“Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek”
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Aji Gumilar, S.T., M.T Kapten CPL M.Al Tariq, S.T,. M.T
NID. 412152574 NRP. 11120034110290
Mengetahui,
Ketua Juruan Teknik Mesin
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan kerja
Praktik ini adalah hasil karya saya sendiri,
Dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
Telah dinyatakan dengan benar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kekhadiratan Allah SWT yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan Kerja Praktik ini. Tujuan dari menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi syarat lulus
dari mata kuliah Kerja Praktik. Pada kesempatan kali ini saya ucapkan terima kasih kepada
pihak pihak yang ikut membantu secara langsung maupun secara tidak langsung yakni kepada:
1. Kedua orang tua, yang membantu secara materi dan dukungan serta motivasi dalam
2. Bapak Aji Gumilar, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
3. Bapak Kapten CPL M. Al Tariq, S.T., M.T. Selaku Pembimbing di Lapangan Kerja
Praktik.
4. Bapak Herry Oktadinata, ST., MT. selaku Koordinator Kerja Praktik.
5. Bapak Aji Gumilar, ST., MT., selaku Dosen pembimbing mata kuliah Kerja
Praktik.
Saya selaku penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dikatakan
sempurna. Untuk itu, saya menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian,
agar kedepannya Laporan ini dapat disempurnakan. Semoga laporan ini bermanfaat untuk kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................3
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS..........................................................................4
ABSTRAK..................................................................................................................................5
KATA PENGANTAR................................................................................................................6
DAFTAR ISI...............................................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................8
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................9
DAFTAR SIMBOL..................................................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................12
BAB II.........................................................................................................................................3
2.1 Sejarah Instansi Praktik Kerja......................................................................................3
2.2 Kegiatan Instansi Praktik Kerja....................................................................................9
2.3 Struktur Instansi Praktik Kerja...................................................................................11
2.4 Tujuan dan Fungsi Instansi Praktik Kerja...................................................................12
2.5 Sistem Kerja...............................................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................14
3.1 Destructive Test..........................................................................................................14
3.1.1 Pengujian Komposisi Kimia...............................................................................14
3.1.2 Pengujian Kekerasan..........................................................................................15
3.2 Non Destructive Test..................................................................................................17
BAB 4........................................................................................................................................19
4.1 Data Hasil Observasi..................................................................................................19
4.1.1 Pengujian Kekerasan................................................................................................19
4.1.2 Pengujian Komposisi Material (Spectrotest).............................................................20
4.2 Analisa Masalah.........................................................................................................22
4.3 Penyelesaian Masalah.................................................................................................23
BAB 5........................................................................................................................................24
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................24
5.2 Saran...........................................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Simbol : Keterangan :
C Carbon
Si Silicon
Mn Mangan
P Phosphorous
S Sulfur
Cr Chromium
Mo Molybdenium
Ni Nickel
Al Allumunium
Cu Copper
Ti Titanium
V Vanadium
Nb Niobium
W Tungsten
Co Cobalt
B Boron
Sn Tin
As Arsenic
Pb Palladium
Zr Zirconium
Ca Calcium
N Nitrogen
Sb Antimony
Bi Bismuth
Zn Zinc
Ce Cerium
Fe Iron
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, maka Universitas menetapkan mata kuliah Kerja Praktik,
karena akan banyak sekali manfaat yang akan di dapatkan, diantaranya
memberikan pengalaman serta wawasan bagaimana dunia pekerjaan yang
sesungguhnya, dan dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan di lapangan
kerja.
1.2 Tujuan
Praktik Kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa di BENGPUSPAL
PUSPALAD, Bertujuan Untuk:
1. Mahasiswa dapat mengkolerasikan serta mengaplikasikan ilmu yang sudah
didapatkan di bangku perkuliahan selama kerja Praktik seperti Ilmu dalam
Produksi dan Material.
2. Mahasiswa dapat merasakan bagaimana keadaan sebenarnya dalam
menjalankan tugas di dunia kerja secara langsung.
3. Meningkatkan daya pemahaman dalam bidang analisis kekuatan kekuatan
material melalui pengujian.
1.3 Manfaat
1
Praktik Kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa di BENGPUSPAL
PUSPALAD, Bermanfaat Untuk:
1. Mendapatkan ilmu yang tidak pernah didiapatkan di perkuliahan.
2. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di perkuliahan.
3. Meningkatkan keterampilan, mental dan kreatifitas pada diri pribadi.
4. Mendapat bahan evaluasi untuk penelitian Tugas Akhir pada perkuliahan.
2
3
BAB II
TINJAUAN UMUM PRAKTIK KERJA
4
Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang dinamakan “Janji
Perwira Palad” sebagai ikrar para perwira Peralatan Angkatan Darat dalam
menjalankan tugas di masa mendatang, dan seterusnya janji Peralatan Angkatan
Darat tersebut terpampang sebagai lambang pada tiap-tiap markas Palad di
seluruh Indonesia yang merupakan pegangan hidup Peralatan Angkatan Darat.
Selanjutnya tanggal 10 Juli dijadikan sebagai hari lahir Peralatan Angkatan
Darat. Pada tahun 1950 markas Direktorat Peralatan berkedudukan di Jalan Budi
Utomo No. 4 Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 22 April 1961 diresmikan
pemakaian gedung baru di jalan Matraman Raya No. 147 Jakarta Timur oleh
Wakasad Letjen TNI Gatot Soebroto. Di tempat inilah roda kepemimpinan Korps
Peralatan dijalankan hingga saat ini.
Sejarah lahirnya Korps Peralatan dimulai dengan terbentuknya TNI
Angkatan Darat sejak perang kemerdekaan. Pada tanggal 2 Juni 1947 Presiden
Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Republik Indonesia yang mengesahkan
Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seiring dengan peleburan dengan kesatuan
yang berasal dari kelaskaran dalam tubuh TNI, maka badan – badan yang semula
merupakan sumber Perbekalan Persenjataan dibentuk menjadi Inspektorat
Persenjataan yang dikepalai oleh Letkol Soerjo Soerarso yang berkedudukkan di
Markas Besar Keamanan Darat (MBKD) dengan tugas merawat persenjataan
Divisi I s.d VII.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami banyak
pergolakan dan pemberontakan, di antaranya pemberontakan Andi Azis, peristiwa
RMS, pemberontakan Ibnu Hajar, pemberontakan DI/TII Daud Beureuh dan lain-
lain. Dalam situasi yang kritis ini maka pada tanggal 9 dan 10 Juli 1956 bertempat
di Tugu (Puncak) diadakan konferensi intern Palad yang dipimpin langsung oleh
Direktur Palad Mayor M. Rifai untuk mengadu pendapat tentang permasalahan
yang timbul pada saat itu.
Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang dinamakan “Janji
Perwira Palad” sebagai ikrar para perwira Peralatan Angkatan Darat dalam
menjalankan tugas di masa mendatang, dan seterusnya janji Peralatan Angkatan
Darat tersebut terpampang sebagai lambang pada tiap-tiap markas Palad di
seluruh Indonesia yang merupakan pegangan hidup Peralatan Angkatan Darat.
5
Selanjutnya tanggal 10 Juli dijadikan sebagai hari lahir Peralatan Angkatan
Darat. Pada tahun 1950 markas Direktorat Peralatan berkedudukan di Jalan Budi
Utomo No. 4 Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 22 April 1961 diresmikan
pemakaian gedung baru di jalan Matraman Raya No. 147 Jakarta Timur oleh
Wakasad Letjen TNI Gatot Soebroto. Di tempat inilah roda kepemimpinan Korps
Peralatan dijalankan hingga saat ini, dan untuk sekarang Korps peralatan juga
berada di beberapa kota di Indonesia.
6
Sulawesi Selatan. Dan ada juga beberapa satuan – satuan yang ada di
Koprs peralatan diantaranya. :
1. Peralatan Kopassus
2. Peralatan Kodam
3. Peralatan Akmil
4. Bengpuspalad
5. Balakada
6. Gupusran
7. Jatoptronik
8. Gupusmu I Ditpalad
9. Gupussmu II Ditpalad
10. Gupustekmek
Pusat Peralatan Angkatan Darat atau Puspalad adalah salah satu Badan
Pelaksana Pusat Tingkat Markas Besar TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok
membina dan menyelenggarakan fungsi peralatan.
Penyelenggaraan fungsi peralatan, dilaksanakan melalui fungsi utamanya
yang meliputi pembinaan kecabangan dan pembinaan materiil peralatan terhadap
seluruh materiil peralatan (materiil, alat peralatan dan alat utama sistem senjata
Angkatan Darat dibina, seperti kendaraan, senjata dan munisi) secara efektif dan
efisien, sehingga seluruh materiil peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap
pakai guna menunjang kesiapan satuan jajaran TNI Angkatan Darat dalam
melaksanakan tugas pokoknya. Unit kantor Militer TNI-AD yang menangani
amunisi, senjata, kendaraan, Ranpur, dan lain-lain.
7
3. Puspalad menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut di atas, Puspalad menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai
berikut:
a. Fungsi Utama
1. Pembinaan Satuan. Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaa dengan
pembinaan satuan, organisasi, personel, serta pengendalian kekuatan dan
kesiapan satuan Peralatan TNI Angkatan Darat sehingga
dapat melaksanakan tugas secara berdaya guna dan berhasi guna.
2. Pembinaan Doktrin Petunjuk dan Tradisi Korps. Menyelenggarakan
kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan doktrin, petunjuk, sistem
dan prosedur, serta tradisi korps Peralatan TNI Angkatan Darat sehingga
dapat melaksanakan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna.
3. Pembinaan Pendidikan dan Latihan. Melaksanakan kegiatan yang
berkenaan dengan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pendidikan
dan latihan dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit peralatan
TNI Angkatan Darat.
4. Pembekalan Material Peralatan. Menyelenggarakan pembinaan
pembekalan material peralatan meliputi kegiatan perencanaan kebutuhan
pembekalan, inventarisasi dan analisa data, menyusun spesifikasi teknis,
pendistribusian, penghapusan dan hibah material di bidang kendaraan,
senjata dan optronik, munisi serta teknologi mekanik berikut
perlengkapan dan kesistemannya dalam rangka kesiapan operasional
material satuan jajaran TNI Angkatan Darat.
5. Pemeliharaan material Peralatan. Menyelenggarakan pembinaan
pemeliharaan material peralatan meliputi kegiatan perencanaan
kebutuhan pemeliharaan, inventarisasi dan analisa data, menyusun
indeks pemeliharaan, spesifikasi teknis, uji coba hasil pemeliharaan,
katalogisasi dan distribusi suku cadang di bidang kendaraan senjata dan
optronik, munisi, serta teknologi mekanik berikut perlengkapan dan
kesistemannya dalam rangka kesiapan operasional satuan jajaran TNI
Angkatan Darat.
8
6. Asistensi Teknik Material Peralatan. Menyelenggarakan pembinaan
asistensi teknik material peralatan meliputi kegiatan perencanaan Asnik,
pemeriksaan material, pemberian petunjuk teknik, bantuan teknik,
penyebaran informasi teknik dan uji terima yang berhubungan dengan
penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan dan penghapusan di bidang
kendaraan, senjata dan optronik, munisi, serta teknologi mekanik berikut
perlengkapan dan kesistemannya guna kesiapan operasional material
peralatan satuan jajaran TNI Angkatan Darat.
7. Intelijen Teknik Material Peralatan. Menyelenggarakan pembinaan
intelijen teknik meliputi kegiatan penyelidikan dan pengamanan aspek
teknik material peralatan bidang kendaraan, senjata dan optronik, munisi
serta teknologi mekanik berikut perlengkapan dan kesistemannya dari
pasukan sendiri serta lawan atau musuh dalam rangka mendukung
Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang satuan jajaran
TNI Angkatan Darat.
8. Penelitian dan Pengembangan. Menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan di bidang material, insani dan sistem metoda pada fungsi
peralatan meliputi aspek personel, aspek organisasi dan aspek penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mendukung peningkatan
kualitas dan kesiapan personel, material serta sistem metoda peralatan di
satuan jajaran Peralatan Angkatan Darat.
9
4. Logistik. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pembekalan,
pemeliharaan, angkutan, administrasi logistik, serta penatausahaan dan
pengurusan BMN dalam rangka mendukung tugas pokok Puspalad.
5. Teritorial. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pembinaan teritorial
satuan nonkowil dalam rangka mendukung tugas pokok Puspalad.
6. Perencanaan. Menyelenggarakan kegiatan di bidang perumusan,
perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian program dan anggaran
dalam rangka mendukung tugas pokok Puspalad.
7. Pengawasan dan Pemeriksaan. Menyelenggarakan kegiatan di bidang
pengawasan dan pemeriksaan umum serta perbendaharaan dalam rangka
mendukung tugas pokok Puspalad.
10
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, BENGPUSPAL menyelenggarakan
tugas – tugas sebagai berikut :
1. Tugas (melaksanakan fungsi utama). Pemeliharaan, menyelenggarakan
pemeliharaan materiil peralatan yang meliputi kendaraan, senjata, dan optik
sampai dengan tingkat IV guna mengembalikan kondisi materiil peralatan
sehingga siap dipergunakan.
2. Tugas (melaksanakan fungsi organic TNI AD). Melaksanakan kegiatan
dibidang intelejen, operasi, sumber daya manusia (SDM), logistic dan
territorial dalam rangka mendukung tugas pokok BENGPUSPAL.
a. Intelejen. Menyelenggarakan kegiatan dibidang pengamanan dalam
rangka mendukung tugas pokok BENGPUSPAL.
b. Operasi. Menyelenggarakan kegiatan dibidang perencanaan operasi,
latihan dan kesiapan suatu dalam rangka mendukung tugas pokok
BENGPUSPAL.
c. Sumber daya manusia (SDM). Menyelenggarakan kegiatan dibidang
penggunaan dan perawatan personel dalam rangka mendukungtugas
pokok BENGPUSPAL.
d. Logistik. Menyelenggarakan kegiatan dibidang pemeliharaan,
angkutan, administrasi logistic, dan simak BMN dalam rangka
mendukung tugas pokok bengpuspal.
e. Territorial. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan territorial satuan
non korwil dalam rangka mendukung tugas pokok BENGPUSPAL.
11
2.3 Struktur Instansi Praktik Kerja
STUKTUR ORGANISASI
BENGKEL PUSAT PERALATAN
(BERDASARKAN ESELON DAN JABATAN)
12
Gambar 2. 2Stuktur organisasi berdasarkan susunan personel dan perlengkapan
13
Kegiatan dan optik dijabat oleh seseorang pamen angkatan darat berpangkat
letnan kolonel, merupakan unsur pelaksanaan BENGPUSPAL yang bertanggung
jawab menyelenggarakan kegiatan dibidang bengkel senjata dan optik dengan
tugas kewajiban sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan di bengiat dan optik.
2. Menyusun rencana teknis kebutuhan suku cadang dalam rangka
pemeliharaan dan perbaikan tingkat IV senjata oleh optik.
3. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat IV senjata
ringan.
4. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat IV senjata
arhanud.
5. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat IV alat
peralatan optik.
6. Melaksanakan rancang bangun dan rekayasa dalam rangka perbaikan,
rehabilitas, serta modifikasi senjata dan optik.
7. Melaksanakan uji fungsi terhadap senjata dan optik yang telah selesai
diperbaiki, direhabilitasi, atau modifikasi.
8. Melaksanakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan bengiat dan optik.
9. Menyampaikan saran dan pertimbangan tentang pelaksanaan pemeliharaan
senjata dan optik kepada KEBENGPUSPAL.
Kabengjat dan optik dalam melakukan tugasnya dibantu oleh empat kepala
subbengkel yang masing – masing dijabat seorang pamen angkatan darat
berpangkat mayor, terdiri dari :
1. Kepala subbengkel senjata ringan, disingkat KASUBENGJATRI.
2. Kepala subbengkel senjata armed dan arkubah, disingkat
KASUBENGJATARMED dan ARKUBAH
3. Kepala subbengkel optik, disingkat kasubbeng optic.
Kebengjat dan optik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
bertangtung jawab kepada KEBENGPUSPAL, dalam pelaksanaan tugas sehari –
hari dikoordinasikan oleh wakabengpuspal.
14
15
BAB III
LANDASAN TEORI
16
waktu analisis yang cepat dan akurasi yang melekat, sistem spektroskopi emisi optik
percikan busur paling efektif dalam mengendalikan pemrosesan paduan.
Spektrometer percikan busur dapat digunakan untuk banyak aspek siklus produksi
termasuk pemeriksaan bahan yang akan datang, pemrosesan logam, kontrol kualitas
barang setengah jadi dan barang jadi dan banyak aplikasi lain di mana komposisi kimia
dari bahan logam diperlukan.
Uji keras dapat digunakan sebagai metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan
panas dan perlakuan dingin terhadap material. Material yang telah mengalami Cold
Working, Hot Working, dan Heat Treatment, dapat diketahui perubahan kekuatan,
dengan mengukur kekerasan permukaan suatu material. Sehingga dengan uji keras, kita
dapat dengan mudah melakukan quality control terhadap suatu material.
Kekerasan dari suatu material ini merupakan salah satu sifat mekanik yang erat
kaitannya dengan ketahanan aus.
17
c. Metoda penekanan (indentasi), yaitu pada permukaan yang rata dilakukan
penekanan dengan menggunakan indentor (penekan). Beban yang digunakan
untuk setiap jenis material adalah berbeda dan tergantung pada metoda
pengujian yang dilakukan.
Ada beberapa jenis pengujian kekerasan dengan metoda indentasi, yaitu:
18
untuk skala beban yang digunakan Dial pada mesin terdiri atas warna merah dan
hitam yang didesain untuk mengakomodir pengujian skala B dan C yang
seringkali dipakai. Skala kekerasan B digunakan untuk pengujian dengan
kekerasan medium seperti baja karbon rendah dan baja karbon medium dalam
kondisi telah dianil(dilunakkan). Range kekerasannya dari 0–100. Bila indentor
bola baja dipakai untuk menguji bahan yang kekerasannya melebihi B 100,
indentor dapat terdefomasi dan berubah bentuk. Selain itu, karena bentuknya,
bola baja tidak sesensitif brale untuk membedakan kekerasan bahan-bahan yang
keras. Tetapi jika indentor bola baja dipakai untuk menguji bahan yang lebih
lunak dari B 0, dapat mengakibatkan pemegang indentor mengenai benda uji,
sehingga hasil pengujian tidak benar dan pemegang indentor dapat rusak.
19
Dalam apikasinya, NDT menggunakan bermacam-macam metode yang sekarang
ini terusberkembang dengan pesat untuk memperoleh cara yang lebih baik. Ada
beberapa metode dalam Non-destructive Testing antara lain, Visual Inspection (VT),
Liquid Penetrant Test (PT), Magnetic Particle Inspection (MT), Eddy Current Test atau
Electromagnetic Test (ET), Ultrasonic Inspection (UT), Radiographic Pengujian Dye
Penetran.
20
BAB 4
HASIL PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
Nilai Kekerasan
(HRC) Rata-rata
No Spesimen Uji
(HRC)
1 2 3
1. Komponen 1
21
4.1.2 Pengujian Komposisi Material (Spectrotest)
1. Keterangan Pengujian
Pada pengujian komposisi ini menggunakan teknik Spark optical emission
spectroscopy (Spark-OES) dengan menggunakan Mesin Spectrometer tipe
Metavision 1080i.
Burn/
C (%) Si (%) Mn (%) P (%) S (%)
Elements
22
Tabel 4. 3 Hasil pengujian komposisi kimia 2
Burn/
Element Mo
Cr (%) Ni (%) Al (%) Cu(%)
(%)
s
Burn/
Ca (%) N (%) Sb (%) Bi (%) Zn (%)
Elements
23
Tabel 4. 7 Hasil pengujian komposisi kimia
Burn/
Ce (%) Fe (%)
Elements
24
dibutuhkan data-data dari Pena Pukul tersebut, maka dari itu dilakukan lah beberapa
pengujian material agar data-data yang dibutuhkan bisa didapatkan.
4.3 Penyelesaian Masalah
Tahap yang harus dilakukan sebelum salah satu komponen dari Meriam M101
dilakukan proses produksi ulang adalah mencari data-data yang dibutuhkan sehingga
kita dapat mengetahui jenis material apa yang digunakan untuk komponen tersebut,
maka dari itu dilakukan beberapa pengujian yang diantaranya pengujian komposisi
material atau pengujian komposisi kimia dan pengujian kekerasan material, agar kita
mengetahui jenis material apakah yang paling sesuai dengan komponen Pena Pukul
pada Meriam M101.
Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengujian kekerasan material,
menggunakan alat uji kekerasan jenis Rockwell C, pengujian kekerasan merupakan
pengujian yang relatif mudah dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik suatu material.
Sifat mekanik ini sangaterat kaitanya dengan performa dari suatu material, jika sifat
mekanik tersebut bagus maka performa dari suatu material bagus pula. Uji keras dapat
digunakan sebagai metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan perlakuan
dingin terhadap material. Material yang telah mengalami Cold Working, Hot Working,
dan Heat Treatment, dapat diketahui perubahan kekuatan, dengan mengukur kekerasan
permukaan suatu material. Sehingga dengan uji keras, kita dapat dengan mudah
melakukan quality control terhadap suatu material. Setelah dilakukan uji kekerasan
maka kita dapatkan nilai kekerasan dari salah satu komponen Pena Pukul yaitu 27,25
HRC.
25
yang sangat tinggi namun juga getas sehingga baja paduan sedang sangat
memungkinkan dan sesuai untuk komponen Pena Pukul pada Meriam M101 ini.
26
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya Kerja Praktik di Bengpuspal Puspalad dapat disimpulkan
bahwa :
1. Bengpuspal Puspalad berencana untuk melakukan produksi ulang pada
komponen Meriam 105mm M101A1 yang sedang mengalami perbaikan dan
pemeliharaan, yaitu komponen yang disebut dengan Pena Pukul, sehingga
dibutuhkan data-data dari Pena Pukul tersebut, maka dari itu dilakukan lah
beberapa pengujian material agar data-data yang dibutuhkan bisa didapatkan.
2. Pengujian Pertama dilakukan pengujian kekerasan menggunakan alat uji
kekerasan Rockwell C , kemudian didapatkan nilai kekerasan pada salah satu
komponen pada Pena Pukul, yaitu 27,25 HRC.
3. Pengujian kedua dilakukan pengujian komposisi kimia dengan teknik Spark
optical emission spectroscopy menggunakan mesin Spectrometer setelah
melalui beberapa tahap atau syarat yang harus di penuhi pada material yang
akan di uji.
4. Hasil dari pengujian komposisi kimia dapat disimpulkan bahwa material dari
salah satu komponen Pena Pukul dari Merial 105 mm M101 adalah baja
paduan sedang atau menengah.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis terkait kerja praktik ini yaitu,
sebaiknya dalam pengujian material tidak hanya dua jenis pengujian saja tetapi
dilakukan juga pengujian lainya yang berkaitan tentang bagaimana mencari tahu
struktur mikro dan komposisi dari suatu material, agar data yang dihasilkan lebih
spesifik, hanya saja dana dan waktu yang tersedia cukup terbatas.
27