NOMOR........./...... /....../20......
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan tertib administrasi rekam medis maka
perlu pengesahan tentang diberlakukannya Penyelenggaraan
Retensi dan pemusnahan berkas Rekam Medis, Standar Prosedur
Operasional retensi dan pemusnahan bekas rekam medis di Rumah
Sakit Umum Pekerja;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
dan menghadapi program Akreditasi Rumah Sakit Umum Pekerja,
maka perlu adanya Standar Prosedur Operasional Rekam Medis
tentang retensi dan pemusnahan di Rumah Sakit Umum Pekerja;
c. bahwa untuk melindungi praktisi Rumah Sakit Umum Pekerja dari
praduga malpraktek perlu adanya Standar Prosedur Operasional
Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Pekerja;
d. bahwa untuk maksud tersebut pada butir (a), (b), dan (c) di atas
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Pekerja;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan;
5. Peraturan pemerintah No.10 Tahun 1966 Tanggal 21 Mei 1966
mengenai Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / MENKES / PER / III /
2008 tentang Rekam Medis / Medical Records;
7. Peraturan menteri kesehatan No. 749a / Menkes / Per / xii / 89
tentang Rekam Medis;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor YM. 00.
03. 2.2 1996 tahun 2006 tentang Revisi Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah Sakit;
9. Surat Edaran Dirjen Yanmed tahun 1995 tentang petunjuk teknis
pengadaan formulir rekam medis dasar dan pemusnahan arsip
rekam medis;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di :
Padatanggal :
Direktur RS Umum Pekerja