Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERENCANAAN PROYEK

STUDI KELAYAKAN DAN ANALISIS SWOT

Nama : Kevin Setiawan


Nim : 193030403059

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 2

II. KAJIAN PUSTAKA


2.1 Analisa SWOT ................................................................................... 3
2.2 Matriks SWOT ................................................................................... 4
2.3 Perencanaan Proyek ........................................................................... 4
2.4 Manajemen Proyek ............................................................................. 5

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Perkembangan teknologi di era modern ini mendorong masyarakat untuk
bergerak dan membangun sehingga meningkatkan kualitas dari pembangunaan
tersebut. Perkembangan dari teknologi tersebut mengharuskan perkembangan dari
perencanaan proyek harus berjalan dengan dinamis dan beriringan. Salah satu dari
dampak beriringan tersebut adalah perencanaan proyek harus efisien dan efektif
serta penerapaan dari analisis SWOT dilakukan agar perencanaan proyek tersebut
dapat berjalan dengan lancer dan meminimalisir ancaman-ancaman yang berasal
dari luar (eksternal) dan dalam (internal). Perencanaan proyek adalah displin ilmu
yang mengkaji dan mempelajari studi proyek dan menerapkan displin untuk
menyatakan bagaimana menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu,
biasanya dengan tahapan yang telah ditetapkan seperti sumberdaya, modal,
sumberdaya manusia, teknologi, hukum, lingkungan dan sosial serta budaya. Dari
perencanaan tersebut terdapat beberapa aktivitas yang mengharuskan penetapan
tujuan yang dapat mengidentifikasi perencanaan proyek tersebut sehingga dapat
berjalan dengan lancer dan tidak menimbulkan kerugian dan keterlambatan dari
suatu proyek. Hal yang perlu diterapkan seperti jadwal, metode komunikasi dan
manajemen resiko. Sebagai elemen penting dalam perencanaan proyek melibatkan
pengembangan tindakan dan penjadwalan yang tidak mengakibatkan proyek
tersebut tersendat dan membuat proyek tersebut bergerak maju secara konsisten
bila dilaksanakan dengan baik, perencanaan proyrk akan mencakup tanggal target
untuk penyelesaian tindakan.
Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk
menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan,
peluang atau ancaman. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses
perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan
tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan
gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi.
Salah satu dari penentu keberhasilan suatu proyek adalah tersedianya berbagai
faktor-faktor pendukung yang memadai dan berpengalaman. Sehingga dari pihak
yang melakukan suatu proyek dapat menyelesaikan suatu proyek tanpa adanya
gangguan yang mengakibatkan proyek tersebut berhenti. Banyak aspek yang
harus dimiliki oleh tenaga kerja dalam proyek sehingga dapat dan harus dapat
mendukung tercapainya tujuan dari proyek tersebut. Aspek-aspek yang
mendukung tenaga kerja dalam perencanaan proyek adalah. Motivasi, loyalitas,
dan disiplin kerja. Jika aspek tersebut dapat terpenuhi dapat mendorong progress
dari pengerjaan proyek tersebut dapat cepat tercapai tanpa adanya keterlambatan.
Dalam perencanaan proyek peningkatan kualitas SDM juga patut diperhatikan
dengan seksama, hal ini untuk meningkatkan jasa yang diberikan dengan melalui
perencanaan proyek yang terstruktur sehingga lebih optimal dalam penggunaan
sumberdaya yang akan berdampak pada efektivitas kinerja SDM.
Kinerja dalam proyek dapat terukur, jika setiap individu serta faktor
pendukung dari perencanaan proyek tersebut dapat mendukung dan melaksanakan
tugasnya dengan baik namun dalam pelaksanaan proyek, terkadang terdapat
gangguan yang dapat menghambat dari proyek tersebut. Oleh karena itu analisa
SWOT harus dilaksanakan secara berkala dan menyeluruh terhadap
institusi/perusahaan yang melakukan perencanaan proyek tersebut, seperti
mengidentifikasikan seperti strength (kekuatan), kelemahan (weakness),
kesempatan (opportunities), ancaman (threats) dari lingkungan
perusahaan/institusi yang sedang melakukan proyek tersebut
Dalam perencanaan proyek, analisa SWOT adalah salu satu metode yang
diperlukan agar manajemen perencanaan dapat mengetahui dan mengidentifikasi
dari kelebihan dan kekurangan proyek tersebut sehingga. Proyek tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan tidak terganggu, sehingga proyek yang dijalankan
tidak mengalami kecacatan, kerugian dan keterlambatan yang dapat
mengakibatkan proyek tersebut tidak layak dijalankan.

1.2 Tujuan
Adapun dalam pengamatan tugas perencanaan proyek ini tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor yang diperlukan dalam perencanaan proyek
2. Mengetahui dampak dari analisa SWOT dalam perencanaan proyek
II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Analisa SWOT


Analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan
tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan
analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan). Analisis SWOT adalah
suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahan-kelemahan
(weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (opportunities) serta
ancaman-ancaman (threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi
organisasi. Strengths (kekuatan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan
dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan. Weaknesses (kelemahan)
adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber
daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis Opportunities (peluang /
kesempatan) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif. Threats (ancaman)
adalah faktorfaktor lingkungan luar yang negatif. Matrik SWOT adalah alat untuk
menyusun faktorfaktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. IFAS (Internal
Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor
strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses). 1). Kekuatan (Strength) adalah situasi internal organisasi yang
berupa kompentensi/kapabalitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat
digunakan sebagai alternatif untuk menangani dan ancaman. 2). Kelemahan
(Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana
kompentensi/kapabalitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman. 3). Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal
organisasi yang berpotensi mengutungkan. Organisasi-organisasi yang berada
dalam satu industri yang saama secara umum akan merasa diuntungkan bila
dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Misal, ada segmen pasar tertentu yang
belum dimasuki pemain lain, secara umum akan menjadi peluang bagi organisasi
manapun yang berhasil melihat pasar tersbut. 4). Ancaman (Threat) adalah suatu
keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Organisasi-organisasi
yang berada dalam satu industri yang sama secara umum akan merasa dirugikan/
dipersulit/terancam bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Contoh: dua
tahun yang akan datang akan masuk “pemain baru” dari luar negri yang memiliki
teknologi dan modal kuat. Secara umum kondisi tersebut akan menjadi ancaman
bagi semua organisasi yang saat ini berada dalam industri yang sama.

2.2 Matriks SWOT


Dalam menentukan perencanaan proyek selain diperlukannya SWOT terdapat
juga matriks SWOT untuk membuat suatu rencana eksternal maupun internal.
Analisis faktor-faktor harus menghasilkan strength (kekuatan) yang dimiliki oleh
perusahaan/institusi yang menjalankan proyek tersebut. Serta mengetahui
weakness (kelemahan), yang terdapat pada proyek tersebut sehingga mengetahui
opportunity (kesempatan) yang terbuka dalam proyek tersebut yang dapat
memberikan dampak yang dapat mendorong kelancaran proyek tersebut yang
terbuka serta mengetahui treath (ancaman) yang dialami oleh perusahaan/institusi.
Untuk menganalisis lebih dalam SWOT, maka perlu dilihat faktor internal dan
eksternal sebagai bagian penting dalam analisa SWOT dalam proyek yaitu :
1. Faktor eksternal ini mempengaruhi opportunities and threats (O dan T).
Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di luar
proyek yang sedang dijalankan yang dapat mempengaruhi dalam
pelaksanaan proyek. Faktor ini mencangkup lingkungan proyek (project
environment) dan lingkungan proyek, makro ekonomi, politik, hukum,
teknologi, kependudukan, dan sosial budaya dari pelaksanaan proyek
tersebut.
2. Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses
(S dan W) dari perencanaan proyek. Dimana faktor ini menyangkut
dengan kondisi yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, yang mana ini
turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making)
pelaksanaan proyek. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen
fungsional: keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya kerja dari
manajemen proyek tersebut.
Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal proyek dapat diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh proyek yang sedang berjaln. Matriks SWOT akan
mempermudah merumuskan berbgai strategi yang diambil harus diarahkan pada
usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan,
memanfaatkan peluang dari kelebihan dari proyek tersebut serta mengatasi
anacaman yang dapat menghambat dari proyek tersebut. Sehingga dari matriks
SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi yang disebut
strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT. Masing- masing alternatif
strategi tersebut adalah. a.) Strategi SO (Strenght- Opportunity) Strategi ini dibuat
berdasarkan jalan pikiran proyek, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- besarnya. b.)
Strategi ST (Strenght- Threath) Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan- kekuatan
yang dimiliki oleh proyek yang sedang dijalankan untuk mengantisipasi ancaman-
ancaman yang ada. c). Strategi WO (Weakness- Opportunity) Strategi ini
diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada dalam proyek tersebut. d. Strategi WT
(Weakness- Threath) Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif,
berusaha meminimalkan kelemahan- kelemahan proyek serta sekaligus
mengindari ancaman- ancaman yang menghambat proyek tersebut.

2.3 Perencanaan Proyek


Tujuan dari perencanaan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan
spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan mutu,waktu danbiaya, ditambah
dengan terjaminnya faktor keselamatan (safety). Secara filosofis perencanaan
mencakup empat hal, yaitu aman, efektif, efisien, dan mutunya terjamin. Produk
dari perencanaan adalah dasar acuan bagi kegiatan selanjutnya seperti pelaksanaan
dan pengendalian. Dalam perencanaan proyek tahapan dalam perencanaan proyek.
1). Rincian Struktur Kerja, kunci dalam perencanaan proyek adalah memecahkan
aktivitas yang diinginkan kedalam bagian kecil. Rincian struktur kerja diawali
dengan menyusun komponen-komponen utama proyek.WBS merupakan patokan
dari rencana kerja proyek. 2). Diagram jaringan, menggambarkan diagram
jaringan yang menunjukkan urutan kejadian. Tipe diagram yang paling banyak
digunakan adalah bagan PERT. Pada bagan PERT dengan mengikuti petunjuk
garis panah, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri setiap jalur dapat
dijumlahkan dengan menambahkan lamanya waktu dari jalur masing-masing
kegiatan.Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan didefinisikan
waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. 3). Menghitung
Biaya Proyek, Jika kontrak proyek telah mempunyai harga tetap, Manajer Proyek
dapat menghitung biaya kasar untuk tenaga kerja, material dan alat. Biaya pekerja
perhari disebut „biaya penuh‟ yang harus mencakup biaya operasi, sewa,
administrasi, pekerja, dan keuntungan. Untuk itu harus ditambahkan biaya tetap,
seperti sewa computer, sewa peralatan khusus, biaya tak terduga, dan
sebagainya.Biaya tetap harus dirinci oleh setiap estimator untuk kegiatan
utamanya. Penjadwalan adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk
melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu
proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan
keterbatasanketerbatasan yang ada. Makin besar skala proyek, semakin kompleks
pengelolaan penjadwalan proyek karena dana yang dikelola sangat besar,
kebutuhan dan penyediaan sumber daya juga besar, kegiatan yang dilakukan
sangat beragamserta durasi proyek menjadi sangat panjang. Oleh karena itu, agar
penjadwalan dapat diimplementasikan, digunakan cara-caraatau metode teknis
yang sudah digunakan seperti CPM dan PDM. Dalam merencanakan jadwal
proyek, Manajer Proyekharus mengaplikasikan jadwal yang diperkiraan ke
Calender Days (jadwal harian) atau lamanya pekerjaan. Metode terbaik untuk
melakukan hal ini adalah dengan menggambarkan ke dalam sebuah Gantt Chart
atau Bar Chart.

2.4 Manajemen Proyek


Manajemen Proyek. manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni
memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sumbersumber daya yang terbatas dalam
usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Sehingga proses dan
penggunaan manajemen proyek dapat tercapai. Berikut ini merupakan gambaran
proses manajemen proyek secara umum. Menurut Rani,H.A., 2016, bahwa Proyek
adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas
untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan. Sehinggga dalam mencapai hasil
akhir, kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal
sebagai tiga kendala (triple constraint). Bahwa manajemen proyek adalah semua
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta koordinasi suatu proyek dari
awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek
secara tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu. Berikut ini merupakan gambaran
sistem manajemen proyek pada umumnya. Fungsi dari manajemen proyek adalah
: 1. Memimpin dan mengarahkan segala sumber daya yang ada dalam proyek
untuk mencapai sasaran proyek 2. Kewajiban dan tanggung jawab proyek. 3.
Menjamin terselenggaranya proyek serta tersedianya fasilitas pendukung yang
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 4. Menjamin terselenggaranya
administrasi kegiatan penanganan proyek berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah disepakati. 5. Menjamin tersedianya material, tenaga kerja, dan peralatan
yang sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. 6. Menjamin terlaksananya
pengendalian, biaya, mutu, dan waktu serta keselamatan kerja. Sedangkan
wewenang manajemen proyek adalah : 1. Mengarahkan dan memimpin seluruh
kegiatan proyek. 2. Mengarahkan, memimpin, kegiatan penilaian hasil progress
proyek. 3. Mengawasi, mengendalikan, persediaan alat, material, dan tenaga kerja.
4. Mengawasi, mengendalikan, cashflow proyek 5. Mengarahkan tindakan
perbaikan pekerjaan. 6. Memimpin dan mengambil keputusan dalam rapat – rapat
internal proyek. Manajemen sumber daya adalah pengelolaan yang cukup besar,
sumber daya manusia merupakan objek sekalipun subyek. Hal ini karena
pengambilan keputusan mengenai kuantitas dan kualitasnya harus diperhatikan
dengan cermat, sehingga sumber daya tetap dengan kualitas yang memadai.
Dalam menentukan alokasi sumber daya, maka yang perlu dipertimbangkan
antara lain : a). Jumlah sumber daya yang tersedia untuk kebutuhan proyek. b).
Kondisi keuangan yang akan digunakan untuk membayar sumber daya. c).
Produktivitas sumber daya. d). Kemampuan dan kapasitas sumber daya e).
Efektivitas efisiensi sumber daya Untuk itu sumber daya manusia dalam suatu
proyek dikategorikan sebagai tenaga kerja.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan analisa SWOT diperlukan dalam
perencanaan proyek diperlukan agar dalam progress proyek tersebut dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan dalam proyek tersebut. Analisa
SWOT juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari proyek tersebut dengan
analisa SWOT juga dapat mengidentifikasikan apa saja faktor-faktor yang
diperlukan dalam mengurangi kelemahan dari proyek tersebut dan menggunakan
peluang-peluang yang dimiliki oleh proyek tersebut.

Perencanaan proyek juga harus didukung faktor-faktor yang saling terkait agar
bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dan dapat mendorong efisiensi
dari proyek tersebut. SWOT juga diperlukan dalam mendukung berbagai faktor-
faktor tersebut, sehingga proyek tersebut dapat selesai tepat waktu
DAFTAR PUSTAKA

Tamara, Angelica. 2016. Implementasi Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasaran


Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Program Magister FEB Universitas
Sam Ratulangi. Vol 4, No 3

Kiswati, Sri. 2019. Perencanaan Manajemen Proyek Dalam Meningkatkan


Efektivitas Kinerja Sumber Daya Manusia Di Semarang Jawa Tengah.
Program Studi DIII Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas
Pandanaran.

Istiqomah. Andriyanto, Irsad. 2017. Analisis SWOT Dalam Pengembangan


Bisnis. Vol 5, No 2.

Arianie, Padma Ganesstri. Puspitasari, Nia Budi. 2017. Perencanaan Manajmene


Proyek dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumberdaya
perusahaan. Jurusan Teknik Industri. Universitas Diponegoro. Vol 12,
No 3

Anda mungkin juga menyukai