HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA
DI SUSUN OLEH
NAMA : SINTIA K. POLAPA
NIM : C01417185
KELAS : C KEPERAWATAN 2017
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020 Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan –lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita(nugroho 2011) Usia lanjut merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Di mana akan terjadi banyak penurunan dan perubahan fisik, psiklogis, dan sosial. Yang berhubungan satu sama lain sehingga dapat menimbulkan masalah, tetapi dengan adanya bantuan dari keluarga, masyarakat, teman sebaya dan lingkungan maka sebagian besar masalah kesehatan baik fisik maupun jiwa pada lansia, dapat di cegah. sehingga lanjut usia dapat mejalani kehidupan yang sejahtra di mana kesejahtraan itu adalah kualitas hidup yang baik. Penuaan adalah faktor global, mempengaruhi Negara maju dan Negara berkembang faktor penentu sosial kesehatan fisik dan mental pada populasi orang dewasa yang lebih tua, jaringan sosial yang kuat dengan tingkat dukungan sosial yang tinggi umumnya merupakan faktor pelindung untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang baik di usia tua(Moeini et al., 2018). Dukungan Sosial untuk lanjut usia sangat di butuhkan selama lansia masih mampu memahami makna dukungan sosial sebagai penopang kehidupannya sebab dukungan sosial cukup mempengaruhi kesehatan lansia,di mana dukungan ini bisa berasal dari segala sesuatu yang terdapat di sekitarnya yang dapat memberikan pengaruh, seperti tetangga, teman sebaya, dan lingkungan bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum di kenal sekalipun. demikian juga dengan dukungan masyarakat sekitar yang turut mempengaruhi yakni keikut sertaan lansia dalam kegiatan yang berlangsung di sekitar tempat tinggalnya, lingkungan tempat tinggal menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Menurut World Health Organizatio (WHO) Mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas, yang di pengaruhi kondisi fisik individu,psikologis, tingkat kemandirian, serta hubungan individu dengan lingkungan. Kualitas Hidup di kalangan lansia di pengaruhi oleh factor internal(fungsi fisik dan psikologis) dan factor eksternal(dukugan sosial) factor sosial dan lingkungan berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia, kualiatas hidup lansia menurun karena mengalami banyak keterbatasan dalam hidup, sehingga lansia membutuhkan dukungan dari keluarga,pasangan dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan social ekonomi, berdampapada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup sehingga jumlah populasi lansia juga meningkat , sampai sekarang ini penduduk di 11 negara anggota World Health Organization (WHO) kawasan asia tenggara yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 142 juta orang dan di perkirakan akan terus meningkat hingga 3 kali lipat di tahun 2025 Di Indonesia presentase penduduk lansia sejak tahun 1980, sampai pada tahun 2020 Jumlah pendudk lansia terus mengalami peningkat dari 5,49% pada tahun 1980, tahun 2000, yakni 7,11% dan menjadi 11,34% di tahun 2020 yakni berjumlah 836.000 prsentase lansia melebihi 7% yang berarti indonesia mulai termasuk dalam kelompok Negara berstruktur tua (agen population) atau populasi penduduk tua yang tinggi(Badan pusat statistic 2020) Di provinsi gorontalo dari hasil sensun penduduk di seluruh wilayah kecamatan dan kabupaten kota gorontalo mengalami peningktan dari tahun 2010 sebanyak 5,93% menjadi 8,36% pada tahun 2020. Lansia perempuan berjumlah 3.302, laki-laki bejumlah 2.245 (Badan Pusat Statistik 2020 Dari hasil obsevasi data awal yang telah di lakukan pada desa tenggela kecamatan tilango kabupaten gorontalo lansia di kabupaten gorontalo sebanyak 39,07 tahun 2020, di desa tenggela penduduk lansia berjumlah 65 orang diantaranya yakni lansia pria berjumsh 45 orang dan lasia wanita berjumlah 20 orang. beberapa lansia memiliki berbagai latar belakang yang berbeda beda, yakni terdapat lansia yang sudah tidak memilki suami, lansia yang sudah tidak memiliki istri dan lansia yang masih mempunyai pasangan, dari hasil observasi dan wawancara lansia mengatakan anak-anak jarang skali memberikan bantuan dalam bentuk materi karena anak-anak mereka sudah memiliki keluarga dan mempunyai kebutuhan yang harus di penuhi sendiri, Tetagga juga jarang sekali memberikan bantuan dalam bentuk materi, di masyarakat lansia kurang di libatkan dalam hal kegiatan dalam desa,sehigga membuat lansia merasa tidak lagi di butuhkan, sama halnya Dalam keluarga besar pun memberikan pendapat tidak di terima, Sehingga merasa kurang di hormati, padahal dalam agama islam kita di perintahkan atau Islam menyerukan kepada manusia agar saling mengasihi satu sama lain yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-Balad ayat 17 dan Ali Imron ayat 103
ْ َبحْ ُتمVVVص ْ ُف َبي َْن قُل ْ َ و ِب ُك ْم َفاVVV َ َّاَلVVV َد ۤا ًء َفVVVْ ر ُْوا نِعْ َمتَ ِ َعلَ ْي ُك ْم ا ِْذ ُك ْن ُت ْم اَعVVVوا َۖو ْاذ ُكVVV ِ َواعْ َت ِ م ُْوا ِب َحبVVVص هّٰللا ك ُي َبيِّنُ ُ لَ ُك ْم ٰا ٰيتِهٖ لَ َعلَّ ُك ْم َت ْه َتد ُْو َن ٰ ٰ ۚ َ ِار َفا َ ْن َق َذ ُك ْم ِّم ْن َها ۗ َكذل ِ ِبنِعْ َمت ٖ ِٓه ا ِْخ َوا ًنا َو ُك ْن ُت ْم َعلى َش َفا ُح ْف َر ٍة م َِّن ال َّن Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas dapat kita ketahui
bahwa dukungan soial sangat di butuhkan dalam setiap individu , terlebih bagi lansia oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan peneliti Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa TenggelaKecamatan Tilango. 1.2 Identifikasi Masalah
1. Kurangnya Dukungan Sosial Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia
Di Desa Tenggela
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia di desa tenggela kecamatan tilango.
1.4 Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan menguji secara empiris tentang Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia di desa tenggela
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan usaha untuk memahami tentang Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia 2. Manfaat Bagi Lansia Hasil penelitian ini dapat dijadikan pemahaman dan gambaran bagi masayarakat desa tenggela, terutama lansia dalam mengenai manfaat hubungan social bagi kualitas hidup lansia, sehingga dapat memberikan sudut gambaran pada lansia agar dapat menghadapi masa tua dengan hidup yang berkualitas yakni hidup bahagia dan optimis. 3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat di gunakan untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat membantu dan menjadi masukan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengeni hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia