Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEA SISKA ROLIN

NIM : 223020703156
KELAS : B
MATKUL : DASAR-DASAR ILMU PEMERINTAHAN
DOSPEM : DIAN ISKANDAR, S.AP., M.A

SOAL :

1. Silahkan anda temukan apa saja fungsi pemerintahan secara general. Kemudian lakukanlah
analisis terhadap fungsi pemerintahan daerah baik provinsi maupun kota /kabupaten.

JAWABAN :

1. Fungsi pemerintahan adalah bentuk organisasi yang bekerja dan menjalankan tugas untuk
mengelola sistem pemerintahan dan menetapkan kebijakan dalam mencapai tujuan negara.
Terdapat beberapa fungsi dan peran pemerintah bagi masyarakat dan negara, diantaranya
fungsi pelayanan, fungsi pemberdayaan, fungsi pembangunan, dan fungsi pengaturan.

Pengertian pemerintahan secara umum adalah sekelompok orang atau organisasi yang
diberikan kekuasaan untuk memerintah serta memiliki kewenangan dalam membuat dan
menerapkan hukum undang-undang diwilayah tertentu. Kekuaasaan pemerintah umumnya
dibagi menjadi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pemerintah juga dibagi menjadi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

FUNGSI PEMERINTAHAN SECARA GENERAL

1. Fungsi pelayanan (service)


Fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan (service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat disemua sektor contohnya di daerah perkotaan seperti pelayanan
kesehatan, pelayanan pendidikan, pelayanan perekonomian, layanan informasi dan
layanan rekreasi.
2. Fungsi pemberdayaan (empowerment)
Fungsi ini dijalankan jika masyarakat tidak mempunyai skill dan kemampuan khusus,
dimana pemerintah wajib melakukan pemberdayaan dengan cara meningkatkan kualitas
SDM atau masyarakat tersebut contohnya pemberian bimbingan teknis serta monitoring,
evaluasi dan pelaporan dibidang penguatan kelembagaan dan pengembangan teknologi.
3. Fungsi pembangunan (development)
Fungsi pembangunan merupakan salah satu fungsi sekunder pemerintah. Fungsi ini
dijalankan jika kondisi masyarakat melemah dan pembangunan akan dikontrolnketika
kondisu masyarakat membaik seperti bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan.
4. Fungsi pengaturan (regulating)
Selain fungsi pelayanan, fungsi utama pemerintah lainnya adalah fungsi pengaturan.
Fungsi pengaturan yang ada tidak hanya tertuju kepada rakyat saja, tapi juga kepada
pemerintah itu sendiri. Pemerintah pusat dapat membuat kebijakan lebih dinamis untuk
mengatur kehidupan masyarakat.

Penelitian yang saya gunakan salah satunya adalah fungsi pelayanan yaitu kewajiban
pemerintah daerah dalam pasal 22 dapat diartikan salah satunya adalah melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat. Karena telah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah,
maka seharusnya pemerintah daerah mampu melaksanakan pelayanan dengan sebaik-
baiknya. Pencarian solusi yang tepat terhadap masalah-masalah yang sering dihadapi harus
dilaksanakan, termasuk kendala intern yaitu kendala yang bersumber dari dalam instansi itu
sendiri maupun kendala ekstern yaitu kendala yang datangnya dari masyarakat sebagai
pengguna jasa pelayanan.

Adanya penyelenggarakan pelayanan yang baik, maka kepuasan akan didapatkan oleh
masyarakat. Kepuasaan tersebut adalah imbalan yang diperoleh pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik. Contohnya adalah di provinsi Kalimantan Tengah,
permasalahan pelayanan publik salah satu dari banyak isu sentral yang ada terkait dengan
pemberian pelayanan oleh penyelenggara pelayanan publik kepada pihak yang dilayaninya,
yaitu masyarakat. Penyelenggara pelayanan publik di provinsi Kalimantan Tengah dapat
diartikan sebagai setiap institusi penyelenggara pemerintahan daerah, korporasi serta
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan produk hukum daerah untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata mata untuk
kegiatan pelayanan publik di provinsi Kalimantan Tengah.

Dengan terbitnya Undang-Undang nomor 25 tahun2009 tentang pelayan publik dan


peraturan pemerintahan nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang nomor
25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di Indonesia secara umum, maka tentunya
mendukung secara penuh terlaksananya undang-undang no 25 tahun 2009 tentang
pelayanan publik dan peraturan pemerintah no 96 tahun 2012, maka diperlukan suatu
payung hukum pengaturan pelayanan publik di Kalimantan Tengah.

Secara garis besar permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di kalimantan tengah


adalah sebagai berikut :
1. Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang belum optimal.
2. Belum maksimalnya upaya pencegahan penyalahgunaan kewenangan.
3. Sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan publik yang belum jelas dan sederhana
4. Bellum maksimalnya pengawasan internal dan eksternal. Dan
5. Belum maksimalnya keterlibatan peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.

Dalam undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan peraturan
pemerintah no 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang no 25 tahun 2009
tentang pelayanan publik dimanatkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib
menyusun, menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan dengan mengikut sertakan
masyarakat dan pihak terkait. Standar pelayanan dimaksud merupakan tolak ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai