Anda di halaman 1dari 2

Tifus atau 

typhus adalah istilah untuk penyakit yang disebabkan oleh


bakteri Rickettsia dan Orientia. Penyakit ini dapat menular melalui gigitan kutu
atau tungau yang terinfeksi. Tifus dapat menyebabkan demam, sakit kepala, hingga
muncul ruam merah di kulit.
Tifus berbeda dengan tipes atau demam tifoid. Tifus adalah penyakit akibat infeksi
bakteri Rickesttsia dan Orientia. Sedangkan tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhii dan menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Secara umum, tifus terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Tifus epidemik
Tifus epidemik banyak terjadi di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Cina Utara.
Penderita tifus epidemik yang telah sembuh masih berisiko terinfeksi kembali di kemudian hari.

2. Tifus endemik atau murin


Tifus endemik atau murin banyak terjadi di Amerika Serikat, terutama di California, Hawai, dan
Texas. Bakteri penyebab tifus murin dapat menular melalui kutu pada tikus. Jenis tifus ini jarang
menyebabkan infeksi berulang.

3. Tifus scrub
Jenis tifus ini menjadi masalah kesehatan yang serius di negara-negara Asia Pasifik, seperti
Korea, Cina, Indonesia, dan Thailand. Tifus scrub merupakan jenis yang paling berbahaya dan
dapat menyebabkan gagal organ bila tidak segera ditangani.

Gejala dan Penyebab Tifus


Gejala tifus dapat bervariasi, tergantung pada jenis yang dialami pasien. Gejala tifus umumnya
akan muncul 5–14 hari setelah seseorang terinfeksi. Beberapa tanda dan gejala tifus yang umum
terjadi adalah:

 Demam
 Sakit kepala
 Nyeri otot
 Ruam merah di kulit

Tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, Rickettsia prowazekii, atau Orientia


tsutsugamushi. Penyebarannya bisa melalui gigitan kutu, tungau, atau kutu.
Tifus lebih berisiko terjadi pada orang yang tinggal di wilayah padat penduduk dan tidak terjaga
kebersihannya. Seseorang juga rentan terserang tifus jika berkunjung ke wilayah yang banyak
terjadi tifus

Pengobatan dan Pencegahan Tifus


Pengobatan tifus adalah dengan pemberian obat-obatan. Agar hasilnya maksimal, obat-obatan
tersebut perlu diminum segera setelah gejala tifus muncul. Oleh karena itu, segera periksakan
diri ke dokter bila mengalami gejala tifus untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah tifus. Namun, ada upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah serangan bakteri penyebab tifus. Caranya antara lain dengan menjaga
kebersihan diri dan tempat tinggal, serta menghindari kontak dengan hewan yang membawa
infeksi tifus, seperti tikus.

Anda mungkin juga menyukai