Pengkajian ABCD
Airway
Breathing
pernapasan. Circulation
Cyanosis dan diaporesis tidak ada, mukosa bibir kering, akral hangat, suhu 38,7 0C, turgor tidak
elastis, nadi teraba lemah dan cepat , frekuensi 88x/m, CRT < 3 detik. Klien tampak pucat,
Kondisi klien lemah, tingkat kesadaran compos mentis. Klien terbaring lemas ditempat tidur.
Sebelumnya klien sudah berobat dan makan obat dari ke Puskesmas tetapi demam klien tidak
berkurang juga (klien tidak tahu nama obat yang dimakan dan tidak membawanya saat ke Rumah
Sakit).
Data tambahan
Lidah klien kotor, klien mengeluh sakit kepala, tidak mau makan dan minum, perasaan tidak
enak diperut. Klien tidak mempunyai riwayat alergi obat, sebelumnya klien makan obat yang
didapat dari puskesmas tetapi tidak membantu. Klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit
Diagnosa keperawatan
Analisa data
1.Data subjektif
-Klien mengatakan badannya terasa lemah sekali, tidak ada nafsu makan, minumpun tidak mau,
Data Objektif
-Klien tampak lemah, lidah kotor, mukosa bibir kering, turgor tidak elatis, nadi teraba lemah.
Diagnosa keperawatan : Kekurangan volume cairan b/d intake cairan yang kurang dan
2.Data subjektif
-Klien mengatakan badannya terasa dingin sekali dan minta untuk diselimuti, tenggorokan terasa
kering.
Data objektif
-Klien tampak lemah dan terabring ditempat tidur, suhu 38,70C, mukosa bibir kering, turgor kulit
Planning
1.Memonitor TTV terutama adanya Tindakan dilanjutkan diruangan untuk
peningkatan suhu yang sekstrem perbaikan dan mempertahankan volume
cairan klien
2.Memasang infus cairan RL guyur utk
2 kolf pertama dan selanjutnya 30 gtt/m Subjektif
-Klien mengatakan badannya sudah terasa
3.Memberikan kompres air biasa sedikit enak, rasa dinginnya berkurang
kepada klien
Objektif
4.Menganjurkan klien menggunakan -Suhu klien masih tinggi 380C, akral teraba
pakaian tipis dan menyerap keringat hangat
-Infus RL kolf ke2 = 30 gtt/m berjalan
5.Menganjurkan klien banyak minum lancar. -Klien dikompres dengan air hangat
untuk memenuhi kebutuhan cairan : -Klien memakai pakaian tipis dan menyerap
klien hanya minum sedikit (200 cc) keringat
-Minum klien masih sedikit 200 cc
6. Menjelaskan kepada klien/keluarga -Klien/ keluarga tampakmenganguk-
pentingnya intake cairan yang cukup anggukkan kepala ssat diberi penjelasan
yaitu memenuhi kebutuhan cairan klien tentang pentingnya intake cairan yang
dan dapat membantu menurunkan adekuat yaitu untuk mempertahankan volume
suhu. cairan tubuh juga untuk membantu
menurunkan suhu.
Analisa
Masalah hipertermi belum
teratasi, klien
dipindahkan keruang rawat.
Planning
Tindakan dihentikan,
dilanjutkan di ruang
rawat
Evaluasi diagnostik
n
HB 10,4 gr% 12-14 gr% Rendah