Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN S. DENGAN KANKER SERVIX (KEMOTERAPI)


BANGSAL BOUGENVIELLE 2 RSUP DR. SARJITO

Tugas Mandiri
Stase Maternitas

Disusun oleh:
Anisa Okta Ayusti
22/507592/KU/24376

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2022
PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Anisa Okta Ayusti
Tempat praktek : Bougenvile 2 RSUP Dr. Sardjito
Tanggal : 27 September 2022

Data Demografi
Nama : Susmiyati
Usia : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Magelang, Jawa Tengah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 27 September 2022
Sumber informasi : Pasien, keluarga (anak), rekam medis
Keluarga terdekat : Anak
yang dapat segera
dihubungi

Status kesehatan saat ini


Alasan kunjungan/
: Pasien datang untuk melakukan pengobatan kemoterapi
keluhan utama
Faktor pencetus : Penyakit kanker serviks
Lamanya keluhan : 3 bulan terakhir
Timbulnya keluhan Mulai mengalami keputihan sampai menggunakan pembalut kurang lebih 3
:
bulan terakhir
( V ) Bertahap
( ) Mendadak
Faktor yang
: -
memperberat
Upaya yang Saat mengalami keputihan ibunya mengatasinya dengan menggunakan
dilakukan untuk : pembalut. Kemudian anaknya memeriksakan pasien ke rumah sakit dan
mengatasinya didiagnosis Ca Cervik
Sendiri : -
Oleh orang lain : Diperiksakan oleh anaknya
Diagnosa medik : CA CERVIK STAGE 1B3

Riwayat Keluarga
Genogram

Riwayat kesehatan yang lalu


Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak : -
b. Kecelakaan : -
c. Pernah dirawat : -
d. Operasi : Repair hernia, umbilikalis 20 tahun yang lalu
Alergi : -
Tipe : -
Reaksi : -
Tindakan : -
Imunisasi
Tipe : Tidak terkaji
Reaksi : Tidak terkaji
Tindakan : Tidak terkaji

Kebiasaan
Merokok/kopi/obat/alkohol/lain- : -
lain
Obat-obatan : -
Lama : -

Pemeriksaan fisik dan keluhan fisik yang dialami


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM
Vital sign
S : 36,6 C
N : 78
RR : 20
SpO2 : 98
TD : 148/87
Kepala
Bentuk : Normal
Keluhan yang berhubungan : -

Mata : Normal
Ukuran pupil : Tidak terkaji
Reaksi terhadap cahaya : Normal
Akomodasi : Tidak terkaji
Bentuk : Normal
Konjungtiva : Normal
Fungsi penglihatan : Baik
Tanda-tanda radang : Tidak ada
Pemeriksaan mata terakhir : Tidak terkaji
Operasi : -
Kacamata : -
Lensa kontak : -

Hidung :
Reaksi alergi : -
Cara mengatasinya : -
Pernah mengalami flu : Pernah
Bagaimana frekuensinya dalam : Tidak sering
setahun
Sinus : -
Perdarahan : -

Mulut dan tenggorok :


Gigi geligi : -
Kesulitan/gangguan berbicara : Tidak
Kesulitan menelan : Tidak
Pemeriksaan gigi terakhir : Tidak terkaji

Pernapasan :
Suara paru : Normal
Pola napas : Normal
Batuk : -
Sputum : -
Nyeri : Tidak ada nyeri
Kemampuan melakukan : Normal
aktifitas
Batuk darah : -
Rontgen foto terakhir : -

Sirkulasi :
Nadi perifer : Normal
Capilary refiling : Normal (< 2 detik)
Distensi vena jugularis : -
Suara jantung : -
Suaru jantung tambahan : -
Irama jantung (monitor) : -
Nyeri : Tidak ada nyeri
Edema : Tidak ada edema
Palpitasi : -
Baal : Tidak ada baal
Perubahan warna (kulit, kuku, : Tidak ada perubahan warna
bibir, dll)
Clubbing : -
Keadaan ekstremitas : Normal
Syncope : -

Nutrisi :
Berat badan : 68,3 kg
Tinggi badan : 159 cm
Status gizi : Baik
Jenis diet : -
Nafsu makan : Baik
Rasa mual : Tidak ada
Muntah : Tidak ada
Intake cairan : -

Eliminasi :
BAB : Normal
Pola rutin : 3 kali seminggu
Penggunaan pencahar : -
Colostomi/Ileostomi : -
Konstipasi/obstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak ada
BAK :
Pola rutin : 3 kali sehari
Inkontinensia : Tidak ada
Infeksi : Tidak ada
Hematuri : Tidak ada
Kateter : Tidak terpasang
Urin output : -

Reproduksi :
Kehamilan : Tidak terkaji
G :
P :
A :

Tempat Masalah Keadaan


Gg. Proses Lama Masalah Masalah
No anak persalinan/ nifas dan anak saat
kehamilan persalinan persalinan persalinan bayi
penolong laktasi ini

Pemeriksaan payudara : -
Pemeriksaan genetalia : -
Usia menarche : -
Siklus menstruasi : Pasien sudah menopause 7 tahun lalu
Riwayat penggunaan : Oral dan spiral
kontrasepsi
Menopause : 7 tahun yang lalu
Masalah yang berhubungan : -
dengan kesehatan reproduksi

Pembedahan ginekologi : -
Hasil PA : -
Hasil pemeriksaan diagnosis : -
yang lain
Pengaruh pembedahan terhadap : -
kehidupan seksualitasnya
Pemeriksaan papsmear terakhir : -
Hasil : -
Keputihan : Keputihan cukup banyak sampai menggunakan pembalut
Penggunaan kateter : -

Neurosis : -
Tingkat kesadaran : CM
GCS : E4M6V5
Disorientasi : -
Tingkah laku : Baik
Riwayat : Tidak ada
epilepsi/kejang/parkinson
Reflex : Baik
Kekuatan menggenggam : Baik
Muskuloskeletal : Baik
Kekuatan otot : Baik
Pergerakan ekstremitas : Baik
Nyeri : Tidak ada nyeri
Kekakuan : Tidak ada kekakuan
Pola latihan gerak : Normal

Kulit :
Warna : Normal
Integritas : Normal
Turgor : Normal

Kesehatan Lingkungan
Kebersihan : Baik
Bahaya : -
Polusi : -
Psikososial
Pola pikir dan persepsi
Alat bantu yang digunakan : Tidak ada
( ) kacamata
( ) alat bantu pendengaran

Kesulitan yang dialami : Tidak ada


( ) sering pusing
( ) menurunnya sensitifitas
terhadap sakit
( ) menurunnya sensitifitas
terhadap panas/dingin
( ) membaca/menulis

Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Penyakitnya
Harapan setelah menjalani perawatan : Sembuh dari penyakitnya
Perubahan yang dirasa setelah sakit : Lebih sering cemas dan khawatir
Suasana hati : Cemas
Rentang perhatian : -

Hubungan/komunikasi
Bicara
(V) jelas
(V) relevan
(V) mampu mengekspresikan
(V) mampu mengerti orang lain
Bahasa utama : Bahasa Jawa
Tempat tinggal
( ) sendiri
(V) bersama orang lain, yaitu : Anak

Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut : Jawa
Pembuat keputusan dalam keluarga : Pasien
Pola komunikasi : Baik
Keuangan
(V) memadai
( ) kurang
Kesulitan dalam keluarga
( ) hubungan dengan orang tua
( ) hubungan dengan sanak keluarga
( ) hubungan perkawinan

Kebiasan seksual
Gangguan hubungan seksual disebabkan
kondisi sebagai berikut
( ) fertilitas ( ) menstruasi
( ) libido ( ) kehamilan
( ) ereksi ( ) alat kontrasepsi
Pemahaman terhadap fungsi seksual : -
Masalah kebiasaan seksual yang dialami : -

Pertahanan koping
Pengambilan keputusan
( ) sendiri
(V) dibantu orang lain, sebutkan : Anak
Yang disukai tentang diri sendiri : Optimis
Yang ingin diubah dari kehidupan : -
( ) pemecahan masalah
( ) makan
( ) tidur
( ) makan obat
( ) cari pertolongan
( ) lain-lain (misal: marah,
diam), sebutkan
Apa yang dilakukan perawat agar : -
anda nyaman dan aman

Sistem nilai-kepercayaan
Siapa atau apa sumber kekuatan : Ibadah
Apakah Tuhan, Agama, : Ya
Kepercayaan penting untuk anda
Kegiatan agama atau kepercayaan : -
yang dilakukan selama di RS,
sebutkan

Tingkat perkembangan
Usia :

Data Laboratorium
Tanggal dan jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan dan nilai normal Interpretasi
Pengobatan
Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi terapi

ANALISIS DATA
No Hari/Tanggal Data Masalah Etiologi
1. Selasa, 27 DS: Ansietas Kemoterapi
September 2022  Pasien mengatakan deg-degan pertama
karena ini merupakan
kemoterapi yang pertama kali

DO:
 Pasien terlihat gelisah dan gugup
saat akan dilakukan pemberian
obat kemoterapi
2. Selasa, 27 DS: Kesiapan Pasien siap
September 2022  Pasien mengungkapkan meningkatkan dengan segala
keinginan untuk segera sembuh manajemen prosedur, faktor
dari penyakitnya kesehatan risiko dan efek
 Pasien mengatakan ingin samping dari
mengetahui prosedur dan kemoterapi yang
efektifitas kemoterapi untuk akan dijalani
mengobati penyakitnya
 Pasien siap untuk memonitor
efek samping yang dihasilkan
dari kemoterapi

DO:
 Pasien telah siap untuk
dilakukan tindakan kemoterapi
3. Rabu, 28 DO Risiko trauma Tindakan
September 2022  Pasien terpasang IV line vaskular kemoterapi
 Pasien akan dilakukan tindakan
kemoterapi (obat keras dan
mengiritasi)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosis NOC NIC
1. Ansietas d.d gelisah, Kontrol Kecemasan Diri Pengurangan kecemasan
gugup b.d dengan stressor Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang
(kemoterapi pertama kali) keperawatan, diharapkan tenang dan meyakinkan
klien mampu mengotrol 2. Jelaskan semua prosedur
kecemasan dengan kriteria termasuk sensasi yang akan
hasil: dirasakan yang mungkin akan
 Mengurangi penyebab dialami klien selama prosedur
kecemasan (2 ke 4) 3. Dorong keluarga untuk
 Menggunakan strategi mendampingi klien dengan cara
koping yang efektif (2 ke yang tepat
4) 4. Instruksikan klien untuk
 Menggunakan teknik menggunakan teknik relaksasi
relaksasi (2 ke 4) 5. Kaji untuk tanda verbal dan non
 Mengendalikan respon verbal kecemasan
kecemasan (2 ke 4)
Terapi Relaksasi
ket: 2 (jarang dilakukan); 4 1. Gambarkan rasionalisasi dan
(sering dilakukan) manfaat relaksasi serta jenis
relaksasi yang tersedia
2. Tentukan apakah ada intervensi
relaksasi di masa lalu yang sudah
memberikan manfaat
3. Ciptakan lingkungan yang
tenang dan tanpa distraksi
4. Dorong klien untuk mengambil
posisi yang nyaman
5. Minta klien rileks dan merasakan
sensasi yang terjadi
6. Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi pada klien
2. Kesiapan meningkatkan Perilaku patuh: Pengobatan Pengajaran: Prosedur/perawatan
manajemen kesehatan yang disarankan 1. Informasikan pada pasien atau
d.d mengungkapkan Setelah dilakukan tindakan orang terdekat mengenai kapan
keinginan untuk keperawatan, diharapkan dan dimana tindakan akan
menangani penyakit, klien mampu melakukan dilakukan
mengungkapkan perilaku patuh dengan kriteria 2. Informasikan pada pasien dan
keinginan untuk hasil: orang terdekat mengenai lama
melakukan penanganan  Mengikuti tindakan kehati- tindakan akan berlangsung
terhadap regimen yang hatian terkait obat-obatan
diprogramkan, (2 ke 5)
mengungkapkan  Memantau efek terapeutik 3. Informasikan pada pasien dan
keinganan untuk obat (2 ke 5) orang terdekat mengenai siapa
melakukan penanganan  Memantau efek samping yang akan melakukan tindakan
terhadap faktor risiko obat (2 ke 5) 4. Jelaskan tujuan tindakan yang
 Melaporkan respon terapi akan dilakukan
kepada profesional 5. Jelaskan prosedur/penanganan
kesehatan (2 ke 5) 6. Jelaskan pentingnya beberapa
 Memantau area insersi peralatan beserta fungsinya
injeksi (2 ke 5) 7. Berikan informasi mengenai apa
yang akan didengar, dicium,
ket: 2 (jarang menunjukkan); 5 dilihat, dirasakan selama
(secara konsisten menunjukkan) tindakan

Pengetahuan: Rejimen
penanganan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, diharapkan
dapat meningkatkan
pengetahuan klien dengan
kriteria hasil:
 Manfaat perawatan (2 ke
4)
 Efek yang diharapkan dari
pengobatan (2 ke 4)
 Rejimen obat yang
diresepkan (2 ke 4)

ket: 2 (pengetahuan terbatas); 4


(pengetahuan banyak)

Pengetahuan: Prosedur
penanganan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, diharapkan
dapat meningkatkan
pengetahuan klien dengan
kriteria hasil:
 Prosedur penanganan (2 ke
4)
 Langkah-langkah prosedur
(2 ke 4)
 Tindakan pencegahan
yang berkaitan dengan
prosedur (2 ke 4)
 Pemakaian peralatan yang
benar (2 ke 4)
 Efek samping penanganan
(2 ke 4)

ket: 2 (pengetahuan terbatas); 4


(pengetahuan banyak)
3. Risiko trauma vaskular Respon Alergi: Lokal Terapi Intravena
dengan faktor risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kepatenan IV sebelum
larutan mengiritasi keperawatan, diharapkan memberikan pengobatan IV
tidak ada respon alergi: lokal 2. Lakukan pengecekan pada area
dengan kriteria hasil: IV
 Rasa gatal setempat (lokal)
(5 ke 5) Pemberian Obat: Intravena
 Ruam kulit setempat (lokal) 1. Monitor respon pasien untuk
(5 ke 5) mengetahui reaksi obat
 Nyeri setempat (lokal) (5 ke 2. Monitor tanda kebocoran dan
5) phlebitis pada area insersi

ket: 5 (tidak ada) Manajemen Alergi


1. Monitor pasien terhadap reaksi
alergi pada pengobatan baru
2. Monitor pasien mengenai
paparan berikutnya terhadap
agen yang diketahui dapat
menyebabkan alergi dengan
adanya gejala kemerahan
3. Jaga pasien tetap di bawah
pengawasan selama 30 menit
setelah pengelolaan bahan yang
dikertahi bisa membuat atau
memicu respon alergi
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWTAN
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Ansietas d.d gelisah, 13.00 S:
gugup b.d dengan Mengkaji respon kecemasan pasien Pasien mengatakan kecemasannya
stressor (kemoterapi terhadap tindakan kemoterapi sudah berkurang
pertama kali)
13.30 O:
Selasa, 27  Memberikan dukungan pasien Pasien sudah dapat beristirahat dan
September 2022 untuk meningkatkan tidur dengan baik
kepercayaan dan keyakinan
dirinya dalam menjalani A:
pengobatan Ansietas teratasi sementara
 Memberikan informasi pada Indikator awal akhir capaian
Penyebab
pasien mengenai tindakan kecemasan 2 4 4
pengobatan kemoterapi yang Strategi koping
2 4 4
akan dijalani (prosedur, obat efektif
Teknik
yang digunakan, lama habis relaksasi 2 4 3
obat, efek samping) Mengendalikan
respon 2 4 3
kecemasan
14.00
 Mengkaji teknik relaksasi yang
P:
cocok untuk pasien
Intervensi dilanjutkan
 Mengajurkan pasien untuk
menarik napas dalam saat terjadi
kecemasan
Rabu, 28 15.30 S:
September 2022  Memonitor kecemasan pasien Pasien mengatakan sudah tidak
 Meyakinkan pasien kembali mengalami kecemasan yang berarti
akan pengobatan kemoterapi
yang akan dijalani O:
Pasien sudah tidak terlihat gugup
16.00 dan gelisah
Mengingatkan untuk menggunakan
teknik relaksasi napas dalam A:
apabila terjadi kecemasan kembali Ansietas teratasi

Indikator awal akhir capaian


Penyebab
2 4 4
kecemasan
Strategi koping
2 4 4
efektif
Teknik
2 4 4
relaksasi
Mengendalikan
respon 2 4 4
kecemasan

P:
 Intervensi dilakukan apabila
kecemasan muncul kembali
 Pasien pulang
2. Kesiapan 13.21 S:
meningkatkan  Support pasien untuk Pasien menyatakan paham
manajemen meningkatkan kepercayaan dan mengenai informasi yang
kesehatan d.d keyakinan dirinya dalam disampaikan oleh perawat
mengungkapkan menjalani pengobatan
keinginan untuk kemoterapi O:
menangani penyakit,  Memberikan informasi pada Pasien mendengarkan dengan
mengungkapkan pasien mengenai tindakan antusias dan sesekali bertanya
keinginan untuk pengobatan kemoterapi yang
melakukan akan dijalani (prosedur, obat A:
penanganan terhadap yang digunakan, lama habis Kesiapan meningkatkan
regimen yang obat, efek samping) manajemen kesehatan teratasi
diprogramkan,  Menjelaskan kepada pasien sebagian
mengungkapkan tentang prosedur pemasangan
keinganan untuk obat kemoterapi dengan APD Indikator awal akhir capaian
Tindakan
melakukan lengkap kehati- 2 5 2
penanganan terhadap  Menjelaskan kepada pasien hatian obat
faktor risiko untuk senantiasa berhati-hati Memantau
efek 2 5 2
terhadap obat kemoterapi (untuk terapeutik
Selasa, 27 menghindari muka di bawah Memantau
September 2022 obat, dilarang menggerakkan efek 2 5 2
samping
selang infus secara berlebihan) Melaporkan
respon terapi 2 5 2
ke prof. kes.
Memantau
area insersi 2 5 2
injeksi

Indikator awal akhir capaian


Manfaat
2 4 4
perawatan
Efek yang
diharapkan
2 4 4
dari
pengobatan
Rejimen
obat yang 2 4 4
diresepkan
Indikator awal akhir capaian
Prosedur
2 4 4
penanganan
Langkah
2 4 4
prosedur
Tindakan
pencegahan
2 4 4
yg berkaitan
dg prosedur
Pemakaian
peralatan yg 2 4 4
benar
Efek
samping 2 4 4
penanganan

P:
Intervensi dilanjutkan

Rabu, 28 14.00 S:
September 2022 Memberikan obat premedikasi Pasien menyatakan paham
 Dexamethason 20 mg dalam 50 mengenai informasi yang
mL NaCl IV drip selama 15 disampaikan oleh perawat
menit
 Diphenhydramine injeksi 10 mg O:
 Ondansetron injeksi 4 mg Pasien mendengarkan dengan baik
 Ranitidine injeksi 50 mg
A:
14.45 Kesiapan meningkatkan
 Memberikan obat kemoterapi = manajemen kesehatan teratasi
Paclitaxel 100 mg
Indikator awal akhir capaian
 Menjelaskan kepada pasien Tindakan
untuk senantiasa berhati-hati kehati- 2 5 5
terhadap obat kemoterapi (untuk hatian obat
Memantau
menghindari muka di bawah efek 2 5 5
obat, dilarang menggerakkan terapeutik
selang infus secara berlebihan) Memantau
efek 2 5 5
 Meminta pasien untuk samping
memantau adanya respon alergi Melaporkan
(kemerahan, nyeri, gatal, mual), respon terapi 2 5 5
ke prof. kes.
dan melaporkan kepada perawat
Memantau
apabila terdapat tanda-tanda area insersi 2 5 5
alergi injeksi

Indikator awal akhir capaian


18.00 Manfaat
2 4 4
perawatan
 Mengguyur selang dengan Efek yang
Dextrose 5% diharapkan
2 4 4
 Memberikan obat kemoterapi dari
pengobatan
Carboplatin 450 mg Rejimen
 Dextrose 5% sampai habis obat yang 2 4 4
diresepkan

Indikator awal akhir capaian


Prosedur
2 4 4
penanganan
Langkah
2 4 4
prosedur
Tindakan
pencegahan
2 4 4
yg berkaitan
dg prosedur
Pemakaian
peralatan yg 2 4 4
benar
Efek
samping 2 4 4
penanganan

P:
Pasien pulang
3. Risiko trauma 11.30 S:
vaskular dengan  Pemasangan infus  Pasien mengatakan tidak
faktor risiko larutan  Cek kepatenan IV sebelum mengalami alergi dan trauma
mengiritasi memberikan obat pramedikasi vaskular di sekitar area insersi
 Melibatkan keluarga dalam  Pasien mengatakan tidak ada
Rabu, 28 monitoring kepatenan IV nyeri di area sekitar insersi
September 2022
14.00 O:
Memberikan obat premedikasi  Tidak ada kemerahan di area
 Dexamethason 20 mg dalam 50 insersi
mL NaCl IV drip selama 15  Tidak ada gatal-gatal di area
menit insersi
 Diphenhydramine injeksi 10 mg  Tidak ada cairan obat yang
 Ondansetron injeksi 4 mg merembes atau tumpah di tangan
 Ranitidine injeksi 50 mg
A:
14.45 Risiko trauma vaskular
 Memberikan obat kemoterapi = dipertahankan
Paclitaxel 100 mg
Indikator awal akhir capaian
 Menjelaskan kepada pasien Rasa gatal 5 5 5
(lokal)
untuk senantiasa berhati-hati Ruam kulit
5 5 5
terhadap obat kemoterapi (untuk (lokal)
menghindari muka di bawah Nyeri
setempat 5 5 5
obat, dilarang menggerakkan (lokal)
selang infus secara berlebihan)
 Meminta pasien untuk P:
memantau adanya respon alergi Pasien pulang
(kemerahan, nyeri, gatal, mual),
dan melaporkan kepada perawat
apabila terdapat tanda-tanda
alergi
16.00
Monitor tanda-tanda alergi lokal
dan keseluruhan

18.00
 Mengguyur selang dengan
Dextrose 5%
 Memberikan obat kemoterapi
Carboplatin 450 mg
 Dextrose 5% sampai habis

Anda mungkin juga menyukai