Oleh:
GILANG ADITYA OKA PRATAMA
BALI
Redefening Education menyadarkan kita bahwa daya saing bangsa menjadi isu
global yang tidak pudar meskipun di masa pandemik Covid-19 seperti saat ini.
Pendidikan di setiap tingkatan menjadi salah satu hal penting dalam upaya peningkatan
daya saing bangsa sebagai kunci perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan
pada hakikatnya mampu mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dan
memiliki daya saing. Dalam kaitan itu, setiap individu memiliki peranan penting terhadap
pendidikan.
Dalam peyampaian materinya kak desgia menerangkan bahwa di dunia ini masih
ada wilayah atau penduduk utamanya anak yang belum mendapatkan akses pendidika
yang memadai, bahkan ada salah satu wilayah di kamboja yang belum tersentuh
Pendidikan Selama beberapa tahun yang mengakibatkan ketertinggalan dan keprihatinan
di wilayah tersebut. Salah satu kalimat yang masih terbenk saa ini yaitu “ Ketika kalian
menengok ke sebelah kanan atau kiri terlihat baik-baik saja, jangan lupakan bahwa dunia
sangat luas dan masih banyak yang kurang beruntung dari apa yang kita miliki sekarang”
II. Materi Kedua
Karantina hari kedua masih berlangung dengan penuh semangat dan ketertarikan
baik dari diri saya, ataupun teman-teman finalis lainnnya. Kegiatan masih dibuka oleh
pemandu acara yang sangat energik yaitu kak Masita, yang kali ini didampingi oleh
moderator yang sangat luar biasa pula yaitu dr. Rifda selaku puteri Pendidikan Kesehatan
Indonesia tahun 2021. Beliau memandu acara diawal dengan berkenalan Bersama rekan-
rekan finalis.
Acara berlangsung dengan perkenalan salah satu narasumber yang sangat tampan
dan ispiratif yaitu kak Rifki Baedowi. Beliau merupakan Putera Pendidikan Indonesia
tahun 2021 dan pada kesempatan kali ini dipercaya untuk memberikan materi tentang
Pengembangan Advokasi selaku Putera Puteri Pendidikan Indonesia. Kak rifki emberikan
impresi yang magnetif bagi saya karena kemenarikan dan juga kisah inspiratifnya yang
membangkitakan semangat generasi muda untuk terus mengejar mimpi. Beliau
merupakan sorang remaja yang aktiv dan kreativ, serta memiliki segudang pengalaman
dan prestasi yang sangat luar biasa.
Di awal materi kak Rifki menerangkan tentang makna Pendidikan itu apa, dan
saya mendapatkan kesempatan untuk menjawab bahwa Pendidikan merupakan sebuah
investasi yang besar dalam mempersiapkan hidup di masa mendatang. Kami menyepakati
bahwa Pendidikan merupakan sebuah proses perubahan dalam diri. Menjadi seseoranag
yang berpendidikan memberikan kita semua tanggung jawab tidak hanya sebagai
seseorang pelajar yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan bisa berdampak
bagi lingkungan dan orang-orang di sekita kita. Karena pada hakikatnya ilmu yang
diberikan kepada kit itu wajib untuk diamalkan atau disalurkan kepada sesama. Sebagai
seorang duta Pendidikan tentunya kita memiliki tanggung jawab atas gela yang disandang.
Kita harus bisa menjadi seseorang individu yang aktif dan kontributif, khususnya di
bidang Pendidikan.
Pemberian materi terakhir ditutup dengan sangat apik nan syahdu oleh ketua IPPI
yaitu kang Febi Oktora atau yang kerap disapa dengan kang Bio dan dipandu oleh Putri
Pendidikan Nusantara yaitu kak Ayu Pirdayanti. Kak ayu pirda memandu acara dengan
sangat apik dan penuh senyuman. Sembari menungg kang bio memulai agenda kak pirda
memberikan banyak masukan positif untuk kita para finalis.
Kang Bio selaku pendiri dan Dewan Umum IPPI mnjadi anutan bagi saya karena
prestasi, pengalaman, serta kegigihan beliau dalam mewujudkan mimpinya seingga
melahirkan insan-insan hebat melalui ajang-ajang yang dilaksanakan oleh IPPI yaitu
Pemilhan Putera Puteri Pendidikan Indonesia, Puteri Pemberdayaan Perempuan
Indonesia, dan Putera Puteri Parekraf Indonesia.