XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 1
Kaleidoskop 2021
MK+ (Media Keuangan) merupakan media resmi
dibawah pengawasanBiro Komunikasi dan
Layanan Informasi Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Edisi Khusus
Foto Sampul
Resha Aditya
Media Keuangan
adalah majalah resmi Kementerian Keuangan. Memberikan informasi
terkini seputar kebijakan fiskal didukung oleh narasumber penting
dan kredibel di bidangnya.
Diterbitkan oleh: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pelindung: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pengarah: Wakil Menteri
Keuangan Suahasil Nazara. Penanggung Jawab: Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi Pemimpin Umum: Kepala Biro
Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari. Pemimpin Redaksi: Kabag Manajemen Publikasi, Rahmat Widiana. Redaktur Pelaksana:
Kasubbag Publikasi Cetak Yani Kurnia A. Dewan Redaksi: Ferry Gunawan, Dianita Suliastuti, Titi Susanti, Budi Sulistyo, Pilar Wiratoma, Purwo
Widiarto, Muchamad Maltazam, Alit Ayu Meinarsari, Teguh Warsito, Hadi Surono, Budi Prayitno, Budi Sulistiyo. Tim Redaksi: Reni Saptati D.I, Rita
Nurhayati, Dara Haspramudilla, Dimach Oktaviansyah Karunia Putra, A. Wirananda, CS. Purwowidhu Widayanti, Rostamaji, Andi Abdurrochim, Arif
Miftahur Rozaq, Luqman Hakim, Muhammad Irfan, Indah Sandary Putri Jayus, Kurnia Fitri Anidya, Buana Budianto Putri, Mahardika Argha Mariska,
Kurnia Fitri Anidya, Muhamad Ripurio, Berliana, Ni Made Ary Ramayanti, Intan Nur Shabrina Redaktur Foto: Anas Nur Huda, Resha Aditya Pratama,
Andi Al Hakim, Andi Abdurrochim. Desain Grafis dan Layout: Venggi Obdi Ovisa, Ditto Novenska Alamat Redaksi: Gedung Djuanda 1 Lantai 9, Jl.
Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Telp: (021) 3849605, 3449230 pst. 6328/6330. E-mail: mediakeuangan@kemenkeu.go.id.
Daftar Isi
08 12
DARI LAPANGAN BANTENG
03 Antara Harapan dan
Kewaspadaan
PHOTOSTORY
08 Sudut Jakarta
PHOTOSTORY
06 Menuju Babak Baru
LAPORAN UTAMA
08 Ragam Jurus Tangani Pandemi
16
12 Jaga Ekonomi, Jaga Bumi
Responsif,Antisipatif, dan
Fleksibel
Reformasi Perpajakan
22 32
Syariah
Indonesia 2022
POTRET KANTOR
44 Perkara-perkara Nyata yang
Kerap Terlupa
28
2 ME DI A K E UA NGA N
Dari Lapangan
Banteng
Antara
Harapan dan
Kewaspadaan
Ibarat melalui sebuah perjalanan dengan Hantaman Covid-19 varian Delta dengan puncak
mengendarai kereta, kita merasa sudah sampai di bulan Juli 2021, kini telah cukup stabil terkendali
di tujuan ketika kereta mulai berjalan lambat. bahkan dengan kasus harian dan kematian di
Para penumpang pun mulai sibuk menengok penghujung tahun terendah sejak April 2020.
ke jendela, ingin memastikan sudah sampai Pengendalian pandemi sepanjang 2021
di mana. Biasanya, sembari sibuk mengemas diupayakan pemerintah melalui kinerja APBN
barang, mereka penuh harap bahwa tujuan Kita yang telah bekerja keras melalui berbagai
akhirnya telah tiba. Demikian halnya dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
perjalanan sepanjang tahun 2021. Layaknya sebuah Bahkan, tahun kedua pandemi tak menyurutkan
perjalanan gerbong kereta, akhir 2021 menjadi agenda-agenda prioritas pemerintah di antaranya
pengharapan bahwa pandemi yang hampir dua penetapan APBN 2022, pengembangan ekonomi
tahun melanda dunia sudah akan berakhir. hijau, ekonomi syariah, dan reformasi struktural
Namun sayangnya, perjalanan pandemi melalui Undang Undang Harmonisasi Peraturan
nampaknya masih berlanjut. Meski sinyal-sinyal Perpajakan (UU HPP) hingga penyelenggaraan
baik terus muncul, kita mesti sedikit lagi bersabar. perhelatan bergengsi Presidensi G20.
Varian baru Omicron masih terus membayangi Pandemi memang masih seperti misteri
hingga waktu yang belum dapat kita prediksi. kapan akan benar-benar berakhir. Seperti
Kabar baiknya, ketidakpastian ini diimbangi kutipan dalam novel Rembulan Tenggelam di
dengan upaya pemerintah yang konsisten Wajahmu karya Tere Liye “Begitulah kehidupan.
melakukan penanganan pandemi melalui APBN. Ada yang tahu, ada pula yang tidak tahu”. Yang
Kinerja dan ikhtiar-ikhtiar baik yang terus pasti, pemerintah senantiasa waspada dan
dilakukan pemerintah bersama seluruh akan terus menerus bahu-membahu bersama
elemen masyarakat telah membuktikan bahwa semua pihak agar pandemi dapat terkendali dan
Indonesia telah mampu melewati tahun 2021 tertangani dengan baik. Selamat menyambut
dengan pengendalian pandemi yang cukup baik. tahun baru 2022 dengan pengharapan!
4 ME DI A K E UA NGA N
photostory
Sudut Jakarta
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 5
photostory
Menuju Babak
Baru
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 7
Tahun 2021 Indonesia memulai babak baru dengan kembali memiliki sirkuit kelas
dunia. Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),
Jumat 12 November 2021. Sirkuit ini memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17
tikungan. Lintasan adu balap ini rencananya akan menjadi tuan rumah ajang balap
MotoGP musim 2022.
8 ME DI A K E UA NGA N
Laporan Utama
Oleh: Dara Haspramudilla
Ragam Jurus
Tangani Pandemi
Pemulihan kesehatan jadi prioritas juta penerima), Bantuan Kuota Internet (66,6 juta
penerima), dan Subsidi Listrik (32,6 juta penerima).
Kesehatan tentu menjadi fokus utama, maka anggaran
kesehatan dalam PEN dialokasikan sebesar RP214,96 Melalui berbagai program perlinsos tersebut,
triliun. Anggaran ini adalah yang tertinggi dari klaster ekonomi Indonesia tidak terjatuh terlalu dalam
lainnya dalam PEN. Anggaran ini dimanfaatkan untuk karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga terjaga.
pengadaan vaksin sebanyak 304,39 juta dosis, biaya Hal ini disebabkan hampir 60 persen pertumbuhan
perawatan untuk 784,96 ribu pasien, insentif bagi ekonomi kita ditopang oleh belanja masyarakat.
1,42 juta nakes pusat dan santunan kematian untuk Lebih dari itu, Indonesia pun berhasil menahan
571 nakes, RS darurat Asrama Haji dan Pademangan, tingkat kemiskinan sehingga tidak mencapai
pemberian paket obat untuk masyarakat, dan proyeksi Bank Dunia yang mencapai 11,2 persen.
bantuan iuran JKN untuk 34,71 juta orang. Namun, masih ada masalah klasik yang terus
Dalam menangani sisi kesehatan pada penanganan mengusik implementasi program perlinsos yakni
pandemi, pemerintah juga mengoptimalkan peran dari pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan
Badan Layanan Umum Kesehatan (BLU Kesehatan). Sosial (DTKS). Dari pengalaman Pemprov Jawa
Selama pandemi, BLU Kesehatan tidak hanya dituntut Barat, data awal penerima bantuan yang diterima
memberikan pengobatan dan perawatan yang maksimal masih harus difilter sebanyak 23 kali.
bagi pasien Covid-19, tetapi juga memberikan edukasi “Ini untuk melihat apakah calon penerima masih
masyarakat untuk mencegah penyebaran virus. hidup, apakah masih memenuhi syarat dan seterusnya,”
Selain itu, BLU Kesehatan juga berkontribusi terang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
dalam pemulihan ekonomi. Misalnya, Rumah Sakit Abra Talattov, ekonom INDEF turut mengamini,
Sardjito Yogyakarta yang menggerakkan ekonomi menurutnya Tahun 2021 harus jadi tahun penting
sektor riil melalui percepatan pengadaan dari alokasi pemerintah bisa mengharmonisasi DTKS.
bagian anggaran bendahara umum negara sebesar
“Apalagi pasti DTKS ini mengalami perubahan sebab
Rp245 miliar yang selesai dalam waktu 50 hari.
adanya pandemi ini pasti ada sebagian kelompok rumah
Namun, ruang perbaikan masih ada dalam tangga yang masuk karena pendapatan menurun atau
mengoptimalkan BLU Kesehatan dalam memberikan mendapat pemutusan hubungan kerja,” tambahnya.
pelayanan ke masyarakat. Prof. dr. Hasbullah Thabrany,
Chairman InaHEA mengatakan perlu adanya penguatan Dukung tulang punggung ekonomi nasional
dari sisi sumber daya manusia, tata kelola, dan
UMKM sebagai tulang punggung perekonomian
anggaran. Selain penguatan internal, sinergi BLU
nasional memegang peranan luar biasa penting dalam
Kesehatan dengan instansi lain juga perlu dieratkan.
pemulihan ekonomi Indonesia. Namun, kondisi pandemi
Contohnya, penguatan kesamaan persepsi antara BLU
yang tak menentu menjadi situasi yang sulit bagi UMKM.
Kesehatan dengan inspektorat daerah, BPK, dan BPKP.
Maka, anggaran dukungan untuk UMKM dan Korporasi
pun dialokasikan sebesar Rp162,40 triliun dalam PEN
Jaring perlindungan sosial
2021. Ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu
Program perlindungan sosial menjadi sekoci bagi pelaku UMKM agar dapat bertahan dan segera pulih.
masyarakat yang terdampak pandemi agar daya beli
Dukungan untuk UMKM ini di antaranya dialokasikan
mereka terjaga dan juga menahan laju kemiskinan.
untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk 12,8
Tahun 2021, alokasi anggaran program PEN untuk
juta usaha, IJP untuk 2,45 juta UMKM dan 49 korporasi,
perlinsos adalah sebesar Rp186,64 triliun. Per 17
penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit
Desember 2021, anggaran ini sudah diserap sebesar
Rp457,51 T kepada 5,49 juta debitur, subsidi bunga KUR
Rp161,17 triliun atau 86,4% dari pagu yang ada.
untuk 7,35 juta debitur dan Non-KUR untuk 6,76 juta
Pemanfaatan anggaran perlinsos digunakan debitur, PMN untuk HK, Pelindo III, KIW, ITDC, LPI
untuk berbagai program di antaranya Program sebesar Rp23,86 T, dan bantuan PKL untuk 1 juta usaha.
Keluarga Harapan (10 juta KPM), Kartu Sembako (18
Harapannya, melalui dukungan anggaran ini,
juta KPM), Bantuan Sosial Tunai (9,99 juta KPM),
UMKM dan Korporasi dapat terus produktif
BLT Desa (5,62 juta KPM), Kartu Pra Kerja (5,96
10 ME DI A K E UA NGA N
menjalankan usaha dan mendapat penghasilan untuk 2.778 WP, Penurunan Tarif PPh Badan manfaat
meski di tengah kondisi yang tidak mudah. untuk seluruh WP, PPN DTP Properti untuk 941 Penjual,
PPnBM Mobil untuk 6 Penjual, PPN DN sewa Outlet
Insentif usaha bagi pelaku usaha untuk 885 WP, serta BM DTP untuk nilai impor Rp4,51 T.
Selain alokasi anggaran di bidang kesehatan dan Realisasi insentif dunia usaha yang sudah melebihi
perlindungan sosial, pemerintah juga memberikan target ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi mulai
ragam insentif dunia usaha yang dimanfaatkan oleh bergerak. Adanya klaim atas insentif-insentif pajak yang
para pelaku usaha yang terdampak pendapatannya diberikan pemerintah memperlihatkan adanya transaksi
akibat pandemi. Insentif ini diberikan baik ekonomi. Hal ini juga ditopang oleh membaiknya
dengan melonggarkan likuiditas usaha maupun situasi pandemi di tanah air sehingga upaya
memberikan relaksasi dari sisi perpajakan. pemerintah untuk membangkitkan dunia usaha dengan
Hingga 17 Desember, realisasi PEN pada klaster menstimulasi daya beli masyarakat berjalan optimal.
insentif dunia usaha telah mencapai Rp63,16 triliun dari Lebih dari itu, pemberian insentif ini juga berdampak
pagu Rp62,83 triliun atau terealisasi sebesar 100,5%. pada pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, insentif
Sebagian besar dari insentif usaha ini dimanfaatkan PPnBM DTP Mobil yang berhasil menggenjot penjualan
oleh insentif perpajakan. PPh 21 DTP telah dimanfaatkan mobil sehingga industri otomotif sebagai lokomotif
oleh 87.086 pemberi kerja, PPh Final UMKM DTP industri yang memiliki multiplier effect besar bagi
dimanfaatkan oleh 134.922 UMKM, Pembebasan PPh perekonomian, berangsur pulih. Pemulihan dunia usaha
22 Impor untuk 9.601 WP, Pengurangan Angsuran PPh pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
25 untuk 58.057 WP, Pengembalian Pendahuluan PPN
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 11
Laporan Utama
Oleh: Resha Aditya P.
Jaga Ekonomi,
Jaga Bumi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian, Indonesia
mengungkapkan isu perubahan iklim tetap akan diminta untuk menjadi tuan rumah pertama bagi para
menjadi topik yang akan dibicarakan dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Menteri Pembangunan untuk
G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun bisa berkumpul. Semenjak saat itu ada tradisi agar
2022 mendatang. “Indonesia di bawah kepemimpinan para Menteri Keuangan terlibat,” ungkap Sri Mulyani.
Bapak Presiden Jokowi, baik di Roma, di Glasgow,
dan di dalam berbagai forum, Bapak Presiden Anggaran perubahan Iklim
telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk Pada RPJMN 2020-2024, terdapat tiga program
menurunkan CO2 dunia sehingga kita terhindar prioritas terkait aspek perubahan iklim. Pertama,
dari malapetaka perubahan iklim,” ujar Menkeu. peningkatan kualitas lingkungan dengan target
Selain itu, terpilihnya Sri Mulyani sebagai Co- Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) mencapai
Chair dari the Coalition of Finance Ministers 73,25-75,25 pada 2024. Kedua, peningkatan
for Climate Action periode 2021-2023 makin ketahanan bencana dan perubahan iklim dengan
memperkuat peran Indonesia dalam upaya target pengurangan rasio kerugian ekonomi akibat
penanggulangan perubahan iklim. dampak bencana dan bahaya iklim terhadap PDB
sebesar 0,21 persen pada 2024. Ketiga, pembangunan
Keseimbangan lingkungan dan ekonomi rendah karbon yang menargetkan penurunan emisi
Sebagai negara kepulauan sekaligus kontributor gas rumah kaca sebesar 27,3 persen pada 2024.
emisi global, Indonesia merupakan salah satu negara Untuk memenuhi komitmen dan target tersebut,
yang rentan. Proyeksi Bappenas memperlihatkan peran APBN sangat vital sebagai instrumen fiskal
Indonesia di masa depan hingga 2045 akan mengalami dalam mendorong proses transformasi ekonomi
cuaca ekstrim baik basah maupun kering. Kondisi hijau. Berdasarkan Second Biennial Update Report
ini juga akan berimplikasi ke sektor ekonomi. (2nd BUR) tahun 2018, Indonesia diperkirakan
Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam membutuhkan pendanaan untuk pengendalian
menuturkan bahwa isu perubahan iklim bukan perubahan iklim sebesar Rp3.461 triliun hingga tahun
hanya isu lingkungan tetapi persoalan pembangunan 2030. “Berarti per tahunnya saja setidaknya kita
yang berdampak pada sektor keuangan, ekonomi, memerlukan Rp266,2 triliun. Dari hasil penandaan
pembiayaan dan sebagainya. “Untuk itulah kami anggaran perubahan iklim atau Climate Budget Tagging
menggagas pembangunan rendah karbon sebagai sejak 2016 sampai dengan 2020, APBN hanya dapat
program pembangunan RPJMN (Rencana Pembangunan memenuhi sekitar Rp86,7 triliun per tahunnya atau 34
Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 untuk memulai persen dari kebutuhan tersebut,” jelas Sri Mulyani.
perubahan signifikan. Kita berharap ada keseimbangan Anggaran perubahan iklim rata-rata mencapai 4,1
antara isu lingkungan dan ekonomi serta meminimalkan persen dari APBN. Selama lima tahun terakhir, 88,1
trade-off antara keduanya,” terang Medrilzam. persen dari total anggaran perubahan iklim tersebut
Sejak tiga dekade lalu, aksi global telah dimulai dibelanjakan dalam bentuk green infrastructure yang
melalui pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa berfungsi sebagai roda penggerak perekonomian
(PBB) yakni United Nations Framework Convention sekaligus modal utama transformasi ekonomi hijau
on Climate Change (UNFCCC). Pertemuan tahunan di Indonesia. Belanja diarahkan untuk pembangunan
UNFCCC tersebut awalnya dihadiri oleh para infrastruktur Energi Baru dan Terbarukan (EBT),
menteri di bidang lingkungan hidup saja dan transportasi berkelanjutan, sistem pengelolaan sampah
belum melibatkan menteri di bidang lainnya. dan limbah yang efisien, pengembangan bibit pertanian
rendah emisi, hingga rehabilitasi hutan dan lahan.
Menkeu menceritakan saat Indonesia menjadi tuan
rumah UNFCCC di Bali pada 2008, dunia baru mulai Mengendalikan lewat pajak karbon
tersadar bahwa banyak sekali kebijakan pengendalian
Pada 2016, Indonesia turut meratifikasi
perubahan iklim berhubungan dengan aspek keuangan.
Paris Agreement yang di dalamnya terdapat
“Saat itu, mulai dimasukkan pembahasan mengenai
komitmen Nationally Determined Contribution (NDC).
perubahan iklim di antara para Menteri Keuangan. Itu
Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia berkomitmen
14 ME DI A K E UA NGA N
untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar Menuju emisi nol
29 persen dari Business as Usual (BaU) dengan “Dukungan Kementerian Keuangan terhadap aksi
usaha sendiri (sekitar 834 juta ton CO2) dan pengendalian perubahan iklim sangat kuat,” jelas
41 persen (setara 1.185 juta ton CO2) dengan Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal, Noor
dukungan internasional pada tahun 2030. Syaifudin. Selama ini, dukungan tersebut direfleksikan
Tonggak sejarah baru sebagai wujud komitmen kuat dalam sejumlah kebijakan fiskal yang telah dilaksanakan
pemerintah kembali ditancapkan pada 7 Oktober 2021 secara intensif. Dalam penjelasannya, Noor menyebut
lalu melalui pengesahan Undang-Undang Harmonisasi berbagai kebijakan fiskal tersebut sebagai tiga
Peraturan Perpajakan (UU HPP). UU tersebut mengatur lengan yang dimiliki Kementerian Keuangan.
sederet kebijakan fiskal, salah satunya ialah pajak “Lengan pertama, kebijakan di sisi pendapatan
karbon sebagai instrumen pengendali perubahan iklim. negara. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan
Sebagai negara emerging yang pertama kali telah banyak memberikan banyak fasilitas perpajakan,
menggerakkan pajak karbon, Moh. Faisal, Direktur antara lain tax holiday, tax allowance, fasilitas
Eksekutif CORE Indonesia, menilai Indonesia telah PPN, fasilitas pajak impor, serta fasilitas PPnBM
mengambil langkah yang sangat berani. “Saya rasa untuk kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor
ini langkah yang sangat berani bagi Indonesia karena ramah lingkungan diberikan pembebasan PPnBM
dibandingkan dengan developing countries yang sehingga tarifnya 0 persen,” terang Noor.
lainnya, Indonesia termasuk negara yang emisi Lengan kedua, kebijakan di sisi belanja negara.
karbonnya tinggi dan cenderung tidak green. Jadi Pemerintah mengembangkan kebijakan penandaan
ketika kita memulai ini, yang perlu diperhatikan adalah anggaran untuk mitigasi dan adaptasi perubahan
sejauh mana kita bisa berkomitmen dan tidak hanya iklim. Kebijakan ini merupakan terobosan untuk
melihat pajak karbonnya, tetapi juga menitikberatkan memobilisasi pendanaan dan meningkatkan kepedulian
pada pembangunan rendah karbonnya,” ucapnya. terhadap dampak perubahan iklim di Indonesia.
Menurut Chrisnawan Anditya, Direktur Aneka Kebijakan ini sudah dimulai sejak 2016. Pada tahun
Energi Baru dan Energi Terbarukan, Pemanfaatan 2020, sejumlah pemerintah daerah juga melakukan uji
pajak karbon nantinya juga akan diberikan untuk coba penandaan anggaran belanja untuk aktivitas hijau
pembiayaan menuju transisi energi ataupun yang dikenal dengan regional climate budget tagging.
pemanfaatan energi baru terbarukan serta dapat Terakhir, lengan ketiga Kementerian Keuangan dalam
mendorong perubahan perilaku para pelaku ekonomi aksi pengendalian perubahan iklim ini berasal dari sisi
untuk beralih ke aktivitas ekonomi hijau. “Kebijakan pembiayaan. Sejak 2018, pemerintah menerbitkan green
pajak karbon ini juga dilaksanakan sebagai upaya dalam sukuk untuk membiayai transportasi berkelanjutan,
mengidentifikasi pencapaian energi yang lebih bersih. mitigasi bencana, pengelolaan limbah, akses energi
Pendanaan tersebut juga nantinya bisa digunakan untuk sumber terbarukan, dan efisiensi energi. “Inisiatif green
pengembangan energi bersih, EBT, ataupun sebagai sukuk ini sangat positif dan progresif dan masih
instrumen untuk mitigasi emisi,” ujar Chrisnawan. terus dikembangkan hingga kini,” ujar Noor.
Menurut Faisal, konsekuensi penerapan pajak Lebih lanjut, Noor mengungkapkan Indonesia
karbon yang berdampak terhadap perekonomian menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission atau
perlu menjadi perhatian. Saat ini, Indonesia sedang Emisi Nol Bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
ingin mencapai pemulihan yang lebih cepat. Untuk itu, Untuk mencapai target tersebut, agenda reformasi
pajak karbon jangan sampai berdampak dan menahan dalam kebijakan fiskal untuk mempercepat
pemulihan ekonomi kita khususnya terhadap sektor investasi hijau telah dimulai dan terus dikawal.
menengah dan kecil. Masyarakat menengah bawah
merupakan yang paling rentan terhadap kenaikan Dalam upaya mencapai target ini, pemerintah
harga dan cenderung sulit untuk pulih dari krisis telah mengesahkan regulasi Nilai Ekonomi Karbon
dibanding konsumen kalangan menengah dan atas. (NEK) dengan menerbitkan Perpres No 98/2021 yang
mengatur skema karbon dan pajak karbon. Pasar karbon
diharapkan mampu menjaga emisi di level tertentu
melalui sistem perdagangan antarpelaku. Sementara
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 15
pajak karbon sifatnya menguatkan pasar karbon. Untuk iklim adalah kunci utama keberhasilan upaya global ini.
tarif pajak karbon di tahap awal, pemerintah menetapkan
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati, mengajak kepada
Rp30/kilogram CO2 atau setara 2,1 dollar AS/ton CO2.
seluruh masyarakat Indonesia untuk bersinergi dan
Angka ini adalah nilai minimal yang nantinya akan
bergandengan tangan dalam memerangi perubahan
terus dievaluasi dan disesuaikan secara berkala.
iklim. Mengendalikan dan menangani perubahan
iklim adalah tanggung jawab semua penghuni bumi.
Komitmen kuat bersama
Perubahan iklim adalah tentang masa depan bumi
Pengendalian perubahan iklim butuh dukungan dan dan masa depan peradaban manusia “Ini sudah
komitmen kuat. Upaya ini tak dapat tuntas dalam waktu menjadi kolaborasi global, di mana tidak hanya
singkat. Kesungguhan dan keyakinan bersama untuk Mentri lingkungan hidup, menteri keuangan, tetapi
mampu melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan juga semua pihak dan semua negara,” pungkasnya.
Anggaran perubahan
iklim rata-rata
mencapai 4,1 persen
dari APBN.
Belanja Infrastruktur:
Pembangunan infrastruktur EBT,
Transportasi berkelanjutan,
Sistem pengelolaan sampah
dan limbah yang efisien,
Pengembangan bibit pertanian rendah emisi,
16 ME DI A K E UA NGA N
laporan utama
Teks: Reni Saptati D.I.
Merancang
APBN 2022
Nan Responsif,
Antisipatif, dan
Fleksibel
Bukan perkara mudah merancang APBN 2022. baru, termasuk penerapan otonomi daerah. Pada
Dinamika perekonomian global dan domestik masih krisis keuangan global tahun 2008, Indonesia
dibayangi ketidakpastian tinggi akibat pandemi memperbaiki tata kelola sektor keuangan, yakni
serta perkembangan varian baru COVID-19. Dalam melalui pembentukan Otoritas Jasa Keuangan
kondisi yang penuh tekanan tersebut, pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
dan DPR harus mampu merancang kebijakan fiskal Respons serupa kembali diterapkan dalam krisis
yang ekspansif tetapi terarah dan terukur. Hingga akibat pandemi COVID-19 dalam bentuk reformasi
akhirnya, pada 30 September 2021, DPR resmi struktural. “Challenge yang kita dapatkan di
mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN perekonomian selalu direspons dengan perbaikan
2022 menjadi Undang-Undang (UU) APBN 2022. signifikan. Hal yang sama kita lakukan pada 2020
“Pemerintah memiliki optimisme yang sama dan 2021. Bagaimana saat menghadapi krisis yang
dengan DPR untuk mengakselerasikan pemulihan sebenarnya masih tinggi ketidakpastiannya ini, kita
ekonomi, kesejahteraan rakyat harus dipulihkan tetap menyadari bahwa apa yang dibutuhkan itu harus
dan terus ditingkatkan pada tahun 2022. Optimisme didorong dengan segera. Inilah mengapa pada tahun
tersebut sejalan dengan prospek perekonomian lalu 2020 terbit UU Cipta Kerja,” terang Febrio.
dan perdagangan dunia yang membaik meskipun Febrio meyakini pandemi COVID-19 menjadi
kecepatan pemulihan antar negara berbeda, “ momentum tepat untuk memperkuat reformasi.
ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Fokus reformasi struktural terbagi menjadi tiga titik,
sebagai wakil pemerintah dalam rapat paripurna DPR yakni peningkatan kualitas SDM, pembangunan
yang menjadi momen pengesahan APBN 2022. infrastruktur, dan penguatan reformasi birokrasi.
Dukung pemulihan ekonomi dan Hasil kajian Kementerian Keuangan dan Asian
reformasi struktural Development Bank menunjukkan kemampuan adopsi
teknologi dan inovasi berpotensi meningkatkan 0,55
Setiap tahun tema APBN selalu berbeda. Untuk 2022,
persen pertumbuhan ekonomi per tahun selama
pemerintah dan DPR menyepakati tema Pemulihan
dua dekade ke depan. Lalu, G20 Surveillance Note
Ekonomi dan Reformasi Struktural. Tema tersebut
mencatat 0,5 persen PDB untuk belanja infrastruktur
telah diusulkan jauh-jauh hari oleh pemerintah dalam
mampu mendorong 1 persen pertumbuhan ekonomi
dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-
per tahun dalam empat tahun berikutnya. Sementara
Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) kepada DPR yang
itu, reformasi birokrasi pemerintah pusat dan daerah
disampaikan pada 20 Mei 2021. Dokumen inilah yang
akan mendorong iklim usaha yang kondusif.
menjadi bahan Pembicaraan Pendahuluan dalam rangka
penyusunan Nota Keuangan dan Rancangan APBN. Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah
Redjalam sependapat reformasi struktural jangka
Pemilihan tema tersebut didasarkan pada
menengah-panjang harus dilakukan untuk
pertimbangan pandemi COVID-19 yang belum usai dan
mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dan
berdampak besar terhadap perekonomian membuat
memanfaatkan sumber daya. Namun, ia juga
pemulihan ekonomi masih menjadi fokus pada tahun
mengingatkan perlunya road map yang jelas agar
depan. Upaya penanganan dampak kesehatan dan
reformasi struktural tidak menjadi jargon semata.
dampak sosial ekonomi dari pandemi telah dan
akan terus dilakukan sampai pandemi berakhir. “Kita perlu punya rujukan, yang kita maksud reformasi
struktural itu seperti apa, akan kita lakukan berapa lama,
Di sisi lain, tanpa adanya pandemi sekalipun, upaya
dengan cara bagaimana, dan siapa saja yang akan terlibat
reformasi struktural memang sudah perlu dijalankan
di dalam reformasi struktural tersebut,” ujar Piter.
segera di Indonesia. Kepala Badan Kebijakan Fiskal
(BKF) Febrio Kacaribu menjelaskan, selama ini Indonesia Konsolidasi fiskal
selalu merespons krisis yang pernah dihadapinya
dengan melakukan perbaikan-perbaikan mendasar. Sebagai periode eksepsional terakhir defisit dapat
melebihi 3 persen PDB, APBN tahun 2022 memiliki peran
Pada krisis ekonomi Asia tahun 1998, Indonesia sentral dalam proses konsolidasi menuju defisit di bawah
melakukan reformasi menuju tatanan politik 3 persen terhadap PDB pada tahun 2023. Pemerintah
18 ME DI A K E UA NGA N
menghasilkan bauran
tahun terakhir defisit APBN di atas
3 persen. Menurut Riefky kondisi ini
memperkuat stabilitas
Begitu juga dengan penerimaan yang
dikejar ketika kondisi belum pulih
laporan khusus
Oleh: Ramanda Hadi
UU HPP: Tonggak
Sejarah Baru
Reformasi
Perpajakan
Presiden Joko Widodo resmi mengundangkan di ruang publik. Kala itu isu pengenaan PPN atas
Rancangan Undang-Undang Harmonisasi barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, dan
Peraturan Perpajakan (RUU HPP) menjadi jasa pendidikan meramaikan diskursus publik.
Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 Pengesahan UU HPP di tengah pandemi
pada 29 Oktober 2021. Sebelumnya, pemerintah memiliki tantangan tersendiri. Namun Pemerintah
bersama DPR telah menyetujui RUU HPP untuk dan DPR mempertimbangkan segala masukan
disahkan menjadi UU pada 7 Oktober 2021. masyarakat dan pemangku kepentingan.
Setelah reformasi perpajakan fundamental Seraya memastikan reformasi perpajakan
diterapkan pada 1983, sistem
perpajakan terus beradaptasi “Ini semua ditujukan agar Indonesia ekonominya
dengan kondisi perekonomian
bisa bertransformasi menuju ekonomi dimana nilai
global dan domestik demi
menyokong APBN untuk tambah terjadi di Indonesia, produktivitas dan daya
menyejahterakan rakyat. Krisis saing masyarakat meningkat, dan tentu dengan itu
ekonomi 1998 menjadi titik
tolak perubahan berikutnya kemakmuran serta pemerataan bisa tercapai."
yang kemudian berlanjut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sosialisasi UU HPP di Bandung (17/12/21).
dalam beberapa periode
reformasi perpajakan yakni Reformasi Pajak akan dilangsungkan dengan tetap menjaga
Jilid I (2002-2008), Reformasi Jilid II (2009- kondisi masyarakat dan dunia usaha. Utamanya
2014), serta Reformasi Jilid III (2016-2020). masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah
“Pertanyaannya kemudian, kalau sudah dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar
sebanyak itu yang kita lakukan, kenapa masih tidak terbebani dengan penerapan beleid tersebut.
perlu reformasi lagi? Ternyata masih banyak UU HPP merevisi beberapa ketentuan yang
yang tersisa. Pertama, sistem pajak kita equality- diatur dalam beberapa UU perpajakan, mulai
nya belum perfect. Yang kedua, kita melihat PPN dari UU Pajak Penghasilan (UU PPh), UU
sebagai sistem yang berlaku saat ini masih banyak Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
distorsi. Kemudian dari sisi pajak internasional, atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM), UU
kita melihat tren ekonomi global berputar Ketentuan Umum Perpajakan (UU KUP), UU
dengan sangat cepat. Ada perubahan pola Cukai. Di samping itu, UU HPP juga mengatur
bisnis, digital, dan ada komitmen antarnegara Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak
mengurangi base erosion dan profit shifting. Nah, (PPSWP) dan memperkenalkan Pajak Karbon.
tentu ini membutuhkan langkah-langkah baru
lagi,” jelas Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Menakar keseimbangan dan peluang
Kepatuhan Pajak, Yon Arsal panjang lebar. Di antara berbagai isu krusial di dalamnya, UU
HPP merevisi sistem pajak pertambahan nilai
Tetap perhatikan rakyat kecil (PPN) yang selama ini dinilai memiliki banyak
Tak lebih dari 4 bulan sejak draf RUU HPP kelemahan. Pengecualian PPN yang selama ini
diserahkan ke DPR, RUU tersebut akhirnya resmi berlangsung menurut Yon Arsal berdampak
menjadi UU. Perjalanan persetujuan pengesahan terhadap ekonomi, sosial, maupun penerimaan
RUU HPP bukannya tanpa aral. Rencana revisi negara. Dari sisi ekonomi, terjadi distorsi ekonomi,
sistem pengenaan PPN yang menjadi bagian RUU misalnya harga produk dalam negeri tidak dapat
HPP misalnya sempat menimbulkan kontroversi bersaing dengan produk impor. Pemungutan pajak
pun menjadi tidak efisien sebab penataannya lebih
kompleks. Dari sisi sosial, sistem PPN yang berlaku
saat ini kurang memberikan rasa keadilan lantaran
distribusi beban pajak yang belum seimbang.
24 ME DI A K E UA NGA N
keberpihakan kepada WP
pemberian natura/ kenikmatan
(fringe benefit). Sebelum
modal yang lebih kuat dan berkelanjutan. Di konferensi pers RUU Harmonisasi Peraturan
samping meminimalkan praktik penghindaran Perpajakan, Kamis (7/10/21) menjelaskan reformasi
kewajiban perpajakan melalui shifting kewajiban perpajakan urgen untuk meningkatkan rasio pajak
dari pemilik perusahaan kepada pihak lainnya. (tax ratio) sehingga APBN dapat berkelanjutan.
Selain memperbaiki progresivitas tarif PPh OP, “APBN harus sehat dan berkelanjutan dengan
UU HPP juga memberi dukungan bagi pelaku penerimaan negara yang memadai dan risiko
usaha UMKM baik orang pribadi maupun badan. APBN juga harus makin terjaga dan relatif
“UU HPP meningkatkan keberpihakan kepada manageable,” ujar Sri Mulyani Indrawati.
WP UMKM. Hal ini dilakukan melalui pemberian Tak dapat dipungkiri, rasio pajak Indonesia
insentif berupa batasan Penghasilan Tidak Kena masih terbilang rendah bahkan jika dibandingkan
Pajak (PTKP) atas peredaran bruto WP OP UMKM dengan negara ASEAN lainnya. Dalam kurun
sampai Rp500 juta setahun. Artinya, WP OP 2018-2020, rasio pajak Indonesia stagnan di
UMKM yang memiliki peredaran bruto sampai level 10-12 persen. Sedangkan Singapura 13-14
dengan Rp500 juta setahun tidak membayar PPh,” persen, Malaysia 12-15 persen, Philipina 17-18
ungkap Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo. persen, dan Thailand 17-17,5 persen. Sementara
Lebih lanjut, Suryo menerangkan WP Kementerian Keuangan mencatat saat ini rasio
Badan UMKM tetap mendapatkan fasilitas pajak Indonesia berada pada angka 8,4 persen.
diskon tarif PPh 50 persen sesuai Pasal Implementasi UU HPP diharapkan dapat
31E UU PPh. Dukungan perpajakan ini mendongkrak rasio pajak dari 8,4 persen menjadi
diharapkan dapat meningkatkan daya tahan 9,4 persen pada 2024, bahkan mencapai 10
dan daya saing usaha UMKM di Indonesia. persen pada 2025. Peningkatan rasio pajak ini
Sementara dari sisi administrasi, perbaikan bisa terwujud melalui perluasan basis pajak
dilakukan antara lain dengan penggunaan Nomor yang diatur dalam UU HPP, terutama dalam
Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN).
Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk WP OP. Hal “Kita optimistis dengan berbagai reformasi
tersebut masuk ke dalam reformasi basis data menyeluruh ini, mudah-mudahan tax
kependudukan yang terintegrasi dan terpadu. ratio kita meningkat,” ujar Yon.
Penggunaan NIK sebagai nomor identitas Di samping rasio pajak, eksekusi agenda
perpajakan tidak menyebabkan seseorang secara reformasi perpajakan pun semakin terdesak
otomatis dikenai PPh. PPh hanya dikenakan dengan ihwal pandemi Covid-19. Di tengah
apabila penghasilan yang diperoleh telah melebihi menurunnya setoran pajak seiring melemahnya
penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Integrasi aktivitas ekonomi, pengeluaran negara justru
data tersebut juga membantu pemerintah dalam meningkat pesat dalam penanganan pandemi.
menyalurkan bansos agar lebih tepat sasaran. Mulai dari belanja vaksin, bansos, hingga
UU HPP juga mengatur ulang tarif PPh badan insentif pajak guna mendukung dunia usaha.
yang semula direncanakan untuk turun menjadi UU HPP akan menjadi modal kuat pemerintah
20 persen mulai tahun 2022 menjadi tetap 22 dalam menjalani proses pemulihan ekonomi.
persen. Tarif PPh Badan sebesar 22 persen dinilai Implementasi UU HPP bersama langkah reformasi
sejalan dengan tren perpajakan global namun fiskal dari sisi belanja dapat mendorong defisit
masih tetap kondusif dalam menjaga iklim agar kembali ke level maksimal 3 persen pada
investasi di Indonesia. Tarif ini pun masih lebih 2023 sebagaimana amanat UU 2/2020.
rendah dibandingkan dengan rata-rata negara
ASEAN (22,17 persen), OECD (22,81 persen), UU HPP hadir dalam momentum yang tepat
Amerika (27,16 persen), dan G-20 (24,17 persen). untuk memperkuat reformasi perpajakan
melalui perluasan basis pajak, peningkatan
Hadir di momen yang tepat kepatuhan sukarela, serta perbaikan tata kelola
dan administrasi perpajakan. Semua itu untuk
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam
mewujudkan APBN yang sehat dan berkelanjutan
sebagai fondasi menuju Indonesia Maju 2045.
28 ME DI A K E UA NGA N
laporan utama
Oleh: Yani Kurnia Astuti Mengolah
Potensi
Ekonomi
Syariah
negeri yang besar, tetapi juga potensi pasar produk halal global
sangat besar. Afdhal Aliasar, Direktur
Photo Story
Kaleidoskop
2021
3 2
4 5
1) 27 Januari 2021 Presiden lantik Sri Mulyani Indrawati menjadi Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) 2) 1 Maret 2021 Menteri
Keuangan meninjau pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Kementerian Keuangan 3) 4 Juni 2021 Pelantikan Tim Satgas Penanganan Hak
Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 4) 22 Juli 2021 Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Program
Kemenkeu Peduli menyalurkan bantuan 100 tabung oksigen dan regulator untuk penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19
Wisma Atlit (RSDCWA) 5) 9 Agustus 2021 Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran Online Single Submission (OSS) berbasis risiko
dalam perizinan berusaha di Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi.
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 33
9 10
6) 4 September 2021 Kunjungan Kerja Menteri Keuanganmenghadiri peluncuran program Bantuan Tunai untuk PKL-Warung di kota Medan
7) 1 Oktober 2021 Kick Off Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-75 8)7 Oktober 2021 Rapat Paripurna pengesahan Rancangan
Undang Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) menjadi Undang Undang 9) 29 November 2021 Sambutan Menteri
Keuangan saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Presiden 10) Indonesia siap menjadi tuan rumah Konferensi
Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022
34 ME DI A K E UA NGA N
laporan utama
Oleh: Dara Haspramudilla
Serba-Serbi
Presidensi G20
Indonesia 2022
Presidensi G20 Indonesia adalah kali pertama dengan ekonomi terbesar di dunia. Anggota
sejak Indonesia bergabung di forum G20 di G20 menyumbang lebih dari 80 persen
awal pembentukannya pada 1999. Berbeda produk domestik bruto (PDB) global, 75 persen
dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak perdagangan global, dan 60 persen populasi
memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi global. Sinergi kebijakan dan kerjasama antara
dipegang oleh salah satu negara anggota, negara-negara G20 tersebut memiliki dampak
yang berganti setiap tahun. Presidensi G20 yang sifatnya sistemik bagi stabilitas perekonomian
merupakan suatu kepercayaan yang sangat dunia dan kemajuan pembangunan global.
besar dan merupakan bentuk pengakuan dunia Terlebih lagi, G20 merupakan forum kerja sama
internasional terhadap kepemimpinan Indonesia. multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan
Group of Twenty atau G20 merupakan Uni Eropa (EU) yang merepresentasikan 60 persen
forum yang mempertemukan 20 negara populasi bumi, 75 persen perdagangan global,
dan 80 persen PDB dunia. Tentu saja, kontribusi
G20 terhadap penanganan masalah ekonomi
di berbagai wilayah dunia amat signifikan.
G20 dianggap
Manfaat perhelatan G20 bagi Indonesia program bersama untuk membantu negara-
Perhelatan internasional ini tentu saja tidak negara miskin dalam penanganan utang.
hanya akan membawa manfaat bagi negara-negara Menurut Yose Rizal Damuri, Kepala Departemen
berkembang lainnya, tetapi juga bagi kepentingan Ekonomi Center for Strategic and International
domestik. Forum yang akan diselenggarakan Studies (CSIS) dan Co-chair T20 Indonesia,
selama setahun ke depan ini akan memberikan tema Presidensi G20 Indonesia dinilai sudah
kontribusi baik dari aspek ekonomi, sosial budaya selangkah lebih maju dibanding tema yang
maupun branding Indonesia di mata dunia. diangkat dalam pertemuan G20 di Italia 2021.
“Jika pertemuan dilakukan secara fisik maka Namun demikian, ia beropini bahwa tantangan
akan terjadi peningkatan konsumsi domestik yang akan dihadapi Indonesia adalah dalam
hingga Rp1,7 triliun, penambahan PDB berupaya menjaga fokus dan mendorong agenda-
nasional hingga Rp7,4 triliun, serta pelibatan agenda pembahasan untuk tetap berada pada jalur
UMKM dan penyerapan tenaga kerja sebanyak pembahasan mengenai pemulihan dan krisis.
33 ribu di berbagai sektor,” ungkap Haryo “Apalagi kalau kita lihat banyak negara maju yang
Limanseto, Kepala Biro Komunikasi, Layanan mungkin sudah menganggap bahwa pemulihan
Informasi, dan Persidangan, Kementerian ekonomi itu sudah di depan mata, jadi mereka
Koordinator Bidang Perekonomian. berpikir lebih baik kita kembali lagi membicarakan
Lebih dari itu, dalam jangka panjang dampak agenda-agenda yang di luar dari krisis. Padahal
positif dari Presidensi G20 Indonesia akan banyak negara berkembang dan negara miskin
membentuk branding yang positif. Dengan yang bahkan belum mampu menyelesaikan
memegang Presidensi G20, saat ini Indonesia akan permasalahan kesehatan dengan baik,” terang Yose.
menjadi sorotan dunia. Harapannya, kepercayaan Dalam pertemuan G20 nanti akan ada lebih
dunia internasional terhadap Indonesia akan dari 150 pertemuan baik dari tingkat kepala
semakin meningkat yang kemudian diharapkan negara, menteri, deputi hingga kelompok kerja
dapat mendorong komitmen investasi dari sebelum nantinya akan menuju pada puncak acara
anggota G20 dan organisasi internasional. yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) atau
Summit. Pembahasan dalam Forum G20 ini akan
terbagi ke dalam dua jalur yakni Jalur Keuangan
Pulih bersama, bangkit perkasa (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).
Tema yang diusung Indonesia dalam
presidensinya yakni Recover Together,
Recover Stronger atau diterjemahkan menjadi Jalur sherpa: fokus pada tiga isu prioritas
Pulih Bersama, Bangkit Perkasa. Tema ini Istilah Sherpa memang lekat dengan pendakian
merupakan upaya Indonesia menyampaikan gunung Himalaya. Suku Sherpa adalah pemandu
pesan kepada dunia bahwa pemulihan ekonomi para pendaki yang juga membantu sebagai
global dalam situasi pandemi harus dilakukan porter dan juru masak. Penamaan Jalur Sherpa
bersama-sama. Indonesia ingin agar semua memang terinspirasi dari Suku Sherpa yang
negara mendorong pertumbuhan ekonomi merefleksikan bagaimana para Sherpa G20
yang lebih inklusif dan berkelanjutan. membuka jalan menuju KTT atau Summit.
Selain itu, pesan mengenai resiliensi juga Maka, tak heran jika Pertemuan Pertama
terkandung dalam tema tersebut. Dengan Tingkat Sherpa G20 menjadi pertemuan awal
demikian, semua negara anggota dapat melakukan yang membuka rangkaian pertemuan pada
monitoring bersama untuk menguatkan Forum G20. Diselenggarakan pada 7 Desember
resiliensi perekonomian global. Tidak hanya 2021, pertemuan ini dihadiri 38 delegasi yang
itu, program-program yang dilakukan untuk merupakan perwakilan dari 19 negara anggota
mendorong produktivitas negara lain selain G20, 9 negara undangan serta 10 organisasi
anggota G20 juga disiapkan, termasuk di dalamnya internasional. Pembahasan pada Jalur Sherpa akan
38 ME DI A K E UA NGA N
sebagainya,” kesehatan,
anti korupsi,
Hari Prabowo, Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri. lingkungan,
hingga
perubahan iklim. Dari semua
isu tersebut, ada tiga prioritas
agenda yang difokuskan oleh
Indonesia yakni kesehatan dunia
yang lebih kuat, transisi energi,
dan transformasi digital.
VO L. XI V / EDI SI KHUSU S / 20 21 39
“Kita juga sudah mulai mengidentifikasi bagaimana cara membantu sektor-sektor yang
sejumlah sektor yang diharapkan bisa key terdampak sangat dalam agar bisa segera pulih.
deliverables Indonesia, antara lain penguatan Agenda ketiga adalah mengenai sistem
sektor kesehatan global, digitalisasi, transisi pembayaran di era digital. Pandemi membawa
energi, kemudian financial inclusion, termasuk hikmah yakni terakselerasinya sistem pembayaran
hal-hal lain seperti green infrastructure, financing digital. Momen ini akan dimanfaatkan untuk
for development, dan lainnya, termasuk inklusif membenahi dan mendukung perkembangan
development yang memberikan kesetaraan misalnya ekonomi dan keuangan digital dengan bekerja
bagi penyandang disabilitas, bagi kaum-kaum sama secara global membuat sistem pembayaran
yang masih rentan, dan sebagainya,” terang Hari cross border yang semakin efisien, aman dan reliable.
Prabowo, Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan
Keuangan berkelanjutan atau sustainable finance
Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri.
menjadi agenda prioritas keempat. Agenda
Jalur keuangan: usung enam agenda prioritas ini akan fokus mendorong perkembangan isu
manajemen keuangan yang bisa membiayai proyek
Sementara itu, Jalur Keuangan yang
yang dapat mengatasi climate change. Seiring
dikoordinasikan oleh Kementerian Keuangan
dengan itu, kita juga akan membahas bagaimana
dan Bank Indonesia memiliki enam agenda
meningkatkan kemampuan semua negara untuk
ekonomi prioritas. Pertama, exit strategy sebagai
melakukan transisi kepada perekonomian hijau.
strategi jangka pendek. Dalam agenda ini akan
dibahas mengenai normalisasi kebijakan yang Agenda prioritas kelima adalah inklusi
dilakukan beberapa negara terutama negara maju keuangan atau financial inclusion. Pembahasan
yang berdampak bagi negara berkembang yang akan mengarah pada penguatan aspek digital,
masih tertinggal atau belum bisa melakukan di mana teknologi digital dimanfaatkan untuk
kebijakan serupa. G20 akan mendorong agar mempercepat proses inklusi keuangan untuk
seluruh negara anggota bisa bersama-sama ketika sektor-sektor yang memang rentan, seperti UMKM.
melakukan kebijakan exit strategy mereka dan Terakhir adalah agenda perpajakan
mempertimbangkan dampaknya untuk negara lain. internasional. Agenda ini sangat penting
Kedua, mengatasi scarring effect atau luka parut sebab semua negara dalam masa pemulihan
yang merupakan strategi jangka menengah dan ekonomi, begitu juga fiskalnya. Maka, sistem
panjang. Pandemi Covid-19 berdampak dalam perpajakan internasional yang sederhana dan
jangka panjang terhadap fundamental dan adil menjadi sangat penting apalagi di era digital
struktural perekonomian dunia. Tidak semua banyak perusahaan digital yang beroperasi
sektor bisa segera pulih. Untuk itu, akan dibahas melintasi batas negara dan wilayah yurisdiksi.
40 ME DI A K E UA NGA N
potret kantor
Oleh: Aditya Wirananda
Perkara-perkara
Nyata yang Kerap
Terlupa
para pegawai Kementerian setiap hari tersedia. Hanya dua tiga kali dalam
Keuangan di berbagai penjuru. seminggu. Di Saumlaki, untuk menjangkau wilayah
Strategi bertahan hidup pun kabupaten yang sama, bahkan harus melalui
harus tidak bisa dipukul rata penerbangan ke ibukota provinsi lebih dulu.
di tiap wilayah. Di Serui, para Itupun, tak setiap hari tersedia penerbangan.
pegawai KPPN tidak bisa Bagi pegawai di KPP Waingapu, bertahan hidup
mudik sewaktu-waktu. Sebab, sehari-hari mungkin menyisakan cerita yang
penerbangan dari Serui menuju lebih baik. Namun, mereka harus siap sewaktu-
kota besar terdekat tidak waktu berhadapan dengan fenomena cuaca yang
sewaktu-waktu bisa jadi petaka.
PODCAST
Podcast
Media Keuangan
Dengar kan serunya
wawancar a bersam a para
narasumber pilihan
Medi a Keuangan