0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan1 halaman
Mata kuliah Jurnalistik Multi Media membahas perubahan praktik jurnalisme akibat perubahan cara berkomunikasi masyarakat dan penyerapan informasi melalui media. Dosen memberikan beberapa pertanyaan mengenai citizen journalism, curative journalism, hyper location journalism, komunikasi publik, storytelling oleh kepala negara, content creator, sindrom histrionic personality, buzzer, dan kode etik jurnalistik. Mahasiswa diminta mengirimkan jawaban ke email dosen pada hari dan waktu tertentu.
Mata kuliah Jurnalistik Multi Media membahas perubahan praktik jurnalisme akibat perubahan cara berkomunikasi masyarakat dan penyerapan informasi melalui media. Dosen memberikan beberapa pertanyaan mengenai citizen journalism, curative journalism, hyper location journalism, komunikasi publik, storytelling oleh kepala negara, content creator, sindrom histrionic personality, buzzer, dan kode etik jurnalistik. Mahasiswa diminta mengirimkan jawaban ke email dosen pada hari dan waktu tertentu.
Mata kuliah Jurnalistik Multi Media membahas perubahan praktik jurnalisme akibat perubahan cara berkomunikasi masyarakat dan penyerapan informasi melalui media. Dosen memberikan beberapa pertanyaan mengenai citizen journalism, curative journalism, hyper location journalism, komunikasi publik, storytelling oleh kepala negara, content creator, sindrom histrionic personality, buzzer, dan kode etik jurnalistik. Mahasiswa diminta mengirimkan jawaban ke email dosen pada hari dan waktu tertentu.
Hari/tanggal : Senin 28 Februari 2022 Waktu : 11-00-12.30 WIB (jawaban dikirim ke email: pohansyafruddin@usu.ac.id Senin 28 Februari 2022 pkl 12.30 WIB dalam bentuk Words) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1.Praktik jurnalisme kini mengalami perubahan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain cara orang berkomunikasi dan menerima informasi dari media. Hal ini juga dilihat dari aspek teknik jurnalistik dan manajemen media. a. Apakah citizen journalism itu? b. Apa perbedaan antara curative jornalism dan hyper location journalism/ 2. Komunikasi publik yang berarti kegiatan berkomunikasi yang ditujuan untuk orang banyak kini menjadi salah satu bentuk komunikasi yang banyak diterapkan di berbagai negara, terutama dalam menangani pandemi Covid-19 dan penyampaian informasi mengenai vaksinasi Covid-19. a. Apakah komunikasi publik merupakan bagian dari komunikasi massa? b. Mengapa banyak kepala negara menggunakan teknik story-telling dalam berkomunikasi dengan rakyatnya. c. Apakah presiden, gubernur dan walikota di Indonesia juga menggunakan teknik story- telling. Jelaskan. 3. Salah satu fenomena multi media adalah kemunculan content creator yang dengan sengaja menciptakan konsep demi menarik perhatian orang banyak. a. Apa yang di maksud dengan sindrom histrionic personality b. Apakah “buzzer” atau “influencer” dapat dikategorikan sebagai content creator? 4. Kode etik jurnalistik menjadi ukuran profesional dan standar produk jurnaalistik yang dihasilkan suatu media. a. Apakah media di Indonesia sudah memenuhi kaidah memberitakan secara berimbang? b. Apakah salah satu bunyi kode etik wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap sudah sesuai dengan kenyataannya? Berikan analisisnya.