Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Asfiya

NIM : A02020045
Kelas : 3A D3 Keperawatan

RESUME MATERI TRIASE

Konsep TRIASE pertama kali dilakukan oleh negara Perancis saat perang. Konsep ini
dilakukan untuk memberikan tindakan medis secara tepat dan cepat pada pasien yang
membutuhkan penanganan segera atau dengan luka parah. Konsep TRIASE ini tentunya
digunakan untuk mempermudah perawat dalam memberikan tindakan yang tepat dan cepat.
Triase adalah suatu proses dimana pasien digolongkan berdasarkan tipe dan tingkat
kegawatan atau keparahan kondisinya. Triase ada 4 konsep yaitu yang pertama benar pasien,
benar tempat, benar waktu dan benar pemberi perawatan. Triase dibedakan berdasarkan
warna yaitu merah, kuning dan hijau.

Jenis Triase ada 2 yaitu :


- Non Disaster (Di Rumah Sakit)
- Disaster (Diluar Rumah Sakit)

Tujuan Konsep Triase :


1. Tujuan utamanya untuk mengidentifikasi kondisi yang mengancam nyawa
2. Tujuan kedua untuk memprioritaskan pasien berdasarkan keakutannya
3. Pengkategorian mungkin ditentukan sewaktu-waktu
4. Jika ragu, pilih prioritas yang lebih tinggi untuk menghindari penurunan triase

Pengelompokan menurut konsep Triase :


1. Warna merah untuk pasien emergency
2. Warna kuning untuk pasien urgent
3. Warna hijau untuk pasien non urgent

Sistem klasifikasi :
- Menggunakan nomor, huruf atau tanda

Prioritas 1 atau emergency :


- Pasien dengan kondisi mengancam nyawa memerlukan evaluasi dan intervensi segera
- Pasien dibawa ke ruang resusitasi
- Waktu tunggu nol

Prioritas 2 atau urgent :


- Pasien dengan penyakit akut
- Mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki
- Waktu tunggu 30 menit
- Area critical care

Prioritas 3 atau Non Urgent :


- Luka lama
- Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal
- Kondisi yang timbul sudah lama
- Area ambulatory

Prioritas 0 atau 4 kasus kematian :


- Tidak ada respon pada segala rangsangan
- Tidak ada respirasu spontan
- Tidak ada bukti aktivitas jantung
- Hilangnya respon pupil terhadap cahaya

Emergency Severity Index (ESI) :


1. P1
- Pasien dengan kondisi mengancam jiwa
- Tindakan penyelamatan jiwa dengan segera
2. P2
- Pasien dengan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa
- Tindakan segera
- Pasien dengan hemodinamik relative stabil
3. P3
- Pasien yang membutuhkan evaluasi yang mendalam dan pemeriksaan klinis
menyeluruh
4. P4
- Pasien yang memerlukan satu macam sumber daya perawatan di IGD
5. P5
- Pasien yang tidak memerlukan tindakan emergensi
- Pasien hanya memerlukan pemeriksaan fisik dan anamnesa tanpa pemeriksaan
penunjangp

Anda mungkin juga menyukai