BAHASA SUNDA
MATERI: AKSARA SUNDA
KELAS X SMK Negeri 1 Pasirkuda
Penyusun:
Sandi Setiawan
No. UKG: 201901032249
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
1 KEGIATAN INTI 15
Orientasi masalah
1. Untuk mengulas materi sebelumnya dan menyambungkn
dengan materi hari ini, guru memberikan permainan melalui
media NGARANDAKAH di mana siswa dilatih mengingat bentuk
huruf aksara Sunda dengan cara membacanya
2. Siswa dan guru bersama-sama mengamati permasalahan
terhadap fenomena kesalahan tulis dalam aksara Sunda dan
siswa mencoba untuk membacanya dan menganalisis letak
kesalahannya (kolaborasi)
Menetapkan permasalahan
1. Hasil dari pengamatan, guru memberikan pertanyaan dasar
mengenai permasalahan yang telah ditetapkan kepada siswa;
(menanya)
Kumaha cara maca aksara Sunda?
Naha loba bacaan aksara Sunda nu salah?
1 Tahap pengumpulan informasi (penyelidikan/pencarian) 40
1. Pembagian kelompok dalam kelas sebelum masuk ke dalam
materi (dibagi menjadi tiga kelompok)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
mengumpulkan informasi mengenai permasalahan melalui
média internét atau buku tentang aksara Sunda (kolaborasi)
3. Guru membimbing siswa dalam mencari informasi dan juga
memberikan fasilitas dalam pencarian informasi seperti
penyediaan buku dan lain-lain
1 Mengembangkan dan menyajikan hasil 20
1. Hasil pencarian informasi bersama kelompok dikembangkan
untuk dianalisis disimpulkan dan disajikan berupa laporan
(menalar)
2. Guru membimbing siswa dalam pembuatan laporan
3. Perwakilan kelompok maju ke depan untuk menyajikan laporan
secara perwakilan dengan penuh percaya diri
4. Kelompok lain menilai hasil pencarian informasi kelompok lain
dalam memecahkan masalah dengan sikap jujur dan
bertanggung jawab
Evaluasi dan Refleksi
1. Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil dari
penyelidikan baik dari kekurangan ataupun capaiannya
(komunikasi)
2. Guru dan siswa melakukan refleksi, baik terhadap
pencariannya seperti kesulitan dan kendala, ataupun
kemudahan yang didapat (komunikasi)
1 Penutup 5
1. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan
dilakukan pertemuan berikutnya
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a mentup
pembelajaran bahasa Sunda (Religius)
2 PENDAHULUAN 10
2x45 menit Orientasi
(90menit) Guru dan siswa saling mengucapkan, memberi dan
menjawab salam, kemudian saling bertegur sapa,
menanyakan kabar (Kolaborasi)
Guru mengecek kehadiran kehadiran siswa
Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan YME, karena masih diberi kesehatan. (Religius)
Siswa menyiapkan diri agar siap untuk belajar dan
bersikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran. (Disiplin)
Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan
materi sebelumnya. (Kolaborasi, Menanya)
Apersepsi
Untuk menggali pengetahuan dan konsepsi awal
peserta didik, guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan dengan materi pada
pertemuan sebelumnya; (membimbing peserta didik
dalam kesatuan persepsi untuk mengidentifikasi kaidah-
kaidah aksara Sunda)
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
2 KEGIATAN INTI 20 menit
Orientasi masalah
Guru kembali memulai kegiatan games melalui media
ngarandakah untuk menstimulus siswa agar kembali siap belajar
mengenai aksara Sunda
Guru mengajak siswa untuk mengamati fenomena di
masyarakat tentang aksara Sunda dengan cara membaca kasus
salah tulis pada kaos yang menyebar luas di masyarakat
Menetapkan permasalahan
Hasil dari pengamatan bersama siswa tentang kesalahan penggunaan
aksara sunda pada kaos di masyarakat, maka guru memberikan
pertanyaan permasalahan kepada siswa: (bertanya)
1. Naon dibacana éta aksara Sunda nu nu kapendak ku hidep?
2. Naon anu salah dina éta aksara Sunda?
3. Kumaha sakuduna sangkan dibacana jadi bener?
Tahap pengumpulan informasi (penyelidikan/pencarian)
1. Pembagian kelompok dalam kelas sebelum masuk ke dalam
materi (dibagi menjadi tiga kelompok)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
mengumpulkan informasi mengenai permasalahan melalui
média internét atau buku tentang aksara Sunda (kolaborasi)
3. Guru membimbing siswa dalam mencari informasi dan juga
memberikan fasilitas dalam pencarian informasi seperti
penyediaan buku dan lain-lain
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Hasil pencarian informasi bersama kelompok dikembangkan
untuk dianalisis disimpulkan dan disajikan berupa laporan untuk
menjawab permasalahan yang telah didiskusikan
2. Guru membimbing siswa dalam pembuatan laporan
3. Perwakilan kelompok maju ke depan untuk menyajikan laporan
4. Kelompok lain menilai hasil pencarian informasi kelompok lain
dalam memecahkan masalah dengan sikap jujur dan
bertanggung jawab
5. Peserta didik menerima umpan balik dari guru mengenai
permasalahan yang telah dipresentasikan oléh siswa
(komunikasi)
2 Evaluasi dan Refleksi 40 menit
Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil dari
penyelidikan baik dari kekurangan ataupun capaiannya
(komunikasi)
Guru dan siswa melakukan refleksi, baik terhadap pencarian
data seperti kesulitan dan kendala, ataupun kemudahan yang
didapat (komunikasi)
Selain itu Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran aksara Sunda dengan metode yang digunakan,
yakni PBL (komunikasi)
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan, contoh:
1. Kumaha kamandang hidep ngeunaan cara ajar sapertos kieu
2. Bagéan mana anu ku hidep kurang dipikaresep/dipikahartos
dina cara ajar sapertos kieu? (Komunikasi)
Guru memberikan penghargaan terhadap peserta didik yang
telah mengikuti kegiatan dan berperan aktif selama
pembelajaran
2 Penutup 20 menit
Guru memberikan informasi mengenai pembelajaran
berikutnya.
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a dipimpin oleh KM
sebagai wujud rasa syukur telah melakukan pembelajaran
dengan lancar (Religius)
I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Teknik Penilaian Pembelajaran Remedial Pengayaan
a. Penilaian Sikap: Bagi peserta didik yang belum bagi peserta didik yang
Pengamatan/ observasi mencapai ketuntasan belajar, sudah mencapai
diberikan kegiatan pembelajaran ketuntasan belajar
b. Penilaian Pengetahuan: dengan bentuk remedial, yaitu: diberikan kegiatan
Jenis Tes : Pembelajaran ulang, jika 50% atau pembelajaran dengan
Tes Tulis lebih peserta didik belum bentuk pengayaan yaitu
mencapai ketuntasan. Pendalaman kemampuan
Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11- menulis aksara Sunda
49% peserta didik belum mencapai melalui media teknologi
ketuntasan.
Bimbingan perorangan apabila 1 –
10% peserta didik belum mencapai
ketuntasan.
HOTS PPK TPACK Keterampilan Abad 21 (4C) Literasi Saintifik
Pituduh
Prak baca téks aksara Sunda di handap, tuluy eusian patalékan anu geus disadiakeun di handap
kalawan waktu nu téréh/singket
Ratih PelesiRan ka Citambur
Ayeuna téh poé Juma’ah, tanggal |12| Agustus taun |2022|. Harita Ratih
keur tataHar sabab isukan rék ulin ka imah uana di Pakidulan CianJur jeung mang
Ryan, sabab mangkuna Ratih téh tePang taun. Ratih rék Ulin ka Curug Citambur anu
Perenahna aya di kecamatan Pasirkuda. Ari Ua Ratih téh ngaRana Ua Asép. Ratih mah
karék ayeuna nganjang ka imah Ua Asép, matak Ratih kaCida pisan bungahna basa
diajak ulin ka Ua Asép sabab geus lila teu Paamprok. lamun geus tepi,
Ratih mah geus diiaatan rék nyieun seblak maké combrang sabab éta téh
karesepna pisan.
Jawab patalékan di handap dumasar kana téks bacaan di luhur!
1. Poé naon jeung tanggal sabaraha Ratih rék indit pelesiran?
a. Rebo, 10 Agustus 2022 d. Saptu, 13 Agustus 2022
b. Kemis, 11 Agustus 2022 e. Minggu, 14 Agustus 2022
c. Juma’ah, 12 Agustus 2022
Keterangan Nilai
Jawaban benar 10
Durasi pengerjaan < 15 menit 50
Durasi pengerjaan 15 – 25 menit 30
Durasi pengerjaan > 25 menit 10
POINT MAKSIMAL 100
Petunjuk pengerjaan
Prak titénan ieu tabél di handap, tuluy eusian luyu jeung patalékan nu geus aya dina éta tabel
a. Mana kasus salah tulis aksara Sunda anu kapendak di sabudeureun
hidep?
b. Naon tulisannana dina éta kasus téh?
c. Naon dibacana éta tulisan nu salah téh? (Tulis maké aksara latén luyu
jeung aturan nulis basa Sunda)
h. Naon anu diganti sangkan jadi kalimah nu luyu jeung palanggeran aksara
Sunda
Kriteria Penilaian:
Ketepatan menjawab soal
Sistem Penilaian:
Setiap butir soal memiliki point 10
Soal Point
10 10
10 x 10
Total 100
KISI-KISI SOAL EVALUASI BAHASA SUNDA
MATERI AKSARA SUNDA
Kelas X
No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Level No. Bentuk Jawaban
Kognitif Soal Soal
1 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk didik dapat memahami isi téks tersebut C4 1 PG C
dan tipe Aksara Sunda dengan cara menganalisisnya dengan (Mengan
sesuai dengan kaidah- cermat alisis)
kaidahnya
2 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat memahami isi téks tersebut C4 2 PG C
tipe Aksara Sunda sesuai dengan cara menganalisisnya dengan (Mengan
dengan kaidah-kaidahnya cermat alisis)
3 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat memahami isi téks tersebut C4 3 PG B
tipe Aksara Sunda sesuai dengan cara menganalisisnya dengan (Mengan
dengan kaidah-kaidahnya cermat alisis)
4 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat memahami isi téks tersebut C4 4 PG A
tipe Aksara Sunda sesuai dengan cara menganalisisnya dengan (Mengan
dengan kaidah-kaidahnya cermat alisis)
5 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat memahami isi téks tersebut C4 5 PG C
tipe Aksara Sunda sesuai dengan cara menganalisisnya dengan (Mengan
dengan kaidah-kaidahnya cermat alisis)
6 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat membacanya dengan benar C1 6 PG C
tipe Aksara Sunda sesuai sesuai kaidah aksara Sunda (Memba
dengan kaidah-kaidahnya ca)
7 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat mendeteksi kesalahan dari C4 7 PG A
tipe Aksara Sunda sesuai teks tersebut dengan cara (Mendet
dengan kaidah-kaidahnya menganalisisnya terlebih dahulu eksi)
8 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda, peserta
mengidentifikasi bentuk dan didik dapat menentukan rarangkén yang C3 8 PG E
tipe Aksara Sunda sesuai digunakan pada téks tersebut (Menent
dengan kaidah-kaidahnya ukan)
9 Memahami dan Disajikan téks aksara Sunda tanpa
mengidentifikasi bentuk dan rarangkén, peserta didik dapat C3 9 PG B
tipe Aksara Sunda sesuai menentukan rarangkén yang tepat (Menent
dengan kaidah-kaidahnya dengan menganalisis terlebih dahulu ukan)
10 Memahami dan Peserta didik mampu menransliterasi
mengidentifikasi bentuk dan téks aksara latin menjadi téks aksara C1 10 PG A
tipe Aksara Sunda sesuai Sunda (Memba
dengan kaidah-kaidahnya ca)
Asép indit ka kota
Poé minggu kamari tanggal |10| bulan |07| Asép indit ka kota. di kota
manéhna pendak jeung rupa-rupa tukang dagang. Aru nu pang dipikaresep ku manéhna mah basa
indit ka pasar héwan anu ngajual rupa-rupa sato pikeun ingueun. di dinya manéhna
meuli piyik keur kukuteun di lembur. Seubeuh di kota salila dua Poé, manéhna balik
Poé salasa dijajapkeun ku emangna.
1. Naon judul bacaan di luhur
a. Asép indit ka dayeuh
b. Aép indit ka dayeuh
c. Asép indit ka kota
d. Aép indit ka kota
e. Asep indit ka kota
keumbang berem
6. Naon dibacana téks di luhur?
a. Kembang beureum c. Keumbang berem e. Kembang berem
b. Kembang beurem d. Keumbang beureum
7. Naon anu kudu diganti dina téks di luhur sangkan jadi bener?
a. Paneuleung diganti ku pamepet, pamepet diganti ku paneuleung
b. Paneuleung diganti ku pamaéh, pamaéh diganti ku pamepet
c. Paneuleung diganti ku panyecek, pamepet diganti ku pamaéh
d. Panyecek diganti ku paneuleung, pamaéh diganti ku panyecek
e. Panyecek diganti ku pamaéh, paneuleung diganti ku pemepet
8. Rarangkén naon waé nu dipaké dua kali dina téks di luhur?
a. Paneuleung jeung pamaéh
b. Panyecek jeung paneuleung
c. Pamepet jeung paneuleung
d. Paneuleung jeung pamepet
e. Pamaéh jeung pamepet
Anaka uca
9. Pikeun jadi kecap “anak ucing” téks di luhur kudu ditambahan rarangkén?
a. Panyuku, panghulu jeung pamaéh
b. Pamaéh, panghulu jeung panyecek
c. Panglayar, pangwisad jeung panyakra
d. Pamepet, paneuleung jeung panéléng
e. Panolong, panyuku jeung panyiku
a. amprok
b. amproka
c. amprak
d. amprék
e. ambruk
NAMA : SANDI SETIAWAN
No. UKG : 201901032249
BIDANG STUDI : BAHASA SUNDA
ASAL SEKOLAH : SMKN 1 PASIRKUDA
JURNAL REFLEKSI
1. Kegiatan apa yang belum terlaksana pada pembelajaran ini?
Kegiatan yang belum dilaksanakan pada kegiatan PPG ini adalah peerteaching, uji komprehensif
dan PPL
Selain itu, materi ke dua yakni tentang Pengembangan perangkat pembelajaran, pada materi ini
Ade Sutisna, M.Pd. bertindak sebagai dosen dan Silpani Nurpatonah, S.Pd. bertindak sebagai
guru pamong, pada pembelajaran ini dibagi kembali menjadi beberapa sesi, yaitu:
a. Eksplorasi alternatif solusi
Pada sesi ini, kita mempelajari untuk mencari lebih jauh solusi-solusi yang mungkin bisa
dijadikan penyelesaian atas sebuah masalah. Untuk mencari solusi-solusi dari setiap
masalah maka dilakukan kajian literatur ataupun dilakukan wawancara baik dengan rekan
sejawat ataupun pakar dibidangnya. Pada sesi ini kita mendapat beberapa solusi yang bisa
dijadikan acuan untuk menyelesaikan masalah
b. Penentuan Solusi
Pada sesi ini, kita menentukan akan solusi dari alternatif-alternatif solusi yang telah
didapatkan pada sesi sebelumnya dengan cara kajian literatur ataupun dengan wawancara.
Setelah dilakukan kajian mendalam, maka pada sesi ini kita menentukan solusi pokok yang
bisa diambil
c. Pembuatan rencana aksi
Pada sesi ini kita melakukan pembuatan rencana aksi yang mana pada kegiatan ini rencana
aksi tersebut berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pembuatan rencana aksi
dibagi menjadi dua, yakni rencana aksi 1 dan rencana aksi 2
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan dalam
pembelajaran ini?
Untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan, maka kami selaku siswa mengikuti aturan
dan petunjuk panitia penyelenggara PPG untuk melaksanakan kegiatan sesuai wakktu yang telah
ditentukan seperti pelaksanaan Peerteaching, ujian komprehensif dan PPL
4. Upaya yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam
pembelajaran ini?
Setelah melakukan pembelajaran, banyak hal yang bisa diambil dan dilakukan disekolah sebagai
bentuk tindak lanjut dari hasil pembelajaran, diantaranya:
1. Menggunakan metode pembelajaran inovatif, tidak selalu menggunakan metode ceramah.
Metode lain yang bisa digunakan adalah PBL dan PjBL
2. Menggunaka bahan ajar dan media yang menarik
LEMBAR OBSERVASI
WAWANCARA
No. Nama Kalungguhan Pertanyaan Jawaban
1 Septian R. Subagja Guru Bahasa Sunda Naon anu nyababkeun Sabab tulisan aksara
SMKN 2 Leles siswa can mampuh kana Sunda mah jarang pisan
maca jeung nulis aksara dipaké dina kahirupan
Sunda sapopoé
Naon solusi anu cocog Solusina kudu
sangkan siswa bisa dibiasakeun maca jeung
lancar jeung nulis aksara nulis aksara Sunda ulah
Sunda ukur dina kelas hungkul
2. Nuraisyah Guru Bahasa Sunda Naon anu nyababkeun Siswa karék kenal kana
SMK Mahardika siswa can mampuh kana aksara Sunda, sabab salila
Batujajar maca jeung nulis aksara ieu ukur maca jeung nulis
Sunda aksaa latén
Naon solusi anu cocog Pangajaran aksara Sunda
sangkan siswa bisa kudu motékar, ulah ukur
lancar jeung nulis aksara dina Bor
Sunda
3. Siswa Siswa kelas X OTKP Naon anu nyababkeun Sabab pangajaran aksara
SMKN 1 Pasirkuda hidep kurang mampuh Sunda mah bentukna
dina maca jeung nulis mirip janten sok pahili
aksara Sunda
No Nama Penulis Sumber Isi
1 Hadijah Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 Menerangkan langkah-langkah
No. 8 ISSN 2354-614X penulisan agar sesuai dan rapih
seperti cara memegang pensil,
gerak tangan dan langkah-
langkah penulisan seperti
menebalkan, menyalin dan
sebagainya
2 Andi halimah Jurnal Fakultas Tarbiyah dan Menerangkan bahwa siswa yang
keguruan UIN Alauddin baru saja menulis sebagai
Makassar 2014, Vol.1 No.2 pemula, maka lebih tepat
dilakukan pembelajaran dengan
metode MMP, atau Membaca
Menulis Pemula
3 Adelia Rizqi Umami Prosiding seminar Nasional Menerangkan bahwa kegiatan
Pendidikan STKIP Kusuma Negara II membaca dan menulis harus
ISSN dibiasakan, karena dengan
2716-0157 dibiasakan maka akan terbiasa
sehingga menjadi terbiasa dan
akhirnya dapat lancar membaca
dan menulis
PENILAIAN AWANCARA DAN HASIL SURVEI
Setelah dilakukan wawancara dan literasi digital, maka ditarik hasil kesimpulan ada beberapa hal yang
harus diperhatikan untuk menjawab masalah di mana siswa kurang mampu membaca dan menulis
aksara Sunda. Salah satunya adalah metode belajar yang bisa digunakan adalah MMP dengan
memerhatikan teknik-teknik menulis dan juga perlu adanya pembiasaan membaca bagi siswa. Selain itu,
pembelajaran harus kreatif, tidak terpaku hanya pada bor dan buku saja.
Hasil survei tersebut diharapkan mampu untuk menjawab permasalahan di sekolah, yakni siswa kurag
mampu membaca dan menulis aksara Sunda. Diharapkan dengan adanya hasil survei dan wawancara
tersebut permasalahan dapat diatasi dan diselesaikan dengan cara yang benar sehingga menghasilkan
solusi yang tepat.
Tentu saja hal tersebut harus dilaksanakan di lapangan, yakni di sekolah. Sebelum pelaksanaan maka
dibuat perencanaan terlebih dahulu agar kegiatan berjalan lancar. Perencanaan tersebut tertuang dalam
bentuk RPP dengan mengandung hasil dari survei dan wawancara.
ARTEFAK HASIL BELAJAR SISWA
Media Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=e7UMHDjtnpg
LK. 1.1. Identifikasi Masalah
HASIL LITERATUR:
Dalam jurnal yang dibuat oleh Amna
Emda dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Rainy Banda Aceh
(2017) disebutkan bahwa motivasi
belajar merupakan sesuatu keadaan
yang terdapat pada diri seseorang
individu dimana ada suatu dorongan
untuk melakukan sesuatu guna
mencapai tujuan.
Hasil Literasi:
Dalam jurnal yang dibuat oleh Sitti
‘Abidah dari Universitas Negeri Medan
(2020) mengatakan bahwa orang tua
merupakan wadah pendidikan yang
sangat besar pengaruhnya dalam
perkembangan motivasi belajar anak.
Oleh karena itu pendidikan anak tidak
dapat dipisahkan dari orang tuanya.
6
7
NAMA : SANDI SETIAWAN
KELAS : 002
No. UKG : 201903012249
BIDANG : BAHASA SUNDA
ASAL : SMK NEGERI 1 PASIRKUDA
2 1. Siswa tidak tertarik Akar penyebab masalah dari Akibat siswa yang tidak
dengan bacaan carita kurang minatnya siswa termotivasi pembelajaran
pantun dampak dari terhadap pembelajaran carita pantun siswa
bahasa pada carita pantun adalah; bahasa yang cenderung pasif dalam
pantun yang tidak mudah terdapat pada cerita pantun pembelajarannya dan
difahami sehingga tidak terlalu sulit dimengerti terlihat tidak peduli akan
termotivasi untuk sehingga siswa merasa materi yang disampaikan
mempelajarinya jenuh, terlebih pembelajaran karena merasa bahwa
2. Siswa belum mengetahui pada materi bab pantun pembelajaran carita pantun
carita pantun dan terlihat guru belum menemukan terlalu kuno. Hal ini
tidak ingin tahu, karena media yang baik dalam menjadikan penyebab
kegiatan mantun sudah penyampaian materi masalah adalah bagaimana
jarang di era saat ini bahasanya bahan ajar yang lebih
maksimal dalam menarik
3. Guru belum mampu
minat siswa agar lebih
membuat media atau pun
termotivasi mempelajari
metode pembelajaran yang
certia pantun terlepas dari
menarik dalam
bahasa pantun yang
pembelajaran pantun
disebut kuno.
3 1. Beberapa guru belum Masalah penggunaan TIK Akibat kurangnya
mampu menggunakan TIK pada pembelajaran bahasa kemampuan siswa dalam
dalam pembelajaran Sunda dikarenakan siswa mengiperasikan TIK
terutama guru yang belum menguasai TIK tingkat lanjut siswa
berusia lanjut tingkat lanjut, sehingga merasa kebingungan dan
2. Media pembelajaran beberapa media menambah beban belajar
berbasis TIK sangat minim pembelajaran yang karena kurangnya
di sekolah menggunakan media TIK pemahaman dalam
3. Siswa belum mampu siswa merasa kesulitan dan mengoperasikan TIK dalam
menggunakan teknologi menjadi tambah pusing pembelajaran bahasa
tingkat lanjut (Keyboard Sunda
aksara Sunda, bacaan
melalui media barcode)
karena terkendala fasilitas
dan kemampuan
4 1. Dalam materi Sulitnya penerjemahan Akibat dari kurangnya
pembelajaran siswa dalam bidang numerasi penggunaan sistem
kesulitan dalam mencari dikarenakan sistem numerasi di kehidupan
padanan kata numerasi bahasa Sunda sehari-hari siswa banyak
2. Penyebutan untuk ukuran yang sudah jarang yang kebingungan sehingga
matematis dalam bahasa digunakan di masyarakat pembelajaran
Sunda jarang diketahui sehingga siswa merasa asing penerjemahan khususnya
oleh siswa dan kebingungan dalam dalam hal numerasi
3. Penggunaan numerasi menerjemahkan bahasa menjadi terhambat dan
dalam bahasa Sunda Sunda ke bahasa yang lain. apabila siswa merasa
jarang digunakan dalam bingung, siswa cenderung
kehidupan sehari-hari diam dan tidak melakukan
4. Siswa merasa bingung pencarian lebih lanjut baik
kapan penggunaan melalui media internet
penyebutan bilangan terlebih media kamus
dalam bahasa Sunda karena rendahnya tingkat
literasi membaca di SMKN
1 Pasirkuda. Haltersebut
dikarenakan siswa merasa
karena sudah jarang
digunakan, maka hal
tersebut menjadi kurang
penting untuk diketahui.
Maka dari itu perlunya
pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari
khususnya di lingkungan
sekolah terlebih dahulu
5 1. Banyak orang tua yang Orangtua kurang Pembelajaran bahasa
masih menganggap bahwa mendukung dalam Sunda sangat erat
pendidikan bukan hal yang pembelajaran bahasa Sunda kaitannya dengan orang
terlalu penting karena beberapa hal tua di rumah, karena orang
2. Orang tua lebih diantaranya adalah tua cenderung lebih
memrioritaskan anak untuk kesibukan bekerja dan juga banyak pembendaharaan
bekerja walau anak tersebut orang tua tidak terlalu bahasa Sunda. Namun,
sedang melaksanakan menekankan pembelajaran orang tua yang sibuk
sekolah bahasa Sunda karena sehingga pembelajaran
3. Orang tua siswa menganggap bahasa Sunda bahasa Sunda di rumah
membiarkan anaknya yang sudah dikuasai dan tidak tidak berjalan dan orang
léha-léha dalam belajar perlu dipelajari lagi tua siswa menganggap
4. Orang tua merupakan bahwa siswa sudah
peran penting dalam mampu menguasai bahasa
pembelajaran bahasa Sunda sehingga tidak
Sunda karena perlu dipelajari lagi
pembendaharaan bahasa cenderung lebih
Sunda cenderung lebih mendukung bahasa asing
banyak yang dianggap lebih
modern
NAMA : SANDI SETIAWAN
KELAS : 002
BIDANG : BAHASA SUNDA
No. UKG : 201903012249
Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Dumasar kana hasil Dumasar kana kajian Kalawan maké modél PjBL di kelas Anapon analisis alternatif solusina nyaéta:
wawancara jeung kajian literatur, wawancara jeung nalika prakprakan ngajar, baris 1. Guru nyiapkeun bahan ajar anu luyu jeung
literasi, aya sababaraha diskusi sasama guru, solusi ngabalukarkeun: kaayaan siswa boh psikologisna boh
1. Guru leuwih percaya diri dina
alternatif solusi anu relevan pikeun sosiologisna
ngokolakeun pangajaran
diantawisna: méréskeun masalah 2. Guru leuwih motékar dina ngokolakeun
2. Boh guruna boh siswana bisa
1. Nyusun lembar latihan ngeunaan kamampuh siswa leuwih motékar dina pangajaran pangajaran
pikeun siswa diajar dina nulis téh nyaéta:maké aksara Sunda 3. Ngahudang daya nalar siswa
nulis aksara Sunda nu modél PjBL binarung média 3. Pangajaran baris museur ka 4. Modél PjBL miboga kaonjoyan nyaéta dina
luyu jeung aturan ajar berbasis ICT siswa pangajaran baris museur ka siswa nu matak
2. Maké modél MMP dina diwuwuhan ku lembar 4. Pangajaran nulis aksara Sunda guru bakal leuwih nyaho kana kamampu ti
nyusun lembar latihan latihan nu maké modél baris kahontal kalawan maksimal unggal siswa. Ari kahéngkérannana loba
3. Maké média ajar nu MMP diluyukeun jeung siswa anu ngarasa seunggah dina migawé
Interaktive kaayaan siswa di SMKN 1 proyék nu bisa ngajadikeun waktu diajar
4. Maké modél PjBL dina Pasirkuda kapiceun
prakprakan ngajar
Kalawan maké média ajar berbasis ICT Anapon analisis alternatif solusina nyaéta:
dina pangajaran aksara Sunda 1. Guru kudu leuwih maksimal maké
kamampuh nulis, baris pamarekan TPACK
ngabalukarkeun: 2. Guru kudu ngamanfaatkeun pakakas
1. Kamampuh siswa dina widang téknologi nu aya di sakola
téknologi baris ngaronjat 3. Kaonjoyan dina maké média ICT siswa
2. Siswa ngarasa hégar sabab teu
ngarasa hégar tur leuwih kairut sabab patula-
ukur ngotok-ngowo dina média
kertas atawa buku
tali jeung téknologi modern nu bisa
3. Siswa jadi nyaho yén aksara ngahudang motivasi diajar, ari
Sunda ogé bisa diketik, lain ngan kahéngkérannana masih kénéh aya siswa anu
saukur ditulis manual maké nganggap yén téknologi téh hal nu matak
leungeun pikasieuneun sabab hésé
Kalawan siswa diajak nyieun tulisan Anapon analisis alternatif sousina nyaéta:
aksara Sunda pikeun média baca, 1. Pangajaran baris museur ka siswa
baris ngabalukarkeun: 2. Guru kudu maksimal dina ngalarapkeun TPACK
1. Kamotékaran siswa baris pikeun nungtun siswa nyieun média baca
kahudang 3. Kaonjoyan ieu solusi téh nyaéta siswa baris
2. Siswa ngarasa hégar sabab kahudang kamotékarananna, ogé bisa
média ajar bisa tina bahan kahudang sikep gawé barengna pikeun diajar
dumasar kana kamotékaran maca aksara Sunda, ogé hasil dina ieu proyék
siswa téh bisa dijieun média baca siswa di sakola. Ari
3. Guru leuwih deukeut jeung kahéngkéranana nyaéta merlukeun waktu nu
mikanyaho kamampuh unggal loba pikeun nyieun ieu projek
siswa
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
1 KEGIATAN INTI 15
Penentuan pertanyaan mendasar
1. Siswa dan guru bersama-sama mengamati audio visual
mengenai aksara Sunda untuk men-stimulus siswa agar bisa
mengidentifikasi perbedaan bentuk aksara Sunda baik vokal,
konsonan, angka ataupun rarangkén serta kaidah penulisan
aksara Sunda
2. Guru memberikan pertanyaan dasar kepada siswa ;
Kumaha wangun aksara Sunda
Kumaha cara nulis wangun aksara Sunda
Kumaha cara nulis rarangkén nu bener dina aksara Sunda?
Kumaha nulis kekecapan dina aksara Sunda
Kumaha nulis kalimah basajan dina aksara Sunda
1 Tahap Men-Design Rencana Projek 40
1. Pembagian kelompok dalam kelas sebelum masuk ke dalam
materi (dibagi menjadi tiga kelompok)
2. Guru membagikan alat pembelajaran berupa karton dan spidol
ke tiap-tiap kelompok
3. Guru memberikan pemahaman tentang peran dan fungsi alat
pembelajaran
4. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan projek pada
alat pembelajaran (Gotongroyong)
1 Tahap Menyusun Jadwal 20
1. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai
rencana dan jadwal dalam pembuatan projek agar sesuai dan
tepat waktu (Komunikasi, Gotong Royong)
2. Guru memonitoring peserta didik mengenai penyusunan jadwal
dan rencana pembuatan project agar lebih terarah
3. Guru dan siswa berdiskusi mengenai pertanyaan atau
kemungkinan kendala selama pembuatan projek (Kolaborasi,
Mengomunikasikan)
1 Penutup 5
1. Karena waktu yang tidak mencukupi guru menginstruksikan
siswa untuk dilanjutkan di luar kelas dan mempresentasikan
projeknya di pertemuan berikutnya
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a mentup
pembelajaran bahasa Sunda (Religius)
2 PENDAHULUAN 10
2x45 menit Orientasi
(90menit) Guru dan siswa saling mengucapkan, memberi dan
menjawab salam, kemudian saling bertegur sapa,
menanyakan kabar (Kolaborasi)
Guru mengecek kehadiran kehadiran siswa
Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan YME, karena masih diberi kesehatan. (Religius)
Siswa menyiapkan diri agar siap untuk belajar dan
bersikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran. (Disiplin)
Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan
materi sebelumnya. (Kolaborasi, Menanya)
Apersepsi
Untuk menggali pengetahuan dan konsepsi awal
peserta didik, guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan dengan materi pada
pertemuan sebelumnya; (membimbing peserta didik
dalam kesatuan persepsi untuk mengidentifikasi kaidah-
kaidah aksara Sunda)
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
2 KEGIATAN INTI 20 menit
Tahap Menguji Hasil
Guru memberikan informasi dan memberikan arahan kepada
peserta didik bagaimana cara menulis aksara Sunda dengan
média téknologi yang bisa memperkecil terjadinya salah tulis
Masing-masing siswa secara berkelompok mencoba mengetik
aksara Sunda dengan média interaktif (pada laptop)
Peserta didik secara berkelompok mengecek kembali projek
yang telah dikerjakan di luar kelas sebelum dipresentasikan di
depan kelas (Gotong royong)
Guru memantau hasil projek dari setiap kelompok dengan cara
berkeliling menghampiri tiap kelompok
Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai projek yang
telah dilakukan oleh kelompok (Kolaborasi, Menanya)
2 Tahap Evaluasi 40 menit
Tiap kelompok mempresentasikan hasil projek di depan kelas
oleh perwakilan dengan mandiri penuh keberanian dan percaya
diri
Kelompok lain bersama dengan guru memerhatikan,
mengamati dan menganalisis hasil projek dari kelompok lain
dengan penuh antusias
Kelompok lain mengecek hasil tulisan aksara sunda kelompok
yang sedang melakukan presentasi menggunakan media
interaktif untuk mengetahui kasus salah tulis
Kelompok lain memberikan penilaian terhadap kelompok yang
telah melakukan presentasi dengan penuh rasa jujur dan
tanggung jawab (Integritas)
Guru memberikan umpan balik terhadap projek yang telah
disajikan oleh siswa
2 Penutup 20 menit
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran aksara Sunda dengan metode yang digunakan,
yakni PjBL
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan, contoh:
1. Kumaha kamandang hidep ngeunaan cara ajar sapertos kieu
2. Bagéan mana anu ku hidep kurang dipikaresep/dipikahartos
dina cara ajar sapertos kieu? (Komunikasi)
Guru memberikan penghargaan terhadap peserta didik yang
telah mengikuti kegiatan dan berperan aktif selama
pembelajaran
Guru memberikan informasi mengenai pembelajaran
berikutnya, yakni fokus terhadap membaca aksara Sunda
Guru menyarankan siswa untuk melatih kemampuan membaca
sebelum pertemuan
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a dipimpin oleh KM
sebagai wujud rasa syukur telah melakukan pembelajaran
dengan lancar (Religius)
I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Teknik Penilaian Pembelajaran Remedial Pengayaan
a. Penilaian Sikap: Bagi peserta didik yang belum bagi peserta didik yang
Pengamatan/ observasi mencapai ketuntasan belajar, sudah mencapai
diberikan kegiatan pembelajaran ketuntasan belajar
b. Penilaian Pengetahuan: dengan bentuk remedial, yaitu: diberikan kegiatan
Jenis Tes : Pembelajaran ulang, jika 50% atau pembelajaran dengan
Tes Tulis lebih peserta didik belum bentuk pengayaan yaitu
mencapai ketuntasan. Pendalaman kemampuan
Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11- menulis aksara Sunda
49% peserta didik belum mencapai melalui media teknologi
ketuntasan.
Bimbingan perorangan apabila 1 –
10% peserta didik belum mencapai
ketuntasan.
HOTS PPK TPACK Keterampilan Abad 21 (4C) Literasi Saintifik
Aksara Kaganga
C. Rarangkén
Dumasar kana cara nuliskeunnana vokalisasi aksara Sunda aya 13 rupa.
Kalayan wincikan saperti kieu: rarangkén anu ditulis “di luhureun” lambang
aksara dasar jumlahna aya lima rupa, nya éta panghulu, pamepet, paneulueng,
panglayar, jeung panyecek; Vokalisasi nu ditulis “di handapeun” lambang aksara
dasar jumlahna aya tilu rupa, nya éta panyuku, panyakra, jeung panyiku;
Vokalisasi nu ditulis “sajajar” jeung lambang aksara dasar jumlahna aya lima
rupa, nya éta panéléng, panolong, pamingkal, pangwisad, jeung pamaéh.
Dumasar kana pedoman modifikasi di luhur, di susun aksara Sunda baku
sarta éjahanana kalayan watesan teknis saperti ieu di handap:
1) Rarangkén
a) Ukuran badan aksara nya éta 2:2, iwal ti panyecek /+ng/ nya éta 1:1; panglayar
/+r/ nya éta 2:3; panyakra /+ra/ nya éta 2:4, pamaéha nya éta 4:2, jeung
pamingkal /+ya/ nya éta 2:4 (handap) sarta 3:2 (belah kénca).
b) Babandingan badan aksara antara rarangkén jeung jeung silaba sarta vokal madiri
nya éta 1:2 tina 4:4.
c) Sudut anu diwangun ku dua garis, aya dina kisaran antara 450-700.
2) Angka
a) Ukuran badan aksara nya éta 4:4, iwal ti angka /4/ jeung /5/ nya éta 4:3.
b) Sudut anu di wangun ku dua garis, aya dina kisaran antara 450-700.
c) Dina nalika nuliskeun angka diapit masing-masing ku hiji garis vertikal kalayan
ukuran panjang 6 tina babandingan 4:4.
a) Vokalisasi anu ditulis “di luhureun” lambang aksara dasar jumlahna aya
lima rupa, nya éta:
Sangkan leuwih jéntré, pék titénan aturan ieu di handap!
Conto : s = sa jadi si = si
2) = pamepet miboga fungsi pikeun ngarobah sora vokal aksara dasar
/a/ jadi /e/.
Conto : n = na jadi ne = ne
Conto : s = sa jadi su = su
Conto : k = ka jadi [k = ké
Conto : k = ka jadi ko = ko
Conto : k = ka jadi k; = k.
Salian ti éta, aya tilu rarangkén nu bisa diréndéngkeun jeung aksara swara,
nya éta:
1. Panglayar
A = ar;
Q
{ = ér;
I = ir;
Q
O = or;
Q
U = ur;
Q
E = er;
Q
}Q= eur.
2. Panyecek
A = ang;
N
{ = éng;
I = ing;
N
O= ong;
N
U = ung;
N
E = eng;
N
} = eung.
N
3. Pangwisad
H
A = ah;
H
{ = éh;
H
IH = ih;
O = oh;
H
U = uh;
H
E = eh;
H
} = euh.
H
Dumasar kana fungsina kana aksara swara jeung aksara ngalagena,
rarangkén bisa dikelompokkeun kana tilu fungsi, nya éta : ngaleungitkeun,
nambahan, jeung ngarobah sora vokal jeung konsonan aksara swara atawa
ngalagena. Rarangkén pamaéh miboga fungsi pikeun ngaleungitkeun sora
vokal /a/ aksara ngalagena. Rarangkén panglayar, panyecek, jeung pangwisad
miboga fungsi pikeun nambahan sora konsonan /+r/, /+ng/, jeung /+h/ dina
tungtung aksara swara atawa ngalagena. Rarangkén panghulu, pamepet,
paneuleung, panyuku, panéléng, jeung panolong miboga fungsi pikeun
ngarobah sora vokal /a/ aksara ngalagena jadi sora vokal /i/, /e/, /eu/, /u/, /é/,
jeung /o/. Rarangkén panyakra, panyiku, jeung pamingkal miboga fungsi
pikeun nambahan sora konsonan di tengah aksara ngalagena antara sora
konsonan jeung vokal /+r+/, /l/, jeung, /y/.
;
Pamaéh /ø/
H
Panglayar /+r/ Panyecek /+ng/ Pangwisad /+h/
Rarangkén anu miboga fungsi pikeun ngarobah sora /a/ aksara ngalagena
[ o
M E D IA P E M B E L A J A R A N
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran materi aksara Sunda dengan pendekatan saintific berbasis TPACK dan penjekatan
Project Based Learning (PjBL) peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidéntifikasi bentuk aksara Sunda
2. Menulis bentuk dasar aksara Sunda baik huruf ataupun angka
3. Menulis rarangkén aksara Sunda
PANCÉN 1
A A A A A A A A A A
I I I I I I I I I I
U U U U U U U U U U
É É É É É É É É É É
E E E E E E E E E E
EU Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu
KANDELAN IEU AKSARA SUNDA NGALAGENA DI HANDAP
KA
Ka Ka Ka Ka Ka Ka Ka Ka Ka
GA
Ga Ga Ga Ga Ga Ga Ga Ga Ga
NGA
nga nga nga nga nga nga nga nga nga
CA
Ca Ca Ca Ca Ca Ca Ca Ca Ca
JA
Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja
NYA
nya nya nya nya nya nya nya nya nya
TA
Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta
DA
Da Da Da Da Da Da Da Da Da
NA
Na Na Na Na Na Na Na Na Na
PANCÉN 2
PA
Pa Pa Pa Pa Pa Pa Pa Pa Pa
BA
Ba Ba Ba Ba Ba Ba Ba Ba Ba
MA
Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma Ma
YA
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
RA
Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra
LA
La La La La La La La La La
WA
wa wa wa wa wa wa wa wa wa
SA
Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa
HA
ha ha ha ha ha ha ha ha ha
PANCÉN 3
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2
2 2 2 2 2 2 2 2 2
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6
6 6 6 6 6 6 6 6 6
7
7 7 7 7 7 7 7 7 7
8
8 8 8 8 8 8 8 8 8
9
9 9 9 9 9 9 9 9 9
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
PANCÉN 4
Panyuku
Ki Ki Ki Ki Ki Ki Ki Ki
GU
(Ngarobah
sora A jadi U)
Panolong
Gu Gu Gu Gu Gu Gu Gu Gu
NGO
(Ngarobah
sora A jadi O)
Panéléng
ngo ngo ngo ngo ngo ngo ngo ngo
CÉ
(Ngarobah
sora A jadi É)
Pamepet
Cé Cé Cé Cé Cé Cé Cé Cé
JE
(Ngarobah
sora A jadi E)
Paneuleung
Je Je Je Je Je Je Je Je
NYEU
(Ngarobah
sora A jadi Eu)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran materi aksara Sunda dengan pendekatan saintific berbasis TPACK dan penjekatan
Project Based Learning (PjBL) peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidéntifikasi bentuk aksara Sunda
2. Menulis bentuk dasar aksara Sunda baik huruf ataupun angka
3. Menulis rarangkén aksara Sunda
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran materi aksara Sunda dengan pendekatan saintific berbasis TPACK dan penjekatan
Project Based Learning (PjBL) peserta didik diharapkan mampu:
1. Menulis kosakata dalam aksara Sunda
2. Menulis kalimat sederhana dalam aksara Sunda
PANCÉN 1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran materi aksara Sunda dengan pendekatan saintific berbasis TPACK dan penjekatan
Project Based Learning (PjBL) peserta didik diharapkan mampu:
1. Menulis kosakata dalam aksara Sunda
2. Menulis kalimat sederhana dalam aksara Sunda
JUMLAH TOTAL
2
MEDIA PEMBELAJARAN
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
1 KEGIATAN INTI 15
Orientasi masalah
1. Untuk mengulas materi sebelumnya dan menyambungkn
dengan materi hari ini, guru memberikan permainan melalui
media NGARANDAKAH di mana siswa dilatih mengingat bentuk
huruf aksara Sunda dengan cara membacanya
2. Siswa dan guru bersama-sama mengamati permasalahan
terhadap fenomena kesalahan tulis dalam aksara Sunda dan
siswa mencoba untuk membacanya dan menganalisis letak
kesalahannya (kolaborasi)
Menetapkan permasalahan
1. Hasil dari pengamatan, guru memberikan pertanyaan dasar
mengenai permasalahan yang telah ditetapkan kepada siswa;
(menanya)
Kumaha cara maca aksara Sunda?
Naha loba bacaan aksara Sunda nu salah?
1 Tahap pengumpulan informasi (penyelidikan/pencarian) 40
1. Pembagian kelompok dalam kelas sebelum masuk ke dalam
materi (dibagi menjadi tiga kelompok)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
mengumpulkan informasi mengenai permasalahan melalui
média internét atau buku tentang aksara Sunda (kolaborasi)
3. Guru membimbing siswa dalam mencari informasi dan juga
memberikan fasilitas dalam pencarian informasi seperti
penyediaan buku dan lain-lain
1 Mengembangkan dan menyajikan hasil 20
1. Hasil pencarian informasi bersama kelompok dikembangkan
untuk dianalisis disimpulkan dan disajikan berupa laporan
(menalar)
2. Guru membimbing siswa dalam pembuatan laporan
3. Perwakilan kelompok maju ke depan untuk menyajikan laporan
secara perwakilan dengan penuh percaya diri
4. Kelompok lain menilai hasil pencarian informasi kelompok lain
dalam memecahkan masalah dengan sikap jujur dan
bertanggung jawab
Evaluasi dan Refleksi
1. Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil dari
penyelidikan baik dari kekurangan ataupun capaiannya
(komunikasi)
2. Guru dan siswa melakukan refleksi, baik terhadap
pencariannya seperti kesulitan dan kendala, ataupun
kemudahan yang didapat (komunikasi)
1 Penutup 5
1. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan
dilakukan pertemuan berikutnya
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a mentup
pembelajaran bahasa Sunda (Religius)
2 PENDAHULUAN 10
2x45 menit Orientasi
(90menit) Guru dan siswa saling mengucapkan, memberi dan
menjawab salam, kemudian saling bertegur sapa,
menanyakan kabar (Kolaborasi)
Guru mengecek kehadiran kehadiran siswa
Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan YME, karena masih diberi kesehatan. (Religius)
Siswa menyiapkan diri agar siap untuk belajar dan
bersikap disiplin dalam kegiatan pembelajaran. (Disiplin)
Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan
materi sebelumnya. (Kolaborasi, Menanya)
Apersepsi
Untuk menggali pengetahuan dan konsepsi awal
peserta didik, guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan dengan materi pada
pertemuan sebelumnya; (membimbing peserta didik
dalam kesatuan persepsi untuk mengidentifikasi kaidah-
kaidah aksara Sunda)
Motivasi
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik agar
mereka terampil menganalisis teks aksara Sunda serta
mengemukakan temuan, pandangan, dan pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan (Mandiri)
Peserta didik mendapat informasi tentang
pentingnya mempelajari aksara Sunda dan manfaat yang
dapat dipetik dari pembelajaran ini dalam kehidupan
nyata sehingga mempunyai jiwa memiliki terhadap
kekayaan daerahnya (Nasionalis)
Peserta didik juga mendapat informasi mengenai tujuan
pembelajaraan saat ini
Pemberian Acuan
Siswa menyimak penjelasan dari tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan menyimak penjelasan
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi serta
tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan. (komunikasi)
2 KEGIATAN INTI 20 menit
Orientasi masalah
Guru kembali memulai kegiatan games melalui media
ngarandakah untuk menstimulus siswa agar kembali siap belajar
mengenai aksara Sunda
Guru mengajak siswa untuk mengamati fenomena di
masyarakat tentang aksara Sunda dengan cara membaca kasus
salah tulis pada kaos yang menyebar luas di masyarakat
Menetapkan permasalahan
Hasil dari pengamatan bersama siswa tentang kesalahan penggunaan
aksara sunda pada kaos di masyarakat, maka guru memberikan
pertanyaan permasalahan kepada siswa: (bertanya)
1. Naon dibacana éta aksara Sunda nu nu kapendak ku hidep?
2. Naon anu salah dina éta aksara Sunda?
3. Kumaha sakuduna sangkan dibacana jadi bener?
Tahap pengumpulan informasi (penyelidikan/pencarian)
1. Pembagian kelompok dalam kelas sebelum masuk ke dalam
materi (dibagi menjadi tiga kelompok)
2. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
mengumpulkan informasi mengenai permasalahan melalui
média internét atau buku tentang aksara Sunda (kolaborasi)
3. Guru membimbing siswa dalam mencari informasi dan juga
memberikan fasilitas dalam pencarian informasi seperti
penyediaan buku dan lain-lain
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Hasil pencarian informasi bersama kelompok dikembangkan
untuk dianalisis disimpulkan dan disajikan berupa laporan untuk
menjawab permasalahan yang telah didiskusikan
2. Guru membimbing siswa dalam pembuatan laporan
3. Perwakilan kelompok maju ke depan untuk menyajikan laporan
4. Kelompok lain menilai hasil pencarian informasi kelompok lain
dalam memecahkan masalah dengan sikap jujur dan
bertanggung jawab
5. Peserta didik menerima umpan balik dari guru mengenai
permasalahan yang telah dipresentasikan oléh siswa
(komunikasi)
2 Evaluasi dan Refleksi 40 menit
Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil dari
penyelidikan baik dari kekurangan ataupun capaiannya
(komunikasi)
Guru dan siswa melakukan refleksi, baik terhadap pencarian
data seperti kesulitan dan kendala, ataupun kemudahan yang
didapat (komunikasi)
Selain itu Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran aksara Sunda dengan metode yang digunakan,
yakni PBL (komunikasi)
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan, contoh:
1. Kumaha kamandang hidep ngeunaan cara ajar sapertos kieu
2. Bagéan mana anu ku hidep kurang dipikaresep/dipikahartos
dina cara ajar sapertos kieu? (Komunikasi)
Guru memberikan penghargaan terhadap peserta didik yang
telah mengikuti kegiatan dan berperan aktif selama
pembelajaran
2 Penutup 20 menit
Guru memberikan informasi mengenai pembelajaran
berikutnya.
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a dipimpin oleh KM
sebagai wujud rasa syukur telah melakukan pembelajaran
dengan lancar (Religius)
I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Teknik Penilaian Pembelajaran Remedial Pengayaan
a. Penilaian Sikap: Bagi peserta didik yang belum bagi peserta didik yang
Pengamatan/ observasi mencapai ketuntasan belajar, sudah mencapai
diberikan kegiatan pembelajaran ketuntasan belajar
b. Penilaian Pengetahuan: dengan bentuk remedial, yaitu: diberikan kegiatan
Jenis Tes : Pembelajaran ulang, jika 50% atau pembelajaran dengan
Tes Tulis lebih peserta didik belum bentuk pengayaan yaitu
mencapai ketuntasan. Pendalaman kemampuan
Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11- menulis aksara Sunda
49% peserta didik belum mencapai melalui media teknologi
ketuntasan.
Bimbingan perorangan apabila 1 –
10% peserta didik belum mencapai
ketuntasan.
HOTS PPK TPACK Keterampilan Abad 21 (4C) Literasi Saintifik
Aksara Kaganga
C. Rarangkén
Dumasar kana cara nuliskeunnana vokalisasi aksara Sunda aya 13 rupa.
Kalayan wincikan saperti kieu: rarangkén anu ditulis “di luhureun” lambang
aksara dasar jumlahna aya lima rupa, nya éta panghulu, pamepet, paneulueng,
panglayar, jeung panyecek; Vokalisasi nu ditulis “di handapeun” lambang aksara
dasar jumlahna aya tilu rupa, nya éta panyuku, panyakra, jeung panyiku;
Vokalisasi nu ditulis “sajajar” jeung lambang aksara dasar jumlahna aya lima
rupa, nya éta panéléng, panolong, pamingkal, pangwisad, jeung pamaéh.
Dumasar kana pedoman modifikasi di luhur, di susun aksara Sunda baku
sarta éjahanana kalayan watesan teknis saperti ieu di handap:
1) Rarangkén
a) Ukuran badan aksara nya éta 2:2, iwal ti panyecek /+ng/ nya éta 1:1; panglayar
/+r/ nya éta 2:3; panyakra /+ra/ nya éta 2:4, pamaéha nya éta 4:2, jeung
pamingkal /+ya/ nya éta 2:4 (handap) sarta 3:2 (belah kénca).
b) Babandingan badan aksara antara rarangkén jeung jeung silaba sarta vokal madiri
nya éta 1:2 tina 4:4.
c) Sudut anu diwangun ku dua garis, aya dina kisaran antara 450-700.
2) Angka
a) Ukuran badan aksara nya éta 4:4, iwal ti angka /4/ jeung /5/ nya éta 4:3.
b) Sudut anu di wangun ku dua garis, aya dina kisaran antara 450-700.
c) Dina nalika nuliskeun angka diapit masing-masing ku hiji garis vertikal kalayan
ukuran panjang 6 tina babandingan 4:4.
a) Vokalisasi anu ditulis “di luhureun” lambang aksara dasar jumlahna aya
lima rupa, nya éta:
Sangkan leuwih jéntré, pék titénan aturan ieu di handap!
Conto : s = sa jadi si = si
2) = pamepet miboga fungsi pikeun ngarobah sora vokal aksara dasar
/a/ jadi /e/.
Conto : n = na jadi ne = ne
Conto : s = sa jadi su = su
Conto : k = ka jadi [k = ké
Conto : k = ka jadi ko = ko
Conto : k = ka jadi k; = k.
Salian ti éta, aya tilu rarangkén nu bisa diréndéngkeun jeung aksara swara,
nya éta:
1. Panglayar
A = ar;
Q
{ = ér;
I = ir;
Q
O = or;
Q
U = ur;
Q
E = er;
Q
}Q= eur.
2. Panyecek
A = ang;
N
{ = éng;
I = ing;
N
O= ong;
N
U = ung;
N
E = eng;
N
} = eung.
N
3. Pangwisad
H
A = ah;
H
{ = éh;
H
IH = ih;
O = oh;
H
U = uh;
H
E = eh;
H
} = euh.
H
Dumasar kana fungsina kana aksara swara jeung aksara ngalagena,
rarangkén bisa dikelompokkeun kana tilu fungsi, nya éta : ngaleungitkeun,
nambahan, jeung ngarobah sora vokal jeung konsonan aksara swara atawa
ngalagena. Rarangkén pamaéh miboga fungsi pikeun ngaleungitkeun sora
vokal /a/ aksara ngalagena. Rarangkén panglayar, panyecek, jeung pangwisad
miboga fungsi pikeun nambahan sora konsonan /+r/, /+ng/, jeung /+h/ dina
tungtung aksara swara atawa ngalagena. Rarangkén panghulu, pamepet,
paneuleung, panyuku, panéléng, jeung panolong miboga fungsi pikeun
ngarobah sora vokal /a/ aksara ngalagena jadi sora vokal /i/, /e/, /eu/, /u/, /é/,
jeung /o/. Rarangkén panyakra, panyiku, jeung pamingkal miboga fungsi
pikeun nambahan sora konsonan di tengah aksara ngalagena antara sora
konsonan jeung vokal /+r+/, /l/, jeung, /y/.
;
Pamaéh /ø/
H
Panglayar /+r/ Panyecek /+ng/ Pangwisad /+h/
Rarangkén anu miboga fungsi pikeun ngarobah sora /a/ aksara ngalagena
[ o
M E D IA P E M B E L A J A R A N
LKPD 1
(Lembar Kerja Peserta Didik)
Pituduh
Prak baca téks aksara Sunda di handap, tuluy eusian patalékan anu geus disadiakeun di handap
kalawan waktu nu téréh/singket
Ratih PelesirRanPa Pitammur
AyeunaPté PpoéPJuma’a ,PamnggalP|12|PAgustusPamunP|2022|.PHariamPRatih P
keurP amamHarP sababPisua nPrékPulinPa Pima PuanaPdiPPakidulanPitanJur P jeungP mangP
Ryan,PsababPmangkunaPRatih Pté PtePangPamun.PRatih PrékPUlinPa PCurugPitammurPanuP
elrena naPayaPdiPkecamaamnPPairrkuda.PAriPUaPRatih Pté PngaRanaPUaPAsép.PRatih Pma P
a rékP ayeunaP nganjangP a P ima P UaP Asép,P maamkP Ratih P a itdaP pisanP unga naP basaP
diajakPulinPa PUaPAsépPsababPgeusPlilaPteuPPaamprok.PlamunPgeusPtepi,P
Ratih P ma P geusP diiaaamnP rékP yieunP seblakP makéP combrangP sababP éamP té P
a resepnaPpisan.P
Jawab patalékan di handap dumasar kana téks bacaan di luhur!
1. Poé naon jeung tanggal sabaraha Ratih rék indit pelesiran?
a. Rebo, 10 Agustus 2022 d. Saptu, 13 Agustus 2022
b. Kemis, 11 Agustus 2022 e. Minggu, 14 Agustus 2022
c. Juma’ah, 12 Agustus 2022
Keterangan Nilai
Jawaban benar 10
Durasi pengerjaan < 15 menit 50
Durasi pengerjaan 15 – 25 menit 30
Durasi pengerjaan > 25 menit 10
POINT MAKSIMAL 100
Petunjuk pengerjaan
Prak titénan ieu tabél di handap, tuluy eusian luyu jeung patalékan nu geus aya dina éta tabel
a. Mana kasus salah tulis aksara Sunda anu kapendak di sabudeureun
hidep?
b. Naon tulisannana dina éta kasus téh?
c. Naon dibacana éta tulisan nu salah téh? (Tulis maké aksara latén luyu
jeung aturan nulis basa Sunda)
h. Naon anu diganti sangkan jadi kalimah nu luyu jeung palanggeran aksara
Sunda
i. Naon dibacana éta tulisan nu salah téh? (Tulis maké aksara latén luyu
jeung aturan nulis basa Sunda)
RUBRIK PENILAIAN
LKPD 2
(Lembar Kerja Peserta Didik)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMKN 1 Pasirkuda Kelas/ Semester : X/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Tahun Ajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Aksara Sunda Alokasi Waktu : 2JP (2x45menit)
Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
10.3 Memahami dan mengidentifikasi bentuk 3.1 Menganalisis isi téks aksara Sunda
dan tipe Aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya dengan cepat dan tepat
3.2 Menganalisis téks aksara Sunda yang
tidak sesuai dengan kaidah aksara
Sunda
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran materi aksara Sunda dengan pendekatan saintific berbasis TPACK dan penjekatan
Project Based Learning (PjBL) peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis isi teks aksara Sunda dengan cepat dan tepat
2. Menganalisis téks aksara Sunda yang tidak sesuai dengan kaidah aksara Sunda
Selama kegiatan dari materi satu hingga materi tiga sangat banyak ilmu yang di dapat. Dengan
seluruh materi semoga bisa diterapkan dengan baik di sekolah. Adapun beberapa materi yakni
mengulas masalah dan identifikasi masalah mengenai;
5. Materi dan
Materi yang disampaikan mengenai bab aksara Sunda belum bisa sepenuhnya
tersampaikan secara maksimal dengan menggunakan model-model dan media-media
yang aktraktif. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan sekolah, guru dan juga siswa. Soal
HOTS masih belum bisa diberikan karena siswa masih banyak yang kebingungan ketika
menjawab soal LOTS.
6. Pemanfaatan teknologi
Pemanfaatan teknologi di SMKN 1 Pasirkuda terutama dalam pembelajaran bahasa
Sunda khususnya aksara Sunda belum bisa dilakukan secara maksimal. Faktor utama
yang
Untuk menjawab soal pada LMS maka akan saya jabarkan pada isian di bawah
Pemberian materi dari dosen telah dilaksanakan selama tiga hari dengan baik dan
lancar. Adapun materi yang didapat adalam mengenai permasalahan yang ditemukan
ketika mengajar secara langsung kepada siswa dari mulai permasalahan pada bidang
pedagogi, literasi, numerasi, materi, model pembelajaran, relasi dan lain-lain.
Kegiatan yang telah terlaksana pada pembelajaran identifikasi masalah ini adalah
telah ditemukannya masalah-masalah yang sering ditemukan dalam pembelajaran
bahasa Sunda khususnya bab Aksara Sunda di sekolah selama mengajar. Masalah-
masalah tersebut murni didapat hasil dari studi lapangan di kelas-kelas yang dipilih
dan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa identifikasi masalah.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran pertama. Namun,
pada paragraf pertama, disebutkan bahwa solusi belum dicantumkan pada LK. Hal
tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang akan diupayakan pencarian solusi dari setiap
permasalahannya. Ada beberapa solusi yang telah terfikirkan untuk menjadi solusi
atau pemecah dari masalah-masalah yang telah diidentifikasi, namun tentunya perlu
pengamatan yang lebuh lanjut seperti yang telah disebutkan pada paragraf awal.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Adapun yang telah terlaksana pada pembelajaran ini adalah menemukan masalah-
masalah di sekolah selama pembelajaran bahasa Sunda terutama dalam bab aksara
Sunda. Hasil dari identifikasi masalah tersebut akan dijadikan acuan untuk penerapan
solusi-solusi dari setiap permasalahan agar pembelajaran bahasa Sunda khsusunya
aksara sunda menjadi lebih efektif dan efisien serta bisa diserap oleh siswa dengan
semaksimal mungkin secara berkelanjutan
NAMA : SANDI SETIAWAN
No. UKG : 201901032249
UNIT KERJA : SMKN 1 PASIRKUDA
KELAS : 002 – BAHASA SUNDA
Selama pembelajaran eksplorasi masalah kurang lebih satu minggu sangat banyak sekali
ilmu yang dipetik. Kita bisa mengetahui apa saja permasalahan yang ada di sekolah kita
dan kita mendalaminya lebih jauh. Kita diajak untuk berwawancara terhadap rekan kerja,
kepala sekolah, pengawas, pakar, dan juga siswa untuk mengetahui permasalahan lebih
lanjut dan juga untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam permasalahan
tersebut.
Pemberian materi dari dosen telah dilaksanakan selama tiga hari dengan baik dan
lancar. Adapun materi yang didapat pembelajaran ini adalah bagaimana kita bisa
mengeksplore setiap permasalahan yang ada di sekolah baik permasalahan yang
terjadi di sisi siwa, guru maupun sekolah. Kita pun diajak untuk menindak lanjuti dan
memecahkan masalah tersebut dengan cara berwawancara terhadap rekan kerja,
kepala sekolah, pengawas, pakar, hingga siswa. Selain itu kajian literatur juga
dilaksanakan untuk menambah referensi dalam permasalahan tersebut.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Kegiatan yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini adalah mencoba
untuk menerapkan hasil wawancara dan hasil kajian literatur terhadap masalah yang
ada di sekolah sehingga masalah tersebut diharapkan dapat tuntas dengan solusi yang
tepat hasil dari wawancara terhadap rekan kerja, kepala sekolah, pengawas, pakar,
hingga siswa dan juha hasil dari studi literatur. Diharapkan dengan adanya kegiatan
dalam pembelajaran ini dapat menjadi solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di
sekolah
NAMA : SANDI SETIAWAN
No. UKG : 201901032249
UNIT KERJA : SMKN 1 PASIRKUDA
KELAS : 002 – BAHASA SUNDA
Selama pembelajaran penentuan penyebab masalah kurang lebih tiga hari sangat banyak
sekali ilmu yang dipetik. Kita bisa mengetahui apa saja akar penyebab permasalahan
yang ada di sekolah kita dan kita mendalaminya lebih jauh. Kita lebih menganalisis
penyebab-penyebab permasalahan yang ada di sekolah sehingga bisa memperkirakan
solusi akan masalah-masalah tersebut.
Pemberian materi dari dosen telah dilaksanakan selama tiga hari dengan baik dan
lancar. Adapun materi yang didapat pembelajaran ini adalah bagaimana kita bisa
mengetahui akar dari setiap permasalahan yang ada di sekolah baik permasalahan
yang terjadi di sisi siwa, guru maupun sekolah. Kita pun diajak untuk menindak
lanjuti dan memecahkan masalah tersebut dengan mencari akar atau sumber penyebab
masalah yang ada di sekolah khususnya dalam pembelajaran bahasa Sunda.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Kegiatan yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini adalah mencoba
untuk mencabut akar suber masalah dalam pembelajaran bahasa Sunda dengan
perkiraan-perkiraan solusi yang tepat sehingga penyebab permasalahan bisa diatasi
dan pembelajaran bahasa Sunda bisa terlaksana dengan baik
NAMA : SANDI SETIAWAN
No. UKG : 201901032249
UNIT KERJA : SMKN 1 PASIRKUDA
KELAS : 002 – BAHASA SUNDA
Selama pembelajaran eksplorasi alternatif solusi kurang lebih tiga hari sangat banyak
sekali ilmu yang dipetik. Kita bisa mengetahui apa saja alternatif solusi atas
permasalahan yang ada di sekolah kita dan kita mendalaminya lebih jauh. Kita lebih
menganalisis solusi-solusi atas permasalahan yang ada di sekolah sehingga bisa
memperkirakan langkah yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
Pemberian materi dari dosen telah dilaksanakan selama tiga hari dengan baik dan
lancar. Adapun materi yang didapat pembelajaran ini adalah bagaimana kita bisa
mengetahui solusi dari setiap permasalahan yang ada di sekolah baik permasalahan
yang terjadi di sisi siwa, guru maupun sekolah. Kita pun diajak untuk menindak
lanjuti dan memecahkan masalah tersebut dengan mencari solusi atas masalah yang
ada di sekolah khususnya dalam pembelajaran bahasa Sunda.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Kegiatan yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini adalah mencoba
untuk menerapkan solusi atas sumber masalah dalam pembelajaran bahasa Sunda
dengan perkiraan-perkiraan solusi yang tepat sehingga penyebab permasalahan bisa
diatasi dan pembelajaran bahasa Sunda bisa terlaksana dengan baik
NAMA : SANDI SETIAWAN
No. UKG : 201901032249
UNIT KERJA : SMKN 1 PASIRKUDA
KELAS : 002 – BAHASA SUNDA
Selama pembelajaran penentuan solusi kurang lebih tiga hari sangat banyak sekali ilmu
yang dipetik. Kita bisa mengetahui apa saja solusi atas permasalahan yang ada di sekolah
kita dan kita mendalaminya lebih jauh. Kita lebih menentuka solusi atas permasalahan
yang ada di sekolah sehingga bisa memperkirakan langkah yang tepat untuk memecahkan
masalah tersebut.
Pemberian materi dari dosen telah dilaksanakan selama tiga hari dengan baik dan
lancar. Adapun materi yang didapat pembelajaran ini adalah bagaimana kita bisa
menentukan solusi dari setiap permasalahan yang ada di sekolah baik permasalahan
yang terjadi di sisi siwa, guru maupun sekolah. Kita pun diajak untuk menindak
lanjuti dan memecahkan masalah tersebut dengan mencari solusi atas masalah yang
ada di sekolah khususnya dalam pembelajaran bahasa Sunda.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Kegiatan yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini adalah mencoba
untuk menerapkan solusi atas sumber masalah dalam pembelajaran bahasa Sunda
dengan solusi yang tepat sehingga penyebab permasalahan bisa diatasi dan
pembelajaran bahasa Sunda bisa terlaksana dengan baik
NAMA : SANDI SETIAWAN
Selama pembelajaran pemmbuatan rencana aksi kurang lebih satu minggu sangat banyak sekali ilmu
yang dipetik. Kita bisa mengetahui apa saja rencana apa yang akan dilakukan dan kita mendalaminya
lebih jauh. Kita lebih memfokuskan rencana aksi atas permasalahan yang ada di sekolah sehingga bisa
menerapka langkah yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum dilaksanakan dalam
pembelajaran ini?
Seluruh rangkaian pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga tidak ada
kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan
dalam pembelajaran ini?
Kegiatan yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini adalah mencoba untuk
menerapkan rencana aksi di sekolah agar permasalahan yang muncul bisa terlaksana dengan
sebaik mungkin sehingga masalah dapat terselesaikan