Anda di halaman 1dari 10

PRINTED ISSN 2087-8699

available at http://ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/
ELECTRONIC ISSN 2622-6626

Published by Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi) Vol. 10 No. 1, 2020


Universitas Negeri Padang, Indonesia
Page 80-89

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KUALITAS HIDUP


ODHA DI KOTA MAKASSAR KDS SARIBATTANGKU
Aswar, Munaing, Justika
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Timur
e-mail: Aswar.phobia@gmail.com

Submitted: 2020-08-04 Published: 2020-09-17 DOI: 10.24036/rapun.v11i1.109551


Accepted: 2020-09-17

Abstract: The effect of Social Support on the Quality of Life of ODHA in


Saribattangku KDS Makassar. The purposeof this study was to determine the effect of
social support on the quality of life of PLWHA in KDS Saribattangku Makassar City. The
research method is quantitative with 37 respondents using simple random sampling
technique. With data analysis using SPSS 20 for Windows to test normality and linearity,
and test hypothesis with simple regression. The results of this study indicate the value of
F = 14.019 with a significance of 0.003 (p<0.05) which indicates that social support has a
significant effect on the quality of life of PLWHA in Makassar City KDS Saribattangku.
Meanwhile, the R2 value of 0.221 indicates that social support affects the quality of life of
PLWHA by 22.1%. Based on these results, the hypothetical research is accepted.
Keywords: Social support, quality of life, odha

Abstrak : Pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup odha di kota


makassar kds saribattangku: Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
dukungan sosial terhadap kualitas hidup ODHA di KDS Saribattangku Kota Makassar.
Metode penelitian dengan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 37 orang
dengan tehnik simple random sampling. Dengan analisis data menggunakan SPSS 20 for
Windows untuk menguji normalitas dan linearitas, serta menguji hipotesis dengan regresi
sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai F = 14,019 dengan signifikansi 0,003
(p<0,05) yang menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas hidup ODHA di Kota Makassar KDS Saribattangku. Sedangkan nilai
R2 sebesar 0,221 menunjukkan bahwa dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup
ODHA sebesar 22,1%. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotetis penelitian diterima.
Kata kunci : Dukungan sosial, kualitas hidup, odha

© Universitas Negeri Padang


[Aswar, Munaing, Justika , Pengaruh Dukungan Sosial…] 81

PENDAHULUAN
Menurut Cohen dan Lazarus (Handini,
Perubahan gaya hidup yang berdampak pada
2011) kualitas hidup merupakan tingkat
bergesernya nilai-nilai pada masyarakat dari
keunggulan dalam hidup seseorang yang
tradisional ke arah modern misalnya, gaya
dapat dinilai melalui kehidupannya. Persepsi
hidup hura-hura, hedonis, lokalisasi dan
keunggulan yang dilihat dari bagaimana
perilaku sex bebas, peredaran narkoba, yang
hubungan interpersonalnya, tujuan hidup,
akan berdampak pada penularan virus
harapan, dan bagaimana kondisi materinya.
Acquired Immuno Dificiensi Syndrome
Pendapat lain mengungkapkan kualitas
(HIV/AIDS) (KPAN, 2013).
hidup adalah kemampuan seseorang dalam
Saat ini penyakit HIV/AIDS telah menyebar
memperoleh hidup normal yang
ke seluruh dunia. Berdasarkan latar
berhubungan dengan persepsi seseorang
belakang penderitanya HIV/AIDS datang
misalnya harapan, tujuan, perhatian dan
dari kalangan homoseksual (25,8%),
standar secara spesifik terkait kehidupan
transgender (24,8%), PSK (5,3%), dan dari
yang rasakan dapat dipengaruhi oleh nilai-
lembaga pemasyaraktan (2,6%) (Idayu &
nilai dan adat istiadat dimana dia berada
Pahlawan, 2014).
(Syaefudin, 2014). Kualitas hidup berfokus
Penyakit HIV/AIDS tentunya tidak pernah
pada domain atau bidang kehidupan yang
terlepas dari stigma dan diskriminasi yang
membuat hidup sangat menyenangkan,
terjadi pada lingkungan keluarga, , teman,
bahagia, dan bermanfaat, seperti
maupun masyarakat, secara tidak langsusng
kebermaknaan bekerja, realisasi diri (seperti
akan berdampak pada beban psikologis dari
dalam pengembangan penuh bakat dan
ODHA. ODHA akan memandang kehidupan
kemampuan), dan standar hidup yang baik.
sebagai suatu hal yang tidak ada gunanya,
Konseptualisasi kualitas hidup meliputi
bahkan tidak bermakna sama sekali. ODHA
konstruksi kebahagiaan, kesejahteraan,
identik dengan orang yang memiliki
SWB (Subjective Well-Being), dan kepuasan
perilaku yang penyimpangan misalnya
hidup, dengan penekanan paling besar
wanita nakal, salah pergaulan dan
diberikan pada kompetensi perilaku atau
penyimpangan seksual. Dengan adanya
kemampuan fungsional (Khariroh, 2018).
stigma ini, maka akan berpengaruh pada
Kemampuan fungsional dapat didefinisikan
tingkat kualitas hidup ODHA (Diatmi &
sebagai kompetensi perilaku yang dirasakan,
Fridari, 2014).
yaitu perasaan individu untuk mampu
berfungsi secara efektif dalam kehidupan
UNP JOURNALS PRINTED ISSN 2087-8699
82 Jurnal RAP UNP, Vol. 10, No. 1, Mei 2020, hal. 80-89

sehari-hari. Individu dituntut agar dapat Kurangnya dukungan selalu dikaitkan


berfungsi secara fisik, spritual, psikologis, dengan banyaknya stigma yang diterima
dan sosial agar tercapai kualitas hidup lebih oleh ODHA sehingga hal ini dapat berimbas
baik. pada kualitas hidupnya.
ODHA tidak lagi memiliki kemampuan Dukungan sosial dapat diartikan sebagai
untuk beraktivitas normal dalam bentuk kepedulian, penghargaan, kasih
kesehariannya, bahkan beberapa dari ODHA sayang yang diberikan oleh seseorang yang
tidak lagi mampu untuk bekerja, sehingga dapat diandalkan, Sarason (Karangora et al.,
membuktikan bahwa terjadi penurunan 2012). Melalui dukungan sosial yang
kualitas hidup pada ODHA. Hal ini diterima seseorang, maka meraka merasa
diperparah oleh stigma dan diskriminasi menjadi bagian dari masyarakat karena
yang diperoleh ODHA yang berdampak adanya rasa cinta dan perasaan dihargai,
pada ketidakseimbangan dalam hidup sosial serta keberfungsi pada lingkungan sosialnya.
yang akan membuat ODHA menutup diri Hal ini tentunya dapat berimbas bagi
dan tidak lagi bersosialisasi dengan kesehatannya, tanpa perlu lagi merasa di
masyarakat sekitar. Yang akan menghambat diskriminasi (Sarafino, 2011).
ODHA untuk mengambil peranan dalam ODHA sangat perlu dukungan dan empati,
kehidupan bermasyarakat (Diatmi & Fridari, dalam meringankan beban mereka.
2014). Dukungan dari orang sekitar sangat
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan dibutuhkan, karena dengan begitu ODHA
oleh (Ikbal & Safitri, 2017), ditemukan akan memperoleh lingkungan yang kondusif
bahwa kualitas hidup ODHA sebesar 41,6% sehingga dapat menjalani kehidupan secara
kategori rendah. Serta 20,2% ODHA sehat.
merasa kurang bahagia dalam hidupannya, Terlepas dari dukungan sosial yang
sebesar 15,7% ODHA merasa hidupnya diterima, hal ini akan mengurangi tekanan
kurang berarti. Sebesar 12,4% ODHA psikologis yang dialami ODHA, perasaan
mengatakan bahwa tidak puas dengan hampa, tidak memiliki tujuan hidup dan
kemampuannya untuk beraktivitas dalam merasa tidak berarti perlahan-lahan akan
kehidupannya. Dari penelitian diatas secara berkurang, seiring dengan dukungan yang
umum ODHA tidak memiliki kualitas hidup diterima ODHA, ia akan kembali menjalani
yang baik, karena masih kurangnya kehidupannya dan menjadi bagian dari
dukungan yang diterima oleh ODHA. lingkungan sosialnya.

ELECTRONIC ISSN 2622-6626 UNP JOURNALS


[Aswar, Munaing, Justika , Pengaruh Dukungan Sosial…] 83

Dukungan sosial diharapkan dapat berasal ODHA sebenarnya tidak hanya


dari dukungan keluarga, teman, atasan dan membutuhkan penanganan masalah fisik
lingkungan sekitar. Penelitian (Diatmi & dan terapi saja, karena biasanya ODHA juga
Fridari, 2014) menemukan bahwa dukungan memiliki masalah psikologis jauh lebih
informasi yang memuat berita berat. Masalah psikososial biasanya akan
menggembirakan mengenai ODHA, dapat menimbulkan masalah-masalah yang lebih
membuat ODHA mendapatkan dukungan rumit salah satunya adalah penurunan
kembali dari keluarganya. Dukungan yang kualitas hidup Sarwono (Rozi et al., 2016).
diperoleh tersebut membuat ODHA lebih Hal ini juga terjadi pada penderita ODHA
bersemangat agar harapan hidupnya lebih yang terhimpun pada KDS Saribattangku.
panjang. Dengan berbagai latar belakang misalnya,
Dukungan sosial yang diterima dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan
keluarga, lingkungan sekitar, rekan kerja, dan status sosial. Pada dasarnya mereka
teman dan lain sebagainya merupakan membutuhkan dukungan sosial, agar mampu
sebagai sumber meningkatkan kualitas menjalani kehidupan yang lebih baik, karena
hidup yang baik. Dukungan sosial tersebut adanya berbagai stigma negatif yang ada
mengacu pada hubungan antara seseorang pada masyarakat.
dengan orang lain. Dukungan tersebut Hal diatas sama dengan penelitian
melibatkan aspek emosional dan Nasronuddin (Diatmi & Fridari, 2014) yang
memberikan informasi atau dukungan secara menemukan bahwa faktor yang berperan
materi yang bertujuan untuk mengurangi penting pada kualitas hidup ODHA yaitu
tekanan dalam hidup, seperti meminimalisir dukungan sosial. Adanya dukungan sosial
kecemasan, serta sebagai sarana pelepasan dari keluarga, teman, atasan dan lingkungan
emosi. sekitar akan membuat ODHA merasa
Dukungan sosial mempunyai peranan berharga, dan membuat ODHA bersemangat
penting dalam meningkatkan kualitas hidup lagi menjalani kehidupannya (Sarafino et al.,
ODHA. Saat seseorang merasa dihargai dan 2011). Dukungan sosial akan mampu
diterima secara baik, maka seseorang akan mengurangi berbagai tekanan dari
mengganggap dirinya bagian dari psikososial yang dirasakan ODHA,
masyarakat, hal ini tentunya akan membuat Sehingga ODHA merasa mampu menjalani
ODHA lebih membuka diri dan kehidupan sehari-hari seperti biasa tanpa
bersosialisasi dengan lingkungannya. khawatir dengan stigma dan diskriminasi
lagi.
UNP JOURNALS PRINTED ISSN 2087-8699
84 Jurnal RAP UNP, Vol. 10, No. 1, Mei 2020, hal. 80-89

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Pendekatan penelitian adalah kuantitatif Hasil
dengan dukungan sosial (X) dan kualitas Berdasarkan uji asumsi yaitu (1) uji
hidup (Y) . normalitas (data penelitian harus
Populasi penelitian yaitu penderita berdistribusi normal), dan (2) uji linearitas
HIV/AIDS di Kota Makassar khusus pada (data penelitian harus memiliki hubungan
komunitas KDS Saribattangku. Teknik yang linear). Hasil perhitungan uji
sampel dengan non probability sampling, normalitas menunjukkan bahwa dukungan
dengan teknik acak. Diperoleh jumlah sosial (X) dan kualitas hidup (Y)
responden sebanyak 37 orang. Pengumpulan berkontribusi normal, dimana kaidah yang
data dengan kuesioner. Skala yang digunakan p>0,05, masing-masing nilai
digunakan adalah skala kualitas hidup signifikansinya dari kedua variabel adalah X
(WHOQOL, 1997) dan skala dukungan = 0,451 dan Y = 0,639. Sedangkan hasil uji
sosial. Skala kualitas hidup diukur dengan linearitas nilai signifikansi sebesar 0,02
aspek-aspek kualitas hidup yang telah (p<0,05) berarti terdapat hubungan linear
dimodifikasi peneliti yaitu keadaan fisik, antara variabel dukungan sosial (X) dengan
psikologis, hubungan sosial, dan hubungan kualitas hidup (Y).
dengan lingkungan. Sedangkan skala Setelah dilakukan uji normalitas dan
dukungan sosial terdiri dari aspek-aspek linearitas yang telah dilakukan, maka dapat
yang di kemukakan oleh Sarafino (2006), dinyatakan telah memenuhi kriteria
meliputi aspek dukungan penghargaan, berdasarkan standar yang telah ditentukan.
dukungan emosional, dukungan informasi, Maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis
dukungan instrumental, dan dukungan dengan analisis regresi linear sederhana
jaringan sosial. untuk menguji apakah terdapat pengaruh
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti dukungan sosial (X) terhadap kualitas hidup
melakukan uji coba terhadap skala yang (Y). Hasil perhitungan regresi menunjukkan
digunakan untuk memperoleh validitas dan bahwa kualitas hidup memiliki pengaruh
realibilitas skala. Setelah itu peneliti yang signifikan terhadap dukungan sosial
menyebarkan skala kemudian mengolah dengan nilai F = 14,019 dengan nilai
data menggunakan teknik analisis regresi signifikan yaitu 0,003. Berdasarkan kaidah
sederhana, setelah melakukan uji prasyarat yang digunakan p<0,05 hal ini berarti
yaitu normalitas dan linearitas. hipotesis alternatif (Ha) diterima, yaitu

ELECTRONIC ISSN 2622-6626 UNP JOURNALS


[Aswar, Munaing, Justika , Pengaruh Dukungan Sosial…] 85

terdapat pengaruh dukungan sosial terhadap


kualitas hidup ODHA di Kota Makassar
KDS Saribattangku.
Tabel 1. Koefisien Determinasi Kualitas Hidup terhadap Dukungan Sosial

Unstandarized Coefficient
Variabel R R2 Sig
B
Kualitas Hidup 0,470 0,221 26,095 0,003

Dukungan Sosial 0,392

sebanyak 22,1% selebihnya 77,9 %


Berdasarkan tabel 1 menunjukkan, dipengaruhi oleh faktor lainnya.
persamaan regresi yang maka diperoleh
Pembahasan
nilai Y= 26,095 + 0,392 X. Persamaan ini
menunjukkan bahwa konstanta sebesar Berdasarkan hasil pengolahan data dengan

26,095 yang berarti bahwa jika tidak ada menggunakan uji regresi sederhana

peningkatan nilai variabel dukungan sosial terbukti bahwa hipotesis penelitian

(X), maka nilai sumbangan kualitas hidup diterima, yaitu terdapat pengaruh

(Y) sebesar 26,095. Koefisien regresi dukungan sosial terhadap kualitas hidup

sebesar 0,392 artinya jika terjadi ODHA di Kota Makassar KDS

peningkatan nilai dukungan sosial, maka Saribattangku. Hal yang sama ditemukan

nilai sumbangan akan bertambah sebesar oleh (Diatmi & Fridari, 2014) dimana

0,392 pada nilai kualitas hidup. Sehingga dukungan sosial berkontribusi positif

semakin meingkat dukungan sosial yang terhadap kualitas hidup pada ODHA yang

diterima, maka kualitas hidupnya semakin dilakukan di Yayasan Spirit Paramacitta,

baik, begitupun sebaliknya. yang berari semakin meningkat dukungan


sosial diharapkan dapat meningkatkan
Selanjutnya hasil nilai R2 sebesar 0,221
kualitas hidup ODHA.
kemudian dikalikan dengan 100% sesuai
Dukungan sosial adalah bagian dari fungsi
dengan rumus koefisien penentu yaitu, Kp
dari hubungan sosial, hubungan-hubungan
= R2 x 100% (Priyatno, 2014). Hal ini
sosial yang dapat memberikan gambaran
menunjukkan pengaruh variabel dukungan
pada tingkat kualitas secara umum dari
sosial terhadap kualitas hidup ODHA di
suatu hubungan interpersonal seseorang.
Kota Makassar KDS Saribattangku adalah
Seseorang akan merasa lebih mudah dalam
menjalani kehidupannya, jika meraka
UNP JOURNALS PRINTED ISSN 2087-8699
86 Jurnal RAP UNP, Vol. 10, No. 1, Mei 2020, hal. 80-89

mendapatkan dukungan dari hidup ODHA. Menurutnya mereka saling


lingkungannya. Dukungan sosial ini erat support baik laki-laki maupun perempuan,
kaitannya dengan kondisi psikologis sehingga hal ini dapat mengurangi tekanan
seseorang yang mengalamai tekanan. Saat psikologis, karena ODHA merasa tidak
seseorang memperoleh dukungan sosial, sendiri.
maka dapat meningkatkan perasaan
Selanjutnya karakteristik responden
berharga, serta memiliki perasaan positif
berdasarkan usia, dimana usia termasuk
mengenai dirinya, yang pada akhirnya
salah satu faktor kualitas hidup seseorang,
akan mampu meningkatkan kesejahteraan
karena pada umumnya semakin bertambah
psikologisnya.
usia, akan dapat mempengaruhi kualitas
Selanjutnya dari hasil uji regresi diperoleh
hidupnya. Hal ini di sebabkan oleh
bahwa dukungan sosial memberikan
perubahan psikologis, fisik, dan sosial
kontribusi terhadap kualitas hidup ODHA
(Nazir, 2006). Namun berbeda dengan
di Kota Makassar KDS Saribattangku.
ODHA, kualitas hidup tidak di pengaruhi
Namun, kontribusi yang di berikan tidak
oleh usia. Karena seseorang yang
begitu besar, diartinya bahwa masih ada
mengetahui bahwa dirinya HIV sudah
beberapa faktor yang mempengaruhi
menyebabkan stressor yang akan
hubungan kedua variabel tersebut.
mempengaruhi kualitas hidupnya. Usia
Pada penelitian terdapat tiga jenis yang tua atau yang berusia lebih mudah
karakteristik responden, yang merupakan tidak menjamin kualitas hidup yang baik
faktor-faktor dari kualitas hidup yaitu jenis (Kiik et al., 2018).
kelamin, usia, dan pendidikan. Sebagian
Meningkatkan kualitas hidup seseorang,
besar responden berjenis kelamin laki-laki.
juga ditentukan oleh tingkat pendidikan.
Temuan ini sejalan dengan penelitian
Seperti temuan (Nofitri, 2009) bahwa
Harefa (Fitria et al., 2015) dimana laki-laki
seiring dengan tingginya tingkat
lebih dominan terinfeksi HIV/AIDS di
pendidikan seseorang maka kualitas
bandingkan perempuan. Namun pada
hidupnya pun akan meningkat, bahwa
kualitas hidup ODHA jenis kelamin tidak
pendidikan memiliki pengaruh positif
berkontribusi pada kualitas hidup ODHA.
terhadap kualitas hidup namun tidak begitu
Temuan ini sejalan dengan (Makkau,
banyak. Hal ini berbeda dengan fakta yang
2014) mengemukakan bahwa tidaknya
ditemukan peneliti di lapangan, dimana
pengaruh jenis kelamin pada kualitas
ELECTRONIC ISSN 2622-6626 UNP JOURNALS
[Aswar, Munaing, Justika , Pengaruh Dukungan Sosial…] 87

beberapa responden dengan tingkat langsung dapat menurunkan tingkat stres


kualitas hidup tinggi hanya pada tingkat atau tekanan yang diterima oleh ODHA
pendidikan SMA. karena banyaknya stigma negatif yang
melekat pada ODHA.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan
Dukungan sosial yang diberikan dapat
tingkat kualitas hidup ODHA di Kota
berwujud informasi, penghargaa,
Makassar KDS Saribattangku berada pada
dukungan emosional, Instrumental, dan
kategori sedang. Berdasarkan empat aspek
dukungan interaksi. Saat individu atau
kualitas hidup, aspek yang memiliki nilai
seseorang divonis sebagai penderita
tertinggi adalah kesehatan psikologis. Hal
ODHA, maka akan menyebabkan stress
ini berarti penerimaan diri ODHA di KDS
dan berbagai kecemasan-kecemasan,
Saribattangku sudah baik, namun masih
sehingga berdampak pada aspek psikologis
perlu adanya peningkatan.
penderita. Sehingga dengan adanya
Analisis deskriptif juga dilakukan terhadap
dukungan sosial, maka diharapkan
variabel dukungan sosial, didapatkan hasil
penderita akan memilki motivasi dan
bahwa dukungan sosial yang diterima
semangat untuk sembuh. Yang akan
ODHA berada pada kategori sedang,
mampu meningkatkan kualitas hidup
artinya dukungan yang diterima ODHA
penderita ODHA Di Kota Makassar,
masih harus di tingkatkan, agar kualitas
khususnya pada KDS Saribattangku.
hidup ODHA juga akan semakin
meningkat. Aspek dukungan sosial yang SIMPULAN DAN SARAN
merupakan nilai dengan perolehan
Simpulan
tertinggi yaitu dukungan penghargaan, hal
ini berarti ODHA di KDS Saribattangku Kesimpulan penelitian ini yaitu (1)

merasa dirinya berharga. sebagian besar ODHA di Kota Makassar

Tentunya dukungan sosial berpengaruh yang terdapat di KDS Saribattangku

terhadap kualitas hidup ODHA di Kota memiliki skor kualitas hidup dengan

Makassar KDS Saribattangku. Dukungan kategori sedang. 2) dukungan sosial yang

sosial yang dimaksud adalah diberikannya di dapatkan odha juga berada pada

bantuan oleh orang lain khususnya kategori sedang, artinya masih perlunya

keluarga, teman dan lingkugan sosial peningkatan agar ODHA lebih mampu

sebagai bentuk kepedulian dan perhatian meningkatkan kualitas hidupnya dan bisa

pada penderita ODHA yang secara tidak berkontribusi di lingkungan sosialnya, (3)
terdapat pengaruh yang signifikan antara
UNP JOURNALS PRINTED ISSN 2087-8699
88 Jurnal RAP UNP, Vol. 10, No. 1, Mei 2020, hal. 80-89

dukungan sosial terhadap kualitas hidup pemerintah memegang peranan penting


ODHA di Kota Makassar KDS untuk mengurangi stigma dan diskriminasi
Saribattangku. yang ada di masyarakat, kemudian bagi
masyarakat agar kiranya lebih memberikan
Saran
perhatian khusus pada ODHA tanpa
Peneliti menyarankan pemerintah agar melakukan diskriminasi agar ODHA
mengoptimalkan sosialisasi terkait peran merasa bagian dari masyarakat.
dukungan sosial terhadap ODHA, dimana

DAFTAR RUJUKAN

Karangora, M. L. B., Yudiarso, A., &


Diatmi, K., & Fridari, I. (2014). Hubungan Mazdafiah, S. Y. (2012). Hubungan
antara dukungan sosial dengan kualitas Antara dukungan sosial dan kualitas
hidup pada orang dengan HIV dan hidup pada lesbian di Surabaya.
AIDS (ODHA) Di Yayasan Spirit Calyptra, 1(1), 1–9.
Paramacitta. Jurnal Psikologi Udayana,
1(2), 353–362. Khariroh, L. M. (2018). Quality of life
remaja penyintas kekerasan seksual
Fitria, I. N., Dwiningtyas, M., & Huda, M. pada pendampingan lembaga swadaya
(2015). Hubungan antara dukungan masyarakat. UIN Sunan Ampel
keluarga dengan harga diri pasien Surabaya.
kusta. Jurnal keperawatan, 8(3), 162–
168. Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H.
(2018). Peningkatan Kualitas Hidup
Handini, H. (2011). Pengaruh Sense Of Lanjut Usia (Lansia) Di Kota Depok
Humor Terhadap Kualitas Hidup Pada Dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal
Lansia Pensiunan Di Kota Malang. Keperawatan Indonesia, 21(2), 109–
Jurnal Program Studi 116.”https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.5
Psikologi,(Malang: Universitas 84
Brawijaya Malang), H, 6–7.
Komisi Penanggulangan, A. (2013).
Idayu, P. R., & Pahlawan, I. (2014). Nasional. Strategi dan rencana Aksi
Efektifitas United Nations Programme Nasional Penanggulangan HIV dan
On HIV And AIDS (Unaids) AIDS 2010-2013. Jakarta.
Menangani Hiv/aids di Indonesia
Tahun 2009-2012. Riau University. Magfirah, N., Arsin, A. A., & Nyorong, M.
(2017). Faktor yang Berhubungan
Ikbal, R. N., & Safitri, S. A. (2017). dengan Perilaku Berisiko HIV/AIDS
Hubungan dukungan kelompok sebaya pada ABK di Pelabuhan Makassar.
dengan kualitas hidup odha di yayasan Jurnal Forum Kesehatan, 7(1), 36–43.
lantera minangkabau support padang
tahun 2016. Jik (jurnal ilmu Makkau, A. M. (2014). Faktor Yang
kesehatan), 1(1), 87–91. Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang
ELECTRONIC ISSN 2622-6626 UNP JOURNALS
[Aswar, Munaing, Justika , Pengaruh Dukungan Sosial…] 89

Dengan Hiv Dan Aids (Odha) Di Sarafino, J. W. & S. (2006). Health


Yayasan Peduli Kelompok Dukungan psychology: Biopsychosocial
Sebaya Kota MakassarTahun 2014. Interactions Fifth Edition. John Wiley
Ilmu Kesehatan Masyarakat & Sons.
Universitas Hasanudin, Makasar.
Sarafino, E. P., Smith, T. W., King, D. B., &
Nofitri, N. F. M. (2009). Gambaran kualitas DeLongis, A. (2011). Health
hidup penduduk dewasa pada lima psychology: Biopsychosocial
wilayah di Jakarta. Skripsi Fakultas interactions (Canadian ed.). Toronto,
Psikologi Universitas Indonesia. ON: John Wiley and Sons Canada.

Priyatno, D. (2014). SPSS 22 Pengolah data Syaefudin. (2014). Gambaran Kualitas


terpraktis. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hidup Pada Wanita Lanjut Usia Di
Panti Sosial Tresna Wredha Budi
Rohmah, A. I. N., Purwaningsih, & Bariyah, Pertiwi Bandung Universitas
K. (2012). Quality of Life Elderly. 120– Pendidikan Indonesia
132. repository.upi.edu
perpustakaan.upi.edu. 26–34.
Rozi, R. F., f Widodo, A., nami Yulian, V.,
& Msc, N. (2016). Hubungan
dukungan sosial dengan kualitas hidup
ODHA pada kelompok dukungan
sebaya Solo Plus di Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

UNP JOURNALS PRINTED ISSN 2087-8699

Anda mungkin juga menyukai