PEWARNAAN BAKTERI
LAPORAN
OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
1 hapus no halaman
Prokariot
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARYOT (BAKTERI) DAN
PEWARNAAN BAKTERI
LAPORAN
OLEH :
hapus spasi
Di periksa oleh :
Asisten Korektor
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
2
rata kanan kiri dek KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sebagai penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, saya sebagai penulis dapat menyelesaikan
jurnal ini tepat waktu. judul disini cukup di huruf pertama di setiap
kata aja yang kaiptal
Adapun judul dari jurnal yang saya susun ini adalah “STRUKTUR DAN
FUNGSI SEL PROKARYOT (BAKTERI) DAN PEWARNAAN BAKTERI “
yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi nilai praktikum di Laboratorium
Mikrobiologi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.
Penulis berterima kasih kepada Dr. Mariani Br. Sembiring SP., MP. Selaku
dosen mata kuliah Mikrobiologi serta abang dan kakak asisten lab yang telah
membantu dalam menyelesaikan jurnal ini. laboratorum
Penulis menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan demi
perbaikan penulisan mendatang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
3
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 4
Rangkuman Video 1 ................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .................................................................................................... 6
Latar Belakang...................................................................................................... 6
Tujuan Penulisan .................................................................................................. 6
Kegunaan Penulisan ............................................................................................. 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 8
BAHAN DAN METODE......................................................................................... 9
Tempat dan waktu praktikum ............................................................................... 9
Alat dan Bahan ..................................................................................................... 9
Prosedur Praktikum .............................................................................................. 9
Hasil dan Pembahasan ............................................................................................ 11
Hasil .................................................................................................................... 11
Pembahasan ........................................................................................................ 11
PENUTUP .............................................................................................................. 15
Kesimpulan ......................................................................................................... 15
Saran ................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 16
4
ditambahi kalimatnya
atau 2 alinea digabung
jadi 1 Rangkuman Video 1
karena 1 alinea = 5
baris kalimat Bakteri merupakan sel prokariotik yang berperan peran penting dalam
penyakit manusia dan Kesehatan, dan dapat ditemukan hampir di mana saja di
lingkungan. Bakteri memiliki bagian bagian sebagai berikut
Sel bakteri dikelilingi oleh beberapa lapisan yang biasa disebut dinding sel.
Dinding sel berfung sebagai pelindung bakteri, penentu apakah mereka gram positif
atau gram negative dan juga membantu mempertahankan bentuk mereka.
Beberapa bakteri juga dapat memiliki lapisan tambahan lain di atas sel
dinding yang disebut kapsul Di bawah sel dinding ada membran plasma. Membran
Plasma adalah lapisan yang paling penting karena membungkus sitoplasma dan
mendefinisikan sel. Membran Plasma memiliki peran penting seperti fotosintesis,
respirasi, dan sintesis lipid serta penyusun dinding sel.
5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mengamati sel mikroba dalam keadaan aslinya cukup sulit, sebab
itudiperlukan teknik khusus mikrobiologi. Disamping karena ukurannya yangkecil
juga karena keberadaan selnya yang transparan. Sel-sel bakteri praktistidak
berwarna bila berada dalam keadaan terlarut dalam medium cair.
Untukmemudahkan pengamatan sel bakteri yang tembus cahaya itu
makadikembangkan metode pewarnaan sel (Ariyani et al, 2018).
italic
Umumnya bakteridapat dengan mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna
sederhana karenasitoplasmanya bersifat basofilik sedangkan zat-zat warna yang
digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin. (Ariyani et al,
2018). tambahi kalimatnya
Teknik pewarnaan pada bakteri dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu
pengecatan sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial dan pengecatan
struktural.Teknik pewarnaan diferensial merupakan prosedur pewarnaan
yangmenampilkan perbedaan di antara sel-sel bakteri atau bagian-bagian sel bakteri.
(Ariyani et al, 2018).
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi komponen
penilaian di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sumatra Utara dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
7
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri adalah organisme berukuran mikro dan tidak memiliki membran
inti sel (nukleus) sehingga diperlukan alat bantu mikroskop untuk
mengidentifikasi jenis dan bentuknya. Secara umum, keberadaan bakteri
masih dianggap patogen penyebab berbagai penyakit infeksi pada manusia,
tumbuhan, maupun hewan (Milfa et al.,2021).
8
BAHAN DAN METODE
Tempat dan waktu praktikum
Adapun praktikum ini dilakukan di Jl.Abdulhakim no 17 Medan, Sumatera
Utara yang dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi Google Meet pada
+ pada ketinggian ... mdpl.
hari Jumat, 21 September 2022 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas obyek bersih
sebagai wadah untuk pewarnaan bakteri,mikroskop untuk melihat sel bakteri
secara jelas.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah isolate
murni bakteri sebagai bahan utama dalam praktikum,alcohol untuk membersihkan
gelas obyek supaya gelas obyek bebas dari lemak dan debu,Kristal violet untuk
memberikan warna ungu pada mikroba sebagai pewarna primer,aquades untuk
membilas Kristal violet,iodin dan safranin,etanol berfungsi untuk
membilas/melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri,emersi berfungsi
untuk memperbanyak cahaya menuju lensa objektif agar terlihat lebih jelas
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur dari pewarnaan bakteri adalah :
1. Dibersihkan gelas objek dari lemak dan debu menggunakan alkohol
2. Diteteskan 1 tetes akuades pada permukaan helas objek. Diambil kultur bakteri
kemudian diratakan di atas kaca objek. Pengambilan kultur bakteri tidak diambil
terlalu banyak, karena jika terlalu banyak akan sulit diratakan dan apabila kultur
bakteri tidak dapat diratakan tipis-tipis maka bakteri akan tertimbun hal ini akan
mengakibatkan pemeriksaan bentuknya satu per satu menjadi tidak jelas.
3. Apabila sudah kering, dilakukan fiksasi dengan cara melewatkan diatas
nyala api. Proses fiksasi dilakukan supaya bakteri benar-benar melekat
pada kaca obyek sehingga olesan bakteri tidak akan terhapus apabila
dilakukan pencucian. Yang perlu diperhatikan dalam proses fiksasi adalah
bidang yang mengandung bakteri dijaga agar tidak terkena nyala api.
4. Setelah dilakukan fiksasi kemudian ditetesi dengan kristal violet dan dibiarkan.
5. Kemudian dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan sampai kering (dengan cara
dianginkan). Pencucian dengan air bertujuan untuk mengurangi kelebihan zat warna
dari violet kristal.
9
sejajar dek
6. Setelah kelebihan zat warna dicuci dengan air kemudian diberi larutan
iodin dan dibiarkan sehingga terbentuk suatu kompleks antara violet
kristal dan iodin.
7. Dicuci kembali olesan bakteri dengan air mengalir. Kemudian
dicuci dengan etanol dan dicuci kembali dengan air mengalir.
8. Pewarnaan selanjutnya dengan menggunakan safranin dan diamkan.
9. Kemudian dicuci dengan air mengalir dan kering dianginkan, kemudian
teteskan emersi dan diamati dibawah mikroskop
10
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Pembahasan
Prinsip pewarnaan sederhana didasarkan pada zat warna yang digunakan hanya
terdiri dari satu zat yang dilarutkan dalam bahan pelarut yang merupakan suatu
cara yang cepat untuk melihat morfologi bakteri secara umum(Khairuniisa.,
2016)
Prinsip pewarnaan negatif yaitu suatu metode pewarnaan tidak langsung dimana
digunakan larutan zat warna yang tidak meresap kedalam sel bakteru melainkan
ke dalam latar belakangnya (Khairuniisa., 2016)
Prinsip pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri
; sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dengan permeabilitas zat warna dan
penambahan larutan pencuci (Khairuniisa., 2016)
12
Prinsip pewarnaan spora yaitu suatu metode pewarnaan yang menggunakan
malachite green dan safranin, yang dalam hasilnya pewarnaan akan muncul
warna hijau pada sporanya dan warna merah pada sel vegetatifnya (Khairuniisa.,
2016)
Fuchsin carbon, merupakan campuaran fuchsin fenol dan dasar yang digunakan
dalam prosedur pewarnaan bakteri. Hal ini umumnya digunakan dalam
pewarnaan mikrobkateria karena memiliki ketertarikan untuk asam mycolic
yang ditemukan di dinding sel mikroba, carbol fuchsin juga digunakan sebagai
antiseptik tropikal (Khairuniisa., 2016)
Crystal violet atau ungu gentian adalah pewarna triarylmethane. Pewarna ini
digunakan sebagai histologis noda dalam metode gram klasifikasi bakteri.
Crystal violet memiliki sifat sifat anti bakteri, jamur dan obat cacing, dan
sebelumnya penting sebagai antiseptik topikal (Khairuniisa., 2016)
Nigrosin adalah campuran dari pewarna sintesis hitam yang dibuat dengan
memanaskan campuran nirobenzena, anilin, dan hidroklorida. Industri
utamanya adalah sebagai pewarna untuk lak, pernis, dan tinta penanda pena.
Didalam biologi, nigrosin digunakan untuk pewarnaan negatif bakteri. Bentuk
dan organisme yang terlihat sebagai warna bebas menguraikan terhadap latar
belakang gelap. Keuntungan dari menggunakan metode ini daripada noda
positif biasa seperti fuchsin, metilen blue, atau carbol, ialah bahwa fiksasi
sebelumnya oleh panas atau alkohol tidak diperlukan sehingga organisme
terlihat. Selain itu pewarnaan negatif dengan nigrosin dapat mengungkapkan
beberapa mikroorganisme yang tidak dapat diwarnai dengan metode biasa.
Lugol’s yodium, juga dikenal sebagai solusi lugol, merupakan solusi dari
iodium dan iodida dalam air. Larutan yodium lugol digunakan sebagai antiseptik
dan desinfektan, dan untuk desinfikasi darurat air minum, dan sebagai reagen
untuk deteksi pasti di dalam laboratorium, pewarnaan dan tes medis
(Khairuniisa., 2016)
Safranin dalah noda biologis yang digunakan dalam histologi dan sitologi.
Safranin digunakan sebagai conterstain dalam beberapa protokol pewarnaan.
Mewarnai seluruhinti sel darah merah. Ini adalah counterstain klasik dalam
13
gram stain. Hal ini juga dapat digunakan untuk deteksi tulang rawan, musin dan
butiran sel mast. Safranin biasanya memilki struktur kimia. Ada juga trimetil
safranin kedua senyawa berperilaku dasarnya identik dan aplikasi pewarnaan
biologi dan kebanyakan prosedur safranin tidak membedakan diantara
keduanya. Persiapan safranin komersial sering mengandung campuran dari
kedua jenis. Safranin juga digunakan sebagai indikator redok dalam kimia
analitik (Khairuniisa., 2016)
Fiksasi adalah suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar
tampak realistik dengan menggunakan grutaldehid dengan proses pemabakaran.
Fiksasi bertujuan untuk mematikan bakteri dan melekatkan sel bakteri pada
objek glass tanpa merusak struktur selnya (Khairuniisa., 2016)
Beberapa faktor kesalahan pada praktikum antara lain pemberian zat warna
yang berlebihan sehingga sel bakteri tidak nampak, kurang maksimalnya dalam
proses fiksasi sehingga masih ada bakteri yang belum mati, dan faktor yang lain
adalah pada proses pencucian terlalu deras dalam membilas zat warna dengan
air sehingga dapat menyebabkan bakteri larut terbawa air
14
judulnya kesimpulan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Sebaiknya pada praktikum dilakukan percobaab yang lain seperti pewarnaan
kapsul, basil tahan asam, dan perwarnaan fulton, diharapkan dengan mempelajari
berbagai macam metode pewarnaan lebih banyak mengenai tentang proses dan
metode pewarnaan.
15
belajar lagi cara menulis dapus dek
DAFTAR PUSTAKA
Aulya W, Fadhliani, Mardina V. 2020. Analysis of coliform and colifecal
total pollution test on various types of drinking water using the MPN (Most
Probable Number) method. Serambi Journal of Agricultural Technology
(SJAT), Vol. 2 No. 2 : 64 –72.
Ariyani, F., Inggriani, M., & Ilsan, N. A. (2018). Perbedaan hasil deteksi
pewarnaan bakteri tahan asam dan rapid antigen pada pasien diagnosatuberkulosis
paru. Jurnal Mitra Kesehatan,1(2), 111-116
Luciana, C. 2016. Pemanfaatan Kombinasi Angkak dan Daun Jati sebagai Pewarna
pada Pewarnaan Bakteri. Karya Tulis Ilmiah (Tidak dipublikasikan). Prodi DIII
Analis Kesehatan. STIKes Bakti Tunas Husada. Tasikmalaya
16
50 Chl Di Stasiun Penelitian Suaq Belimbing Aceh Selatan. Jurnal
Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 7, No. 1, Ed. April, Hal. 49-56
Yanuar SE, Sutrisno A. Minuman Probiotik dari Air Kelapa Muda dengan
Starter Bakteri Asam Laktat Lactobacillus casei. J Pangan dan
Agroindustri. 2015;3(3):909–17.
17