A
DENGAN MITRAL VALVE REPAIR (MVr)
DI RUANG ICU BEDAH DEWASA
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
OLEH :
NS. SETYAWATI
NO. PEGAWAI : 2106
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN MITRAL VALVE REPAIR (MVR)
DI RUANG ICU BEDAH DEWASA RSJPDHK
OLEH :
NS. SETYAWATI
NO. PEGAWAI : 2106
Tinjauan Teori
Katup mitral adalah katup di jantung yang terletak di antara atrium kiri (LA) dan
ventrikel kiri (LV). Katup mitral dikenal secara kolektif sebagai atrioventrikular katup
karena mereka terletak antara atrium dan ventrikel jantung dan mengontrol aliran
darah selama diastole.
Stenosis katup mitral merupakan penyempitan pada lubang katup mitral yang
akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel
kiri. Katup mitral menebal, komisura menyatu, dan korda tendinea memendek dan
menebal. Kelainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan pembukaan sehingga
timbul gangguan pengisian ventrikel kiri saat diastole. Penyebab tersering mitral
stenosis adalah endokardistis reumatik akibat reaksi yang progresif dari demam
reumatik oleh infeksi streptokokus.
Resume Makalah | 2
Patofisiologi
Demam Rematik
Katup Mitral
Fase Sistol
Hipertropi
Stenosis
Penurunan Perfusi
Dilatasi Atrium Kiri Otot Rangka
Resume Makalah | 4
Tinjauan Kasus
Tgl /Bln / Tahun Pengkajian : 21/02/2020
Tgl Masuk : 21/02/2020
Nama Pasien / Umur : Ny. A / 39 Tahun
Diagnosa Medis : MS Severe, TR Mild, EF 62%, TAPSE 2,4
Tindakan operasi : MVr (ring annuloplasty Physio I no 28mm 12
jahitan, commissurotomy, peeling AML dan PML,
reseksi chordae, splitting chordae, dekalsifikasi di
P1, repair defek di P1
BB/TB : 36,2 Kg / 156 Cm
1
1.1 Proses Keperawatan (Pengkajian)
1. Keluhan Utama Pasien
Keluhan utama yang dialami oleh pasien yaitu nyeri luka operasi saat bergerak.
2. Riwayat Penyakit
Pasien mengatakan sesak nafas dan cepat lelah sejak 4 tahun yang lalu
menjalani pengobatan rutin RS dengan diagnosa MS severe. Tahun 2019
pasien dirujuk ke RSJPDHK untuk operasi katup.
Tanggal 20/02/2020 pasien masuk perawatan dengan keluhan utama saat
masuk RS tidak ada. Pasien direncanakan operasi jantung tanggal 21/02/2020
Riwayat penyakit sebelumnya:
- Riwayat SC tahun 2016.
- Diabetes (-), Hipertensi (-), Merokok (-) Dislipidemia (-)
-
3.Data Fokus Pasien
a. Data Subjektif
Pasien mengeluh “Nyeri Luka Operasi saat bergerak”
b. Data Objektif
Resume Makalah | 5
Nyeri luka operasi skala numerik 5/10, pasien tampak berhati-hati saat
bergerak. Tampak kassa luka operasi sepanjang mid sternum bersih (12cm),
drain substernal no 28 fr dan intrapericard no 20 fr, luka tampak bersih tidak
ada hematom dan kemerahan. Terapi morpina 20mcq/kgbb/jam.
Tanda-tanda Vital : TD: 118/62 mmHg HR: 78 x/menit, CVP : 8 mmHg,
urine output 50-620 ml/jam
Terpasang sideport di vena jugularis interna dekstra, CV Line di vena
subclavia sinestra, tampak kassa luka operasi sepanjang mid sternum bersih
(12cm), drain substernal no 28 fr dan intrapericard no 20 fr.
Terapi heparine 150 unit/jam dan simarc 1x2mg. Produksi drain serous 10-
20 ml/jam
Terapi dobutamin 5 mcg/kgBB/mnt
c. Data Penunjang
a. Hasil Echo tanggal 20/02/2020 :
- MS severe , MR (-) ec RHD (WS 8)
- TR severe, high probability of PH
- Fungsi sistolik global LV baik, EF 68%
- Kontraktilitas RV menurun
b Hasil x-ray thorak pre operasi tanggal 20/02/2020: kesan cardiomegali
c. Hasil coroangiografi tanggal 15/02/2020 normal coroner
d. Hasil laboratorium Post Op (21/02/2020)
Hb 8,1 g/dl
Ht 23,5 %
Leukosit 15.900/UI
Trombosit 97
Hasil pengukuran cardiac output dengan kateter swanganz tgl 21/02/2020
CO/CI/SV: 3,30/2,58/50,8
SVR/SVRI: 1987/2543
Terapi di ICU
a. Drip Morphin 10 mcq/kgBB/jam
b. Drip dobutamin 5 mcg/kgBB/mnt
Resume Makalah | 6
c. Drip heparine 150 unit/jam
d. Paracetamol 3x500 mg po
e. Simarc 1x2mg
1. Analisa Data
Resume Makalah | 7
Terapi heparine 150 unit/jam
Terapi simarc 1x2mg
Drain produksi 10-20ml/jam
serous
Lab: Hb: 8,1 gr/dl,
Trombosit 97
Kolaborasi:
Berikan analgetik sesuai instruksi
dokter
Resume Makalah | 8
Diagnosa nyeri akut selesai tanggal ...............................
Perawat Primer
(..............................)
F.4.2.1.2/161/A
Dx.KV 014
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Nama Pasien : Ny. A No. Rekam Medis : 2019 - 43 - 61 – 60
Usia Pasien : 39 Tahun Diagnosa Medis : MVr
MASALAH
TGL TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
21/02/2020 Resiko penurunan Cardiac output Mandiri
Cardiac ouput, bd : adekuat Kaji tingkat kesadaran pasien
Perubahan preload
dan afterload Kriteria :
Pantau tanda-tanda vital secara
berkala
Hemodinamik
Data : stabil Monitor akral dan pulsasi perifer
hemodinamik TD: Akral hangat. Monitor adanya perubahan enzim
118/62 mmHg RR 10-12x/mnt jantung
HR: 78 x/menit, Pulsasi arteri Monitor tanda-tanda disorientasi,
CVP : 8 mmHg, perifer teraba konfusi dan fatique
urine output 50- kuat
620 ml/jam Kesadaran Ukur dan monitor intake dan output
pengukuran compos mentis cairan per 24 jam
kateter Batasi aktifitas fisik
swanganz: Batasi pemberian makanan yang
SVR/SVRI: dapat meningkatkan kerja jantung
1987/2543
Echo: MS
Bantu dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari.
severe ,TR
severe, high Atur posisi pasien ke posisi
probability of PH, terlentang atau trendelenburg pada
Fungsi sistolik saat terjadi hipotensi.
global LV baik, EF
68%, Kolaborasi
Kontraktilitas RV Pemberian terapi sesuai program
menurun (nitrates, calsium antagonis,
Hasil x-ray thorax heparin, diuretik, inotropic agent)
cardiomegali Berikan Oksigen sesuai kebutuhan
Terapi dobutamin
5 mcg/kgBB/mnt Berikan cairan intravena dan produk
Lab Hb: 8,1 gr/dl darah sesuai instruksi.
Resume Makalah | 9
Lakukan pengukuran CO/CI dan
SVR/SVRI berkala, echo evaluasi k/p
Diagnosa Risiko Penurunan Cardiac Output Selesai Tanggal............
Perawat Primer
(................................)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Nama Pasien : Ny. A No. Rekam Medis : 2019 - 43 - 61 – 60
Usia Pasien : 39 Tahun Diagnosa Medis : MVr
MASALAH
TGL TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
21/02/2020 Risiko Infeksi bd : Infeksi tidak Mandiri
Prosedur invasif terjadi Bersihkan alat-alat kesehatan
Trauma Jaringan setelah dari pasien
Kriteria : Gunakan tehnik universal
Data : Tanda vital precaution setiap sebelum dan
dalam batas setelah melakukan tindakan
Terpasang
normal.
swanganz di Gunakan sarung tangan steril bila
Leukosit dalam
vena jugularis dibutuhkan
batas normal.
interna dekstra, Berikan pendidikan kesehatan
Intake nutrisi
CVLine di vena mengenai pentingnya mencuci
adekuat.
subclavia sinestra tangan untuk kesehatan pribadi
luka operasi Anjurkan pasien dan keluarga
sepanjang mid untuk melakukan tehnik mencuci
sternum (12cm) tangan yang baik dan benar
drain substernal Dukung pemasukan intake
no 28 fr dan makanan yang adekuat
intrapericard Pantau pemasukan cairan
no.20 seimbang
Batasi pengunjung pasien
Lakukan perawatan luka, dengan
tehnik steril, dan bila luka kotor.
Kolaborasi
Pantau pemeriksaan laboratorium
utk evaluasi tanda-tanda infeksi
Resume Makalah | 10
Diagnosa Risiko Infeksi Selesai Tanggal ........................
Perawat Primer
(................................)
Dx.KV 038
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A No. Rekam Medis : 2019 - 43 - 61 – 60
Usia Pasien : 39 Tahun Diagnosa Medis : MVr
MASALAH
TGL TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
21/02/2020 Risiko terjadi Tidak terjadi Mandiri:
perdarahan bd: perdarahan Observasi tanda-tanda
Pemberian perdarahan
terapi anti Kriteria : Observasi tetesan infus heparine
koagulan Tidak ada
Observasi warna sputum, urin,
tanda-tanda
atau feses pasien
Data : perdarahan
pada gusi, Motivasi pasien untuk intake
Terapi heparine nutrisi dan cairan peroral secara
150 unit/jam hidung atau
daerah adekuat
Terapi simarc Ingatkan pasien untuk berhati-
penusukan iv
1x2mg hati melakukan sikat gigi
line
Drain produksi Urin jernih Observasi adanya hematoma/
10-20ml/jam Tidak ada phlebitis pada area pemasangan
serous bercak darah infus
Lab: Hb: 8,1 pada sputum Kolaborasi:
gr/dl, Trombosit Nilai PTT 1,5-2x Cek APTT setiap 12 jam (bila
97 kontrol pasien mendapat terapi
heparinisasi) atau bila perlu
Berikan dosis heparin sesuai
dengan hasil APTT
Lapor dokter bila terjadi
perdarahan.
Diagnosa risiko perdarahan selesai tanggal ...............................
Perawat Primer
Resume Makalah | 11
(..............................)
Resume Makalah | 13
Lanjut monitoring
tranfusi PRC
Ulangi pengukuran
CO/CI
Resume Makalah | 14
TGL DX IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI PARAF
21/02/2020 IV Mengbservasi tanda S: -
perdarahan, jumlah
Jam 22.30 dan karakteristik drain O:
mengbservasi patensi Hasil APTT (K): 33,5
drip heparine (30,8), INR: 1,25
Produksi drain 10-
Mengbservasi warna
20ml/jam serous
sputum, urin
Urin jernih, sputum
Kolaborasi putih kekuningan
Jam 04.30 pengecekan APTT dan Tidak ada
INR perdarahan gusi
Observasi adanya Heparin naik dosis
Jam 05.00 hematoma/ phlebitis 250 unit/jam
pada area
pemasangan infus A: Perdarahan tidak
Mengingatkan pasien terjadi
untuk berhati-hati P: lanjut intervensi
melakukan sikat gigi keperawatan:
Motivasi pasien untuk observasi tanda
intake nutrisi dan perdarahan dan
Jam 06.25 cairan peroral secara produksi drain tiap
adekuat jam
Kolaborasi menaikan Cek APTT jam 18.00
dosis heparin Rencana terapi
simarc 2mg malam
ini
Resume Makalah | 15
BAB IV
PENUTUP
2
2.1 Kesimpulan
Asuhan keperawatan pasca bedah Mitral Valve Replacemant merupakan hal
yang sangat penting karena menentukan keberhasilan pasien dalam melewati masa-
masa kritis pasca pembedahan. Keberhasilan ini akan dapat dicapai apabila perawat
dapat melakukan pengkajian yang spesifik hingga implementasi yang tepat pada
pasien. Pasien paska operasi MVR harus dimonitoring dengan ketat karena memiliki
status hemodinamik dan fisiologis yang tidak stabil, untuk mewaspadai terjadinya
komplikasi yang mengancam jiwa. Komplikasi tersebut seperti : aritmia, perdarahan
masif, syok, tamponade jantung dan yang lainnya.
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan sangat penting dalam
membantu dan mendampingi pasien melewati fase-fase kritis paska operasi,
sehingga kemungkinan terjadinya komplikasi ataupun penanganan kompliksai dapat
dilakukan secara cepat ataupun dapat dihindari.
Pasa asuhan keperawatan Ny.A dengan post operasi MVr ditemukan empat
diagnosa keperawatan yaitu: Nyeri, risiko penurunan cardiac output, risiko infeksi
dan risiko perdarahan.
Resume Makalah | 16
2.2 Saran
Sebagai perawat yang profesional diharapkan perawat mampu memahami
konsep dan dapat melakukan perawatan pasca bedah MVR. Untuk itu perawat harus
dapat memahami definisi, indikasi, komplikasi dan asuhan keperawatan dalam
merawat pasien dengan MVR. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan pada pasien pasca operasi MVR.
Mengetahui,
Ka. Unit ICU Bedah Dewasa Jakarta 22 Februari 2020
Resume Makalah | 17
Resume Makalah | 18