Disusun Oleh :
2301171078
i
PERANCANGAN METODE PERAWATAN 3D PRINTER
CARTESIAN MENGGUNAKAN METODE RCM
Disusun Oleh :
Serang, 2021
Menyetujui,
ii
PERANCANGAN METODE PERAWATAN 3D PRINTER
CARTESIAN MENGGUNAKAN METODE RCM
(Reability Contered Maintenance)
Disusun Oleh :
Penguji I :
……………………… ……………….
NIDN. ……………...
Penguji II :
…………………….. ………………
NIDN. …………….
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
(………………………………………)
iii
PERNYATAAN
NPM : 2301171078
Dengan ini menyatakan bahwa seluruh isi tugas akhir dengan judul Perancangan
Metode Perawatan 3d Printer Cartesian Menggunakan Metode RCM
(Reability Contered Maintenance) adalah benar-benar hasil karya sayasendiri dan
saya tidak melakukan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan
kepada saya berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar sarjana, apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya.
Serang, 2021
iv
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya bimbingan, petunjuk, masukan dan bantuan dari berbagai pihak.
Mengingat ruang yang tersedia terbatas, dan tidak mungkin disebutkan satu per
satu, perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Wawan Gunawan., SPd., MT. selaku pembimbing utama dalam masa
tugas akhir ini.
2. Drs. Tatan Zakaria, M.M selaku dosen pembimbing dua di masa tugas akhir
ini
3. Ibu Afni Khadijah, S.T., MT selaku Ketua Kaprodi Teknik Industri
Universitas Banten Jaya.
4. Beberapa jajaran asistan Laboratorium Sistem Manufaktur yang mana hadir
sebagai pengawas dalam proses penelitian di Laboratorium.
5. Kedua orang tua saya yang senantiasa memberikan do’a restu, pengorbanan
dan kasih sayang yang tak pernah putus serta selalu mendukung apapun yang
saya lakukan.
6. Kepada keluarga besar yang senantiasa memberikan semangat sampai saya
saya dapat menyelesaikan proses perkuliahan ini.
7. Teman spesial hidup yang senantiasa memberikan semangat dan memberikan
kesetiaanya.
8. Rekan-rekan seperjuangan Teknik Industri angkatan 2017.
v
vi
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya
saran dan kritik yang dapat membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang melihatnya
Aamiin.
Serang 2021
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
PENGESAHAN AKADEMIK.......................................................................ii
PENGESAHAN SIDANG.............................................................................iii
PERNYATAAN.............................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
ABSTRAC......................................................................................................vi
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
viii
2.3.1Reability Contered Maintenance..................................8
2.4 Bentuk dan Susunan Model RCM..................................9
2.4.1 Fungsi dan Standar Performansi..........................9
2.4.2 Kegagalan Fungsi.................................................10
2.4.3 Bentuk Kegagalan................................................10
2.4.4 Efek Dari Kegagalan............................................10
2.4.5 Dampak dan Konsekuensi dari Kegagalan...........11
2.4.6 Proactive Task......................................................11
2.4.7 Default Action......................................................13
2.4.8 Fault Tree Analysis..............................................14
2.5 Penelitian Terdahulu.......................................................15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................16
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................16
3.2 Prosedur Penelitian.........................................................16
3.2.1 Sumber Data.........................................................16
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data...................................17
3.2.3 Pengolahan Data dan Analisis Data.....................18
3.2.4 Kegiatan Perawatan..............................................18
3.3 Diagram Alir Penelitian..................................................19
3.4 Bill Of Material..............................................................20
4.2.1.1 Software........................................................25
4.2.1.2 Hardware......................................................2
ix
4.2.2 Data komponen yang mengalami trouble........25
5.1 Kesimpulan.....................................................................28
5.2 Saran...............................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................30
x
DAFTAR TABEL
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
5
6
konsekuensi kegagalan yang ada. Selain itu juga perlu ditambahkan pula
bahwa sebelum ditentukan bahwa task tersebut telah sesuai (worth doing),
kita juga harus menentukan bahwa hal tersebut tecnically feasible.
Technically feasible dimaksudkan bahwa kegiatan yang diberikan
memungkinkan atau sesuai diambil untuk dapat menurunkan konsekuensi
dari failure mode yang ada dan masih dapat diterima/ dijalankan oleh
pemilik atau pengguna dari aset tersebut.
Scheduled restoration task
Merupakan tindakan pemulihan kemampuan item/komponen
(remanufacturing component) pada saat atau sebelum batas
umurnya, tanpa memperhatikan kondisinya pada saat itu. Kegiatan
yang dilakukan seperti overhauls atau mengubah performansi seperti
pada kondisi mesin sebelumnya dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya failure mode yang disebabkan karena umur peralatan.
Dalam penentuan scheduled restoration task ini, terdapat beberapa
kriteria yang harus dipenuhi/ dapat dikatakan technically feasible
apabila :
a. Telah dilakukan pengidentifikasian umur dimana item
menunjukkan peningkatan laju terjadinya kegagalan
b. Kebanyakan dari item-item tersebut dapat bertahan pada umur
tersebut (jika kegagalan yang ditimbulkan memiliki
dampak/konsekuensi terhadap safety atau environment)
c. Dapat dilakukan pemulihan daya tahan item terhadap kegagalan
yang terjadi
Scheduled discard task
Merupakan tindakan mengganti item/ komponen ketika atau
sebelum batas umur, tanpa memperhatikan kondisinya pada saat itu.
Scheduled discard task dikatakan technicaly feasible apabila :
a. Telah dilakukan pengidentifikasian umur dimana item
menunjukkan peningkatan laju terjadinya kegagalan
13
3. Jika tindakan proaktif tidak dapat diberikan dimana biaya yang diberikan
selama periode waktu tertentu kurang dari kegagalan yang disebabkan
karena operational consequences, default action yang dapat diberikan
adalah no scheduled maintenance. Jika hal tersebut terjadi, namun
konsekuensi operasionalnya masih tetap tidak dapat diterima, default action
yang dapat diberikan adalah redesign.
4. Jika tindakan proaktif tidak dapat diberikan dimana biaya yang diberikan
selama tenggang waktu/periode tertentu kurang dari kegagalan yang
ditimbulkan akibat non-operational consequence, default action yang dapat
diberikan adalah no scheduled maintenance. dan jika biaya perbaikan terlalu
tinggi, default action kedua dapat diberikan yakni melakukan redesign.
digunakan.
(Sumber : (Dahlan, 2012), (Nurul Amri & Sumbodo, 2018), (Nugraha & Kosasih,
2021))
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
17
18
Data yang dikumpulkan yang akan di olah untuk digunakan dalam proses
penelitian, beberapa tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menganalisa masalah apa saja yang terjadi pada 3D Printer.
2. Data kerusakan yang terjadi
3. Menentukan jadwal strategi perawatan yang baik.
1. Menganalisa
Rekomendasi kegiatan yang didapat melalui pendekatan
Reability Contered Maintenance(RCM) adalah sebagai berikut :
1. Condition Directed (CD) yaitu tindakan yang diambil
bertujuan untuk mendeteksi beberapa kerusakan dengan
cara Visual inspection, memeriksa alat dan memonitoring
sejumlah data yang ada.
2. Failure Finding (FF) yaitu tindakan yang diambil dengan
tujuan untuk menemukan kerusakan peralatan yang
tersembunyi dengan pemeriksaan berkala.
3. Run to Failure (RTF) yaitu bersifat korektif karena gejala
kegagalan tidak dapat terdeteksi dan tidak dapat di identifikasi.
Maka dengan hal ini dilakukan juga atas bantuan dari beberapa kasus
yang pernah didapatkan di kegiatan penelitian perancangan 3D Printer ini oleh
peneliti di bidang perancangan dan peneliti di bidang perawatan.
3.3 Diagram Alir Penelitian
Flexible Coupling
FC01 2 Buah Dibeli Rp 25,000.00 Rp 50,000.00
D20 5mm x 8mm
K001 Kabel Ties 10cm 4 Buah Dibeli Rp 10,000.00 Rp 40,000.00
M3 Screw & Spring
S001 1 Set Dibeli Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
(4 pcs)
Y002 Y Bearing Holder 3 Buah Dibuat - -
Y Belt Clamp, 2GT
Y003 1 Buah Dibuat - -
2mm Belt
Y004 Y Motor Mount 1 Buah Dibuat - -
Y005 Y Idler for 625ZZ 1 Buah Dibuat - -
Y006 Y Corner 4 Buah Dibuat - -
Endstop Limit
EN02 3 Buah Dibuat - -
Mounting
Z003 Z Shaft 2 Buah Dibuat - -
X011 X End Motor 1 Buah Dibuat - -
X012 X Belt Clamp 1 Buah Dibuat - -
X013 X Carriage 1 Buah Dibuat - -
X014 X End Idler 1 Buah Dibuat - -
FD01 Frame LCD Display 1 Buah Dibuat - -
Kaca Lembaran
KL01 1 Buah Dibeli Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
20cm x 20cm
Rp
TOTAL
3,243,400.00
BAB IV
23
24
Process flow
Start
Finish
Gambar 4.2 Process Flow
25
Frekuensi Trouble
10
9
9
8
Frekuensi kegagalan
7
6
5
4
3 3
3
2
1
1
0
Extruder / Hot End Heater Software Driver Motor
Steper
Nama komponen
18 6 Agst 19 6
19 6 Agst 19 6
20 6 Agst 19 3 Extruder 6
21 6 Agst 19 6
22 7 Agst 19 6
23 7 Agst 19 15 Software 6
24 7 Agst 19 6
25 7 Agst 19 6
26 7 Agst 19 10 Heater 6
27 7 Agst 19 6
28 7 Agst 19 3 Extruder 6
29 7 Agst 19 3 Extruder 6
30 7 Agst 19 3 Extruder 6
31 7 Agst 19 6
32 13 Agst 19 6
33 13 Agst 19 6
34 13 Agst 19 3 Extruder 6
35 13 Agst 19 6
Total 665 122 210
6 2 19 7 3
7 3 19 7
8 4 19 7
No Pencetakan ke- Waktu cetak Set Up
(menit) (menit)
9 5 19 7
10 1 19 7
11 2 19 7
30,Jul
12 3 19 7 3
13 4 19 7
14 1 19 7
15 2 19 7 3
31,Jul
16 3 19 7
17 4 19 7
18 1 19 7
19 2 19 7
20 06,Agu 3 19 7 3
21 4 19 7
22 5 19 7
23 1 19 7
24 2 19 7
25 3 19 7
26 4 19 7
27 07,Agu 5 19 7
28 6 19 7 3
29 7 19 7 3
30 8 19 7 3
31 9 19 7
32 1 19 7
33 2 19 7
13,Agu
34 3 19 7 3
35 4 19 7
Total 35 665 245 27
31
4
4.1
4.2
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.2.4 Pengolahan Data
Dari data penelitian yang didapat dan disajikan pada tabel
diatas adalah data kerusakan pada komponen yang frekuensi
kerusakannya lebih besar dibanding yang lain, komponen tersebut
adalah extruder maka data tersebut akan digunakan dalam
perhitungan untuk mencari nilai tengah waktu kerusakan untuk
menentukan jadwal perawatan yang tepat pada komponen
extruder.
Total Waktu−Downtime
MTFF=
Total Kerusakan
910−27
MTFF=
9
MTFF=98,1(menit )
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tentang penelitian yang telah dilakukan tentang perawatan dari
Printer 3D yang menggunakan metode RCM, berikut adalah hasil kesimpulan :
1. Komponen yang tergolong kritis pada mesin printer 3D adalah extruder
hasil ini didapatkan dari hasil pengamatan selama satu bulan dimana
frekuensi kerusakan pada komponen ini paling banyak.
2. Tindakan perawatan yang optimal pada metode Realiability Centered
Maintenance (RCM) bahwa pada mesin printer 3D disimpulkan pada
setiap komponen sebagai berikut:
A. Time Direct (TD) atau Preventive Maintenance (PM)
Time Direct (TD) atau Preventive Maintenance (PM) terdapat
DAFTAR PUSTAKA
Barrimi, M., Aalouane, R., Aarab, C., Hafidi, H., Baybay, H., Soughi, M.,
Tachfouti, N., Nejjari, C., Mernissi, F. Z., Rammouz, I., & McKenzie, R. B.
(2013). 済無 No Title No Title. Encephale, 53(1), 59–65.
Nurul Amri, A. A., & Sumbodo, W. (2018). Perancangan 3D Printer Tipe Core
XY Berbasis Fused Deposition Modeling (FDM) Menggunakan Software
Autodesk Inventor 2015. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 3(2),
110–115. https://doi.org/10.21831/dinamika.v3i2.21407
Tarigan, P., Ginting, E., & Siregar, I. (2013). Perawatan Mesin Secara Preventive
Maintenance Dengan Modularity Design Pada Pt. Rxz. Jurnal Teknik
Industri USU, 3(3), 35–39.
Barrimi, M., Aalouane, R., Aarab, C., Hafidi, H., Baybay, H., Soughi, M.,
Tachfouti, N., Nejjari, C., Mernissi, F. Z., Rammouz, I., & McKenzie, R. B.
(2013). 済無 No Title No Title. Encephale, 53(1), 59–65.
Nurul Amri, A. A., & Sumbodo, W. (2018). Perancangan 3D Printer Tipe Core
XY Berbasis Fused Deposition Modeling (FDM) Menggunakan Software
Autodesk Inventor 2015. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 3(2),
110–115. https://doi.org/10.21831/dinamika.v3i2.21407
Tarigan, P., Ginting, E., & Siregar, I. (2013). Perawatan Mesin Secara Preventive
Maintenance Dengan Modularity Design Pada Pt. Rxz. Jurnal Teknik
Industri USU, 3(3), 35–39.