berarti mengasihi dalam hal munkar dan
semua hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Seperti bertoleransi pada
hal yang merusak imam dan aqidah.
 Nabi Muhammad SAW. sebagai petunjuk kepada manusia, agar manusia
senantiasa berjalan di jalan yang benar.
 Nabi Muhammad SAW. mengajarkan bagaimana menjalani kehidupan yang
sesuai dengan kaidah syariat serta mengajarkan toleransi kehidupan,
mengingatkan manusia terhadap fitrahnya dan mengajarkan tatanan sosial
dan cara hidup yang lengkap dan menciptakan kedamaian dan kesejahteraan
dalam kehidupan.
4. Contoh kasih sayang Rasul SAW terhadap umatnya menurut secara akhlak:
 Meski mendapat perlawanan hebat, Nabi Muhammad berjuang keras
memberikan pengajaran agama kepada manusia, membimbing mereka dari
kegelapan menuju terangnya agama.
 Jibril pernah menawarkan untuk membalas perlakuan penduduk Thaif kepada
Rasulullah namun beliau menolak. Penolakan ini tentu didasarkan pada kasih
sayang beliau kepada umat manusia meski bukan umatnya sekalipun.
 Sebelum meninggal, Rasulullah SAW pernah berucap ‘ummati, ummati,
ummati’ ketika ia sedang membaca ayat Quran mengenai adzab yang akan
ditimpakan pada manusia. Pedihnya adzab tersebut membuat Rasulullah SAW
cemas bahkan menangisi umatnya. Ini adalah bukti beliau sangat
menyayangi umat manusia.

Contoh kasih sayang Rasul SAW terhadap umatnya menurut syariat Islam :

 Kasih sayang Rasul dapat dilihat dari sifat-sifatnya yang sangat mulia.
Sebagaimana disebutkan dalam al-Quran, beliau memiliki sifat lemah lembut
kepada para sahabatnya, memaafkan mereka, bahkan memohonkan ampun
kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan mereka (QS. ali Imran:159).
 Beliau juga pengasih dan penyayang. Firman Allah SWT, ''Sesungguhnya
telah datang seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat mengharapkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.'' (QS. At-
Taubah:128).

Anda mungkin juga menyukai