Fisik
Penerimaan (Permukaan kulit T - - - - -
yang kotor)
Penyimpanan Fisik: Y
Busuk, kotoran memperbaiki
dari alat atau Pengecekan suhu kesesuaian Penanggung
suhu <10oC
tempat chiller secara suhu, jawab
dapat Form
penyimpanan berkala membuang buah memeriksa
menghambat pemantauan
Mikrobiologi: Pengecekan yang busuk, kembali suhu
pertumbuhan suhu
(Jamur kebersihan tempat memisahkan chiller dan waktu
jamur
Fusarium,sp yang penyimpanan buah yang simpan buah
menyebabkan rusak,
melon busuk)
Persiapan Fisik Y Alat persiapan Memastikan alat Membersihkan Memeriksa -
(pengupasan, (Peralatan bersih bersih, air alat, kebersihan alat
pencucian, mengupas kotor: Air pencucian terstandar menggunakan dan jenis air
pemotongan) pisau, telenan, standar bahan Memastikan air terstandar. yang digunakan,
kemungkinan makanan penggunaan APD Menggunakan memeriksa
kontaminasi silang (masker,celemek, APD penggunaan
dengan air penutup kepala) APD
Tahapan TKK Tindakan
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Proses (Y/T) Koreksi
pencucian) menggunakan
Kimia pisau khusus
(karat pada pisau) untuk buah, dan
pisau disiram air
panas terlebih
dahulu
Penyajian Mikrobiologi Y Bakteri ini akan Memastikan Menutupi buah
(Bakteri yang berkembang kondisi ruang di piring saji
biasanya muncul dengan baik di simpan bersih, dengan plastic
karena buah suhu 250 – mengecek plastic wrap
dihinggapi oleh 350C untuk bungkus
lalat, salah satu juga bersih, serta
Bakteri ini akan
contoh bateri membungkus
berkembang
Heliobacter pylori , piring saji di -
dengan baik di
bakteri ini tempat yang
suhu 250 – 350C
merupakan salah bersih sehingga
satu bakteri yang terhindar dari
biasanya kontaminasi
mengakibatkan
gangguan pada
lambung)
PRE- Melon
REQUISITE Spesifikasi bahan makanan :
PROGRAM Segar, kulit mulus
SOP Penerimaan Bahan Makanan:
1. Periksa satu-persatu bahan makanan yang telah datang untuk mengetahui kualitas dan kuantitas (harus sesuai
dengan surat pesanan dan spesifikasi bahan makanan dengan ketentuan sebagai berikut:
Apabila bahan makanan yang datang jumlahnya kurang dari pesanan maka rekanan harus segera melengkapi
jumlahnya sesuai pesanan
Apabila bahan makanan rusak/tidak sesuai spesifikasi maka rekanan harus segera mengganti sesuai dengan
spesifikasi bahan makanan
Apabila jumlah bahan makanan yang datang lebih banyak dari pesanan maka petugas penerima bahan makanan
Instalasi Gizi harus segera mengembalikan kepada rekanan
2. Bahan makanan yang telah diterima harus segera disimpan di gudang penyimpanan sesuai dengan jenis bahan
makanan (bahanbahan makanan basah disimpan di gudang basah, chiller, freezer, atau lemari es)
SOP Penyimpanan
- Untuk buah-buahan ada yang tidak memerlukan pendingin (pisang, melon, pepaya, semangka, dll). Perhatikan
sifat buah tersebut sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin
SOP Persiapan
- Dicuci dengan air
- Dihilangkan bagian yang tidak dapat dimakan (dikupas kulitnya)
- Dipotong-potong sesuai kebutuhan/standar porsi
TKK (Tuliskan
hanya tahapan Tindakan
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
proses yang Koreksi
merupakan TKK)
Mikrobiologi Penyimpanan Memisahkan
suhu <10oC
(Jamur Fusarium,sp buah yang
dapat Pengecekan suhu Memeriksa Form
yang menyebabkan rusak,
menghambat chiller secara kesesuaian suhu pemantauan
melon busuk) memperbaiki
pertumbuhan berkala chiller suhu
kesesuaian
jamur
suhu
Fisik Persiapan Alat Memastikan alat Membersihkan Memeriksa -
(Peralatan mengupas (pengupasan, persiapan bersih, air terstandar alat, kebersihan alat
kotor: pisau, telenan, pencucian, bersih Memastikan menggunakan dan jenis air
kemungkinan pemotongan) Air pencucian penggunaan APD air terstandar. yang digunakan,
kontaminasi silang standar (masker) Menggunakan memeriksa
dengan air pencucian) bahan APD penggunaan
makanan APD
Mikrobiologi (Bakteri Penyajian Bakteri ini Memastikan kondisi Menutupi buah
yang biasanya muncul akan ruang simpan bersih, di piring saji
karena buah dihinggapi berkembang mengecek plastic dengan plastic
oleh lalat, salah satu dengan baik untuk bungkus juga wrap
contoh bateri di suhu 250 – bersih, serta Bakteri ini akan
Heliobacter pylori , 350C membungkus piring berkembang
-
bakteri ini merupakan saji di tempat yang dengan baik di
salah satu bakteri yang bersih sehingga suhu 250 – 350C
biasanya terhindar dari
mengakibatkan kontaminasi
gangguan pada
lambung)
B. MENU YANG DIOLAH DAN DISAJIKAN PADA HARI YANG SAMA
Nasi
Bahan:
7 kg beras
15 liter air
Cara membuat:
PRE- Campur beras dengan air, masukkan ricecooker dan tunggu hingga matang dan indicator berbunyi
REQUISITE Beras
PROGRAM SOP persiapan
- Bersihkan bagian yang tidak dapat dimakan
- Cuci dengan air tidak mengalir, sambil diremas
- Ulangi 2-3 kali (tidak sampai jernih)
SOP penyajian
- Menggunakan tudung saji
DAFTAR TITIK KONTROL KRITIS PADA TIAP TAHAPAN PROSES PEMASAKAN
TKK (Tuliskan
hanya tahapan Tindakan
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
proses yang Koreksi
merupakan TKK)
Mikrobiologi Penyimpanan Mengatur
(fungi) Mengecek suhu suhu dan Form
RH 70 % Aw 0,7
Fisik (serangga) dan kelembaban kelembaban Mengecek suhu dan pencatatan
pada 27 – 30º C
ruang ruang kelembaban 2x sehari, suhu dan
penyimpanan penyimpanan kelembaban
yg sesuai
Fisik (kulit beras, Persiapan Mengecek
Bahan
kerikil, pengolahan kebersihan alat
makanan Memastikan prosedur
kontaminasi (mencuci) Adanya benda pencucian dan
dicuci sampai pencucian sesuai -
silang dengan air asing pada beras jenis air standar
benda asing standar
pencucian) untuk bahan
hilang
makanan
Fisik ( kontimasi Pengolahan 105-120oC, lama Monitoring Membersihka Perawatan alat dan
logam dari (rice cooker) 1 jam kebersihan n rice cooker kebersihan alat,
peralatan, debu, ricecooker dan sebelum service berkala
rambut) mengecek digunakan
apakah alat
bekerja dengan
baik, pemakaian
APD
Mikrobiologi Penyajian Lama Memastikan Memasang Memastikan prosedur -
(bacillus cereus) penyimpanan wadah penyajian tudung saji sudah sesuai dengan
sebelum disajikan bersih, menutup sampai nasi SOP
maksimal 6 jam, dengan plastic diporsikan,
dalam suhu ruang wrap untuk distribusi
mencegah sesegera
kontaminasi mungkin,
silang pada nasi membersihka
yang telah n alat
TKK (Tuliskan
hanya tahapan Tindakan
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
proses yang Koreksi
merupakan TKK)
diporsi, penyajian,
pemakaian APD
FORMULIR 3. IDENTIFIKASI BAHAYA PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PEMASAKAN
Memakai Alat
Pelindung Diri
Tahapan TKK Tindakan
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Proses (Y/T) Koreksi
(APD) seperti
sarung tangan
dan masker
Fisik
Simpan Pemeriksaan
(debu, rambut, air
Pengecekan peralatan (sutil) suhu
ludah) Suhu holding
suhu dengan di dalam panci, pemasakan &
Biologi time > 135
Penyajian Y thermometer jika masakan pemeriksaan -
(Salmonella, 135⁰F
oleh petugas masih panas SOP
Staphylococcus (57.2⁰C)
pemasak jangan biarkan pengolahan
aureus, Bacillus
panic tertutup sayur
cereus)
Fisik
(Kotoran yang ada di
plato atau piring, sisa Segera taruh
Pemeriksaan
makanan dalam makanan yang
Pengecekan suhu
wadah, sisa air dalam Suhu holding siap
suhu dengan pemasakan &
Pendisribusia wadah, rambut, kotoran time > 135 didistribusikan
Y thermometer pemeriksaan -
n yg ada di kuku) 135⁰F ke kereta
oleh petugas SOP
Biologi (57.2⁰C) makanan sesuai
pemasak pengolahan
(Salmonella, dengan
sayur
Staphylococcus ruangan.
aureus, Bacillus
cereus)
TKK (Tuliskan
hanya tahapan
Tindakan
Bahaya proses yang Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Koreksi
merupakan
TKK)
Panaskan minyak
untuk
Fisik : Rambut, air Pemeriksaan suhu
menggoreng
ludah Pengontrolan Waktu dan lama pemasakan
Pengolahan selama 60 detik
Biologi : suhu minyak, dan pemasakan di lapangan &
(Penumisan (mencapai suhu -
Salmonella, lama yang lebih pemeriksaan
bumbu) 332-347⁰C)
Staphylococcus penggorengan lama dokumen SOP
Penggorengan
aureus pengolahan telur
selama 3 ½ menit
pada suhu 60⁰C
Pengontrolan Perpanjangan Pemeriksaan suhu
Fisik : Rambut, air
suhu dengan lama pemasakan &
ludah Pengolahan Suhu pemasakan
thermometer oleh pemasakan pemeriksaan SOP
Biologi : (Perebusan 135⁰F (57.2⁰C)
petugas pengolahan sayur -
Salmonella, bumbu dan setelah air
pemasak selama
Staphylococcus sayur) mendidih (100⁰C)
proses
aureus
pemasakan
Fisik : debu, Penyajian Suhu holding time Pengecekan Segera taruh Pemeriksaan suhu -
rambut, air ludah > 135 135⁰F suhu dengan makanan pemasakan &
Biologi : (57.2⁰C) thermometer oleh yang siap saji pemeriksaan SOP
Salmonella, petugas ke kereta pengolahan sayur
TKK (Tuliskan
hanya tahapan
Tindakan
Bahaya proses yang Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Koreksi
merupakan
TKK)
makanan
Staphylococcus pemasak
sesuai
aureus, Bacillus setidaknya setiap
dengan
cereus 2 jam sekali
ruangan.
Fisik : kotoran yang
ada di plato atau
piring, sisa Segera taruh
makanan dalam Pengecekan makanan
wadah, sisa air suhu dengan yang siap
Pemeriksaan suhu
dalam wadah, Suhu holding time thermometer oleh didistribusikan
pemasakan &
rambut, kotoran yg Pendisribusian > 135 135⁰F petugas ke kereta -
pemeriksaan SOP
ada di kuku (57.2⁰C) pemasak makanan
pengolahan sayur
Biologi : setidaknya setiap sesuai
Salmonella, 2 jam sekali dengan
Staphylococcus ruangan.
aureus, Bacillus
cereus
C. MENU YANG MENGALAMI PROSES PENGOLAHAN LEBIH KOMPLEKS
1 ruas lengkuas
1 btg serai
2 sdm jeruk nipis
Cara membuat :
1. Balur ayam dengan bumbu dan air jeruk nipis, diamkan ± 30 menit
2. Masak ayam dengan api sedang hingga air mengering dan bumbu meresap. Angkat dan tiriskan.
3. Goreng di wajan hingga kekuningan
TKK (Tuliskan
hanya tahapan
Tindakan
Bahaya proses yang Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Koreksi
merupakan
TKK)
Panaskan minyak
Fisik : Rambut, air untuk menggoreng Pemeriksaan suhu
ludah selama 60 detik Pengontrolan Waktu dan lama pemasakan
Pengolahan
Biologi : (mencapai suhu suhu minyak, dan pemasakan di lapangan &
(Penumisan -
Salmonella, 332-347⁰C) lama yang lebih pemeriksaan
bumbu)
Staphylococcus Penggorengan penggorengan lama dokumen SOP
aureus selama 3 ½ menit pengolahan telur
pada suhu 60⁰C
Pengontrolan Perpanjangan Pemeriksaan suhu
Fisik : Rambut, air
suhu dengan lama pemasakan &
ludah Pengolahan Suhu pemasakan
thermometer oleh pemasakan pemeriksaan SOP
Biologi : (Perebusan 135⁰F (57.2⁰C)
petugas pengolahan sayur -
Salmonella, bumbu dan setelah air
pemasak selama
Staphylococcus sayur) mendidih (100⁰C)
proses
aureus
pemasakan
Segera taruh
Fisik : debu, Pengecekan
makanan
rambut, air ludah suhu dengan
yang siap saji Pemeriksaan suhu
Biologi : Suhu holding time thermometer oleh
ke kereta pemasakan &
Salmonella, Penyajian > 135 135⁰F petugas -
makanan pemeriksaan SOP
Staphylococcus (57.2⁰C) pemasak
sesuai pengolahan sayur
aureus, Bacillus setidaknya setiap
dengan
cereus 2 jam sekali
ruangan.
Fisik : kotoran Suhu holding time Pengecekan Segera taruh Pemeriksaan suhu
Pendisribusian -
yang ada di plato > 135 135⁰F suhu dengan makanan pemasakan &
TKK (Tuliskan
hanya tahapan
Tindakan
Bahaya proses yang Batas Kritis Monitoring Verifikasi Dokumentasi
Koreksi
merupakan
TKK)
atau piring, sisa
makanan dalam
wadah, sisa air yang siap
dalam wadah, thermometer oleh didistribusikan
rambut, kotoran yg petugas ke kereta
pemeriksaan SOP
ada di kuku (57.2⁰C) pemasak makanan
pengolahan sayur
Biologi : setidaknya setiap sesuai
Salmonella, 2 jam sekali dengan
Staphylococcus ruangan.
aureus, Bacillus
cereus
FORMULIR 5. IDENTIFIKASI BAHAYA PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PEMASAKAN
TKK (Tuliskan
hanya
tahapan Tindakan Dokumentas
Bahaya Batas Kritis Monitoring Verifikasi
proses yang Koreksi i
merupakan
TKK)
Suhu Pengontrolan Perpanjangan Pemeriksaan suhu
pemasakan suhu dengan lama pemasakan &
Pengolahan
Fisik : Rambut, air ludah 135⁰F thermometer oleh pemasakan pemeriksaan SOP
(Perebusan
Biologi : Salmonella, (57.2⁰C) petugas pemasak pengolahan
bumbu dan
Staphylococcus aureus setelah air selama proses
tempe)
mendidih pemasakan
(100⁰C)
Fisik : Rambut, air ludah Pengolahan Panaskan Pengontrolan Waktu Pemeriksaan suhu
Biologi : Salmonella, (Penggorenga minyak untuk suhu minyak, dan pemasakan dan lama
Staphylococcus aureus n tempe) menggoreng lama yang lebih pemasakan di
selama 60 penggorengan lama lapangan &
detik pemeriksaan
(mencapai dokumen SOP
suhu 332- pengolahan
347⁰C)
Penggorenga
n selama 3 ½
menit pada
suhu 60⁰C
Fisik : karat yg ada pada
wadah makanan (rantang,
Memasukkan
dll), sisa makanan dalam
plato dan
wadah, sisa air dalam Suhu holding Pengecekan Pemeriksaan suhu
piring yang
wadah, Pendistribusia time > 135 suhu dengan pemasakan &
telah siap saji
rambut, kotoran yg ada di n 135⁰F thermometer oleh pemeriksaan SOP
ke kereta
kuku (57.2⁰C) petugas pendistribusian
sesuai dg
Biologi : Salmonella,
ruangan
Staphylococcus aureus,
Bacillus cereus