Anda di halaman 1dari 17

ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN DIABETES DISTRESS PADA


PASIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI
KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan

Oleh:

FAIZ PRIANATA

NIM: 1711012006

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN DIABETES DISTRESS


PADA PASIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:

FAIZ PRIANATA
NIM: 1711012006

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER 2019

i
ARTIKEL PERSETUJUAN

Artikel Jurnal ini telah diperiksa oleh Pembimbing dan telah disetujui untuk
dipertahankan di hadapan tim penguji Artikel Jurnal pada Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 13 Februari 2019

Pembimbing I

Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes.


NIDN.0716047902

Pembimbing II

Ns. Mad Zaini, M.Kep., Sp.Kep.J NIDN.0714078705

ii
PENGESAHA

HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN DIABETES DISTRESS


PADA PASIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Faiz Prianata
NIM: 1711012006

Dewan Penguji Artikel Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas


Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 13 Februari 2019


Penguji,
1. Ketua : Ns Supriyadi, S.Kep., M.Kes. (..........................)
(NIDN.0015047409)

2. Penguji 1 : Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes. (..........................)


(NIDN.0716047902)

3. Penguji II : Ns. Mad Zaini, S.Kep., Sp.Kep.J..........................(. )


(NIDN.0714078705)

Mengetahu
i Dekan

(Ns. AwatifulAzza, M.Kep.,Sp.Kep.Mat)


NIP. 19701213 200501 2001

iii
PENGUJI ARTIKEL JURNAL

Dewan Penguji Artikel Jurnal Pada Program S1 Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 13 Februari 2019

Penguji I

Ns Supriyadi, S.Kep., M.kes NIDN.0015047409

Pembimbing I

Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes.


NIDN.0716047902

Pembimbing II

Ns. Mad Zaini, S.Kep., Sp.Kep.J


NIDN.0714078705

iv
Abstrak
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Artikel Jurnal, 13 Februari 2019


Faiz Prianata

Hubungan resiliensi dengan diabetes distress pada pasien dm tipe 2 di wilayah


kerja puskesmas sumbersari kabupaten jember
xv + 89 hal + 2 bagan + 10 tabel + 12 lampiran

Abstrak
Resiliensi adalah kemampuan seorang individu dalam menghadapi gangguan
psikis diantaranya yaitu stress, depresi, dan kecemasan. Resiliensi dapat diartikan
daya lentur atau kemampuan individu dalam beradaptasi berbagai masalah dan
kesulitan yang dihadapi sehingga individu tersebut dapat bangkit dari
permasalahnya serta kembali pada peranannya dalam masyarakat. Kemampuan ini
dapat di lakukan untuk mengatasi masalah khususnya dalam hal ini distress
diabetes. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan resiliesnsi dengan
diabetes distress pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 di wilayah kerja
Puskesmas Sumbersari. Desain penelitian yang digunakan yaitu spearman test
dengan jumlah populasi 36. Sampel yang akan diambil 33 responden yang
diperoleh dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling. Pengambilan data dilakukan sebanyak 1x pengambilan data. Hasil uji
statistik menggunakan spearman test dengan α=0,05 didapatkan nilai p value 0,00
r = 0.686, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang artinya ada
Hubungan resiliensi dengan diabetes distress pada pasien dm tipe 2 di wilayah
kerja puskesmas sumbersari kabupaten jember

Kata Kunci: Resiliensi, distress diabetes, tipe 2


Daftar Pustaka: 47 (2000-2018)

v
1

Abstrak
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Artikel Jurnal, 13 Februari 2019


Faiz Prianata

Hubungan resiliensi dengan diabetes distress pada pasien dm tipe 2 di wilayah kerja
puskesmas sumbersari kabupaten jember

xv + 89 hal + 2 bagan + 10 tabel + 12 lampiran

Abstrak
Resiliensi adalah kemampuan seorang individu dalam menghadapi gangguan psikis
diantaranya yaitu stress, depresi, dan kecemasan. Resiliensi dapat diartikan daya lentur
atau kemampuan individu dalam beradaptasi berbagai masalah dan kesulitan yang
dihadapi sehingga individu tersebut dapat bangkit dari permasalahnya serta kembali
pada peranannya dalam masyarakat. Kemampuan ini dapat di lakukan untuk mengatasi
masalah khususnya dalam hal ini distress diabetes. Tujuan penelitian adalah
menganalisis hubungan resiliesnsi dengan diabetes distress pada pasien Diabetes
Melitus (DM) tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari. Desain penelitian yang
digunakan yaitu spearman test dengan jumlah populasi 36. Sampel yang akan diambil
33 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling. Pengambilan data dilakukan sebanyak 1x pengambilan data. Hasil uji
statistik menggunakan spearman test dengan α=0,05 didapatkan nilai p value 0,00 r =
0.686, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang artinya ada Hubungan
resiliensi dengan diabetes distress pada pasien dm tipe 2 di wilayah kerja puskesmas
sumbersari kabupaten jember

Kata Kunci: Resiliensi, distress diabetes, tipe 2


Daftar Pustaka: 47 (2000-2018)

1
2

Hubungan Resiliensi Dengan Diabetes Distress Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah


Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember

Faiz prianata, Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes., Ns. Mad Zaini, M.Kep., Sp.Kep.J
Universitas Muhammadiyah Jember
Email: @gmail.com
Abstract
Resilience is the ability of an individual to deal with psychological disorders including
stress, depression, and anxiety. Resilience can be interpreted as flexural power or
individual ability to adapt various problems and difficulties faced so that the individual
can rise from the problem and return to his role in society. This ability can be done to
overcome problems especially in this case diabetes distress. The aim of the study was to
analyze the relationship between resistance and diabetes distress in type 2 Diabetes
Mellitus (DM) patients in the Sumbersari Health Center work area. The research design
used was the Spearman test with a population of 36. The sample to be taken by 33
respondents obtained by the sampling technique used simple random sampling. Data
collection is done in 1x data retrieval. The results of statistical tests using the Spearman
test with α = 0.05 obtained p value 0.00 r = 0.686, it can be concluded that H1 is
accepted which means there is a resilience relationship with diabetes distress in DM
type 2 patients in the puskesmas working area sumbersari district of Jember

Keywords: Resilience, diabetic distress, type 2


3

PENDAHULUAN (Nasriati,2013). Diabetes distress


Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah emosional yang
merupakan sebuah kondisi medis atau berhubungan langsung dengan beban
penyakit yang tidak dapat ditularkan dan kekhawatiran hidup dengan
dari orang ke orang (Kim dan Oh, penyakit kronis. Kondisi ini ditandai
2013). PTM mempunyai durasi yang dengan rasa khawatir, frustrasi dan
panjang dan umumnya berkembang sedikit kelelahan (Gebel,2013).
lambat. Empat jenis PTM utama Penderita DM tipe 2 juga
menurut WHO adalah penyakit memungkinkan tidak mampu bertahan
kardiovaskular (penyakit jantung dalam keadaan yang menyakitkan,
koroner, stroke), kanker, penyakit sehingga penderita tidak semangat
pernafasan kronis (asma dan penyakit menjalani hidup, dan bahkan tidak
paru obstruksi kronis), dan diabetes mampu mencari sisi positif dari keadaan
melitus (Kemenkes, 2013). yang dialaminya. Hal ini tentunya akan
Data populasi kasus DM pada 10 berpengaruh terhadap pengelolaan
negara dengan penderita DM yang penyakit diabetes yang dideritanya.
berusia 20-79 tahun. Negara Indonesia Penyakit diabetes tidak dapat
menempati urutan ketujuh dengan disembuhkan hanya dapat dikelola.
prevalensi DM terbanyak di dunnia Oleh karena itu, penderita
setelah cina, india, USA, Brazil, Rusia membutuhkan resiliensi yang baik guna
dan meksiko pada tahun 2015 membantu mengelola tekanan
diperidiksi akan menempati urutan ke psikologis akibat penyakit kronis seperti
enam setelah cina dan meksiko pada DM tipe 2 tersebut (Kusumadewi,
tahun 2040 (IDF, 2015). Hasil Riset 2011).
Kesehatan Dasar pada tahun 2013, Resiliensi merupakan daya lentur
terjadi peningkatan proporsi kejadian atau kemampuan individu dalam
DM di Indonesia pada tahun 2013 beradaptasi berbagai masalah dan
yakni sebesar 6,9% dibandingkan kesulitan yang dihadapi sehingga
dengan tahun 2007 yaitu sebesar 5,7% individu tersebut dapat bangkit dari
(Kementerian Kesehatan RI, 2014). permasalahnya serta kembali pada
Berdasarkan data studi pendahuluan peranannya dalam masyarakat.
dari puskesmas Sumbersari kabupaten Resiliensi juga digunakan seorang
Jember mulai bulan juni hingga bulan individu dalam menghadapi gangguan
Juli 2018 di dapatkan jumlah kunjungan psikis diantaranya yaitu stress, depresi,
DM tipe 2 sebanyak 60 kunjungan. dan kecemasan.
Diabetes dan stres merupakan dua Jadi resiliensi tidak hanya sebagai
hal yang saling mempengaruhi baik proses bertahan dalam menghadapi
secara langsung maupun tidak langsung. kesulitan dan berbagai faktor risiko.
Hidup dengan diabetes setiap hari dapat Individu yang memiliki resiliensi yang
membuat klien DM tipe 2 merasa kecil baik akan mampu bersikap secara
hati, stres atau bahkan depresi
4

fleksibel dalam menghadapi Resiliensi merupakan istilah


masalahnya. yang relatif baru dalam khasanah ilmu
psikologi.Istilah resiliensi berasal dari
METODE PENELITIAN kata Latin resilire yang artinya
Desain penelitian yang digunakan melambung kembali. Awalnya istilah
adalah metode korelasi dengan ini digunakan dalam konteks fisik atau
pendekatan Study Cross Sectional. ilmu fisika. Resiliensi mempunyai arti
Jumlah populasi sebanyak 36 responden kemampuan untuk pulih kembali dari
dan sampel yang diambil sejumlah 33 suatu keadaan, kembali ke bentuk
responden dengan menggunakan teknik semula setelah dibengkokkan, ditekan,
sampling. Penelitian dilakukan pada atau diregangkan. Namun apabila
Desember –Januari 2019 di Puskesmas digunakan sebagai istilah psikologi,
Sumbersari Kabupaten Jember. Uji resiliensi adalah kemampuan manusia
statistik yang digunakan adalah uji untuk cepat pulih dari perubahan, sakit,
statistik Spearman test dengan nilai α < kemalangan, atau kesulitan yang
0,05. dialami oleh individu. Individu yang
resilien akan berusaha untuk mengatasi
HASIL DAN PEMBAHASAN permasalahan dalam hidup, sehingga
Tabel 1 Distribusi Frekuensi dapat terbebas dari masalah dan mampu
Responden Berdasarkan Resiliensi di beradaptasi terhadap permasalahan
Wilayah kerja puskesmas sumbersari tersebut (Blewitt dan Tilbury, 2014).
Bulan Desember Tahun 2018 (n=33) Berdasarkan umur responden
Kunjung Jumlah Persenta sebagian besar responden berumur 46-
an Lansia Responde se (%) 60 tahun sebesar 18 responden (54,5%).
n (n) Hal ini akan berpengaruh terhadap cara
Adaptif 6 18.2 berfikir, makna hidup dan juga
Cukup 27 81.8 menjalani hidup. Usia yang matang
Maladptif 0 0 dapat berpengaruh terhadap beberapa
Total 33 100 askep salah satunya emosi/tempramen.
Temperamen yang lebih tenang,
Berdasarkan hasil penelitian sehingga dapat menciptakan hubungan
yang telah dilakukan oleh peneliti yang lebih baik dengan keluarga dan
tentang Resiliensi didapatkan hasil lingkungan (Sarafino 2011). Optimis
bahwa mayoritas Resiliensi yang juga merupakan indikator meningkatkan
didapat yakni cukup adaptif sebesar 27 nilai resiliensi seseorang. Berdasarkan
responden (81,8%), Sehingga dalam penelitian yang telah dilakukan,
penelitian ini menunjukkan bahwa menunjukkan pendidikan responden
mayoritas Resiliensi pasien DM tipe II sebagian besar (36,4%) adalah SMP dan
di wilayah kerja puskesmas Sumbersari SMA (33,3%). Kebanyakan dari
Cukup Adaptif. responden memiliki pendidikan yang
cukup baik meskipun perbedaan antara
5

SMP dan SMA tidak terlalu jauh. Hal Berat 1 3.0


ini akan berpengaruh terhadap optimism Total 33 100
masing-masing individu. Individu yang
resilien merupakan individu yang Berdasarkan hasil penelitian
optimis, yang percaya bahwa segala yang telah dilakukan oleh peneliti
sesuatu dapat berubah menjadi lebih tentang diabetes distress didapatkan
baik. Individu mempunyai harapan akan hasil bahwa sebagian besar responden
masa depan dan dapat mengontroal arah stress sedang yaitu 25 responden
kehidupannya. Berdasarkan penelitian (75,8%). Sehingga penelitian ini
yang dilakukan, lam bekerja sebagian menunjukkan bahwa sebagian besar
besar responden > 5 tahun. Hal ini maka pasien merasa cukup stress terhadap
akan terbentuk hubungan interpersonal penyakit yang di diderita di wilayah
di lingkungan kerja. Hubungan kerja puskesmas sumbersari.
interpersonal akan membuat suatu Stress merupakan
ikatan dan terdapat kemampuan untuk ketidakmampuan mental, fisik,
berimpati satu sama lain. emosional, dan spritual untuk mengatasi
Menurut asumsi peneliti, ancaman sehingga bisa mempengaruhi
Resiliensi sangat berpengaruh kepada kesehatan fisik manusia. Stres juga bisa
kualitas seseorang. Semakin tinggi nilai diartikan sebagai persepsi diri terhadap
resiliensi menunjukkan bahwa individu situasi atau kondisi didalam lingkungan.
tersebut semakin kuat dalam Pengertian stres yang dirasakan berasal
menghadapi berbagai kesulitan hidup dari perasaan takut atau marah. Pada
yang dialaminya, hal itu berarti individu kondisi stres, tubuh akan melakukan
tersebut mampu menemukan bagian dua tindakan yaitu melawan dan
positif dari setiap pengalamannya yang mempertahankan diri dari ancaman atau
menyakitkan sehingga dapat lari dan menghindar dari bahaya yang
mengembangkan dirinya dalam menghadang sebagai mekanisme
berbagai aspek kehidupan pertahanan diri terhadap ancaman fisik.
Respon melawan dipicu oleh rasa marah
Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan respon menghindar dipicu oleh rasa
Responden Berdasarkan diabetes takut (National Safety Council, 2003).
distress di Wilayah kerja puskesmas Diabetes distress dicirikan
sumbersari Bulan Desember Tahun dengan kekhawatiran, frustasi, dan
2018 (n=33) kelelahan. Beban emosional tersebut
Diabet Jumlah Persenta berkaitan dengan perawatan diri yang
es Responde se (%) tepat dan melakukan komunikasi yang
distres n (n) efektif dengan berbagai pelayanan
s kesehatan (Gebel, 2013). Berdasarkan
Ringan 7 21.2 umur responden sebagian besar
Sedang 25 75.8
responden berumur 46-60 tahun sebesar
18 responden (54,5%). Menurut
6

Wardian dan Sun, (2015), Tingginya sumbersari. Hasil analisis dengan uji
dibetes distress dapat dipengaruhi oleh statistik spearman yang menunjukkan
usia yakni khususnya pada usia muda adanya hubungan yang signifikan antara
karena memiliki tambahan stresor resiliensi dengan diabetes distress pada
berupa tanggung jawab sebagai kepala pasien Dm tipe II di wilayah kerja
keluarga, pekerjaan, dan kebutuhan puskesmas sumbersari jember (p value
finansial. = 0.000; α = 0.05; r = 0.686). Korelasi
Sedangkan Berdasarkan jenis pada kedua variabel yaitu positif (+)
kelamin responden sebagian besar sehingga semakin baik resiliensi
responden berjenis kelamin perempuan semakin baik adaptif atau tidaknya
sebesar 18 responden (54,5%). Wanita diabetes distress pada pasien Dm tipe II
memiiliki tingkat diabetes distress yang di wilayah kerja puskesmas sumbersari
lebih tinggi daripada pria karena wanita jember.
memiliki tanggung jawab peran gender Faktor-faktor resiliensi tersebut
yang lebih banyak. Kondisi kronis akan mempengaruhi sejauh mana
seperti diabetes yang memerlukan resiliensi yang dimiliki oleh penderita
pengelolaan diri dan pengobatan yang diabetes. Resiliensi penderita diabetes
ketat menambah tuntutan sehari-hari tipe II ini akan sangat berpengaruh
yang diberikan kepada wanita terhadap proses pengelolaan diabetes.
(Ramkisson dkk., 2016). Perbedaan jenis kelamin diantara
penderita diabetes mempengaruhi pola
Tabel 5.8 Distribusi Hubungan pikir atau stereotip seseorang dalam
Resiliensi dengan Diabetes Distress memaknai keadaan yang dialami (Fadila
pada Pasien DM Tipe II di wilayah dan Laksmiwati, 2014).
kerja puskesmas sumbersari jember Berdasarkan penelitian yang ada
Bulan Desember Tahun 2018. mayoritas menunjukkan jenis kelamin
Resilie Diabetes Militus Total responden sebagian besar (54,5%)
nsi Ring Seda Ber adalah perempuan. Budaya atau suku
an ng at juga berbpengaruh terhadap resiliensi
Adaptif 5 10 6 dan diabetes stress dimana suku
Cukup 2 24 1 27 berpengaruh terhadap budaya yang
Malada 0 0 0 0 dianut. Sifat kekeluargaan yang sangat
ptive erat di kedua suku tersebut. Namun
Total 7 25 1 33 berdasarakan penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti, menunjukkan
Berdasarkan hasil penelitian suku responden terbanyak (60,6%)
yang telah dilakukan oleh peneliti adalah jawa. dukungan dari lingkungan
menunjukan bahwa ada resiliensi di sekitar individu. Sumber sumbernya
dengan diabetes distress pada pasien yakni memberi semangat agar mandiri,
Dm tipe II di wilayah kerja puskesmas dimana individu baik yang independen
maupun yang masih tergantung dengan
7

keluarga, secara konsisten bisa 2. Daiabetes distress pada psien DM


mendapatkan pelayanan seperti di Tipe II di wilayah kerja
rumah sakit, dokter atau pelayanan lain Puskesmas Sumbersari
yang sejenis. Hubungan seperti ini menunjukkan bahwa Mayoritas
diperoleh dari pasangan, anak, orang distress sedang sebesar 25
tua, anggota keluarga lain, teman- responden (75,8%) sisanya
teman, dan tetangga. Dukungan yang ringan sebanyak 7 responden
diberikan oleh orangtua maupun (21.2%).
anggota keluarga lainnya akan sangat 3. Resiliensi berhubungan dengan
membantu dalam membentuk sikap Daiabetes distress pada psien DM
mandiri dalam diri seseorang (Kalil, Tipe II di wilayah kerja
2003). Puskesmas Sumbersari (p value =
Berdasarkan penelitian ini, nilai r 0.00; ɑ = 0.05; r = 0.686).
= 0.686 dikatakan tingkat korelasi
sedang. Korelasi pada kedua variabel
yaitu positif (+) sehingga semakin baik B. Saran
resiliensi maka semakin baik tingkat 1. Tenaga Kesehatan
adaptif diabetes distress. Namun Penelitian ini diharapkan dapat
meskipun dalam penelitian ada dijadikan tenaga kesehatan
beberapa faktor yang dapat sebagai motivasi untuk lebih baik
mempengaruhi antara lain seperti lagi dalam menjalankan tugasnya
faktor; usia, pendidikan, lama bekerja, sebagai tenaga kesehatan serta
jenis kelamin dan suku. Menurut asumsi dapat mempertahankan
peneliti, resiliensi merupakan pencapaian penelitian yang
kemampuan seseoraang untuk sebelumnya.
beradaptasi terhadap stress yang 2. Puskesmas
dialami, dengan adanya resiliensi akan Penelitian ini diharapkan dapat
membantuu seseorang mengatasi digunakan bahan masukan bagi
distressnya salah satunya diabetes tenaga kesehatan terhadap
distress. Resiliensi dengan Daiabetes
distress pada pasien DM Tipe II
KESIMPULAN DAN SARAN di wilayah kerja Puskesmas
A. Kesimpulan Sumbersari serta bisa
1. Resiliensi pada psien DM Tipe II disimulasikan hasil dari
di wilayah kerja Puskesmas penelitian tersebut.
Sumbersari menunjukkan bahwa 3. Institusi Pendidikan
mayoritas resilliensi cukup Penelitian ini diharapkan sebagai
adaptif sebanyak 27 responden menambah pengetahuan dan
(81,8%) sisanya adaptif sebanyak wawasan mengenai Resiliensi
6 responden (18,2%). dengan Daiabetes distress pada
8

pasien DM Tipe II pada institusi Development. New York: Fish


pendidikan. Books Ltd.
4. Peneliti Chukwuemeka. (2017). Health
Penelitian ini diharapkan dapat LifeStyle and Self Esteem as
menambah wawasan dan Correlates of Diabetes Distress
pengetahuan mengenai Resiliensi among university Employess.
dengan Daiabetes distress pada Implication for Thriving at
pasien DM Tipe II. Work. World Journal of Medical
5. Peneliti Selanjutnya Sciences 14. Retrieved from
Untuk peneliti selanjutnya dapat http://idosi.org/wjms/14(3)17/4.
mengembangkan faktor-faktor pdf.
yang lain selain Resiliensi Connor, K. . dan D. J. R. . (2003).
dengan Daiabetes distress pada Development of A New
pasien DM Tipe II dan di Resilience Scale. Research
aplikasikan di fasilitas kesehatan Article Depression and Anxiety,
lainnya 18, 76–82.
Conti, C., Danilo, C., Chiara, P., Estrer,
DAFTAR PUSTAKA V dan Mario, F. (2016). The
American Diabetes Association. (2014). Clinical Link between Type D
Satndards of Medical Care in Personality and Diabetes.
Diabetes. Retrieved from Frontiers in Psychiatry.
http://care.diabetesjournals.org/c Retrieved from
ontent/37/Supplement https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p
1/S14.full-text.pdf mc/articles/PMC4914509/.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Corwin. (2009). Buku Saku
Suatu Pendekatan Praktik. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Jakarta: Rineka Cipta Davey. (2005). At a Galce Medicine.
Baradero, dkk. (2009). Klien Gangguan Jakarta: Erlangga.
Endokrin: Seri Asuhan Departemen of Health. 2002. The
Keperawatan. Jakarta: EGC. Kessler Psychological Distress
Basha, E dan Mehmet, K. 2016. Scale. 2002-14.
Depression, Anxiety and Stress https://health.adelaide.edu.au/pro
Scale (DASS): The Study of s/docs/reports/br200214_k10.pdf.
Validity and Reliability. Devarajooh. (2017). Depression,
Universal Journal of Educational distress and self-efficacy: The
Research 4(12): 2701-2705 impact on diabetes self-care
http://www.hrpub.org/ practices. Retrieved from
download/20161130/UJER2- http://journals.plos.org/plosone/
19506798.pdf. article?id=10.1371/journal.pone.
Blewitt, J. and T. (2014). Searching for 017509.
Resilience in Sstainable Dinkes Jember. (2018). Profil
9

Kesehatan Kabupaten Jember diabetes mellitus patients.


Tahun 2018. Journal of Clinical &
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Translational. Retrieved from
(2012). Profil Kesehatan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Provinsi Jawa Timur Tahun pmc/articles/PMC5651286/pdf/
2012. main.pdf.
http://www.depkes.go.id/resourc Julia, M., Utari, A., Nurrochmah, & M.,
es/download/profil/PROFIL_KE A. G. (2015). PENGELOLAAN
S_PROVINSI_2012/15_Profil_ DIABETES MELLITUS TIPE 2.
Kes.Prov.JawaTimur_ 2012.pdf. (M. Julia, A. Utari, Nurrochmah,
Educator, A. A. of D. (2017). Aade & A. G. M., Eds.) (1st ed.).
Self-Care Behavior. Retrieved Jakarta: Badan Penerbit Ikatan
from Dokter Anak Indonesia.
http://www.diabeteseducator.org Kaku. (2010). Pathophysiology of Type
/patient-resources/aade7-self- 2 Diabetes and Its Treatmen
care-behaviors/healthy- Policy. Journal of The Japan
eating Medical Association, 138.
Ernawati. (2013). Penatalaksanaan Kalil, A. (2003). Family Resilience and
Keperawatan Diabetes Mellitus Good Child Outcomes. New
Terpadu dengan Penerapan Zealand: Ministry of Social
Teori Keperawatan Selfcare Development.
Orem. Jakarta: Mitra Wacana Keller, H. (2013). The Nature of Stress.
Media. Retrieved from
Gebel, E. (2013). Diabetes Distress. http://samples.jbpub.com/97812
Retrieved from 84036640/9781449688448_CH0
http://www.diabetes.org/ 1_PASS02.pdf
living- with- Kementerian Kesehatan RI.2013. Riset
diabetes/complications/mental- Kesehatan Dasar 2013. Jakarta:
health/diabetes-distress.html Kementerian Kesehatan RI
Hidayat, Alimul Aziz;. (2008). Metode Kiefer (2014).the Association between
Penelitian Keperawatan dan Distress and Patient-Provider
Teknik Analisis Data. Jakarta: Communication,Quality of Life,
Salemba Medika. and Glycemic Control. Diabetes
International Diabetes Federation. Distress and Diabetes
(2015). IDF Diabetes Atlas Outcomes.Retrieved from
Seventh Edition. https://digital.lib.washington.
Jannoo, Z., dkk. (2017). Examining edu/researchworks/bitstream/han
Diabetes Distress, Medication dle/1773/26859/Kiefer_washingt
Adherence, Diabetes self-care on_0250O _13144.pdf?seq
activities, diabetes-specific uence=1.
quality of life and health-related Lam, W.R., Erin, E. . dan R. (2005).
quality of life among type 2
1

Assesment Scales in Depression, sus.pdf


Mania, and Axiety. United Polonsky, W.H dkk. 2005. Assessing
Kingdom. United Kingdom: Psychosocial distress in
Thomson Publishing Services. Diabetes. Diabetes Care 28(3).
Mansjoer. (2000). Kapita Selekta http://care.diabetesjournals.org/
Kedokteran. Jakarta: Media content/diacare/
Aesculapius. 28/3/626.full.pdf.
Marten, F. (2017). The Mediating Effect Price dan Wilson. (2005). Patofisiologi
of Eustress and Distress on the Konsep Klinis Proses-proses
Relation between the Mindset Penyakit. Jakarta: EGC.
Toward Stress Health. Retrieved Ramkisson, S., Basil, J.P dan Benn, S.
from 2016. (2016). Diabetes Distress
https://www.diabetesselfmanage and Related Factor in South
ment.com/managing- African Adults with Type 2
diabetes/emotional- Diabetes. Journal of
healt/diabetes-distress/ Endocrinology, Metabolsm and
Mascott. (2015). Diabetes Distress Diabetes of South Africa.
Another “Complication” of Retrieved from
Having Diabetes. Diabetes Self http://www.tandfonline.com/doi/
Management. pdf/10.1080/16089677.2016.120
National Safety Council. (2003). 5822.
Manajemen Stress. Jakarta: EGC. Reivich, K, & Shatte, A. (2002). The
Ndraha, S. (2014). Diabetes Resilience Factor: 7Keys to
Mellitus Finding Your Inner Strenght and
Type 2 dan Tatalaksana Overcome Life’s Hurdles. New
Terkini.Retrieved York: Broadway Books.
fromhttp://cme.medicinus.co/file Sarafino, E. . (2011). Health
.php/1/LEADING_ARTICLE_D Psychology: Biopsychosicial
iabetes.Mellitus Tipe 2 dan Interactions Seventh Editions.
Tatalaksana terkini.pdf US:John Willey & Sons Inc.
Nursalam. (2013). Konsep Dan Sihontang, N. . (2011). Hubungan
Penerapan Metodologi Penelitian antara Hardiness dan Emotional
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Intelligience dengan Stres Pada
Salemba Medika. Penderita Diabetes Mellitus Tipe
Notoatmodjo, S. (2015). Metode II di Rumah Sakit Umum
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Daerah Ambarawa.
Rineka Cipta. Setiadi (2013). Konsep dan Praktek
Persatuan Endokrinologi Indonesia. Penulisan Riset Keperawatan,
(2015). Konsensus Pengelolaan Edisi 2. Yogyakarta, Graha Ilmu
dan Pencegahan Diabetes Melitus Smeltzer dan Bare. (2001). Buku Ajar
di Indonesia. Retrieved from Keperawatan Medikal Bedah.
http://pbperkeni.or.id/doc/konsen
1

Jakarta: EGC.
Stoop, C(2014).Emotional Distress in
People with Type 2 Diabetes in
Primary
Care.Retrievedfromhttp://pure.u
vt.nl/portal/files/4387746/Stoop
_Emotional_17_10_2014.pdf
Strurt, J.(2016). Diabetes Distress:how
ti detect and manage it within
the diabetes
careteam.Retrievedfrom.https://
www.kcl.ac.uk/nursing/research/
PolicyPlus % 25
20and%2520PracticePlus/Practi
ce-Issue-3---Online.pdf.
Werdian, J dan Sun, F. (2015). Factors
Associated with Diabetes-related
Distress:Implications for
Diabetes Self Managent. Soc
Work Health Care
2014.Retrieved from http: //
www. ncbi. nlm. nih.
gov/pmc/articles/PMC4029338/
pdf/nihms-582364.pdf
Zainuddin, M.,dkk.(2015).Hubungan
Stres dengan Kualitas Hidup
Penderita
DiabetesMelitusTipe2.Retrieved
.fromhttps://media.neliti.com/me
dia/publications/ 188387-ID-
hubungan-stresdengan-kualitas-
hidup-pen.pdf.

Anda mungkin juga menyukai