Disusun Oleh:
FAISAL ARDIANSYAH_P3B120014
- Contoh kasus ada sebuah gedung yang sementara di bangun oleh salah satu seorang
arsitek, gedung belum sempat selesai di kerjakan tiba tiba waktu pengerjaan telah usai,na
disini ada seorang arsitek lain yang langsung tanpa mengkonfirmasi kepada arsitek yang
lama bahwasanya dia yang akan melanjutkan pembangunan gedung itu. Tidak ada
konfirmasi dahulu terhadap arsitek yang lama membuat akan terjadi kesalah pahaman
dan tidak ber etika.
- Contoh yang ke 2 mengenai arsitek ialah, ada seorang arsitek baru yang baru saja
mendapatkan orderan dari sebuah instansi, tapi arsitek ini dengan mudahnya mengambil
karya seorang arsitek lain untuk dia jual kepada instansi tanpa meminta izin terlebih
daahulu kepada arsitek yang mempunyai karya itu sendiri.
- Sering kali kita lihat seorang arsitek yang bekerja di instansi pemerintah, sebagian dari
mereka mendisain dan merancang sesuatu tidak melihat dari segi positif tapi sebagian
dari mereka mendisaian semata hanya untuk mendapatkan uang tanpa pertimbangan yang
matang
- Seorang arsitek dalam merenov suatu banguna instansi pemerintah tidak melihat dahulu
histori dari bangunan itu sendiri, na sikap seorang arsitek harus tegas kalau itu bangunan
bersejarah sebagai seorang arsitek yang bekerja di instansi pemerintahan harusnya
menasehati jika ada bngunan yang bersejarag yang akan dibongkar, lebih baik di renov
dalam artian merenov bukan berarti membongkar,.
- Seorang arsitek dalam mendisain suatu bangunan harus melihat dari segi positifnya,
maksudnya saya dalam membangunan ini apakah berdampak positif terhadap hal
layakbanyak orang, sering kali seorang arsitek berada dalam posisi tergiur akan uang dan
jabatan dan lain sebagainya tapi apa yang dia disain lebih merugikan dari pada
menguntungkan karna termakan ego, tidak lagi melihat sejarah bangunan/histori.dalam
mendisain nah disinilah seorang arsitek itu akan di uji mentalnya apakah dia seorang
arsitek yang memanusisakan masunia atau malah sebaliknya