Anda di halaman 1dari 8

Dasar-Dasar Akhlak

N
Oleh

Nama : 1. Intan putri(122022036)

2. M akbar pratama(122022027)

Kelas : 1B

Dosen : Dr. SAYID HABIBURAHMAN, M.PD.I

Universitas muhammadiyah palembanng


Tahun ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

Dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa pertolongann-Nya tentunya kami

Tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah

Curahkan kepada baginda tercinta kita yauitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu

Berupa sehat fisik akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan tugas makalah

Dengan judul “DASAR-DASAR AKHLAK”


Daftar isi

Kata pengantar........................................................................... I

Daftar isi .............................................................................. II

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................

1. Pengertian Akhlak.............................................................. 1
2. Perbedaan Akhlak,moral dan etika..................................... 2
3. Kedudukan Akhlak dalam islam.......................................... 3
4. Hubungan Aqidah, ibadah dengan Akhlak.......................... 4

Penutup.....................................................................................
1. Pengertian Akhlak
Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti
tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak adalah
tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara
mendasar untuk melakukan suatu perbuatan

Yang menjadi dasar-dasar akhlak adalah berupa al-Qur`an dan


Sunnah Nabi Muhammad Saw. Serta akal dan nurani manusia serta
pandangan umum masyarakat

Secara istilah Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa akhlak


adalah suatu sifat baik yang biasanya akan memiliki akhlak yang baik
juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik
cenderung memiliki akhlak yang tercela
2. Perbedaan akhlak,moral dan etika

-Akhlak
akhlak adalah sikap dalam diri seseorang yang menjadi
kebiasaan dan bisa mengarah pada suatu perbuatan. Agar lebih
memahaminya,

-Moral

moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan


batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan
yang secara layak dikatakan benar, salah, baik dan buruk.

-Etika

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan etika sebagai ilmu yang


mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia.
Ini mencakup semua hal, terutama tentang gerak-gerik pikiran dan
rasa yang kemudian memunculkan pertimbangan sikap.
3.Kedudukan Akhlak Dalam Islam
Akhlak mempunyai kedudukan yang paling penting dalam agama Islam. Antaranya:
A. Akhlak dihubungkan dengan tujuan risalah Islam atau antara perutusan utama
Rasulullah saw. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Sesungguhnya aku
diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Pernyataan Rasulullah itu
menunjukkan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam.
B. Akhlak menentukan kedudukan seseorang di akhirat nanti yang mana akhlak yang
baik dapat memberatkan timbangan amalan yang baik. Begitulah juga sebaliknya.
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Tiada sesuatu yang lebih berat dalam daun
timbangan melainkan akhlak yang baik.”
C.. Akhlak dapat menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah
saw yang bermaksud: “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah
yang paling baik akhlaknya.”
D. Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk boleh
merosakkan pahala. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Akhlak yang baik
mencairkan dosa seperti air mencairkan ais (salji) dan akhlak merosakkan amalan
seperti cuka merosakkan madu.”
E. Akhlak merupakan sifat Rasulullah saw di mana Allah swt telah memuji Rasulullah
kerana akhlaknya yang baik seperti yang terdapat dalam al-Quran, firman Allah swt
yang bermaksud: “Sesungguhnya engkau seorang yang memiliki peribadi yang
agung mulia).” Pujian allah swt terhadap RasulNya dengan akhlak yang mulia
menunjukkan betapa besar dan pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. Banak
lagi ayat-ayat dan hadith-hadith Rasulullah saw yang menunjukkan ketinggian
kedudukan akhlak dan menggalakkan kita supaya berusaha menghiasi jiwa kita
dengan akhlak yang mulia. J. Akhlak tidak dapat dipisahkan dari Islam, sebagaimana
dalam sebuah hadith
diterangkan bahawa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw: “Wahai
Rasulullah, apakah itu agama?” Rasulullah menjawab: “Akhlak yang baik.”
F. Akhlak yang baik dapat menghindarkan seseorang itu daripada neraka sebaliknya
akhlak yang buruk menyebabkan seseorang itu jauh dari syurga. Sebuah hadith
menerangkan bahawa, “Si fulan pada siang harinya berpuasa dan pada malamnya
bersembahyang sedangkan akhlaknya buruk, menganggu jiran tetanganya dengan
perkataannya. Baginda bersabda : tidak ada kebaikan dalam ibadahnya, dia adalah
ahli neraka.”
G. Salah satu rukun agama Islam ialah Ihsan, iaitu merupakan asas akhlak seseorang
muslim. Ihsan iaitu beribadat kepada allah seolah-olah kita melihatNya kerana
walauun kita tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihat kita
4. Hubungan Akidah, Ibadah, dan Akhlak
Aqidah sebagai dasar pendidikan akhlak / Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim
adalah aqidah yang kokoh dan ibadah yang benar , Karena akhlak tersarikan dari aqidah,
aqidah pun terpancarkan melalui ibadah. karena sesungguhnya aqidah yang kokoh
senantiasa menghasilkan amal atau ibadah dan ibadah pun akan menciptakan akhlakul
karimah. Oleh karena itu jika seorang beraqidah dengan benar, niscahya akhlaknya pun akan
benar, baik dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika aqidah salah maka akhlaknya pun akan
salah. Aqidah seseorang akan benar dan lurus jika kepercayaan dan keyakinanya terhadap
alam juga lurus dan benar. Karena barang siapa mengetahui sang pencipta dengan benar,
niscahya ia akan dengan mudah berperilaku baik sebagaimana perintah allah. Sehingga ia
tidak mungkin menjauh bahkan meninggalkan perilaku-perilaku yang telah ditetapkanya.
Pendidikan akhlak yang bersumber dari kaidah yang benar merupakan contoh perilaku yang
harus diikuti oleh manusia. Mereka harus mempraktikanya dalam kehidupan mereka,
karena hanya inilah yang menghantarkan mereka mendapatkan ridha allah dan atau
membawa mereka mendapatkan balasan kebaikan dari Allah.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa kesempurnaan iman seseorang terletak pada
kesempurnaan dan kebaikan akhlaknya. Sabda beliau:
 “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang paling bagus
akhlaknya”. (HR. Muslim)
Dengan demikian, untuk melihat kuat atau lemahnya iman dapat diketahui melalui tingkah
laku (akhlak) seseorang, karena tingkah laku tersebut merupakan perwujudan dari imannya
yang ada di dalam hati. Jika perbuatannya baik, pertanda ia mempunyai iman yang kuat; dan
jika perbuatan buruk, maka dapat dikatakan ia mempunyai Iman yang lemah. Muhammad
al-Gazali mengatakan, iman yang kuat mewujudkan akhlak yang baik dan mulia, sedang
iman yang lemah mewujudkan akhlak yang jahat dan buruk.
Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan bahwa iman yang kuat itu akan melahirkan
perangai yang mulia dan rusaknya akhlak berpangkal dari lemahnya iman. Orang yang
berperangai tidak baik dikatakan oleh Nabi sebagi orang yang kehilangan iman. Beliau
bersabda:
”Malu dan iman itu keduanya bergandengan, jika hilang salah satunya, maka hilang pula
yang lain”. (HR. Hakim)

Anda mungkin juga menyukai