Oleh:
Usulan Karya Tulis Ini Disusun Sebagai Suatu Persyaratan Untuk Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Kesehatan Pada
Program Studi Keperawatan Tual Jurusan Keperawatan Ambon
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
Oleh:
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil
Langgur, ………….2021
Pembuat Pernyataan
Mengetahui:
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Karya Tulis Ilmiah oleh ANTONIA ANDREA OHOILULIN, NIM. P07120218051, Dengan
judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA
DENGAN HIPERTENSI MELALUI PEMBERIAN EDUKASI DIET RENDAH GARAM DI
Wilayah Kerja Puskesmas Ohoijang Watdek’’ telah diperiksa dan disetujui untuk
diujikan.
Langgur, ………………2021
Mengetahui
Usulan Karya Tulis Ilmiah oleh ANTONIA ANDREA OHOILULIN, NIM. P07120218051,
Dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA SALAH SATU ANGGOTA
KELUARGA DENGAN HIPERTENSI MELALUI PEMBERIAN EDUKASI DIET
RENDAH GARAM DI Wilayah Kerja Puskesmas Ohoijang Watdek’’ telah
dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal,……….2021.
Dewan Penguji
Penguji Ketua
Ns.Rahel Metanfanuan,S.Kep.,M.Kes
NIP. 19710317 199503 2 001
Mengesahkan Mengetahui
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul ‘’Asuhan
Keperawatan Pada Salah Satu Anggota Keluarga Dengan Hipertensi Melalui Pemberian
Edukasi Tentang Diet Rendah Garam Di Wilayah Kerja Puskesmas Ohoijang Watdek’’.
Karya tulis ilmiah ini, disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
ujian akhir program (UAP) pada pendidikan program studi keperawatan tual poltekes
dukungan serta bantuan dari beberapa berbagai pihak secara material maupun moril
untuk itu perkenankan penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan
Keperawatan Tual.
2. Antonius F.F Batilmurik, A.Md.Kep, selaku kepala puskesmas watdek yang, telah
3. Ns. Lucky H.Noya, S.Kep.,M.Kep, selaku ketua program studi keperawatan tual
memberika saran, masukan dan arahan sejak Usulan hingga ujian Usulan karya
anggota II
6. Ns.Yohanis Lefta, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing pendamping sekaligus
penguji anggota I, yang telah memberikan saran, masukan dan arahan sejak
7. Seluruh staf dosen dan pegawai program studi keperawatan tual yang selalu
8. Orang tua, kakak, adik dan semua keluarga besar, yang senantiasa memberikan
kasih sayang, motivasi dan doa kepada penulis sehingga penulis mampu
keperawatan tual.
Penulis menyadari sungguh bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah inii
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik saran
yang bersifat membangun dalam meningkatkan mutu Karya Tulis Ilmiah. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga Tuhan Yang
Langgur,.....................2021
Penulis
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140
mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg Pada umumnya hipertensi tidak
mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon atau peningkatan
tekanan perifer. diet untuk pasien hipertensi diet rendah garam. Diet rendah garam
dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi,
Tujuan: Mengambarkan Asuhan Keperawatan Pada Salah Satu Anggota Keluarga
Dengan Hipertensi Melalui Pemberian Edukasi Tentang Diet Rendah Garam Di Wilayah
Kerja Puskesmas Ohoijang Watdek.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode penelitian
yaitu studi kasus yang di laksanakan pada tanggal 29-29 juli 2021. Dalam studi kasus ini
menggunakan 2 pasien.
Hasil: masalah keperawatan yang muncul adalah defisit pengetahuan
Kesimpulan: Masalah keperawatan yang muncul pada kedua subjek sudah mengerti
tentang diet rendah garam pada pasien hipertensi
Saran: Diharapkan kepada Puskesmas dapat mengelolah pasien hipertensi lebih baik
agar dapat mencegah terjadinya komplikasi
Nursing Care To A Family Member With Hypertension Through Education About A Low
Salt Diet In The Work Area Of The Ohoijang Watdek Puskesmas.
(2021)
Objective : To describe nursing care for a family member with hypertension through the
provision of education about a low salt diet in the work area of the Ohoijang Watdek
Health Center.
Methods : The design of this study is descriptive using a research method, namely a
case study which was carried out on 29-29 July 2021. In this case study, 2 patients were
used.
Conclusion : Nursing problems that arise in both subjects already understand about a
low-salt diet in hypertensive patients
Suggestion: It is hoped that the Puskesmas can manage hypertension patients better in
order to prevent complications
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………...iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………viii
DAFTAR lAMPIRAN………………………………………………………………..x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………........xi
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………1
4.1.1 Pengkajian…………………………………………………….57
4.1.4 Perencanaan………………………………………………….87
4.2 Pembahasan………………………………………………………..91
4.2.1 Pengkajian……………………………………………………92
4.2.3 Intervensi……………………………………………………..94
4.2.4 Implementasi…………………………………………………94
4.2.5 Evaluasi……………………………………………………….95
4.3 Keterbatasan………………………………………………………..95
5.1 Kesimpulan………………………………………………………….96
5.2 Saran………………………………………………………………..99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian
Lampiran 8 Dokumentasi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Arti lambang:
1. / = atau
2. % = persen
3. °c = derajat selsius
4. ≥ = lebih dari atau sama dengan
5. () = kolom
6. ≤ = kurang dari
Singkatan:
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, ada 5 tugas keluarga dalam
bidang kesehatan menurut Friedman (1998) dalam Dion & Betan (2013) yaitu
kesehatan yang ada di masyarakat. tugas keluarga tersebut harus selalu dijalankan.
apabila salah satu atau beberapa diantara tugas tersebut tidak dijalankan justru
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh keluarga adalah
hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg
atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg ( Nurarif A.H. dan Kusuma H 2016). Pada
sebagai respon peningkatan cardic output atau peningkatan tekanan perifer. faktor
faktor-faktor resiko tertentu yaitu diet dan asupan garam, stres, obesitas, merokok,
usia dan kurang aktivitas fisik, jenis kelamin dan genetik riwayat keluarga (Sudoyo,
2009). Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap dalam
(Tanumang, 2012).
Masalah keperawatan pada hipertensi adalah penurunan curah jantung, nyeri
akut, kelebihan volume cairan, dan intoleransi aktivitas serta resiko jatuh. Dan
dilakukan penanganan yaitu pantau tekanan darah sebelum dan sesudah aktivitas,
lingkungan yang nyaman, istirahat yang cukup, olaragah yang teratur (Nurarif Amin
Huda, 2016)
Menurut Hanson (2005 dalam Kaakinen, Gedaly, Coehlo, & Hanson, 2010)
Asuhan Keperawatan Keluarga adalah sebuah seni dan ilmu pengetahuan tentang
cara berpikir dan bekerja sama dengan keluarga ketika salah satu anggota memiliki
masalah kesehatan.
Menurut Almatesier S (2014) diet untuk pasien hipertensi yaitu diet rendah
garam. Diet rendah garam dapat membantu menurunkan tekanan darah pada
setara dengan 1 sdt sehari. Asupan natrium yang berlebihan terutama dalam bentuk
Dukungan sosial keluarga sering memainkan peran vital dalam diri pasien
hipertensi. Keluarga merupakan sebuah kelompok kecil yang terdiri dari individu
yang memiliki hubungan erat satu sama lain. keluarga memberikan dukungan
perilaku yang di anjurkan (misalnya diet rendah garam) mendukung pasien dalam
tertinggi di dunia, Prevalensi hipertensi akan terus meningkat, dan diprediksi pada
tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di dunia terkena serangan hipertensi.
tahun 2018 sebanyak 975 orang, tahun 2019 sebanyak 968 orang dan pada tahun
mengonsumsi garam dengan takaran yang tidak sesuai dan tidak teratur, kadang
studi kasus tentang “asuhan keperawatan pada salah satu anggota keluarga
dengan hipertensi melalui pemberian edukasi tentang diet rendah garam di wilayah
edukasi tentang diet rendah garam pada hipertensi agar mencegah sedini
mungkin.
TINJAU PUSTAKA
(Friedman, 2010).
2.1.1 Pengkajian
1) Data Umum
e) Komposisi Keluarga
f) Genogram Keluarga
Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga
keluarga inti).
g) Tipe Keluarga
h) Suku Bangsa
dengan kesehatan.
i) Agama
aktivitas rekreasi.
terpenuhi :
1) Karakteristik rumah
tempat.
1) Fungsi efektif
2) Fungsi sosialisasi
masalah kesehatan.
anggota keluarga
5) Fungsi Ekonomi
adalah:
kesehatan keluarga
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap
situasi /stressor
permasalahan.
6) Pemeriksaan Fisik
7) Harapan Keluarga
8) Analisa data
a) Data
b) Kemungkinan penyebab/etiologi
keperawatan keluarga.
c) Masalah Keperawatan
9) S kala Prioritas
Friedman M, 2010)
1 Sifat masalah 1
Skala : Tidak/ kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
4 Menonjolnya masalah 1
Skala : Masalah berat harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
Skoring:
Skor x Bobot =
Angka tertinggi
pola) dari individu atau kelompok di mana perawat secara akuntabilitas dapat
Indonesia 2017 yang sesuai dengan studi kasus peneliti adalah sebagai
berikut:
a) Defisit Pengetahuan
tubuh.
dan sumber, serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak
1. Defisit pengetahuan berhubungan Tujuan: Setelah Setelah diberikan Verbal 1. Keluarga menyetujui 1. Kontrak dengan
dengan ketidak mampuan keluarga dilakukan tindakan keperawatan untuk melakukan keluarga
mengenal edukasi diit rendah garam edukasi berupa selama 3x30 tindak pada waktu
yang dialami oleh anggota keluarga pemberian diit menit, keluarga mampu yang disepakati 2. Kaji tingkat
karena sakit hipertensi rendah garam 1.Mengetaui diit rendah pengetahuan pasen
agar keluarga garam pada penyakit 2. Keluarga belum
mengetahui apa itu dan keluaraga tentang
dan pasien hipertensi dan cara
semakin paham diet yang benar: hipertensi dan penyakit hipertensi
tindakan apa yang
Pengetian harus dilakukan Menjelaskan
hipertensi keluarga pengertan hipertensi
Penyebab Menjelaskan
hipertensi 3. Keluarga dan klien penyebab
dapat menjelaskan menjelaskan gejala
Gejala hipertensi
tentang: hipertensi
Menejelaskan tanda
Pengertian dan gejalah
hipertensi adalah hipertensi
peningkatan Membantu keluarga
tekanan darah dan pasien untuk
sistolik sedikitnya
memutusankan
140 mmHg atau
tekanan diastolik melaksanakan
sedikitnya 90 tindakan pemberian
mmHg diet rendah garam
untuk mengatasi
Penyebab hipertensi
hipertensi
meningkatnya
resistensi
pembuluh darah
perifer
memberikan diet
rendah garam
dalah tindakan
untuk mencegah
hipertensi
Membuat ruang
senyaman
mungkin
Membuat ruangn
terhindar dari
suara musik yang
keras dan
keributan
3. Meminta keluarga
membawa anggota
keluarga yang sakit
hipertensi untuk
dirawat dirumah sakit
bila kondisi kesehatan
tidak membaik
2.1.4 Implementasi (Pelaksanaan)
didik untuk dapat menilai potensi yang dimiliki mereka dan mengembangkanya
kesehatan yang dihadapi, merawat dan membina anggota keluarga sesuai kondisi
dengan cara:
dilakukan
keluarga
mungkin.
dengan cara:
keluarga.
yang ada.
2.1.5. Evaluasi
2.2.1 Pengertian
Keluaraga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup Bersama
Achjar, 2010).
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri,
atau suami istri dan anak-anaknya, ayah dan anaknya, ibu dan anaknya (UU
2.2.2.1 Terdiri dari dua orang atau lebih yang diikat oleh hubungan darah,
2.2.2.2 Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka
Keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh
kehilangan pasangannya.
Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anaknya
Teenage Mother).
2.2.3.6 Orang dewasa (laki-laki dan perempuan) yang tinggal sendiri tanpa
2.2.3.8 Keluaraga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama
dalam Achjar,2010).
2.2.4 Struktur Keluarga
2.2.4.1 Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
2.2.4.2 Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari saudara sedarah
garis ibu.
2.2.4.3 Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
2.2.4.4 Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
seberapa perubahannya.
kesehatan keluarga.
2.2.7.1 Patrikal
2.2.7.2 Matrikal
pihak ibu.
2.2.7.3 Equaltarial
ibu.
Menurut APD Salvari (2013), dimensi dasra struktur keluarga sebagai berikut
c) Berpikiran positif
positif.
Nilai-nilai keluarga
masalah
lain seperti penyakit saraf,ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi
2) Hipertensi sekunder
140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari
90mmHg.
segera.
2) Sistem renin-angiotestin
peranan kunci dalam menaikan tekanan darah melalui dua aksi utama.
simpatis di toraks.
1) Tidak ada
hipertensi yaitu
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun
1) Pemeriksaan laboratorium
a) Hb/Ht
b) BUN/Kreatinin
c) Glucosa
d) Urinalisa
2) CT SCAN
3) EKG
4) IUP
5) Photo dada
2.3.6 Penatalaksanaan
4) olaragah
6) berhenti merokok
kesehatan keluarga, diet memiliki arti sebagai pengaturan pola makan dan
diderita, kesehatan dan penurunan berat badan. Dalam ilmu kimia, garam
adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif
terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa,garam asam (Kurlansky, 2002).
bulk density (tingkat kepadatan) sebesar 0,8-0,9 dan titik lebur pada tingkat
suhu 801°C. Diet rendah garam adalah diet yang mengandung makanan
yang terdiri dari bahan makanan yang rendah natrium seperti yang terdapat
dalam garam dapur, soda kue, baking powder & fistin monosodium glutamat
makanan tinggi natrium dan diet ini diberikan pada penderita hipertensi berat
Contoh menu:
Pagi: nasi 1 gelas belimbing (70 gr), telur 1 butir (50 gr), sayuran ½ gelas (50
gr), minyak ½ sdk makan (5gr), gula pasir 1 sdk makan( 10gr).
Siang dan sore: nasi 2 gelas belimbing ( 140 gr), daging 2 potong (50gr),
sayuran ¼ gelas(75 gr), 1 buah pisang (75gr), minyak 1 sdk makan (10gr).
Contoh menu:
Pagi : nasi, telur rebus, tumis kacang panjang, sayur lodeh, pepaya
atau semangka.
Cara diet rendah garam yang bisa anda lakukan untuk menjaga kadar garam
yang sesuai dalam tubuh anda menurut WHO 2012 yaitu 2400 mg natrium
segar pada sup atau gunakan bumbu kare bumbu gulai dan
Sumber hidrat arang Beras, kentang, singkongRoti, biskuit, dan kue yang
di masak dengan dan
soda
Sumber protein hewan Daging, ikan, telur Otak, keju, abon dan
makanan yang diawetkan
dengan garam.
Sumber protein nabati Semua kacang dan Keju,kacang tanah dan
hasilnya yang di olah hasilnya yang di masak
tanpa garam dengan garam
Sayuran Semua sayuran segar Sayuran yang di awetkan
dari garam
Buah-buahan Semua buah-buahan Buah yang di awetkan dari
segar garam dapur
Lemak Minyak,margarin tanpa Margarin dan mentega
garam biasa
Bumbu Semua bumbu segar dan Garam dapur, baking
kering yang tidak powder, soda kue, kecap,
mengnandung garam tauco
dapur
Minuman Teh dan minuman botol Coklat
ringan
HARI WAKTU
1 Nasi goreng Sari buah segar Nasi, bening Buah Nasi, laksa
Sayur ketimun pepaya serabut
ayam
2 Mi hokian Ketimun, Nasi,sayur Jus Nasi, tumis
nangka bubur,bakwan mentimun tahu,
kentang
ddk,2002).
sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
kelompok, yaitu:
dan menyusui untuk masalah KIA(kesehatan ibu dan anak) dan juga
sebagainya.
Yang termasuk dalam sasaran ini adalah para tokoh masyarakat tokoh
a) dimensi sasaran
yang dirasakan).
kemampuan sasaran.
baru.
2) Uji terlebih dahulu materi dan media yang ada. Hasil uji coba
efektef
kesehatan.
pemberi materi.
representasi.
a) Media cetak
1) Booklet
2) Leaflet
3) Flyer (selebaran)
6) Poster
7) Foto
b) Media elektronik
1) Televisi
2) Radio
3) Video
4) Slide
5) Film strip
Papan/ bill board yang dipasang ditempat umum dapat dipakai dan diisi
menjadi:
b) Wawancara
a) Kelompok besar
adalah:
1) Ceramah
2) Seminar
b) Kelompok kecil
adalah :
1) Diskusi kelompok
2) Curah pendapat
3) Bola salju
4) Memainkan peran
5) Simulasi
a) Ceramah umum
METODOLOGI PENULISAN
penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai
tujuan penelitian.
bentuk studi kasus dengan hipertensi pemberian edukasi tentang diet rendah garam di
Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau
Subjek pada studi kasus ini adalah salah satu anggota keluarga dengan hipertensi
melalui pemberian edukasi tentang diet rendah garam di wilayah kerja puskesmas
ohoijang watdek. Pada studi kasus ini, subjek penelitian yang akan diteliti sebanyak 2
3.2.2.2. Keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita dan tidak
Fokus studi kasus identik dengan variable penelitian yaitu perilaku yang memberikan
nilai berbeda terhadap sesuatu (Nursalam, 2011). Fokus studii kasus dalam penulisan
ini adalah hipertensi dengan pemberian diet rendah garam diwilayah kerja Puskesmas
Watdek
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variable dan istilah yang akan
3.4.2. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
3.4.3. Hipertensi bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat
3.4.4. Diet rendah garam pengaturan pola makan yang sesuai dengan tujuan
3.5.1. Tempat
3.5.2. Waktu
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan instrumen yaitu lembar pengkajian dan
pengukuran kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai bukti (evidence) dari suatu
penelitian.
3.7.1 Wawancara
langsung responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara langsung
(Hidayat, 2008). Pada studi kasus iini sumber data di peroleh dar wawancara
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan instrumen yaitu lembar pengkajian
mencari perubahan hal – hal yang diteliti (Hidayat, 2008). Pada studi kasus ini
observasi dan pemeriksaan fisik menggunakan pendekatan IPPA (inspeksi,
Penyajian data merupakan penelitian yang dilakukan melalui berbagai bentuk dari
data yang sudah terkumpul dan diolah dan disajikan serta di bahas dalam bentuk
tekstular atau verbal.Penyajian data dijabarkan dalam bentuk narasi untuk mengetahui
hasi lpenelitian (Notoatmodjo,2010). Hasil dari penelitian studi kasus ini akan disusun
dalam bentuk narasi secara mendalam dan terperinci tentang asuhan keperawatan
pada salah satu anggota keluarga dengan hipertensi pemberian edukasi tentang diet
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian .bila responden tidak bersedia
nama responden dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data.
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan kepada pihak
Hasil studi kasus tentang asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal
29 juni sampai 29 juli 2021 di wilayah kerja puskesmas ohoijang watdek. Asuhan
watdek.
kunjungan rumah, keluarga menerima kehadiran peneliti dengan sikap ramah dan
jenis rumah permanen jumlah kamar ada 6, ruangan tamu 1, ruangan nonton 1,
baik, lantai bersih, rumah memiliki plavon. Setiap pertemuan dengan pasien
kunjungan rumah, keluarga menerima kehadiran peneliti dengan sikap ramah dan
kooperatif di teras rumah. Rumah pasien terletak di pokarina dengan jenis rumah
lantai bersih, rumah memiliki plavon. Setiap pertemuan dengan pasien dilakukan
di teras rumah.
Puskesmas ohoijang watdek meliputi kelurahan ohoijang sampai ohoi faan
ada 3 poskesdes, yang terdiri dari poskesdes ohoibun, poskesdes faan dan
posyandu dan ohoi wearlilir 1 posyandu. Sedangkan tenaga kesehatan yang ada
di puskesmas ohoijang watdek terdiri dari dokter PNS 1 orang, dokter PTT 2
honorer 4 orang, bidan PNS: 4 orang, tenaga gizi 4 orang, tenaga kesling 2 orang,
Subjek 1 Subjek 2
Penjelasanya:
Antara subjek 1 dan subjek 2 memiliki latar belakang pendidikan yang sama pada kepala
2. komposisi keluarga
Subjek 1 Subjek 2
Pekerjaan :- Pekerjaan : -
Pekerjaan : - Pekerjaan :-
Penjelasanya:
Antara subjek 1 dan subjek 2 mempunyai komposisi keluarga yang sama yakni subjek 1
Subjek 1
ket:
Subjek 1 Subjek 2
2. Masalah yang terjadi dengan tipe 2. Masalah yang terjadi dengan tipe
tersebut: terkadang terjadi tersebut: terkadang terjadi
pertengkaran antara suami dan istri pertengakaran antara suami dan
dikarenakan masalah ekonomi istri dikarenakan sifat suami
Penjelasanya
Antara subjek 1 dan subjek 2 mempunyai tipe keluarga yang sama yaitu
nuclear family tetapi terdapat perbedaan pada masalah yang terjadi dengan
tipe tersebut.
4. Suku bangsa
Subjek 1 Subjek 2
Indonesia Indonesia
Penjelasanya
Antara subjek 1 dan subjek 2 mempunyai kesamaan pada asal suku bangsa
Subjek 1 Subjek 2
menentu menentu
Penjelasanya:
Antara subjek 1 dan subjek 2 mempunyai status sosial dan ekonomi keluarga
yang sama yaitu terdapat penghasilan yang tidak menentu, harta benda yang
dimiliki sama dan kebutuhan yang dikeluarkan tidak menentu dari subjek 1 dan
subjek 2
6. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Subjek 1 Subjek 2
anggota keluarga:
Umur :71 Tahun
1. Nama :Tn.V
BB :50kg
Lengkap
Imunisasi :Imunisasi Lengkap
Masalah Kes:Sehat
Masalah Kes :Sehat
3. Nama :An.A
3. Nama :An.A
BB :50 Kg
BB :48kg
Keadaan Kes:Baik
Keadaan Kes :Baik
Imunisasi :Imunisasi
Imunisasi :Imunisasi Lengkap
Lengkap
Masalah Kes :Sehat
Masalah Kes:Sehat
4. Nama :An.Y
4. Nama :An.C
Umur :15 Tahun
Umur :45 Tahun
BB : 45kg BB : 58kg
Lengkap Lengkap
BB :44 Kg BB : 51kg
Lengkap
Masalah Kes :Sehat
Penjelasanya:
Tn.V sebelumnya tidak pernah berpindah Keluarga Tn.Y telah lama tinggal di
Penjelasanya:
Pada pengkajian keluarga terdapat perbedaan yaitu pada luas rumah antara subjek 1
dan subjek 2
9. Struktur keluarga
Subjek 1 Subjek 2
terdiri dari ayah ibu dan anak-anak terdiri dari ayah ibu dan anak-anak
1. Tn.V 1. Tn.Y.O
mengambil keputusan
- Peran formal: menjadi kepala
rumah tangga
3. An.Y
3. An.R
- Peran informal: sebagai anak
pertama
- Peran formal: sebagai pelindung
agamanya.
Penjelasanya:
Pada struktur keluarga antara subjek 1 dan subjek 2 terdapat persamaan pada struktur
kekuatan dalam anggota keluarga yaitu pada pasien 1 mempunyai 4 anak dan pasien
2 mempunyai 4 anak.
Subjek 1 Subjek 2
tangga
b. Fungsi sosial:
b. Fungsi sosial:
1. Kerukunan hidup
dengan baik.
2. Interaksi berhubungan dalam
keluarga baik
3. Anggota keluarga yang
bersama istri
c. Fungsi perawatan kesehatan
kesehatan anggota
2. Mengambil keputusan
keluarga.
mengenai tindakan yang
lingkungan rumah
4. Memelihara
Ny.M terlihat bersih
lingkungan rumah yang
dan rapi
sehat lingkungan rumah
memenuhi kebutuhan
keluarga
Penjelasanya:
yaitu terletak pada fungsi afektif dan fungsi sosial, sehingga dapat
Subjek 1 Subjek 2
berunding bermusyawarah
d. Strategi koping: Tn.Y dan
dan mengambil keputusan
istrinya selalu berdiskusi jika
dalam keluarga adalah suami
terjadi masalah di dalam
sebagai kepala keluarga.
keluarga
d. Strategi koping:
menyelesaikan secara
bermusyawarah dan
mengambil keputusan
Penjelasanya:
Antara subjek 1 dan subjek 2 mempunyai stresor dan koping keluarga yang
menginginkan agar anaknya menjadi anak yang baik dan bisa membuat
Subjek 1 Subjek 2
Penjelasanya:
Harapan keluarga antara subjek 1 dan subjek 2 memiliki harapan yang sama
yaitu selalu berharap agar anggota keluarganya tidak mengalami penyakit yang
Subjek 1
2. TTV:
benjolan di benjolan di
kepala kepala
tidak anemis
bening bening
Palpasi:
Palpasi: Palpasi:
Tidak terdapat
benjolan benjolan
serumen serumen.
sama
Askultasi: paru sama paru sama
Inspeksi: Inspeksi:
13. Kulit Inspeksi:
Kulit berwarna Kulit berwarna
Kulit berwarna saomatang dan saomatang dan
saomatang dan tidak tidak kering tidak kering
kering.
Palpasi: Palpasi:
Palpasi:
Turgor kulit Turgor kulit
Turgor kulit elastis elastis kering
Subjek 2
No Jenis pemeriksaan Nama anggota keluarga
2. TTV:
Data objektif
- Kesadaran:
composmentis
- Nadi: 95 x/m
- Pernapasan: 20x/m
- Suhu: 36,5 c°
- BB: 60 Kg
Data objektif
- Kesadaran:
composmentis
- Nadi: 96 x/m
- Pernapasan: 20 x/m
- Suhu: 36,5c°
Penjelasanya:
Analisa data antara subjek 1 dan subjek 2 terletak pada subjektif, objektif, dan etiologi
sehingga mempengaruhi data yang di peroleh dari perbandingan subjek 1 dan subjek 2
a. Skoring
Subjek 1
3. Potensial masalah 2/3x1=3 Masalah cukup di cegah jika keluarga mampu untuk
untuk di cegah: merawat klien dengan mengatur pola makan
cukup dengan baik agar penyakit tidak berkelanjutan dan
menjaga darah tetap normal
Total 2/3
Subjek 2
Total 2/3
Penjelasannya:
Diagnosa keperawatan antara subjek 1 dan subjek 2 sama dan mengalami penyakit yang
sama.
4.1.3 Perencanaan
Pasien
Subjek 1
2. Bersama keluarga
mengatur diet
rendah garam pada
pasien
4 memodifikasi Pengetahuan 1. Keluarga memodifikasi 1. Memotivasi
lingkungan rumah dan afektiv lingkungan dengan keluarga untuk
yang sehat dan cara: menciptakan
bersih untuk lingkungan rumah
mencegah penyakit - Membersihkan dalam yang aman nyaman
hipertensi rumah dan lingkungan untuk mencegah
rumah penyakit hipertensi
pada anggota
- Membuat ruang
keluarga lainnya
senyaman mungkin
- Membuat ruangan
terhindar dari suara
musik yang keras dan
keribut
5 menggunakan 1. Merekomendasikan 1. Mengkaji kebiasaan
fasilitas kesehatan kepada keluarga untuk keluarga
untuk mendapatkan Afektiv menggunakan menggunakan
perawatan dan puskesmas watdek fasilitas kesehatan
pengobatan bagi untuk memeriksa terdekat
anggota keluarga keluarga
yang sakit hipertensi 2. Memotivasi
keluarga untuk
secara rutin
memeriksa
kesehatan keluarga
di puskesmas dan
rumah sakit
3. Meminta keluarga
membawa anggota
keluarga yang sakit
hipertensi untuk
dirawat di rumah
sakit bila kondisi
kesehatan tidak
membaik
Subjek 2
2 membuat keputusan Afektif 1 edukasi pemberian diet rendah 1. Berikan dukungan atas
yang tepat garam adalah untuk mengatur keputusan yang di
bagaimana cara pola makan dengan baik bagi ambil keluarga
merawat anggota pasien hipertensi
keluarga yang 2. Berikan kesempatan
mengalami keluarga bertanya
hipertensi dengan
pemberian edukasi
diet rendah garam
3 memberikan 1. Keluarga melakukan pemberian 1. Menjelaskan dan
perawatan berupa diet rendah garam pada pasien mendemostrasikan
pemberian edukasi Psikomotor hipertensi sesuai edukasi yang memberikan edukasi
diet rendah garam telah diberikan cara pemberian diet
rendah garam
2. Bersama keluarga
mengatur diet rendah
garam pada pasien
4 memodifikasi Pengetahuan 1. Keluarga memodifikasi 1. Memotivasi keluarga
lingkungan rumah dan afektiv lingkungan dengan cara: untuk menciptakan
yang sehat dan lingkungan rumah
bersih untuk - Membersihkan dalam yang aman nyaman
mencegah penyakit rumah dan lingkungan untuk mencegah
hipertensi rumah penyakit hipertensi
pada anggota
- Membuat ruang senyaman
keluarga lainnya
mungkin
- Membuat ruangan
terhindar dari suara musik
yang keras dan keribut
5 menggunakan 1. Merekomendasikan 1. Mengkaji kebiasaan
fasilitas kesehatan kepada keluarga untuk keluarga menggunakan
untuk mendapatkan Afektiv menggunakan fasilitas kesehatan
perawatan dan puskesmas watdek terdekat
pengobatan bagi untuk memeriksa
anggota keluarga keluarga 2. Memotivasi keluarga
yang sakit untuk secara rutin
hipertensi memeriksa kesehatan
keluarga di puskesmas
dan rumah sakit
3. Meminta keluarga
membawa anggota
keluarga yang sakit
hipertensi untuk
dirawat di rumah sakit
bila kondisi kesehatan
tidak membaik
Penjelasanya:
Subjek 1
Subjek 2
Penjelasan:
Setelah di lihat dari implementasi dan evaluasi yang di lakukan antara subjek
1 dan subjek 2 dapat di lihat bahwa lebih fokus ke cara takaran garam pada
pasien hipertensi.
4.2 Pembahasan
pada pembahasan ini peneliti akan memaparkan hasil studi kasus dari ke
dua subjek dengan kasus yang sama berdasarkan teori dengan asuhan
garam yang telah dilakukan pada tanggal 29 juni- 29 juli 2021. Pengkajian
merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan. Tahap
penderita hipertensi.
Pada subjek 1 dan subjek 2 terdapat konsep teori yang sama diit
diharapkan pasien dapat mengerti diet rendah garam dan tahu cara
antara lain kaji tanda –tanda vital, kaji pengetahuan keluarga tentang
diet rendah garam dan takaran garam pada makanan bagi pasien
tinggi.
4.2.4 Implementasi
memampukan keluarga.
yaitu: kaji tanda – tanda vital, kaji pengetahuan keluarga tentang diet
4.3 Keterbatasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tulis Ilmiah.
5.1.1 Pengkajian
intervensi.
intervensi.
Seto.
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, dan Praktek
Marilyn M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek.
Jakarta : EGC.
Salemba. Medika.
Setiadi, (2013). Konsep Dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan (ed. 2).
Hipertensi. Yogyakarta
Jakarta : EGC.
(PSP)
PENELITI
ANTONIA. A.OHOILULIN
NIM. P07120218051
INFORMED CONSENT
(Persetujuan menjadi Partisipan)
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
Yang Memberikan
Persetujuan
………………………………
Saksi
……………………………..
Peneliti
a. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Tanggal Pengkajian :
Nama :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Kelg Kesehatan
d. Genogram
e. Tipe Keluarga
f. Suku bangsa
kesehatan: ....................................
kesehatan : .......................
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
2. Penghasilan : .............................................
bulan: ...............................
c. Riwayat kesehatan
(BCG/Po dilakukan
lio/DPT/
HB/Cam
pak)
3. Riwayat kesehatan anggota keluarga saat ini : ……………………..
dimanfaatkan: ............................................
sebelumnya: ........................................
3. Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rumah
1. Kebiasaan : ................................
2. Aturan : .....................................................
3. Kebersihan : .......................................
4. Budaya : ............................................
4. Struktur Keluarga
5. Fungsi Keluarga
7. Harapan Keluarga
8. Pemeriksaaan Fisik
No Jenis pemeriksaan
1 Kesadaran
2 TTV :
TD
Suhu
Nadi
Pernafasan
3 BB dan TB
4 Kepala
5 Mata
6 Leher
7 Telinga
8 Mulut
9 Hidung
10 Paru-Paru
11 Jantung
12 Abdomen
14 Ekstremitas
9. Analisa Data
1. ....................................................
2. ...................................................
Intervensi Keperawatan
Pemberian Edukasi Tentang Diet Rendah Garam Dengan Hipertensi Pada Keluarga
Hari/Tanggal : -
Waktu : 45 Menit
A. Latar Belakang
seperti penyakit saraf,ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah
B. Tujuan
C. Materi
terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Simulasi
3. Tanya jawab
E. Media
1. leaflet
PESERTA
1. 5 MENIT PEMBUKAAN:
teratur
garam Memperhatikan
perhatian
3. Mengucap salam penutup
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Desember Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Konsultasi
judul
proposal
2 Konsultasi
proposal
3 Perbaikan
proposal
4 Seminar
proposal
5 Penelitian
6 Analisa data
7 Penyusunan
hasil
8 Seminar
hasil
9 Perbaikan
hasil
Dokumentasi
Subjek 1
Subjek 2