DI SUSUN OLEH :
CI LAHAN CI INSTITUSI
5. Pathway Keperawatan
Bakteri menyebar ke
seluruh sirkulasi
SYOK
Vasodilat
Bronkopas Proses Imun di Gt CO &
Sepsis/Proses Infeksi
Sepsis/Proses
Darah & cairan
Peningkatan Usus tubuh menuju Maldistribusi
Lambung
Sepsis/Proses Sepsis/Proses
Hipoperfusi Merangsang
Ketidakefektifan pola Motilitas/ Sepsis/Proses
Konpensasi ginjal thermostat di
nafas penyerapan air
Sepsis/Proses Takikardi & tekanan
Mual di kolon
Sepsis/Proses
Sepsis/Proses
Muntah Diar Urine Gangguan transportasi Peningkatan suhu
Sepsis/Proses Sepsis/Proses Sepsis/Proses Sepsis/Proses >37 C, kulit hangat
Ekstremitas Teraba
Output Sepsis/Proses
Sepsis/Proses
Ketidakefektifan perfusi Hipotermi
Hipovolemi Sepsis/Proses
jaringan
Sepsis/Proses
8. Komplikasi
1. Meningitis
2. Hipoglikemi
3. Aasidosis
4. Gagal ginjal
5. Disfungsi miokard
6. Perdarahan intra cranial
7. Icterus
8. Gagal hati
9. Disfungsi system saraf pusat
10. Kematian
11. Sindrom distress pernapasan dewasa (ARDS)
b) Pola Gordon:
1) Pola persepsi dan pemeliharan kesehatan
Menggambarkan persepsi klien atas kondisi kesehatan yang
di alami dan bagaiman klien memelihara dan
menangananinya
2) Pola nutrisi dan metabolic
Perlu di kaji frekuensi makan dan minum, jenis, porsi dan
status antropometri seperti : makanan yang disukai yang
dapat mencakup makanan tinggi garam, lemak dan kolesterol
3) Pola eliminasi
Perlu dikaji baik BAK dan BAB terkait : frekuensi,
konsistensi, bau warna dan keluhan
4) Pola aktifitas dan latihan
Perlu dikaji kemapuan klien dalam melakukan perawatan diri
5) Pola istirahat dan tidur
Perlu dikaji tentang jumlah jam tidur siang, jumlah jam tidur
malam, gangguan tidur dan perasaan waktu bangun
6) Pola kognitif-perseptual
Nyeri atau sakit kepala dan tengkuk
7) Pola persepsi konsep diri
Perlu dikaji terkait citra tubuh, harga diri, ideal diri dan
identitas diri
8) Pola hubungan dan peran
Perlu dikaji hubungan klien, perawat, dan lingkungan
9) Pola seksualitas reproduksi
Menggambarkan kepausan atau masalah yang actual atau
dirasakan dengan seksualitas , dampak sakit terhadap
seksualitas
10) Pola mekanisme koping
Kemampuan klien dalam mengatasi masalah terkait dengan
penyakit yang dialaminya
11) Pola nilai dan keyakinan
Perlu di kaji nilai-nilai spiritual klien
c) Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : lemah
TTV, BB/TB :
b. Mata
Pasien umumnya mengeluh pandangan kabur.
c. Telinga
Pasien umumnya tidak mengeluhkan gangguan pendengaran yang
berkaitan dengan hipertensi.
f. Leher
Pada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan.
g. Payudara
Pada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan.
h. Pernafasan
Pada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan.
i. Kardiovaskular
nadi teraba cukup kuat, Lansia biasanya mengeluh dadanya
berdebar debar. Terkadang terasa nyeri dada.
j. Gastrointestinal
Mual dan muntah.
k. Perkemihan
Pada umumnya pasien mengalami proteinuria.
l. Urinaria
Pada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan.
m. Muskuloskeletal
merasakan kesemutan dan keram pada lutut saat cuaca dingin
sehingga sulit berdiri. Tonus otot berkurang, tulang dada, pipi,
klavikula tampak menonjol, terjadi sarkopenia, ekstremitas atas
bawah hangat.
n. Sistem endokrin
Pada umumnya pasien tidak mengeluhkan gangguan
d) Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2, edema paru
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
afterload dan preload
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
cardiac output yang tidak mencukupi
e) Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
( NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan Airway Managemen :
nafas berhubungan dengan selama ... x 24 jam . pasien akan : - Buka jalan nafas
Ketidakseimbangan antara - TTV dalam rentang normal - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
suplai dan kebutuhan O2 - Menunjukkan jalan napas yang paten (fowler/semifowler)
edema paru - Mendemostrasikan suara napas yang - Auskultasi suara nafas , catat adanya suara tambahan
bersih, tidak ada sianosis dan - Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
dypsneu. - Monitor respirasi dan status O2
- Monitor TTV.
2 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan keperawatan Cardiac care :
berhubungan dengan selama ... x 24 jam . pasien akan : - catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
perubahan afterload dan - Menunjukkan TTV dalam rentang - monitor balance cairan
preload. normal - catat adanya distritmia jantung
- Tidak ada oedema paru dan tidak - monitor TTV
ada asites - atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
- Tidak ada penurunan kesadaran - monitor status pernapasan yang menandakan gagal jantung
- Dapat mentoleransi aktivitas dan
tidak ada kelelahan.
3 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Fever Treatment :
dengan proses infeksi selama ... x 24 jam . pasien akan : - Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
- Suhu tubuh dalam rentang normal - Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh (Paha dan aksila).
- Tidak ada perubahan warna kulit dan - Monitor intake dan output
tidak ada pusing - Monitor warna dan suhu kulit
- Nadi dan respirasi dalam rentang - Berikan obat anti piretik
normal Temperature Regulation
- Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari) sedikit tapi sering
- Ganti pakaian klien dengan bahan tipis menyerap keringat.
4 Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Management sensasi perifer:
jaringan perifer selama ... x 24 jam . pasien akan : - Monitor tekanan darah dan nadi apikal setiap 4 jam
berhubungan dengan - Tekanan sisitole dan diastole dalam - Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi
cardiac output yang tidak rentang normal - Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas
mencukupi - Menunjukkan tingkat kesadaran atau dingin
yang baik - Kolaborasi obat antihipertensi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=pathway+sepsis&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQ49glucq2
CLPt_2awVMk5BoRR8w:1570454084163&source=lnms&tbm=isch&sa=X
&ved=0ahUKEwjl8munYrlAhXIqY8KHb1WDIsQ_AUIESgB&biw=1366&
bih=657#imgrc=_ Di akses pada tanggal 07 oktober 2019 jam 21.32 WITA
Carpenito, Lynda Juall. 2015. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Ediai 8. Jakarta
: EGC.
Mansjoer, Arif dkk. 2015. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2015. Ilmu Kesehatan. Jakarta : Info
Medika Jakarta.
Muttaqin, Arif. 2015. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem
Pernapasan : Salemba