Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH RADIOBIOLOGI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radioterapi Dasar

Disusun Oleh :
Aldi jumdy mahulauw (201104123)
Andri hadianto (201104139)
Bayu santano (201104108)
Dandi agus prasetyo (201104110)
Frisca thania riyan amanda (201104130)
Hipolitus tindik M.A (201104119)
Mantovani jufentus tarapanjang (201104125)
Muhammad khoirul umam (201104141)
Yanuar adi izulchaq (201104116)
Noeki maslikhah (201104132)

Dosen pengampu :
Deny Dwiyanti Ssi

Progam Studi D3 Radiodiagnostik & Radioterapi


ITKM WCH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunianya
lah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Radiobiologi sesuai waktu yang
ditentukan.
Kami menyusun makalah ini sedemikian rupa agar dapat membantu para pembaca untuk
memahami mata kuliah Teknik Radioterapi Dasar. Juga kami berharap agar makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan pembaca.
Makalah ini bukan karya yang sempurna karena masih masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu,
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penyusun dan pembaca.
BAB 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energi pengion dan
bentuk-bentuk energi lainnya (non pengion) dalam bidang diagnosis dan terapi. Prinsip dasar
dari radiografi tidak mengalami perubahan sama sekali yaiitu memproduksi suatu gambar pada
film reseptor dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami absorbsi dan
attenuation ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh (Anggara, Iswani, dan
Darmawangsa, 2018)
Radiasi dipancarkan dari sumber radiasi ke segala arah, semakin dekat tubuh dengan
sumber radiasi maka pajanan radiasi akan menjadi pancaran hamburan saat mengenai materi,
sehingga akan menambah jumlah dosis radiasi yang diterima (Aryawijayanti, Susilo, dan
Sutikno, 2015). Sinar-X dapat disebut sebagai radiasi pengion, dan dapat berpengaruh pada
bagian tubuh seperti rongga mulut, berupa efek langsung dan efek tidak langsung (Susanti,
Prasetyarini, dan Shita, 2016; Hidayatulah, 2017).
Radiasi langsung terjadi ketika molekul biologis menyerap energi dari radiasi pengion
(Mallya dab Lam, 2019). Energi kinetik dan partikel dapat langsung merusak struktur atom
jaringan biologi yang dilewatinya, menyebabkan kerusakan kimia dan biologi molekular
sehingga dapat terjadi kematian sel (Hasan dan Djakaria, 2013). Radiasi yang terionisasi secara
tidak langsung mengakibatkan terbentuknya ROS melalui radiolisis air atau radiasi pada air
(Woroprobosari, 2016).
1.2 rumusan masalah
1. Apakah radiobiologi itu?
2. apakah efek radiasi pengion terhadap tubuh?
1.3 tujuan
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan radiobiologi
2. menjelaskan apa saja efek radiasi pengion terhdap tubuh
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 konsep radiobiologi

Radiobiologi, merupakan cabang ilmu yang fokus pada aksi radiasi ion pada jaringan
biologis dan organisme hidup, adalah kombinasi dari dua ilmu yaitu fisika radiasi dan biologi.
Semua makhluk hidup terdiri dari protoplasma, yang terdiri dari senyawa anorganik dan organik
yang terlarut atau tersuspensi dalam air. Unit terkecil dari protoplasma yang mampu berdiri
sendiri adalah sel.
Seperti pada kasus 1 Elihu Thomson (seorang fisikawan Amerika) sengaja mengenakan
sinar-X ke jari kelingking kirinya selama beberapa hari (untuk waktu yang singkat setiap hari).
Akibatnya pada jari kelingking yang disinari tersebut terasa nyeri, pembengkakan, kekakuan,
eritema. Lalu pada kasus 2, William Herbert Rollins (seorang dokter gigi dari Boston)
menunjukkan penelitiannya bahwa Sinar-X bisa membunuh babi guinea dan mengakibatkan
kematian keturunan saat babi guinea diiradiasi saat hamil. Dan pada kasus 3 kerusakan biologis
diderita oleh Pelukis Dial Radium. Radium digunakan dalam cat bercahaya diawal 1900-an. Di
pabrik-pabrik pekerja (terutama perempuan) akan mempertajam ujung kuas cat mereka dengan
bibir mereka, dan dengan demikian jumlah besar tertelan radium. Mereka telah meningkat
jumlah kanker tulang dan meninggal karena anemia dan penyebab lainnya.

Anda mungkin juga menyukai