Anda di halaman 1dari 4

INDIVIDUAL ASSIGNMENT

Oleh:
GILANG ADITYA OKA PRATAMA
BALI

KARANTINA ONLINE PUTERA PUTERI PENDIDIKAN INDONESIA 2022


I. Materi Pertama
Karantina daring hari kedua masih mengumandangkan euphoria yang sangat
mengasyikan dan mendebarkan. Kegiatan awal dibuka oleh salah satu puteri dari tahun
2021 yaitu kak Masita wuawun. Beliau membua acara dengan sangat baik dan
berinteraksi dengan seluruh finalis. Kemudian acara diambil alih oleh salah satu
moderator yang sangat ceria yaitu kak Panji Reno. Beliau memandu acara untuk pemateri
pertama, yaitu kak Desgia.

Mohamad Desgia, S.IP. yang merupakan Putera Pendidikan Indonesia 2018.


Memaparkan materi awal tentang Redefening Education. Kak Desgia merupakan
seseorang yang sangat cakap dalam bidang wicara public tak heran Ketika beliau
melontarkan alimat pertama dalam penyampaian materinya memberikan impresi yang
sagat luar biasa bagi saya, bahkan teman-teman finalis lainnya. Awal dari
penyampaiannya beliau memberikan kutipan dari Malala yousafzai, seorang tokoh yang
memperjuangkan hak Pendidikan untuk perempuan di negaranya, yang mana kutipannya
adalah “when the whoe world is silent, even one voice become powerful”. Kutipan
tersebut menyadarkan saya bahwa di dunia ini tidak ada kata yang tiak mugkin. Bahkan
kekuatan dalam diri dapat muncul dari manapun.

Redefening Education menyadarkan kita bahwa daya saing bangsa menjadi isu
global yang tidak pudar meskipun di masa pandemik Covid-19 seperti saat ini.
Pendidikan di setiap tingkatan menjadi salah satu hal penting dalam upaya peningkatan
daya saing bangsa sebagai kunci perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan
pada hakikatnya mampu mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dan
memiliki daya saing. Dalam kaitan itu, setiap individu memiliki peranan penting terhadap
pendidikan.

Dalam peyampaian materinya kak desgia menerangkan bahwa di dunia ini masih
ada wilayah atau penduduk utamanya anak yang belum mendapatkan akses pendidika
yang memadai, bahkan ada salah satu wilayah di kamboja yang belum tersentuh
Pendidikan Selama beberapa tahun yang mengakibatkan ketertinggalan dan keprihatinan
di wilayah tersebut. Salah satu kalimat yang masih terbenk saa ini yaitu “ Ketika kalian
menengok ke sebelah kanan atau kiri terlihat baik-baik saja, jangan lupakan bahwa dunia
sangat luas dan masih banyak yang kurang beruntung dari apa yang kita miliki sekarang”
II. Materi Kedua

Karantina hari kedua masih berlangung dengan penuh semangat dan ketertarikan
baik dari diri saya, ataupun teman-teman finalis lainnnya. Kegiatan masih dibuka oleh
pemandu acara yang sangat energik yaitu kak Masita, yang kali ini didampingi oleh
moderator yang sangat luar biasa pula yaitu dr. Rifda selaku puteri Pendidikan Kesehatan
Indonesia tahun 2021. Beliau memandu acara diawal dengan berkenalan Bersama rekan-
rekan finalis.

Acara berlangsung dengan perkenalan salah satu narasumber yang sangat tampan
dan ispiratif yaitu kak Rifki Baedowi. Beliau merupakan Putera Pendidikan Indonesia
tahun 2021 dan pada kesempatan kali ini dipercaya untuk memberikan materi tentang
Pengembangan Advokasi selaku Putera Puteri Pendidikan Indonesia. Kak rifki emberikan
impresi yang magnetif bagi saya karena kemenarikan dan juga kisah inspiratifnya yang
membangkitakan semangat generasi muda untuk terus mengejar mimpi. Beliau
merupakan sorang remaja yang aktiv dan kreativ, serta memiliki segudang pengalaman
dan prestasi yang sangat luar biasa.

Di awal materi kak Rifki menerangkan tentang makna Pendidikan itu apa, dan
saya mendapatkan kesempatan untuk menjawab bahwa Pendidikan merupakan sebuah
investasi yang besar dalam mempersiapkan hidup di masa mendatang. Kami menyepakati
bahwa Pendidikan merupakan sebuah proses perubahan dalam diri. Menjadi seseoranag
yang berpendidikan memberikan kita semua tanggung jawab tidak hanya sebagai
seseorang pelajar yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan bisa berdampak
bagi lingkungan dan orang-orang di sekita kita. Karena pada hakikatnya ilmu yang
diberikan kepada kit itu wajib untuk diamalkan atau disalurkan kepada sesama. Sebagai
seorang duta Pendidikan tentunya kita memiliki tanggung jawab atas gela yang disandang.
Kita harus bisa menjadi seseorang individu yang aktif dan kontributif, khususnya di
bidang Pendidikan.

Fakta dilapangan menyebutkan sekiranya jumlah institusi Pendidikan dasar dan


menengah terus meningkat. Hal tersebut secara tidak langsung mengakibatkan jumlah
anak di Indonesia yang mendapatkan akses Pendidikan juga meningkat, tak heran jika
angka partisiasinya juga terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan di setiap
tahunnya. Namun sangat disayangkan di balik semua itu terdapat hal yang ironi yaitu
tindak kekerasan seksual terhadap pelajar di dalam maupun I luar sekolah terus
meningkat. Diakhir sesi kak Fikri menejelaskan bahwa potret buruk Pendidikan hari ini,
apapun sebabnya adalah tanggung jawab kita Bersama. Ini bukan hanya tentang
pemerintah dan birokrasi Pendidikan, tetapi kita semua.
III. Materi Ketiga

Pemberian materi terakhir ditutup dengan sangat apik nan syahdu oleh ketua IPPI
yaitu kang Febi Oktora atau yang kerap disapa dengan kang Bio dan dipandu oleh Putri
Pendidikan Nusantara yaitu kak Ayu Pirdayanti. Kak ayu pirda memandu acara dengan
sangat apik dan penuh senyuman. Sembari menungg kang bio memulai agenda kak pirda
memberikan banyak masukan positif untuk kita para finalis.

Kang Bio selaku pendiri dan Dewan Umum IPPI mnjadi anutan bagi saya karena
prestasi, pengalaman, serta kegigihan beliau dalam mewujudkan mimpinya seingga
melahirkan insan-insan hebat melalui ajang-ajang yang dilaksanakan oleh IPPI yaitu
Pemilhan Putera Puteri Pendidikan Indonesia, Puteri Pemberdayaan Perempuan
Indonesia, dan Putera Puteri Parekraf Indonesia.

Beliau menyampaikan bahwasannya kita sebagai seorang duta nantiny atak


sekadar menjadi pembawa gelar melainkan sebagai aget of change di masa mendatang
yang memiliki kredibilias dalam bertugas. Lembaga IPPI erupakn kembaga resmi yang
telah terdaftar Kemenhumkam RI dan sudah lulus bersertifikat. Hal ini menjamin kualitas
dari Yayasan ini. Bahkan ajang putera puteri Pendidikan Indonesia merupakan satu
satunya ajang Pendidikan terbaik di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai