Anda di halaman 1dari 46

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Negeri Situbondo yang bersidang memeriksa dan mengadili
perkara - perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
Nuryati, Perempuan, Umur 47 Tahun, bertempat tinggal di KP Krajan, Rt. 002, Rw.
ah

006, Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten

lik
Situbondo, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat,
yang dalam hal ini memberikan Kuasanya kepada Erryck
am

ub
Gunawan, S.H., Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor
Advokat & Konsultan Hukum Erryck Gunawan, S.H., & Partners
ep
yang beralamat di Jl. Wijaya Kusuma, Gg. V Dawuhan
k

Situbondo, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


ah

Negeri Situbondo dengan Nomor : 271 / PDF / 12 / 2021 / PN Sit,


R

si
tanggal 20 Desember 2021, yang untuk selanjutnya disebut
sebagai Penggugat;

ne
ng

lawan

1. PT. Bank Danamon Tbk. Pusat, beralamat di Menara Bank Danamon Jl. HR

do
gu

Rasuna Said Blok C No. 10, Kelurahan Karet, Kecamatan


Setiabudi, Jakarta Selatan, cq. PT. Bank Danamon Tbk. KCP
In
A

Banyuwangi, JL. Jend. A. Yani No. 41 Banyuwangi, yang dalam


hal ini PT. Bank Danamon Tbk. Pusat memberikan kuasanya
ah

lik

kepada Koko Widyatmoko, S.H., dan Bejo Heri Utomo, S.H.,


Advokat pada Koko Law Office, yang beralamat di Ruko
Suwojajar Permai Blok A No. 34, Jalan Raya Danau Maninjau,
m

ub

Kota Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11


ka

Februari 2022, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan


ep

Pengadilan Negeri Situbondo dengan Nomor : 57 / PDF / 3 /


2022 / PN Sit, tanggal 9 Maret 2022, dan selanjutnya PT. Bank
ah

Danamon Tbk. Pusat juga memberikan kuasanya kepada


R

es

Cahyanto Candra Grahana, Eko Budianto, Erik Jonathan


M

Sagala, Endro Leksono, Senoaji, Budi Eriek Dwiono, Danang


ng

Indra Buana, Galang Prianggara N.A., dan Deri Jakkop


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Aritonang, selaku para Karyawan pada Bank Danamon, yang

R
beralamat di Menara Bank Danamon, Jalan H.R. Rasuna Said

si
Blok. C. No. 10, Kelurahan Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta

ne
ng
Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 6 Januari
2022, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Situbondo dengan Nomor : 14 / PDF / 11 / 2022 / PN Sit, tanggal

do
gu 18 Januari 2022, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
Tergugat;

In
A
2. Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Keuangan Republik
Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara cq.
ah

lik
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Jember, beralamat di jalan Slamet Riyadi No. 344 A
am

Jember, yang dalam hal ini memberikan kuasanya kepada

ub
Mohamad Lukman Saleh, Dedy Sasongko, Suherman, Eldilla
Arbiari Maghfiroh, Ghalang Alieftanza Hubirahman, dan
ep
k

Arifin, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28


Desember 2021, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah

R
Pengadilan Negeri Situbondo dengan Nomor : 55 / PDF / 3 /

si
2022 / PN Sit, tanggal 8 Maret 2022, yang untuk selanjutnya

ne
ng

disebut sebagai Turut Tergugat I;

3. Matlani / Pemenang lelang beralamat di Kp. Semiring, RT. 002, RW. 013,

do
Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo,
gu

yang dalam hal ini memberikan Kuasanya kepada Yudistira


Nugroho, S.H., M.H., dan Musram Doso, S.H., M.H., Advokat
In
A

pada yang beralamat di Griya Panji Mulya, Blok C-6, Panji


Situbondo, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
ah

lik

Negeri Situbondo dengan Nomor : 02 / PDF / 01 / 2022 / PN Sit,


tanggal 4 Januari 2022, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
Turut Tergugat II;
m

ub

4. Badan Pertanahan Nasional, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


ka

Situbondo, beralamat di jalan PB. Sudirman, No. 22 A Situbondo,


ep

yang untuk selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat III;


ah

5. Soejono, S.H., Notaris dan PPAT, beralamat di jalan PB. Sudirman


R

Situbondo, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Turut


es
M

Tergugat IV;
ng

Pengadilan Negeri tersebut;


on
gu

Hal. 2 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;

si
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;

ne
ng
TENTANG DUDUK PERKARA

do
Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 16 Desember
gu
2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Situbondo
pada tanggal 20 Desember 2021 dengan Nomor Register 50 / Pdt.G / 2021 / PN

In
A
Sit, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa sejak tahun 2009 Penggugat adalah debitur dari Tergugat PT.
ah

lik
BANK DANAMON Tbk cabang Situbondo saat ini berkedudukan di PT.
BANK DANAMON Tbk KCP Banyuwangi JL. Jend. A. Yani no.41
am

ub
banyuwangi, kemudian sekira tahun 2014 Penggugat mendapatkan
penambahan fasilitas kredit sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) untuk mengembangkan usahanya;
ep
k

2. Bahwa sebagai jaminan pelunasan hutang dalam perjanjian kredit


ah

tersebut adalah sebidang tanah dan bangunan dengan identitas SHM no.
R

si
271 Desa Gebangan dengan luas ± 349 M2 , surat ukur nomor
10/Gebangan/2002 terletak di pinggir jalan PUD Desa Gebangan

ne
ng

Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, dengan batas-batas :

do
- Utara : Rumah Bpk Idrus
gu

- Barat : Jalan PUD


- Timur : Rumah Hariyani
In
A

- Selatan : jalan Paving / Gang

Yang di atas tanah tersebut berdiri dua buah bangunan permanen yaitu
ah

lik

rumah tempat tinggal dan bangunan toko untuk tempat usaha.


Selanjutnya mohon disebut dengan ……….……………. Obyek
m

ub

Sengketa;

3. Bahwa kemudian terhadap obyek jaminan kredit tersebut telah dibebani


ka

ep

dengan hak tanggungan APHT No. 322/2009 yang dibuat oleh Turut
Tergugat IV sehingga muncul Sertipikat Hak Tanggungan atas obyek
ah

sengketa yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat III.


R

es

4. Bahwa setelah kredit berjalan Penggugat mengalami kesulitan keuangan


M

ng

sehingga tidak sanggup membayar cicilan pelunasan kredit tersebut,


on

dengan menyisakan tunggakan pokok kredit sekira sebesar Rp


gu

Hal. 3 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
48.526.937 (empat puluh delapan juta lima ratus dua puluh enam ribu

R
sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah) ;

si
5. Bahwa selanjutnya dengan alasan tunggakan hutang Penggugat yang

ne
ng
masih tersisa, kemudian Tergugat meminta Turut Tergugat I untuk
melelang obyek sengketa pada 30 Juni tahun 2015 dengan harga jual

do
gu lelang yang terlalu rendah yaitu hanya sebesar Rp. 20.000.000-, (dua
puluh juta rupiah) yang hasil penjualannya dipakai sebagai pelunasan
hutang Penggugat ;

In
A
6. Bahwa atas dasar pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat dan
ah

lik
Turut Tergugat I tersebut, kemudian Turut tergugat II sebagai peserta
lelang membeli obyek sengketa milik Penggugat sebagaimana
tercantum dalam risalah lelang no. 0472/ 2015 tertanggal 3 Juli 2015
am

ub
yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat I,;

7. Bahwa kemudian atas permintaan Tergugat, Turut Tergugat III melakukan


ep
k

proses roya dan balik nama atas obyek sengketa dengan mencatatkan
ah

peralihan hak obyek sengketa menjadi atas nama Turut Tergugat II


R

si
8. Bahwa akibat penjualan lelang eksekusi hak tanggungan atas obyek

ne
ng

sengketa yang dilakukan oleh Tergugat sangatlah merugikan Penggugat.


Harga jual lelang obyek sengketa yaitu sebesar Rp. 20.000.000-, (dua
puluh juta rupiah) adalah harga jual yang terlalu rendah dan tidak wajar,

do
gu

disebabkan karena Tergugat I telah melakukan kesalahan dalam


menentukan harga limit lelang karena tidak sesuai dengan nilai jual
In
A

obyek sengketa yang sewajarnya, tidak realistis dan jauh dibawah


harga pasaran, Tergugat dalam menetapkan harga limit lelang terkesan
ah

asal-asalan, sewenang-wenang dan tidak dapat dipertanggung jawabkan


lik

karena tanpa mempertimbangkan harga jual pasaran dan harga riil


obyek sengketa yang sebenarnya, seharusnya harga jual pasaran yang
m

ub

wajar adalah sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta
rupiah);
ka

ep

9. Bahwa seharusnya Tergugat dalam metetapkan nilai limit lelang


ah

memperhitungkan kondisi fisik dan letak obyek sengketa, bahwa kondisi


R

dan letak obyek sengketa sangat strategis berada dipinggir jalan PUD
es

dan terdapat 2 (dua) buah bangunan permanen (rumah dan toko) yang
M

ng

artinya obyek sengketa seharusnya bernilai jual tinggi;


on
gu

Hal. 4 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa nilai limit lelang yang ditetapkan Tergugat juga tidak dapat

R
dipertanggung jawabkan, hal ini terlihat dari fakta bahwa hasil

si
penjualan lelang obyek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat sebesar

ne
ng
Rp.20.000.000-, (dua puluh juta rupiah) masih belum mencukupi untuk
melunasi sisa tunggakan pokok Penggugat pada Tergugat, dengan kata
lain masih menyisakan hutang pada Tergugat sekira sebesar Rp

do
gu 28.526.937-, (dua puluh delapan juta lima ratus dua puluh enam ribu
sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah), seharusnya atas hasil penjualan

In
A
lelang tersebut selain dapat menutupi sisa hutang Penggugat pada
Tergugat, seharusnya Penggugat juga mendapatkan sisa hasil penjualan
ah

lelang obyek sengketa setelah dipotong sisa tunggakan hutang pada

lik
Tergugat;
am

ub
11. Bahwa seharusnya Tergugat juga menyadari dan mempertimbangkan
bahwa obyek sengketa telah digunakan sebagai jaminan pelunasan
kredit antara Penggugat dan Tergugat sebesar Rp. 50.000.000-, (lima
ep
k

puluh juta rupiah) mengandung arti bahwa apabila Penggugat selaku


ah

debitur tidak dapat melunasi hutangnya maka nilai jual obyek sengketa
R

si
seharusnya melebihi nilai kredit yang diberikan atau setidaknya dapat
menutupi/melunasi seluruh hutang Penggugat ;

ne
ng

12. Bahwa perbuatan Tergugat tersebut merupakan Perbuatan Melawan


Hukum, karena tidak sesuai dengan Peraturan menteri keuangan

do
gu

republik indonesia Nomor 106/pmk.06/2013 Tentang Perubahan atas


peraturan menteri keuangan Nomor 93/pmk.06/2010 tentang petunjuk
In
pelaksanaan lelang mengenai dasar penentuan nilai limit lelang ,
A

berdasarkan fakta Tergugat menetapkan harga/limit lelang obyek


sengketa dengan sewenang-wenang dan tidak dapat dipertanggung
ah

lik

jawabkan;
m

ub

13. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum (Onrechmatigedaad) yang


dilakukan oleh Tergugat, Penggugat telah mengalami kerugian baik
ka

Materiil maupun Moriil apabila diperhitungkan sebesar Rp. 700.000.000-.


ep

(tujuh ratus juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut :


ah

 Bahwa kerugian materiil yang diderita oleh penggugat adalah


R

berupa kerugian dari penjualan obyek sengketa beserta biaya-biaya


es
M

yang telah dikeluarkan Penggugat untuk mengurus masalah ini


ng

on
gu

Hal. 5 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinilai sebesar Rp 400.000.000-, (empat ratus juta rupiah). dengan

R
rincian :

si
a. Harga riil nilai jual obyek sengketa sebesar Rp. 350.000.000-,

ne
ng
(tiga ratus lima puluh juta rupiah)

do
b. Biaya pengurusan perkara A quo (biaya pengacara dan
gu pendaftaran perkara) sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah);

In
A
 Bahwa kerugian yang nyata sebenarnya adalah kerugian moriil
karena perasaan was-was dan tidak tenang yang dialami oleh
ah

lik
Penggugat khawatir sewaktu-waktu Tergugat meminta sisa hutang
pada Penggugat serta khawatir obyek sengketa dalam perkara a
am

ub
quo diambil oleh Tergugat II tanpa mendapatkan sisa hasil
penjualan lelang yang seharusnya diterima Penggugat, kerugian
moriil ini diperhitungkan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
ep
k

rupiah);
ah

R
14. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

si
Tergugat telah mengakibatkan kerugian nyata yang telah diuraikan

ne
ng

diatas, maka sudah seharusnya Tergugat dihukum untuk memberikan


uang ganti kerugian kepada penggugat sebesar Rp. 700.000.000-. (tujuh
ratus juta rupiah) secara langsung dan tunai sejak putusan perkara ini

do
gu

dibacakan;

15. Bahwa alasan ditariknya Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut
In
A

Tergugat III serta Turut Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara ini agar
mengerti duduk persoalan yang mendasari diajukannya gugatan ini dan
ah

lik

dapat dihukum agar tunduk dan patuh pada putusan dalam perkara ini;

16. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak sia-sia,maka mohon agar


m

ub

diletakkan sita jaminan atas harta kekayaan milik Tergugat baik yang
ka

bergerak maupun tidak bergerak yang akan kami sampaikan kemudian;


ep

17. Bahwa Penggugat beralasan hukum untuk menyangka Tergugat tidak


ah

akan dengan suka rela melaksanakan putusan pengadilan yang


R

berkekuatan hukum tetap, oleh karena itu perlu ditetapkan uang paksa
es

(dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari untuk
M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setiap keterlambatan Tergugat dalam melaksanakan putusan yang

R
berkekuatan hukum tetap (inkrach van gewijsde);

si
18. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan kepada bukti-bukti

ne
ng
otentik serta alasan-alasan yang kuat,maka sangat beralasan untuk
menetapkan putusan serta merta dan dapat dijalankan terlebih dahulu

do
gu walaupun ada upaya hukum dari Tergugat;

Berdasarkan pada hal-hal yang yang telah diuraikan Penggugat tersebut

In
A
diatas, maka mohon Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri
Situbondo untuk memeriksa, mengadili dan mengambil keputusan yang
ah

lik
amarnya berbunyi sebagai berikut :
PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta kekayaan milik
Tergugat ;
ep
k

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


ah

(Onrechmatigedaad);
R

si
4. Menghukum Tergugat membayar uang ganti kerugian pada Penggugat

ne
ng

sebesar Rp. 700.000.000-, (tujuh ratus juta rupiah) secara langsung dan
tunai sejak putusan perkara ini dibacakan;

do
gu

5. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.


500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per hari untuk setiap keterlambatan
In
Tergugat melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap
A

(inkracht van gewijsde);


ah

lik

6. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu


dengan serta merta (uit voerbaar bij vorrad) walaupun ada upaya hukum
dari Tergugat;
m

ub

7. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III
ka

serta Turut Tergugat IV untuk tunduk dan patuh pada putusan dalam
ep

perkara ini;
ah

8. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya yang timbul dalam


R

es

perkara ini.
M

ng

SUBSIDAIR
on
gu

Hal. 7 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain Penggugat mohon Putusan

R
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

si
Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,

ne
ng
Penggugat, Tergugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II masing-masing
menghadap Kuasanya tersebut, sedangkan Turut Tergugat III dan Turut Tergugat
IV tidak hadir dipersidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, atas

do
gu
ketidakhadirannya tersebut Majelis kemudian menyatakan Turut Tergugat III dan
Turut Tergugat IV telah melepaskan haknya untuk menjawab Gugatan Penggugat;

In
A
Menimbang bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian diantara
para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah
ah

Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

lik
dengan menunjuk I Gede Karang Anggayasa, S.H., M.H., Hakim pada
Pengadilan Negeri Situbondo sebagai Mediator;
am

ub
Menimbang bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 9 Maret
2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
ep
Menimbang bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada
k

Tergugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II diminta persetujuannya untuk


ah

melaksanakan persidangan secara elektronik;


R

si
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat, Turut

ne
Tergugat I, dan Turut Tergugat II menyatakan bersedia untuk melakukan
ng

persidangan secara elektronik;


Menimbang bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap

do
gu

dipertahankan;

Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat, Tergugat telah


In
A

mengajukan Jawabannya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI
ah

lik

Eksepsi Gugatan Kabur [Exceptio Obscuur Libel]

Eksepsi ini ditujukan kepada hal yang menyangkut syarat-syarat atau formalitas
m

ub

gugatan, yaitu jika gugatan yang diajukan, mengandung cacat atau pelanggaran
formil yang mengakibatkan gugatan tidak sah yang karenanya gugatan tidak dapat
diterima (inadmissible).
ka

ep

Yang dimaksud dengan obscuur libel, surat gugatan penggugat tidak terang atau
isinya gelap (onduidelijk). Padahal agar gugatan dianggap memenuhi syarat
ah

formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk). Sehingga
R

gugatan ini memiliki formulasi gugatan yang tidak jelas, yaitu dalam hal :
es

1. Tidak jelas dasar hukum dalil gugatan;


M

ng

Dalam gugatan Penggugat dasar hukum dalil gugatan sangat tidak jelas.
on
gu

Hal. 8 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mendalilkan jika harga lelang dan limit lelang terlalu rendah tidak
sesuai dengan harga pasar, namun fakta hukumnya adalah lelang eksekusi

si
hak tanggungan yang diurai dalam posita gugatan telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

ne
ng
106/PMK.06/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NOMOR 93/PMK.06/2010 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN LELANG tanggal 26 Juli 2013.

do
gu
Lelang eksekusi hak tanggungan dengan Risalah Lelang Nomor : 0472/2015
tertanggal 3 Juli 2015 sampai saat ini sah secara hukum dan tidak pernah
dibatalkan.

In
A
Sehingga lelang eksekusi hak tanggungan yang sah dan tidak pernah
dibatalkan, baik secara keseluruhan atau parsial tidak dapat dijadikan dasar
ah

atau alas an suatu perbuatan melawan hukum.

lik
2. Tidak jelas objek sengketa;
am

ub
Dalam posita gugatan Penggugat angka 2 [dua], Penggugat secara tegas dan
jelas mengurai mengenai Obyek Sengketa, yaitu : Sebidang tanah dan
bangunan dengan identitas SHM No. 271 Desa Gebangan dengan luas ± 349
M2, surat ukur Nomor : 10/Gebangan/2002 terletak di pinggir jalan PUD Desa
ep
k

Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dengan batas-batas


:
ah

- Utara : Rumah Bpk. Idrus


R
- Barat : Jalan PUD

si
- Timur : Rumah Hariyani
- Selatan : Jalan Paving/Gang

ne
ng

Sehingga dengan demikian jelas bahwa apa yang dijadikan obyek sengketa
dalam gugatan ini adalah obyek berupa benda sebidang tanah dan bangunan
yang terurai diatas lengkap dengan batas-batasnya, bukan tentang seluruh

do
gu

atau sebagian proses lelang eksekusi hak tanggungan atau spesifik pada
permasalahan limit lelang;
In
Hal tersebut berulang diakui lagi secara tegas, ekplisit dan tertulis jika obyek
A

sengketa adalah obyek sengketa sebagaimana dalam posita gugatan angka 2


[dua] yang diulang disebut dalam posita gugatan angka 3 [tiga], 5 [lima], 6
[enam], 7 [tujuh], 8 [delapan], 9 [sembilan], 10 [sepuluh], 11 [sebelas], 12 [dua
ah

lik

belas] dan 13 [tiga belas].

3. Klasifikasi, perhitungan dan komponen penentuan ganti rugi tidak jelas.


m

ub

KUHPerdata menyebutkan pemberian ganti rugi terhadap hal-hal sebagai


berikut: ganti rugi untuk semua perbuatan melawan hukum (Pasal 1365), ganti
ka

rugi untuk perbuatan yang dialakukan oleh orang lain (Pasal 1366 dan Pasal
ep

1367), ganti rugi untuk pemilik binatang ( Pasal 1368), Ganti rugi untuk pemilik
gedung yang ambruk (Pasal 1369), ganti rugi untuk keluarga yang
ah

ditinggalkan oleh orang yang dibunuh ( Pasal 1370), ganti rugi karena telah
luka atau cacat anggota badan (Pasal 1371), ganti rugi karena tindakan
R

penghinaan (Pasal 1380).


es
M

Persyaratan-persyaratan terhadap ganti rugi menurut KUHPerdata, khususnya


ng

ganti rugi karena perbuatan melawan hukum adalah sebagai berikut:


on
gu

Hal. 9 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Komponen kerugian.
1. Biaya.

si
2. Rugi.
3. Bunga.

ne
ng
b. Starting point dari ganti rugi.
Starting point atau saat mulainya dihitung adanya ganti rugi adalah pada
saat dinyatakan wanprestasi, debitur tetap melalaikan kewajibanya

do
gu ataupun jika prestasinya adalah sesuatu yang harus diberika, sejak saat
dilampauinya tenggang waktu dimana sebenaranya debitur sudah dapat
membuat atau memberikan prestasi.

In
A
c. Bukan karena alasan force majure.
Kerugian baru dapat diberikan kepada pihak korban jika kejadian yang
menimbulkan kerugian tersebut tidak tergolong ke dalam tindakan force
ah

majure.

lik
d. Saat terjadinya kerugian.
Ganti rugi hanya dapat diberikan terhadap kerugian yang benar-benar
am

ub
telah dideritanya dan terhadap kerugian karena kehilangan keuntungan
atau pendapatan yang sedianya dapat dinikmati oleh korban.

e. Kerugianya dapat diduga.


ep
k

Kerugian yang wajib diganti oleh pelaku perbuatan melawan hukum


adalah kerugian yang dapat diduga terjadinya. Maksudnya ialah kerugian
ah

timbul tersebut haruslah diharapkan akan terjadi, atau patut diduga akan
R
terjadi, dugaan mana sudah ada pada saat dilakukanya perbuatan

si
melawan hukum.

ne
ng

Oleh karena dalam posita mengenai ganti rugi, yaitu posita angka 13 [tiga
belas] dan 14 [empat belas] tidak terperinci terbagi dalam klasifikasi,
komponen, dan penentuan starting point penghitungan ganti rugi, namun bulat
menyatakan jika Penggugat menderita kerugian sebesar Rp. 700.000.000,-

do
gu

[tujuh ratus juta rupiah] adalah merupakan gugatan yang kabur atau tidak
jelas.

Sebab penentuan angka dalam hukum sebesar Rp. 700.000.000,- [tujuh ratus
In
A

juta rupiah] harus jelas dan detail bukan hanya sekedar angka Rp.
700.000.000,- [tujuh ratus juta rupiah] didapat dari matematika sederhana Rp.
350.000.000,- [tiga ratus lima puluh juta] + Rp. 50.000.000,- [lima puluh juta
ah

lik

rupiah] + Rp. 300.000.000,- [tiga ratus juta rupiah] yang ditentukan secara
sepihak oleh Penggugat tanpa mengurai dari mana asal dan menentukan
angka Rp. 350.000.000,- [tiga ratus lima puluh juta], Rp. 50.000.000,- [lima
m

ub

puluh juta rupiah] dan Rp. 300.000.000,- [tiga ratus juta rupiah];

4. Petitum tidak jelas;


ka

ep

Petitum angka 2 [dua] yang : “Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas
harta kekayaan milik Tergugat” tanpa disebut secara detail dan rinci harta
kekayaan tersebut berbentuk benda apa.
ah

Tergugat adalah badan hukum perseroan yang telah bersifat terbuka [go
es

public] sehingga sita jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat kepada harta
M

kekayaan Tergugat harus terinci secara detail.


ng

on
gu

Hal. 10 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengertian benda yang ada dalam Pasal 499 KUH Perdata menentukan
bahwa benda dapat terdiri dari dua hal yaitu barang dan hak. Dalam

si
penjabaran seanjutnya, benda dibagi lagi dalam kategori benda bertubuh dan
tidak bertubuh (Pasal 503 KUH Perdata), benda bergerak dan tidak bergerak
(Pasal 504 KUH Perdata), dan benda bergerak yang dapat dihabiskan dan

ne
ng
tidak dapat dihabiskan (Pasal 505 KUH Perdata). Namun pemisahan jenis
benda tersebut belum dapat memberikan petunjuk dalam transaksi yang
melibatkan benda. Oleh karena itu beberapa ahli hukum kemudian mencoba

do
memberikan lagi pembagian benda menjadi lebih rinci. Subekti membagi
gu
benda dengan:

a) benda yang dapat diganti dan tidak dapat diganti;

In
A
b) benda yang dapat diperdagangkan dan tidak dapat diperdagangkan atau
diluar perdagangan;
c) benda yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi;
ah

d) benda bergerak dan benda tidak bergerak.

lik
Oleh karena formulasi, dalil, dasar hukum dan susunan surat gugatan yang
diajukan oleh Penggugat tidak jelas atau kabur, maka sudah selayaknya gugatan
am

ub
yang demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima [Niet Ontvankelijke
Verklaard].

DALAM POKOK PERKARA


ep
k

1. Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali segala sesuatu yang


ah

diakui secara tegas tertulis dalam Jawaban ini;


R

si
2. Seluruh Jawaban Dalam Eksepsi kami nyatakan terurai Kembali secara
lengkap dan utuh dalam Jawaban Dalam Pokok Perkara ini;

ne
ng

3. Segala apa yang diuraikan oleh Penggugat mengenai lelang eksekusi hak
tanggungan sebagaimana Risalah Lelang Nomor : 0472/2015 tertanggal 3 Juli
2015 yang dilaksanakan oleh Turut Tergugat I dengan pemenang/pembeli

do
gu

lelang Turut Tergugat II seluruh proses pelaksanaannya telah dilaksanakan


sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, terutama PERATURAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.06/2013
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
In
A

NOMOR 93/PMK.06/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG


tanggal 26 Juli 2013;
ah

lik

4. Tergugat membantah dengan tegas dalil Penggugat sebagaimana posita


angka 7 (tujuh) yang menyatakan “…….. atas permintaan Tergugat, Turut
Tergugat III melakukan proses roya dan balik nama atas obyek sengketa
m

ub

dengan mencatatkan peralihan hak obyek sengketa menjadi atas nama Turut
Tergugat II”, sebab yang melakukan proses roya dan balik nama tersebut
adalah atas permintaan Turut Tergugat II sendiri sebagai pemenang/pembeli
ka

lelang langsung kepada Turut Tergugat III, karena sejak lelang eksekusi hak
ep

tanggungan telah selesai dilaksanakan maka Tergugat sudah tidak memiliki


hubungan hukum sama sekali dengan obyek lelang eksekusi hak tanggungan
tersebut;
ah

5. Nilai atau harga obyek secara normal tentu berbeda jauh dengan nilai atau
es

harga lelang. Sebab pada suatu lelang, pembeli telah membayar lunas harga
M

yang dibelinya dengan cara lelang secara as is (apa adanya) tanpa dapat
ng

menguasai obyek yang dibeli tersebut secara langsung.


on
gu

Hal. 11 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Biaya untuk menguasai secara fisik obyek lelang membutuhkan biaya, waktu,
pikiran dan tenaga yang tidak sedikit bagi pemenang lelang [Turut Tergugat II].

si
Apalagi jika untuk menguasai secara fisik harus menggunakan upaya eksekusi
pengosongan melalui pengadilan.

ne
ng
Hal ini terbukti dengan adanya upaya dari Penggugat yang sampai sekarang
masih menguasai obyek lelang sebagaimana sebagaimana diakui secara

do
eksplisit dalam posita angka 13 [tiga belas] jika obyek lelang masih dikuasai
gu
oleh Penggugat yang dijadikan dasar sebagai dalil menentukan kerugian moril
sebesar Rp. 300.000.000,- [tiga ratus juta rupiah].

In
A
6. Mengenai dwangsom pada posita gugatan angka 17 [tujuh belas] dan petitum
angka 5 [lima] harus ditolak.
ah

Sebab Putusan Mahkamah Agung No. 791K/Sip/1972 tanggal 26 Februari

lik
1973 dengan Majelis Hakim beranggotakan R. Sardjono, Indroharto, dan Z.
Asikin Kusumah Atmadja itu memberi pertimbangan hukum :
“Keberatan (tentang uang paksa) ini dapat dibenarkan, karena uang paksa
am

ub
(dwangsom) memang tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang”;

7. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012


tanggal 12 September 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno
ep
k

Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi


Pengadilan agar konsisten dalam mengambil putusan tentang Hak
ah

Tanggungan dan pembeli beritikad baik telah jelas, gambang, lugas, terbuka,
R
eksplisit tanpa penafsiran lain disebutkan pada angka romawi :

si
VIII. Pemegang Hak Tanggungan yang beritikad baik harus dilindungi

ne
ng

sekalipun kemudian diketahui bahwa pemberi hak tanggungan


adalah orang yang tidak berhak.

IX. Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang itikad baik

do
gu

sekalipun kemudian diketahui bahwa penjual adalah orang yang


tidak berhak (obyek jual beli tanah).
Pemilik asal hanya dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada
Penjual yang tidak berhak.
In
A

Oleh karena Tergugat adalah Penjual [lelang] yang berhak, maka Penggugat
harus membuktikan jika Tergugat adalah merupakan Penjual [lelang] yang
ah

lik

tidak berhak atau membuktikan jika Penggugat telah melakukan perbuatan


melawan hukum dalam bertindak sebagai Penjual [lelang];
m

ub

Berdasarkan hal-hal diatas, mohon kepada Yth. Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini memutuskan dalam sebagai berikut :
ka

PRIMER
ep

DALAM EKSEPSI
ah

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


R

2. Menyatakan Gugatan Penggugat merupakan gugatan kabur [obscuur libel];


es

3. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima [Niet Ontvankeliijk


M

Verklaard].
ng

on

DALAM POKOK PERKARA


gu

Hal. 12 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;

si
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima [Niet Ontvankeliijk
Verklaard].

ne
ng
DALAM EKSEPSI dan DALAM POKOK PERKARA

do
Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara
gu
ini.

SEKUNDER

In
A
Atau apabila Yth. Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya
[ex aequo et bono].
ah

lik
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat
I telah tidak mengajukan Jawabannya, namun menjawab Gugatan Penggugat
am

dalam Dupliknya sebagai berikut :

ub
DALAM EKSEPSI: ep
1. Bahwa Turut Tergugat I menolak dan membantah dengan tegas seluruh
k

dalil gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas
kebenarannya dalam Duplik ini.
ah

R
2. Eksepsi Non Persona Standi In Judicio:

si
2.1. Bahwa gugatan Penggugat khususnya yang ditujukan kepada Turut

ne
ng

Tergugat I harus dinyatakan ditolak dan tidak dapat diterima, karena


penyebutan persoon Turut Tergugat I yang tidak tepat dan keliru dalam
penyebutan identitas Turut Tergugat I dimana Penggugat tidak
mengikutsertakan Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian

do
gu

Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,


dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur
dalam gugatan yang merupakan instansi atasan dari Turut Tergugat I.
In
A

2.2. Bahwa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember


(KPKNL Jember) bukanlah merupakan badan hukum yang berdiri
sendiri, melainkan suatu badan hukum yang merupakan bagian dari
ah

lik

institusi Negara dimana salah satu instansi atasan dari Turut Tergugat
I adalah Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur.
m

ub

2.3. Bahwa perlu Turut Tergugat I tegaskan, bahwa secara lengkap struktur
ka

organisasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia adalah


ep

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Kantor Wilayah Direktorat


Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur merupakan instansi atasan
Turut Tergugat I. Dengan demikian, penyebutan identitas Turut
ah

Tergugat I yang langsung ditujukan kepada Kantor Pelayanan


R

Kekayaan Negara dan Lelang Jember adalah keliru. Hal ini


es

disebabkan karena Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang


M

Jember bukanlah merupakan suatu organisasi yang berdiri sendiri,


ng

akan tetapi merupakan bagian dari suatu badan hukum yang di dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya bertanggung jawab kepada
on
gu

Hal. 13 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atasannya. Oleh karenanya, dalam hal adanya tuntutan di pengadilan
dan pelaksanaan isi putusan juga harus dikaitkan dengan unit

si
atasannya.

2.4. Bahwa berdasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No.

ne
ng
170/PMK.01/2012 tentang “Organisasi, Dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara”, dengan tegas
dinyatakan bahwa tata urutan dan hirarki Turut Tergugat I adalah

do
gu Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Keuangan Republik
Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara cq. Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur cq. Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember. Oleh karena itu

In
A
jelas bahwa penyebutan identitas Turut Tergugat I yang langsung
ditujukan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Jember adalah salah dalam penyebutan persoon.
ah

lik
2.5. Bahwa berdasarkan pada alasan-alasan tersebut di atas, maka
terhadap gugatan Penggugat ditujukan kepada Turut Tergugat I tanpa
mengkaitkan instansi atasannya (Pemerintah Republik Indonesia,
am

ub
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara Jawa Timur) adalah keliru dan kurang tepat, oleh karena itu
Turut Tergugat I tidak memiliki kualitas untuk dapat dituntut di muka
ep
Peradilan Umum jika tidak dikaitkan dengan badan hukum
k

induknya/instansi atasannya tersebut, dan selanjutnya hal ini berakibat


ah

pada gugatan yang kurang sempurna dan oleh karenanya harus


dinyatakan tidak dapat diterima seluruhnya (Niet Ontvankelijk
R

si
Verklaard). Hal ini sesuai dengan RV Pasal 6 dan Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1424K/Sip/1975 tanggal

ne
8 Juni 1976 tentang gugatan yang harus ditujukan kepada
ng

pemerintah pusat.

3. Eksepsi Error in Persona:

do
gu

3.1. Bahwa Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (HT) Pasal 6 Undang-


Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (“UUHT”)
In
A

terhadap 1 (satu) objek lelang in casu objek perkara a quo yang


merupakan barang agunan kredit Penggugat selaku Debitur pada PT.
Bank Danamon Tbk KCP Banyuwangi in casu Tergugat selaku
ah

Kreditur yakni berupa sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak


lik

Milik No. 271 atas nama Nuryati seluas 349 M2, yang terletak di
pinggir jalan PUD Desa Gebangan Kecamatan Kapongan, Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur, dilaksanakan oleh KPKNL Jember in casu
m

ub

Turut Tergugat I adalah karena adanya permohonan lelang eksekusi


HT Pasal 6 UUHT yang diajukan oleh Tergugat selaku
Pemohon/Penjual Lelang, melalui Surat Nomor: B.1570/ALU-MLG-
ka

SEMM/0515 tanggal 27 Mei 2015 perihal Permohonan Lelang;


ep

3.2. Bahwa dasar hukum yang berlaku pada saat Turut Tergugat I
ah

melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan atas objek sengketa a


R

quo adalah berdasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk
es

Pelaksanaan Lelang jo. PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tanggal 26 Juli


M

2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor


ng

93 /PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk


on

Pelaksanaan Lelang.
gu

Hal. 14 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3. Bahwa pelelangan yang dilakukan oleh Turut Tergugat I tersebut
merupakan tugas dan fungsi dari Turut Tergugat I, dan apabila ada

si
permintaan lelang yang syarat dan ketentuannya telah dipenuhi, maka
Turut Tergugat I tidak boleh menolaknya. Hal ini berdasarkan pada
ketentuan Pasal 12 PMK 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk

ne
ng
Pelaksanaan Lelang yang dengan tegas menyatakan bahwa “Kepala
KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan
lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan

do
gu lelang sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas formal subjek
dan objek lelang”.

3.4. Bahwa untuk itu, sangatlah tidak tepat dan tidak beralasan hukum

In
A
apabila Turut Tergugat I dituntut secara hukum mengingat pelelangan
tersebut telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, serta
tidak ada satupun penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Turut
ah

Tergugat I.

lik
3.5. Bahwa selain itu, sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (2) PMK
93/PMK.06/2010 secara jelas menyatakan bahwa “Penjual/Pemilik
am

ub
Barang bertanggung jawab terhadap gugatan perdata maupun
tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan
perundang-undangan di bidang lelang”. Hal ini juga didukung
dengan adanya Surat Pernyataan No. B.1572/ALU-MLG-
ep
SEMM/0515 dari Tergugat selaku pemohon lelang yang berbunyi
k

“Bahwa apabila terdapat gugatan dari debitur atau pihak ketiga,


ah

merupakan tanggung jawab pihak PT BANK DANAMON


INDONESIA, Tbk”. Hal ini membebaskan Turut Tergugat I dari segala
R

si
gugatan perdata dan atau pidana terhadap pelaksanaan lelang objek
a quo. Dengan demikian adalah tidak tepat apabila Turut Tergugat I

ne
ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo, sehingga gugatan
ng

Penggugat tersebut telah salah pihak (Error In Persona), dan mohon


kiranya Turut Tergugat I dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara a
quo.

do
gu

4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil eksepsi tersebut di atas, maka Turut Tergugat


I mohon kepada yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Situbondo
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan menerima
In
A

seluruh eksepsi Turut Tergugat I, dan menyatakan gugatan Penggugat tidak


dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
ah

DALAM POKOK PERKARA:


lik

1. Bahwa Turut Tergugat I mohon agar apa yang telah tertuang pada Duplik
dalam eksepsi secara mutatis mutandis tertuang dan terbaca kembali pada
Duplik dalam pokok perkara ini.
m

ub

2. Bahwa Turut Tergugat I secara tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan


ka

Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya


ep

dalam Duplik ini.

3. Bahwa Turut Tergugat I tidak akan menjawab dalil-dalil yang dikemukakan


ah

Penggugat yang tidak berkaitan dengan tugas dan wewenang Turut


R

Tergugat I.
es
M

4. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Penggugat dalam


ng

mengajukan gugatan perlawanannya khususnya terhadap Turut Tergugat I


adalah sehubungan dengan tindakan Turut Tergugat I yang telah
on
gu

Hal. 15 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas permohonan dari
Tergugat terhadap lelang atas objek perkara a quo yaitu sebidang tanah

si
dan bangunan Sertifikat Hak Milik No. 271 atas nama Nuryati seluas 349
M2, yang terletak di pinggir jalan PUD Desa Gebangan Kecamatan
Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dengan nilai limit sebesar Rp

ne
ng
20.000.000 yang diajukan oleh Tergugat dirasa tidak wajar menurut
Penggugat.

do
5.gu Bahwa Tindakan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Atas
Objek Sengketa A Quo Adalah Sah dan Telah Sesuai Dengan
Ketentuan Yang Berlaku dan Bukan Merupakan Perbuatan Melawan
Hukum

In
A
5.1. Bahwa Turut Tergugat I dalam melaksanakan lelang eksekusi hak
tanggungan tersebut adalah berdasarkan pada ketentuan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010
ah

lik
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. PMK Nomor
106/PMK.06/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tanggal 23
am

April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Penjualan lelang

ub
terhadap objek sengketa tersebut juga telah dilakukan berdasarkan
ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang
Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan
ep
Dengan Tanah (“UUHT”).
k

5.2. Bahwa Tergugat mengajukan permohonan lelang ekseskusi


ah

berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996


R
Tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang

si
Berkaitan Dengan Tanah (“UUHT”).
5.3. Bahwa Penjual yang bermaksud melakukan penjualan barang

ne
ng

secara lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


Lelang (KPKNL), harus mengajukan surat permohonan lelang secara
tertulis kepada Kepala KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan

do
lelang, disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis
gu

lelangnya.
5.4. Bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Turut Tergugat I
adalah berdasarkan permohonan lelang dari Tergugat melalui Surat
In
A

Nomor: B.1570/ALU-MLG-SEMM/0515 tanggal 27 Mei 2015 perihal


Permohonan Lelang. Hal ini sesuai dengan pasal 10 ayat (1) PMK
Nomor: 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
ah

lik

yang berbunyi, ”Penjual/pemilik barang yang bermaksud


melakukan penjualan barang secara lelang melalui KPKNL
harus mengajukan surat permohonan lelang secara tertulis
kepada KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan lelang,
m

ub

disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis


lelangnya”.
ka

5.5. Bahwa terhadap objek sengketa yaitu SHM No. 271 a.n Nuryati in
ep

casu Penggugat, tersebut telah diikat Sertifikat Hak Tanggungan


Nomor : 322/2009 peringkat pertama atas nama PT. Bank Danamon
ah

Indonesia, Tbk. berkedudukan di Jakarta.


R

5.6. Bahwa KPKNL Jember adalah lembaga pemerintah yang


es

mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan lelang


sebagaimana diatur dalam PMK Nomor: 93/PMK.06/2010 tentang
M

ng

Petunjuk Pelaksanaan Lelang dan dalam melaksanakan lelang


eksekusi hak tanggungan hanya berdasarkan permohonan
on
gu

Hal. 16 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lelang dari pihak penjual in casu Tergugat dan sepanjang
dokumen wajib telah dipenuhi secara administratif dan formal

si
oleh Penjual in casu Tergugat maka Turut Tergugat I tidak boleh
menolak permohonan lelang yang ditujukan kepadanya sesuai
dengan Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor

ne
ng
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang dengan
tegas menyatakan bahwa, “Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas
II tidak boleh menolak permohonan lelang yang diajukan

do
gu kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah
lengkap dan telah memenuhi legalitas formal subjek dan objek
lelang”.
5.7. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (2) PMK No.

In
A
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yang
berbunyi, “Penetapan Nilai Limit menjadi tanggung jawab
Penjual/Pemilik Barang”. Maka sesuai ketentuan ayat (2) pasal 35
ah

lik
PMK nomor: 93/PMK.06/2010, proses lelang tetap dilaksanakan oleh
Turut Tergugat I karena Tergugat sebagai pemohon/penjual lelang
telah menetapkan nilai limit sesuai dengan lampiran Surat nomor
am

B.1570/ALU-MLG-SEMM/0515 tanggal 27 Mei 2015.

ub
5.8. Bahwa atas surat permohonan tersebut diatas, KPKNL Jember in
casu Turut Tergugat I kemudian menetapkan jadwal pelaksanaan
lelang melalui Surat Nomor S-883/WKN.10/KNL.04/2015 tanggal 29
ep
k

Mei 2015, yang pada pokoknya menetapkan pelaksanaan lelang


yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Juni 2015
ah

5.9. Bahwa selanjutnya atas penetapan jadwal lelang tersebut, Tergugat


R

si
telah memberitahukan kepada debitur in casu Penggugat, Surat
Pemberitahuan Pendaftaran Lelang Ekseskusi Hak Tanggungan
tanggal 23 Juni 2015 bahwa lelang akan ditetapkan pada tanggal 30

ne
ng

Juni 2015. Tergugat juga sebelumnya telah mengumumkan


pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan melalui selebaran
tanggal 1 Juni 2015 sebagai Pengumuman Lelang pertama,

do
kemudian melalui Surat Kabar Harian Surya tanggal 16 Juni 2015
gu

sebagai Pengumuman Lelang kedua.


5.10. Bahwa dalam pelaksanaan pengumuman lelang tersebut, Tergugat
telah menyampaikan persyaratan-persyaratan lelang, karenanya
In
A

pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Turut Tergugat I adalah sah,


karena berpedoman pada Venduregelement Stbl. 1908 Nomor : 189
yang bersambung dengan Stbl. 1940 Nomor 56 dan PMK No.
ah

lik

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. PMK


Nomor 106/PMK.06/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tanggal
23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
m

ub

5.11. Bahwa kedudukan Turut Tergugat I dalam pelaksanaan lelang


Eksekusi Hak Tanggungan a quo adalah sebagai perantara
ka

penjualan untuk memenuhi ketentuan dari pasal 6 UUHT


ep

berdasarkan permohonan dari pihak pemohon lelang in casu


Tergugat selaku pemegang Hak Tanggungan.
ah

6. Bahwa berdasarkan uraian di atas, terbukti tindakan Turut Tergugat I dalam


R

melaksanakan lelang atas objek sengketa adalah telah sesuai dengan


es

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga bukan merupakan


perbuatan melawan hukum. Hal ini sebagaimana disebutkan dengan tegas
M

ng

dalam ketentuan Buku II Mahkamah Agung tentang Pedoman


Pelaksanaan Tugas Administrasi Pengadilan halaman 100 yang dengan
on
gu

Hal. 17 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tegas menyatakan, “bahwa suatu pelelangan yang telah dilaksanakan
sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan”.

si
7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas tidak ada satupun

ne
ng
tindakan Turut Tergugat I dalam melaksanakan Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan atas obyek sengketa yang ditolak oleh Majelis dan melanggar
hukum dan ketentuan yang berlaku, sehingga sudah sepantasnya dalil dan

do
gu alasan Penggugat ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a
quo.

Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Turut Tergugat I mohon

In
A
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Situbondo yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai
berikut:
ah

lik
Dalam Eksepsi:
1. Mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat I untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard);
3. Mengeluarkan Turut Tergugat I bukan sebagai pihak dalam perkara ini dan
harus dikeluarkan dari gugatan.
ep
k

Dalam Pokok Perkara:


ah

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;


R

si
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);

ne
ng

3. Menyatakan bahwa Mengeluarkan Turut Tergugat I in casu KPKNL Jember


sebagai pihak dalam perkara a quo;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul;

do
gu

5. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya


(Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa atas Gugata Penggugat tersebut, Turut Tergugat
In
A

II telah mengajukan Jawabannya sebagai berikut :


ah

lik

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa Pengadilan Negeri Situbondo tidak berewenang secara relative


mengadili perkara a quo, oleh karena berdasarkan asas Actor Sequitur Forum
m

ub

Rei menyatakan gugatan harus diajukan di Pengadilan Negeri tempat tinggal


Tergugat, dalam hal ini adalah PT. Bank Danamond Tbk;
ka

2. Bahwa dengan demikian oleh karena tempat tinggal Tergugat bukan di


ep

wilayah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, maka Pengadilan Negeri


Situbondo tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo;
ah

3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Turut Tergugat II mohon Putusan


R

Sela :
es

- Mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat II.


M

- Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.


ng

on
gu

Hal. 18 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan Pengadilan Negeri Situbondo tidak berwenang mengadili
perkara ini karena yang berwenang adalah Pengadilan Negeri tempat

si
tinggal Tergugat.
- Menghukum Penggugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi tersebut di atas
mohon dianggap dikemukakan pula dalam pokok perkara ini;

do
2.
gu
Bahwa Turut Tergugat II menolak seluruh dalil gugatan Penggugat tidak
satupun yang dikecualikan;
3. Bahwa tanah pekarangan obyek sengketa yang terletak di Desa Gebangan,

In
A
Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, SHM No. 217/ Desa Gebangan
adalah milik Turut Tergugat II, yang diperoleh berdasarkan risalah lelang No.
0472/2015 tanggal 3 Juli 2015;
ah

lik
4. Bahwa Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli 2015 dibuat oleh pejabat
yang berwenang dan dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku in casu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010,
am

ub
sehingga sah dan berkekuatan hukum. Oleh karenanya berdasarkan risalah
lelang tersebut, Turut Tergugat II adalah pemenang lelang dan pembeli yang
beritikad baik sehingga harus dilindungi oleh hukum;
5. Bahwa menurut Ridwan khairandy “ itikad baik menyangkut dimensi yang
ep
k

pertama yaitu dimensi obyektif yang berarti itikad baik mengarah pada makna
kejujuran dan dimensi kedua adalah dimensi obyektif yang memaknai itikad
ah

baik mengenai kerasionalan, kepatutan atau keadilan” (Vide; Ridwan


R
khairandy, Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, Jakarta, Program Pasca

si
Sarjana Universitas Indonesia, 2004, hal.347).
6. Bahwa itikad baik dalam konteks pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata harus

ne
ng

didasarkan pada kerasionalan dan kepatutan;


7. Bahwa ukuran itikad baik seorang pembeli lelang tidak diatur dalam hukum
positif, tetapi lebih tercermin dalam berbagai putusan hakim, Putusan MARI

do
gu

tanggal 28 agustus 1967 Reg. No. 821 K/Sip/1974, menyatakan “pembeli


yang membeli suatu barang melalui pelelangan umum oleh kantor lelang
Negara adalah sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi
oleh undang undang”.
In
A

8. Bahwa oleh karena Turut Tergugat II adalah pemenang leleng atas tanah SHM
No. 217/ Desa Gebangan berdasarkan Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal
ah

3 Juli 2015 yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negera dan
lik

Lelang Jember (Turut Tergugat I), maka dengan demikian sudah


seharusnyalah Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini menyatakan Turut
Tergugat II sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi oleh
m

ub

undang undang;
9. Bahwa Turut Tergugat II menolak dalil-dalil Penggugat untuk yang lain dan
ka

selebihnya;
ep

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Turut Tergugat II mohon dengan


hormat kiranya Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo memberikan putusan
sebagai berikut:
ah

DALAM EKSEPSI:
R

1. Mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat II;


es
M

2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima, karena


ng

Pengadilan Negeri Situbondo tidak berwenang mengadili perkara a quo;


on

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


gu

Hal. 19 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA :

R
1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-

si
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul

ne
ng
dalam perkara ini;
Atau

do
Apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon
gu
memberikan putusan yang seadil-adilnya (exaequo et bono);
Menimbang bahwa Penggugat telah mengajukan Repliknya dan

In
Tergugat serta Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah mengajukan
A
Dupliknya masing-masing sebagaimana tercantum dalam berita acara;
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil Gugatannya
tersebut telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
am

ub
1. Fotokopi Sertipikat Hak Milik No. 271/Desa Gebangan, Surat Ukur Tanggal 19-
09-2002 No. 10 Luas 349 M2, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut
diberi tanda P-1;
ep
k

2. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan


ah

Tahun 2020 atas nama NURYATI/SAMIJO, selanjutnya pada Fotokopi bukti


R

si
surat tersebut diberi tanda P-2;

3. Fotokopi Surat Nomor : 321/SP/2325/0215, tertanggal 16 Februari 2015,

ne
ng

selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-3;

4. Fotokopi Surat Nomor : 0750/ALU-MLG-SEMM/0315, tertanggal 17 Maret

do
gu

2015, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-4;

5. Fotokopi Surat Nomor : 1930/ALU-MLG-SEMM/0615, tertanggal 23 Juni 2015,


In
A

selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-5;

6. Kutipan Risalah Lelang Nomor 0472/2015 tertanggal 03 Juli 2015, selanjutnya


ah

lik

pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-6;

7. Fotokopi Surat Keterangan Harga Tanah Nomor : 845/377/431.505.9.3/2022,


m

ub

tertanggal 10 Mei 2022, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda P-7;
ka

ep

8. Fotokopi hasil Penelitian Lapangan B.P.H.T.B Tahun 2021, tertanggal 21


Desember 2021 selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-
ah

8;
R

es

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil Gugatannya


M

ng

tersebut juga mengajukan alat bukti saksi yang telah didengar


on

keterangannya di persidangan sebagai berikut :


gu

Hal. 20 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAKSI I : MARSUKI, dengan bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai

R
berikut :

si
¬ Bahwa saksi menerangkan kenal dengan Penggugat dan tidak mempunyai

ne
ng
hubungan keluarga dan tidak mempunyai hubungan kerja dengan Penggugat,
sedangkan dengan Tergugat tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan

do
keluarga dan tidak mempunyai hubungan kerja dengan Tergugat dan dengan
gu
Para Turut Tergugat tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga dan
tidak mempunyai hubungan kerja dengan Para Turut Tergugat;

In
A
 Bahwa Penggugat dan Bank Danamon saya tidak tahu;
 Bahwa masalah Penggugat dan Pak Matlani saya tidak tahu;
ah

lik
 Bahwa yang saya ketahui pada tahun 2016 saya mendengar ada tanah mau
dijual (tanah obyek sengketa) dari orang-orang disekitar tanah tersebut
am

ub
kemudian saya melakukan survey atas tanah tersebut dan bertemu dengan
suami Penggugat yang bernama Pak Ismail;
 Bahwa rencananya tanah tersebut saksi tawarkan kepada pak Enceng pemilik
ep
k

dari Toko Madura;


Bahwa saksi kenal dengan Pak Ismail, Pak Ismail adalah suami Penggugat;
ah


R
Bahwa tanah yang dijual tersebut ditempati oleh Pak Ismail;

si

 Bahwa pada saat saksi survey, dilokasi tanah tersebut ada rumah dan Toko

ne
ng

serta lokasinya di pinggir jalan;


 Bahwa lokasi tanah tersebut dekat dengan rumah saksi sekitar ½ Km;
 Bahwa luas tanah yang akan dijual tersebut saya tidak tahu tetapi sekitar 2

do
gu

(dua) kapling atau kurang lebih 400 M2 (empat ratus meter persegi);
 Bahwa penawaran pertama saksi atas tanah tersebut Rp200.000.000,00 (dua
In
A

ratus juta rupiah);


 Bahwa saksi mengetahui batas-batas tanah tersebut, Utara Pak Idrus, Selatan
ah

Jalan Paving, Barat Jalan Raya dan Sungai, dan Timur Pak Buhar (Paklek
lik

saya).
 Bahwa Pak Ismail tidak jadi menjualnya, tanah tersebut tidak dijual karena ada
m

ub

masalah dengan Bank Danamon (tanggungan di bank Danamon);


Bahwa harga pasaran tanah tersebut, saya pernah menjual tanah dengan luas
ka


ep

7 M2 (tujuh meter persegi) x 12 M 2 (dua belas meter persegi) dengan harga


Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah);
ah

 Bahwa harga pasaran tanah 1 (satu) kapling sekitar Rp150.000.000,00


R

(seratus lima puluh juta rupiah);


es
M

 Bahwa tanah Pak Ismail jika dijual sekitar lebih dari Rp200.000.000,00 (dua
ng

ratus juta rupiah);


on
gu

Hal. 21 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi tidak mengetahui jika tanah tersebut dijual melalui lelang ;

R
Bahwa selain hal tersebut, saksi tidak mengetahui hal lain terkait tanah

si

tersebut ;

ne
ng
 Bahwa jika tanah tersebut jadi dijual, untuk penawaran pertama saya berani
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
 Bahwa saksi pernah menjual tanah lain di sekitar tanah Pak Ismail sekitar 20

do
gu
(dua puluh) meter dari tanah sengketa, tanah dengan luas 7 M 2 (tujuh meter
persegi) x 12 M2 (dua belas meter persegi) laku dengan harga

In
A
Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah);
 Bahwa harga pasaran tanah milik Penggugat pasarannya per kapling sekitar
ah

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sehingga saya berani

lik
melakukan penawaran pertama sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), selain itu lokasi tanah Penggugat pinggir jalan dan strategis;
am

ub
 Bahwa tanah Penggugat tidak jadi dijual karena surat-suratnya bermasalah
dengan Bank Danamon;
ep
 Bahwa tanah milik pak Bambang dan yang beli adalah Pak H. Manan yang
k

laku Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah) ;


ah

 Bahwa tahun transaksi tanah yang laku Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh
R

si
lima juta rupiah) tersebut, tahun 2020;
Bahwa saksi bekerja sebagai makelar tanah;

ne

ng

 Bahwa Pak Bambang juga mengkapling tanah, tanah yang laku


Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah) adalah hasil dari

do
gu

kaplingan Pak Bambang. Dari 12 (dua belas) kapling yang laku baru 1 (satu)
kapling sebesar Rp.125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah);
In
 Bahwa pada tahun 2016, saksi berhasil menjual tanah di sekitar tanah
A

sengketa ;
 Bahwa pada tahun 2016, saya pernah melihat tanah Pak Ismail kemudian saya
ah

lik

menawar tanah tersebut Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tetapi


karena tanahnya bermasalah sehingga transaksinya tidak jadi;
m

ub

 Bahwa saksi mendapat informasi jika tanah Pak Ismail dijual dari pak Yoyok;
 Bahwa harga pasaran tanah milik Penggugat per kapling sekitar
ka

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) karena lokasi tanah


ep

Penggugat pinggir jalan dan strategis;


ah

¬ Bahwa terhadap keterangan saksi dari Penggugat tersebut, baik Kuasa


R

Penggugat maupun Kuasa Tergugat, Kuasa Turut Tergugat I dan Turut Kuasa
es

Tergugat II menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;


M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa SAKSI II : MISNATUN, dengan bersumpah, pada pokoknya

R
menerangkan sebagai berikut :

si
¬ Bahwa saksi menerangkan kenal dengan Penggugat dan tidak mempunyai

ne
ng
hubungan keluarga dan tidak mempunyai hubungan kerja dengan Penggugat,
sedangkan dengan Tergugat kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga

do
dan tidak mempunyai hubungan kerja dengan Tergugat dan dengan Para
gu
Turut Tergugat kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga dan tidak
mempunyai hubungan kerja dengan Para Turut Tergugat;

In
A
 Bahwa penggugat dan Bank Danamon ada masalah tanah Penggugat yang
dilelang oleh Tergugat;
ah

lik
 Bahwa saksi mengetahui pelelangan tanah sengketa sudah lama;
 Bahwa awal saksi mengetahui permasalahan tersebut sekitar tahun 2016
am

ub
Penggugat selaku istri dari Pak Ismail mempunyai utang ke Bank Danamon
(Tergugat) dan dalam hutang tersebut terjadi penunggakan sehingga tanah
sengketa yang menjadi jaminan dilelang oleh Tergugat;
ep
k

 Bahwa yang melelang tanah sengketa adalah Tergugat (Bank Danamon);


Bahwa saksi mengetahui lokasi tanah sengketa terletak di Desa Gebangan,
ah


R
Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo;

si
 Bahwa luas tanah sengketa kurang lebih 350 m 2 (tiga ratus lima puluh meter

ne
ng

persegi);
 Bahwa jarak rumah saksi dengan tanah sengketa sekitar 1 (satu) Km;
 Bahwa saksi kenal dengan Pak Ismail karena teman dekat;

do
gu

 Bahwa saksi mengetahui batas-batas tanah sengketa, utara dengan Rumah


Bapak Idrus, barat dengan Jalan PUD, timur dengan Rumah Hariyani, selatan
In
A

dengan Jalan Paving / Gang;


 Bahwa Pak ismail tinggal di tanah sengketa ;
ah

Bahwa di tanah sengketa ada bangunan rumah dan toko.


lik


 Bahwa saksi mengetahui tanah sengketa terlelang dengan harga
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) sebab Penggugat menggugat
m

ub

Tergugat karena harga lelang tidak sesuai dengan harga pasar;


Bahwa harga pasaran tanah sengketa yang ada bangunan rumah dan toko
ka


ep

sekitar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah);


 Bahwa saksi mengetahui harga tanah di sekitar tanah sengketa, yang saya
ah

ketahui terdapat tanah disekitar tanah sengketa dengan jarak kurang lebih 500
R

m (lima ratus meter) ke Utara dengan ukuran tanah 7 (tujuh) kali 11 (sebelas)
es
M

sekitar 4 (empat) tahun yang laku terjual dengan harga Rp.175.000.000,00


ng

(seratus tujuh puluh lima juta rupiah);


on
gu

Hal. 23 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa tanah yang laku tersebut letaknya bukan satu desa dengan tanah

R
sengketa milik Pak Ismail, tetapi tanah yang laku tersebut termasuk batas desa

si
dengan tanah sengketa yang ditempati oleh Pak Ismail;

ne
ng
 Bahwa lelang tersebut diceritakan kepada saksi sekitar tahun 2016;
 Bahwa tanah sengketa dilelang pertama kali pada tahun 2015;
 Bahwa tanah ukuran 7 (tujuh) kali 11 (sebelas) yang laku terjual dengan harga

do
gu
Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) sekitar tahun 2018;
 Bahwa tanah ukuran 7 (tujuh) kali 11 (sebelas) tersebut jika dijual pada tahun

In
A
2015, harganya berbeda dan menurut saya akan laku sekitar
Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah);
ah

Bahwa jika tanah sengketa, pada tahun 2015 akan laku dengan harga wajar

lik

sekitar Rp225.000.000,00 (dua ratus dua puluh lima juta rupiah);
 Bahwa tanah ukuran 7 (tujuh) kali 11 (sebelas) yang laku terjual, ada
am

ub
bangunan rumah;
 Bahwa tanah sengketa yang ditempati oleh Pak Ismail ada bangunan dan toko
ep
serta pagar, pada tahun 2015 akan laku sekitar Rp225.000.000,00 (dua ratus
k

dua puluh lima juta rupiah).;


ah

 Bahwa tidak wajar jika tanah sengketa laku Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
R

si
rupiah) ;
Bahwa pekerjaan saksi makelar tanah sejak tahun 2000;

ne

ng

 Bahwa untuk tanah ukuran 7 (tujuh) kali 11 (sebelas) pada tahun 2015 laku
Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah);

do
gu

 Bahwa pada tahun 2015, harga tanah sengketa Rp225.000.000,00 (dua ratus
dua puluh lima juta rupiah) karena lokasi tanah Penggugat pinggir jalan dan
In
strategis;
A

 Bahwa tidak wajar tanah sengketa laku Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah) ;
ah

lik

 Bahwa pada tahun 2022, harga tanah di sekitar tanah sengketa untuk ukuran 7
(tujuh) kali 12 (dua belas) lokasi ke Utara tanah sengketa sekitar
m

ub

Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah);


 Bahwa pada tahun 2022, harga tanah sengketa sekitar lebih dari
ka

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) karena lokasi tanah sengketa pinggir
ep

jalan dan strategis;


ah

 Bahwa selain tanah yang laku sebelumnya, tidak pernah saksi menjual tanah
R

kapling yang baru;


es
M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa pada saat ini harga tanah di lokasi tanah sengketa untuk ukuran 7

R
(tujuh) kali 12 (dua belas) lokasi ke Utara tanah sengketa sekitar

si
Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah);

ne
ng
 Bahwa Penggugat pernah bercerita jika tanah sengketa akan dilelang ;
 Bahwa tanah sengketa terlelang dengan harga Rp20.000.000,00 (dua puluh
juta rupiah);

do

gu
Bahwa saksi mengetahui tanah sengketa terlelang dengan harga
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) sekitar 1 (satu) tahunan;

In
A
 Bahwa saksi tidak pernah mendengar tanah sengketa di lelang melaui koran,
saya hanya mengetahui lelang tersebut dari Pak Ismail
ah

Bahwa tanah sengketa dilelang berapa kali saya tidak tahu;

lik

 Bahwa selama saksi menjadi perantara tanah, saksi tidak pernah menjadi
perantara tanah sengketa ;
am

ub
 Bahwa dalam jual beli tanah, yang menentukan harga adalah pemilik tanah
dan pembeli yang melakukan penawaran;
ep
 Bahwa tanah ukuran 7 (tujuh) kali 12 (dua belas), tanah tersebut ukuran tanah
k

apa tanah kapling;


ah

 Bahwa saksi tidak mengetahui hutang Penggugat kepada Tergugat ;


R

si
 Bahwa pada tahun 2014, tidak tahu berapa hutang Penggugat ke Tergugat ;
Bahwa Penggugat tidak pernah bercerita kepada saksi terkait hutangnya ke

ne

ng

Tergugat tetapi cerita hanya dilelang dan laku Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah);

do
gu

 Bahwa pada tahun 2015, tidak pernah tanah sengketa ditawarkan ;


 Bahwa saksi tidak pernah melihat pajak tanah sengketa ;
In
¬ Bahwa terhadap keterangan saksi dari Penggugat tersebut, baik Kuasa
A

Penggugat maupun Kuasa Tergugat, Kuasa Turut Tergugat I dan Turut Kuasa
Tergugat II menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Turut Tergugat I untuk membuktikan dalil


Jawabannya tersebut telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
m

ub

1. Fotokopi Risalah Lelang No. 472/2015 tanggal 30 Juni 2015, selanjutnya pada
ka

Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-1;


ep

2. Fotokopi Surat dari PT. Bank Danamon SEMM Malang Nomor : B.1570/ALU-
ah

MLG-SEMM/0515 tanggal 27 Mei 2015 perihal Surat Permohonan Lelang,


R

selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-2;


es
M

ng

on
gu

Hal. 25 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Fotokopi Surat dari Kepala KPKNL Jember Nomor S-

R
883/WKN.10/KNL.04/2015 tanggal 29 Mei 2015 perihal Penetapan Lelang,

si
selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-3;

ne
ng
4. Fotokopi Perjanjian Kredit Nomor 601/PK/2325/0408 tanggal 10 April 2008,
selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-4;

do
gu
5. Fotokopi Sertipikat Hak Tanggungan No. 322/2009, selanjutnya pada Fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-5;

In
A
6. Fotokopi Sertipikat Hak Milik No. 271 atas nama Samijo Alias Pak Nuryati
dengan luas 349 M2, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda TT.1-6;
ah

lik
7. Fotokopi Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No. 38/2015 tanggal
26 Maret 2015, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda
am

ub
TT.1-7;

8. Fotokopi Surat Nomor 1930/ALU-MLG-SEMM/0615 tanggal 23 Juni 2015


ep
k

perihal Pemberitahuan Pendaftaran Lelang Eksekusi Hak Tanggungan,


ah

selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-8;


R

si
9. Fotokopi Surat Pengumuman Lelang Pertama melalui selembaran tanggal 1
Juni 2015, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-9;

ne
ng

10. Fotokopi Pengumuman Lelang Kedua melalui Surat Kabar Surya tanggal 16
Juni 2015, selanjutnya pada Fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT.1-10;

do
gu

Menimbang, bahwa Turut Tergugat II untuk membuktikan dalil


Jawabannya tersebut telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
In
A

1. Fotocopi Sertipikat Hak Milik No. 271/Desa Gebangan, Surat Ukur Tanggal 19-
09-2002 No. 10 Luas 349 M2, selanjutnya pada fotocopi bukti surat tersebut
ah

lik

diberi tanda TT.II-1;

Menimbang, bahwa Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II


m

ub

setelah diberikan kesempatan untuk itu, tidak mengajukan Saksi-Saksi untuk


didengar keterangannya dipersidangan;
ka

ep

Menimbang, bahwa untuk memperoleh kejelasan mengenai keberadaan


fisik tanah yang menjadi obyek sengketa, Majelis Hakim telah mengadakan
ah

pemeriksaan setempat (descente), yang hasilnya tertuang dalam Berita Acara


R

Persidangan yang untuk selanjutnya dinyatakan terkutip dan merupakan bagian


es
M

yang tidak terpisahkan dari perkara ini;


ng

on
gu

Hal. 26 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini, Penggugat, Tergugat,

R
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah mengajukan kesimpulannya, dan

si
selanjutnya para pihak mohon putusan atas perkara ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa segala sesuatu timbul selama pemeriksaan dalam
persidangan perkara ini sebagaimana tertuang di dalam Berita Acara Persidangan

do
telah turut dipertimbangkan dan untuk mempersingkat uraian putusan ini,
gu
selanjutnya dinyatakan terkutip dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
putusan ini;

In
A
PERTIMBANGAN HUKUM :
ah

lik
Dalam Eksepsi :

Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan satu persatu


am

ub
eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, Turut Terggugat I dan Turut Tergugat II:

Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya mengajukan eksepsi


sebagai berikut :
ep
k

Bahwa Gugatan Kabur karena tidak jelas dasar hukum dalil gugatan karena
ah

Penggugat mendalilkan jika harga lelang dan limit lelang terlalu rendah tidak
R

si
sesuai dengan harga pasar, namun fakta hukumnya adalah lelang eksekusi hak
tanggungan yang diurai dalam posita gugatan telah dilaksanakan sesuai dengan

ne
ng

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Risalah Lelang Nomor :


0472/2015 tertanggal 3 Juli 2015 sampai saat ini sah secara hukum dan tidak

do
gu

pernah dibatalkan baik secara keseluruhan atau parsial sehingga tidak dapat
dijadikan dasar atau alasan suatu perbuatan melawan hukum;
In
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Majelis mempertimbangkan
A

bahwa dasar Gugatan Penggugat adalah karena Tergugat didalilkan telah


melakukan perbuatan melawan hukum akibat menentukan harga lelang dan limit
ah

lik

lelang yang terlalu rendah yang tidak sesuai dengan harga pasar, Penggugat tidak
menuntut pembatalan lelang sehingga tidak tepat Tergugat yang dalam
m

ub

eksepsinya tersebut mendalilkan perihal keabsahan Risalah Lelang Nomor :


0472/2015 tertanggal 3 Juli 2015 yang tidak pernah dibatalkan, penentuan nilai
ka

ep

limit adalah kewenangan dan tanggung jawab dari Tergugat sebagai Penjual yang
mengenai berapa nilai limitnya tidak berkaitan dengan keabsahan
ah

penyelenggaraan lelang, sebagaimana ketentuan Pasal 39 PMK Nomor


R

106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor


es
M

93 /PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang mengatur bahwa


ng

Nilai Limit dibuat secara tertulis dan diserahkan oleh Penjual kepada Pejabat
on
gu

Hal. 27 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lelang paling lambat sebelum lelang dimulai, sehingga sudah jelas dasar dalil

R
gugatan adalah karena Penggugat menentukan harga lelang dan limit lelang

si
terlalu rendah yang tidak sesuai dengan harga pasar, dan bukan soal pembatalan

ne
ng
lelang, eksepsi mana oleh karenanya haruslah ditolak;

Bahwa Tergugat selanjutnya mengajukan eksepsi Gugatan Kabur karena

do
tidak jelas objek sengketa, dalam posita gugatan Penggugat angka 2, Penggugat
gu
secara tegas dan jelas mengurai mengenai Obyek Sengketa, yaitu : Sebidang
tanah dan bangunan dengan identitas SHM No. 271 Desa Gebangan dengan luas

In
A
± 349 M2, surat ukur Nomor : 10/Gebangan/2002 terletak di pinggir jalan PUD
Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dengan batas-
ah

lik
batas :

 Utara : Rumah Bpk. Idrus


am

ub
 Barat : Jalan PUD
 Timur : Rumah Hariyani
 Selatan : Jalan Paving/ Gang
ep
k

Sehingga dengan demikian jelas bahwa apa yang dijadikan obyek sengketa dalam
ah

gugatan ini adalah obyek berupa benda sebidang tanah dan bangunan yang
R

si
terurai diatas lengkap dengan batas-batasnya, bukan tentang seluruh atau
sebagian proses lelang eksekusi hak tanggungan atau spesifik pada

ne
ng

permasalahan limit lelang;

Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Majelis mempertimbangkan

do
gu

bahwa yang dimaksud Penggugat sebagai obyek sengketa adalah Obyek


Sengketa, yaitu : Sebidang tanah dan bangunan dengan identitas SHM No. 271
In
Desa Gebangan dengan luas ± 349 M2, Surat Ukur Nomor : 10/Gebangan/2002
A

terletak di pinggir jalan PUD Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten


Situbondo, dasar dalil Gugatan adalah mengenai penentuan nilai limit yang
ah

lik

ditentukan oleh Tergugat, Penggugat tidak menuntut pembatalan lelang,


Penggugat hanya menuntut ganti kerugian atas penentuan nilai limit yang
m

ub

menurutnya terlalu rendah, eksepsi mana oleh karenanya haruslah ditolak;


ka

Bahwa selanjutnya Tergugat mengajukan eksepsi bahwa klasifikasi,


ep

perhitungan dan komponen penentuan ganti rugi tidak jelas, dimana KUHPerdata
menyebutkan pemberian ganti rugi terhadap hal-hal sebagai berikut: ganti rugi
ah

untuk semua perbuatan melawan hukum (Pasal 1365), ganti rugi untuk perbuatan
R

es

yang dialakukan oleh orang lain (Pasal 1366 dan Pasal 1367), ganti rugi untuk
M

pemilik binatang ( Pasal 1368), Ganti rugi untuk pemilik gedung yang ambruk
ng

(Pasal 1369), ganti rugi untuk keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang dibunuh
on
gu

Hal. 28 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
( Pasal 1370), ganti rugi karena telah luka atau cacat anggota badan (Pasal 1371),

R
ganti rugi karena tindakan penghinaan (Pasal 1380).

si
Persyaratan-persyaratan terhadap ganti rugi menurut KUHPerdata,

ne
ng
khususnya ganti rugi karena perbuatan melawan hukum adalah sebagai berikut:

a. Komponen kerugian.

do
gu 1. Biaya.
2. Rugi.
3. Bunga.

In
A
b. Starting point dari ganti rugi.
Starting point atau saat mulainya dihitung adanya ganti rugi adalah pada
ah

lik
saat dinyatakan wanprestasi, debitur tetap melalaikan kewajibanya
ataupun jika prestasinya adalah sesuatu yang harus diberika, sejak saat
am

ub
dilampauinya tenggang waktu dimana sebenaranya debitur sudah dapat
membuat atau memberikan prestasi.
c. Bukan karena alasan force majure.
ep
k

Kerugian baru dapat diberikan kepada pihak korban jika kejadian yang
ah

menimbulkan kerugian tersebut tidak tergolong ke dalam tindakan force


R

si
majure.
d. Saat terjadinya kerugian.

ne
ng

Ganti rugi hanya dapat diberikan terhadap kerugian yang benar-benar


telah dideritanya dan terhadap kerugian karena kehilangan keuntungan

do
atau pendapatan yang sedianya dapat dinikmati oleh korban.
gu

e. Kerugianya dapat diduga.


Kerugian yang wajib diganti oleh pelaku perbuatan melawan hukum
In
A

adalah kerugian yang dapat diduga terjadinya. Maksudnya ialah kerugian


timbul tersebut haruslah diharapkan akan terjadi, atau patut diduga akan
ah

lik

terjadi, dugaan mana sudah ada pada saat dilakukanya perbuatan


melawan hukum.
Oleh karena dalam posita mengenai ganti rugi, yaitu posita angka 13 (tiga
m

ub

belas) dan 14 (empat belas) tidak terperinci terbagi dalam klasifikasi,


ka

komponen, dan penentuan starting point penghitungan ganti rugi, namun bulat
ep

menyatakan jika Penggugat menderita kerugian sebesar Rp700.000.000,-


(tujuh ratus juta rupiah) adalah merupakan gugatan yang kabur atau tidak
ah

jelas.
es

Menimbang, bahwa mengenai penentuan berapa ganti rugi yang tepat


M

ng

sebagaimana eksepsi dari Tergugat tersebut, maka menurut pendapat Majelis


on

akan bergantung pada apakah dinyatakan perbuatan Tergugat sebagai Perbuatan


gu

Hal. 29 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melawan hukum, sehingga barulah kemudian Majelis menentukan berapa nilai

R
ganti kerugian yang tepat atas kerugian yang dialami oleh Penggugat, eksepsi

si
mana oleh karenanya telah memasuki pokok perkara karena berkaitan erat

ne
ng
dengan aspek perbuatan melawan hukum yang didalilkan Penggugat, eksepsi
bahwa klasifikasi, perhitungan dan komponen penentuan ganti rugi tidak jelas oleh
karenanya haruslah ditolak;

do
gu Bahwa Tergugat selanjutnya dalam eksepsinya mendalilkan bahwa Petitum
tidak jelas karena Petitum angka 2 (dua) yang : “Menyatakan sah dan berharga

In
A
sita jaminan atas harta kekayaan milik Tergugat” tanpa disebut secara detail dan
rinci harta kekayaan tersebut berbentuk benda apa;
ah

lik
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi atas sita jaminan sebagaimana
Petitum Gugatan Penggugat tersebut bukanlah materi yang menyebabkan
am

ub
Gugatan kabur, Sita Jaminan adalah untuk menjamin dan melindungi kepentingan
atas keutuhan dan keberadaan harta kekayaan Tergugat sampai putusan
memperoleh kekuatan hukum tetap, karenanya perihal sita jaminan adalah bukan
ep
k

mengenai dalil pokok Gugatan, hal yang mengenai sita jaminan akan
ah

dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis dalam pokok perkara, eksepsi mana oleh
R

si
karenanya haruslah ditolak;

Menimbang bahwa Turut Tergugat I dalam Jawabannya telah

ne
ng

mengajukan Eksepsi sebagai berikut:

Eksepsi Non Persona Standi In Judicio, bahwa gugatan Penggugat

do
gu

khususnya yang ditujukan kepada Turut Tergugat I harus dinyatakan ditolak dan
tidak dapat diterima, karena penyebutan persoon Turut Tergugat I yang tidak tepat
In
dan keliru dalam penyebutan identitas Turut Tergugat I dimana Penggugat tidak
A

mengikutsertakan Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Keuangan


Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah
ah

lik

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur dalam gugatan yang


merupakan instansi atasan dari Turut Tergugat I.
m

ub

Menimbang, bahwa mengenai penyebutan Turut Tergugat I dengan tanpa


ka

menyebutkan Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik


ep

Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat


Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur dalam gugatan yang merupakan Instansi
ah

Atasan dari Turut Tergugat I, tidaklah menyebabkan Gugatan error in persona,


R

es

tujuan Gugatan dengan memasukkan Turut Tergugat I sebagai pihak adalah


M

sifatnya melengkapi Gugatan agar diketahui oleh Turut Tergugat I, karena proses
ng

pelelangan dilakukan oleh Turut Tergugat I, lagipula Turut Tergugat I dalam hal ini
on
gu

Hal. 30 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas mengetahui bahwa memang benar Gugatan tersebut ditujukan terhadapnya,

R
terbukti Turut Tergugat I hadir dipersidangan, meskipun demikian memang benar

si
penyebutan Turut Tergugat I semestinya menyebutkan Pemerintah Republik

ne
ng
Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Jawa Timur, namun demikian tidak disebutkannya hal tersebut tidaklah

do
gu
menyebabkan Gugatan error in persona, pandangan yang demikian adalah terlalu
formalistis, eksepsi mana oleh karenanya haruslah ditolak;

In
A
Eksepsi Error in Persona, bahwa dasar hukum yang berlaku pada saat
Turut Tergugat I melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan atas objek
ah

lik
sengketa a quo adalah berdasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
am

Lelang jo. PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perubahan

ub
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, pelelangan yang dilakukan oleh Turut
ep
k

Tergugat I tersebut merupakan tugas dan fungsi dari Turut Tergugat I, dan apabila
ada permintaan lelang yang syarat dan ketentuannya telah dipenuhi, maka Turut
ah

R
Tergugat I tidak boleh menolaknya. Hal ini berdasarkan pada ketentuan Pasal

si
12 PMK 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang dengan

ne
ng

tegas menyatakan bahwa “Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh


menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen
persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas formal

do
gu

subjek dan objek lelang”, sehingga sangatlah tidak tepat dan tidak beralasan
hukum apabila Turut Tergugat I dituntut secara hukum mengingat pelelangan
In
A

tersebut telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, serta tidak ada
satupun penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Turut Tergugat I. Selanjutnya
ah

sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (2) PMK 93/PMK.06/2010 secara jelas
lik

menyatakan bahwa “Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab terhadap


gugatan perdata maupun tuntutan pidana yang timbul akibat tidak
m

ub

dipenuhinya peraturan perundang-undangan di bidang lelang”. Hal ini juga


didukung dengan adanya Surat Pernyataan No. B.1572/ALU-MLG-SEMM/0515
ka

ep

dari Tergugat selaku pemohon lelang yang berbunyi “Bahwa apabila terdapat
gugatan dari debitur atau pihak ketiga, merupakan tanggung jawab pihak PT
ah

BANK DANAMON INDONESIA, Tbk”. Hal ini membebaskan Turut Tergugat I dari
R

segala gugatan perdata dan atau pidana terhadap pelaksanaan lelang objek a
es
M

quo. Dengan demikian adalah tidak tepat apabila Turut Tergugat I ditarik sebagai
ng

pihak dalam perkara a quo, sehingga gugatan Penggugat tersebut telah salah
on
gu

Hal. 31 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak (Error In Persona), dan mohon kiranya Turut Tergugat I dikeluarkan

R
sebagai pihak dalam perkara a quo;

si
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I mendalilkan bahwa digugatnya Turut

ne
ng
Tergugat I adalah error in persona karena yang bertanggung jawab terhadap
gugatan perdata maupun tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya

do
peraturan perundang-undangan di bidang lelang adalah Tergugat sebagai Penjual,
gu
dan dalam hal ini Turut Tergugat I mendalilkan KPKNL/ Pejabat Lelang Kelas II
tidak boleh menolak permohonan lelang, namun menurut hemat Majelis tujuan

In
A
Gugatan Penggugat bukanlah untuk menuntut pembatalan lelang, namun menutut
pertanggungjawaban dari Tergugat atas penentuan nilai limit yang menurut
ah

lik
Penggugat telah merugikannya, dan dimasukkannya Turut Tergugat I hanyalah
untuk melengkapi Gugatan Penggugat, oleh karena itulah Turut Tergugat I
am

dimasukkan sebagai Turut Tergugat dan bukan Tergugat, Gugatan mana oleh

ub
karenanya bukanlah merupakan error in persona karena menggugat Turut
Tergugat I, eksepsi mana oleh karenanya haruslah digugat;
ep
k

Menimbang, bahwa Turut Tergugat II pada pokoknya mengajukan


ah

eksepsi sebagai berikut :


R

si
Menimbang, bahwa Turut Tergugat II mendalilkan Pengadilan Negeri
Situbondo tidak berewenang secara relative mengadili perkara a quo, oleh karena

ne
ng

berdasarkan asas Actor Sequitur Forum Rei menyatakan gugatan harus diajukan
di Pengadilan Negeri tempat tinggal Tergugat, dalam hal ini adalah PT. Bank

do
gu

Danamon Tbk, dengan demikian oleh karena tempat tinggal Tergugat bukan di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, maka Pengadilan Negeri Situbondo
tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo, terhadap eksepsi Kompetensi
In
A

Relatif tersebut Majelis telah memutus dalam Putusan Sela yang amarnya sebagai
berikut :
ah

lik

1. Menolak eksepsi Turut Tergugat II;

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Situbondo berwenang mengadili perkara ini;


m

ub

3. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan;


ka

4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh materi eksepsi dari Tergugat,


ah

Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah dinyatakan ditolak maka


R

selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Pokok Gugatan


es
M

dari Penggugat;
ng

Dalam Pokok Perkara ;


on
gu

Hal. 32 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada

R
pokoknya mendalilkan sebagai berikut:

si
Bahwa sejak tahun 2009 Penggugat adalah debitur dari Tergugat PT. Bank

ne
ng
Danamon Tbk Cabang Situbondo, dan sekira tahun 2014 Penggugat
mendapatkan penambahan fasilitas kredit sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh

do
juta rupiah) dengan agunan sebidang tanah dan bangunan berupa rumah dan
gu
bangunan toko dengan SHM No. 271, Desa Gebangan, seluas ± 349 M2, yang
terletak di pinggir jalan PUD Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten

In
A
Situbondo, yang kemudian dibebani Hak Tanggungan dengan APHT No.
322/2009, selanjutnya Penggugat tidak sanggup membayar cicilan kredit tersebut,
ah

lik
dengan menyisakan tunggakan pokok sebesar Rp48.526.937 (empat puluh
delapan juta lima ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus tiga puluh tujuh
am

rupiah), Tergugat kemudian melelang obyek sengketa pada tanggal 30 Juni 2015

ub
dengan nilai limit sebesar Rp20.000.000-, (dua puluh juta rupiah), kemudian Turut
tergugat II sebagai peserta lelang membeli obyek sengketa milik Penggugat
ep
k

sebagaimana Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli 2015 yang dikeluarkan
oleh Turut Tergugat I, Lelang Eksekusi Hak Tanggungan tersebut sangatlah
ah

R
merugikan Penggugat karena hanya sebesar Rp20.000.000-, (dua puluh juta

si
rupiah), Tergugat dalam menetapkan nilai limit terkesan asal-asalan, sewenang-

ne
ng

wenang dan tidak dapat dipertanggung jawabkan tanpa mempertimbangkan harga


jual pasaran dan harga riil obyek sengketa yang seharusnya sebesar
Rp350.000.000,00- (tiga ratus lima puluh juta rupiah);

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat selanjutnya mendalilkan perbuatan


Tergugat yang menetapkan harga/ limit lelang obyek sengketa dengan sewenang-
In
A

wenang dan tidak dapat dipertanggung jawabkan tersebut merupakan Perbuatan


Melawan Hukum, karena tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
ah

lik

Republik Indonesia Nomor 106/pmk.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan


Menteri Keuangan Nomor 93/pmk.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
m

ub

Menimbang bahwa Tergugat dalam Jawabannya telah mengemukakan


hal-hal yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut:
ka

Bahwa nilai atau harga obyek secara normal tentu berbeda jauh dengan
ep

nilai atau harga lelang. Sebab pada suatu lelang, pembeli telah membayar lunas
ah

harga yang dibelinya dengan cara lelang secara as is (apa adanya) tanpa dapat
R

menguasai obyek yang dibeli tersebut secara langsung. Biaya untuk menguasai
es
M

secara fisik obyek lelang membutuhkan biaya, waktu, pikiran dan tenaga yang
ng

tidak sedikit bagi pemenang lelang (Turut Tergugat II). Apalagi jika untuk
on
gu

Hal. 33 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguasai secara fisik harus menggunakan upaya eksekusi pengosongan melalui

R
pengadilan.

si
Menimbang bahwa Turut Tergugat I dalam Jawabannya telah

ne
ng
mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut:

Bahwa tindakan pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan atas objek

do
gu
sengketa adalah sah dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bukan
merupakan perbuatan melawan hukum karena Turut Tergugat I dalam
melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan tersebut adalah berdasarkan pada

In
A
ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April
2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. PMK Nomor 106/PMK.06/2013
ah

lik
tanggal 26 Juli 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
93 /PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
am

ub
Bahwa lelang eksekusi hak tanggungan hanya berdasarkan permohonan
lelang dari pihak penjual in casu Tergugat dan sepanjang dokumen wajib telah
ep
dipenuhi secara administratif dan formal oleh Penjual in casu Tergugat maka Turut
k

Tergugat I tidak boleh menolak permohonan lelang yang ditujukan kepadanya dan
ah

suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
R

si
tidak dapat dibatalkan;

ne
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat Turut Tergugat II dalam
ng

Jawabannya pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut:

Bahwaa Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli 2015 dibuat oleh

do
gu

pejabat yang berwenang dan dilakukan berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku in casu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93
In
A

/PMK.06/2010, sehingga sah dan berkekuatan hukum. Oleh karenanya


berdasarkan risalah lelang tersebut, Turut Tergugat II adalah pemenang lelang dan
ah

lik

pembeli yang beritikad baik sehingga harus dilindungi oleh hukum sebagaimana
Putusan MARI tanggal 28 Agustus 1967 Reg. No. 821 K/Sip/1974, yang
menyatakan “pembeli yang membeli suatu barang melalui pelelangan umum oleh
m

ub

kantor lelang Negara adalah sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus
ka

dilindungi oleh undang-undang, dengan demikian sudah seharusnya Majelis


ep

menyatakan Turut Tergugat II sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus
dilindungi oleh undang-undang;
ah

Menimbang bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak


es

disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai


M

ng

berikut:
on
gu

Hal. 34 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa benar Penggugat adalah debitur dari Tergugat yang mendapatkan

R
fasilitas kredit dengan agunan sebidang tanah dan bangunan berupa rumah

si
dan bangunan toko dengan SHM No. 271, Desa Gebangan, seluas ± 349 M2,

ne
ng
yang terletak di pinggir jalan PUD Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan,
Kabupaten Situbondo, yang kemudian dibebani Hak Tanggungan dengan
APHT No. 322/2009, selanjutnya Penggugat tidak sanggup membayar cicilan

do
gu
kredit tersebut, dengan menyisakan tunggakan pokok sebesar Rp48.526.937
(empat puluh delapan juta lima ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus tiga

In
A
puluh tujuh rupiah);

 Bahwa benar obyek sengketa yang merupakan sebidang tanah dan bangunan
ah

lik
berupa rumah dan bangunan toko dengan SHM No. 271, Desa Gebangan,
seluas ± 349 M2 tersebut selanjutnya telah dilelang oleh Tergugat melalui Turut
am

Tergugat I dengan nilai limit senilai Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)

ub
dengan Turut Tergugat II sebagai Pemenang Lelang;

 Bahwa benar selanjtunya terbit Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli
ep
k

2015 dengan Turut Tergugat II adalah sebagai pemenang lelang;


ah

Menimbang bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat disangkal,


R

si
maka berdasarkan Pasal 163 HIR Penggugat berkewajiban untuk
membuktikan dalil gugatannya, dengan pertimbangan sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan Gugatan Penggugat


dihubungkan dengan Jawaban para Tergugat serta setelah dikonfrontir dengan

do
gu

bukti-bukti yang diajukan para pihak dipersidangan, maka pokok persengketaan


yang dimaksud Penggugat dalam Gugatannya adalah perihal penentuan nilai limit
In
dari lelang atas obyek sengketa, yang menurut Penggugat nilai limit yang
A

ditentukan oleh Tergugat yang hanya sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah) sangatlah rendah karena tidak sesuai nilai pasaran harga tanah dan
ah

lik

bangunan dari obyek sengketa;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam Jawabannya terkait nilai limit


m

ub

mendalilkan bahwa nilai atau harga obyek secara normal tentu berbeda jauh
ka

dengan nilai atau harga lelang, sebab pada suatu lelang, pembeli telah membayar
ep

lunas harga yang dibelinya dengan cara lelang secara as is (apa adanya) tanpa
dapat menguasai obyek yang dibeli tersebut secara langsung. Biaya untuk
ah

menguasai secara fisik obyek lelang membutuhkan biaya, waktu, pikiran dan
R

es

tenaga yang tidak sedikit bagi pemenang lelang (Turut Tergugat II);
M

ng

on
gu

Hal. 35 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian apakah menurut Tergugat nilai limit

R
adalah nilai atau harga tertentu dikurangi dengan biaya untuk menguasai obyek

si
sengketa oleh pemenang lelang?

ne
ng
Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka 26 PMK Nomor 106/PMK.06/2013
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010

do
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang menyebutkan Nilai Limit adalah harga
gu
minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan oleh Penjual/Pemilik Barang;

Menimbang, bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010

In
A
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang jo. PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tentang
ah

lik
Petunjuk Pelaksanaan Lelang tidak mengatur perihal penentuan nilai limit
berdasarkan atas pertimbangan biaya yang akan dikeluarkan untuk menguasai
am

ub
obyek sengketa oleh pemenang lelang sebagaimana didalilkan Tergugat, dalil
mana oleh karenanya Majelis kesampingkan, lagipula Tergugat tidak membuktikan
dalilnya tersebut dipersidangan;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 36 Ayat (1) dan (2) PMK Nomor
ah

106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor


R

si
93 /PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang menyebutkan bahwa
Penjual/ Pemilik Barang dalam menetapkan Nilai Limit, berdasarkan a. penilaian

ne
ng

oleh penilai; atau b. penaksiran oleh Penaksir/ Tim Penaksir;

Menimbang, bahwa Pasal 36 Ayat 6 PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tentang

do
gu

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Lelang menyebutkan dalam hal Lelang Eksekusi
In
berdasarkan Pasal 6 UUHT dengan Nilai Limit paling sedikit Rp300.000.000,00
A

(tiga ratus juta rupiah), Nilai Limit harus ditetapkan oleh Penjual berdasarkan hasil
penilaian dari penilai;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Lelang Eksekusi pada perkara aquo


adalah Lelang Eksekusi berdasarkan Pasal 6 UUHT dengan Nilai Limit hanya
m

ub

sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) maka berlaku Pasal 36 Ayat (1)
ka

huruf b PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri


ep

Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang


menyebutkan bahwa Penjual/ Pemilik Barang dalam menetapkan Nilai Limit,
ah

berdasarkan penaksiran oleh Penaksir/ Tim Penaksir;


R

es

Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 36 Ayat (3) PMK Nomor


M

ng

106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor


on

93 /PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang menentukan bahwa


gu

Hal. 36 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penaksir/ tim penaksir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan

R
pihak yang berasal dari instansi atau perusahaan Penjual, yang melakukan

si
penaksiran berdasarkan metode yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk

ne
ng
kurator untuk benda seni dan benda antik/ kuno;

Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat tidak mengajukan alat bukti

do
apapun, sehingga Majelis perihal Nilai Limit tersebut, dihubungkan dengan
gu
ketentuan Pasal 36 Ayat (3) PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010 tentang Petunjuk

In
A
Pelaksanaan Lelang, dan dengan melihat Nilai Limit terhadap obyek sengketa
yang hanya sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), maka Majelis dapat
ah

lik
menarik persangkaan bahwa Tergugat dalam nentukan nilai limit atas obyek
sengketa telah menggunakan Penaksir/ Tim Penaksir, dengan demikian Tergugat
am

harus dapat melakukan penaksiran terhadap nilai obyek sengketa berdasarkan

ub
metode yang dapat dipertanggungjawabkan;

Menimbang, bahwa oleh karenanya patut dipertimbangkan apakah nilai


ep
k

limit atas obyek sengketa yang sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
ah

adalah merupakan nilai yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan ataukah


R

si
tidak?

Menimbang, bahwa Pasal 36 Ayat (3) PMK Nomor 106/PMK.06/2013

ne
ng

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010


tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, hanya mengatur bahwa Penaksir/ Tim

do
gu

Penaksir dalam menentukan nilai limit, harus dapat melakukan penaksiran


terhadap nilai obyek sengketa berdasarkan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan, tidak diatur lebih lanjut cara-cara yang dapat
In
A

dipetanggungjawabkan tersebut;

Menimbang, bahwa namun demikian menurut hemat Majelis untuk


ah

lik

menentukan penaksiran atas nilai limit yang dapat dipertanggungjawabkan maka


Tergugat sebagai penjual lelang seharusnya melakukan penelitian perihal harga-
m

ub

harga tanah disekitar tanah sengketa dengan melibatkan partisipasi masyarakat


sekitar maupun aparat desa, ataupun dapat melibatkan pemerintah daerah
ka

sehingga dapat dipertanggungjawabkan bahwa harga yang menjadi nilai limit atas
ep

obyek sengketa adalah harga yang wajar, namun demikian Tergugat tidak
ah

mengajukan alat bukti apapun dipersidangan, sikap Tergugat tersebut membuat


R

Majelis dapat menarik persangkaan bahwa Tergugat tidak dapat


es
M

mempertanggungjawabkan metode penaksiran atas nilai limit yang sebesar


ng

Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) atas obyek sengketa;


on
gu

Hal. 37 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan Petitum Ke-3

R
Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan

si
Melawan Hukum (Onrechmatigedaad);

ne
ng
Menimbang, bahwa pasal 1365 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
(BW) menyebutkan bahwa tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa

do
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu
gu
karena kesalahannya, untuk mengganti kerugian tersebut;

Menimbang, bahwa untuk disebut sebagai Perbuatan Melawan Hukum,

In
A
maka ada 4 (empat) kriteria, yaitu perbuatan itu haruslah :

1. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku ;


ah

lik
2. melanggar hak subyektif orang lain ;
am

ub
3. melanggar kaidah tata susila ;

4. bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati - hati yang
seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan sesama warga masyarakat
ep
k

atau terhadap harta benda orang lain ;


ah

Menimbang, bahwa 4 (empat) kriteria perbuatan melanggar hukum tersebut


R

si
berlaku secara alternatif artinya suatu perbuatan untuk disebut perbuatan
melanggar hukum cukup memenuhi salah satu dari keempat kriteria tersebut ;

ne
ng

Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat tersebut yang semestinya


menentukan nilai limit dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan

do
gu

sebagaimana diatur pada Pasal 36 Ayat (3) PMK Nomor 106/PMK.06/2013


tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010
In
A

tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, adalah merupakan kewajiban hukum yang


telah ditentukan dalam Pasal tersebut, maka adalah kewajiban dari Tergugat untuk
ah

mematuhi peraturan tersebut, namun tidak dilakukan olehnya;


lik

Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat tersebut jelas telah bertentangan


dengan kewajiban hukumnya untuk melakukan penentuan nilai limit dengan baik
m

ub

agar dapat dipertanggungjawabkan, oleh karenanya perbuatan Tergugat tersebut


ka

adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum, sehingga patut dikabulkan petitum


ep

Ke-3 (keenam) Penggugat bahwa Perbuatan Tergugat adalah perbuatan melawan


hukum (onrechtmatige daad);
ah

Menimbang, bahwa terkait Petitum Ke-4 yang menuntut penggantian


es

kerugian maka pasal 1365 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (BW)
M

ng

mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya, untuk


on

mengganti kerugian tersebut;


gu

Hal. 38 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebelumnya telah dipertimbangkan bahwa metode

R
penaksiran yang dilakukan oleh Tergugat tidak dapat dipertanggungjawabkan

si
olehnya, maka dalam hubungan dengan tuntutan ganti kerugian oleh Penggugat,

ne
ng
selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan berapa harga yang pantas terhadap
obyek sengketa, yang menurut Penggugat seharusnya adalah sebesar
Rp350.000.000,00- (tiga ratus lima puluh juta rupiah), apakah nilai tersebut tepat

do
gu
ataukah tidak, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa untuk membuktikan harga wajar dari obyek sengketa,

In
A
dipersidangan Penggugat telah mengajukan bukti berupa Hasil Penelitian
Lapangan B.P.H.T.B Tahun 2021, tertanggal 21 Desember 2021 yang ditanda
ah

lik
tangani oleh Analis Pendata dan Penilai Tanah (bukti P-8), yang menyimpulkan
bahwa harga transaksi obyek pajak tersebut adalah sebesar Rp380.000.000,00
am

(tiga ratus delapan puluh juta rupiah) sesuai dengan harga pasar yang wajar pada

ub
saat dilakukan penelitian lapangan sebesar Rp376.000.000,00 (tiga ratus tujuh
puluh enam juta rupiah);
ep
k

Menimbang, dipersidangan Penggugat telah mengajukan Saksi Marsuki


ah

yang dibawah sumpah menerangkan bahwa pada tahun 2016 pernah melakukan
R

si
penawaran pertama atas tanah obyek sengketa tersebut sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), selanjutnya Saksi Misnatun dibawah

ne
ng

sumpah pada pokoknya menerangkan jarak rumahnya dengan tanah sengketa


sekitar 1 (satu) Km, bahwa tanah sengketa ada bangunan dan toko serta pagar,

do
pada tahun 2015 akan laku sekitar Rp225.000.000,00 (dua ratus dua puluh lima
gu

juta rupiah), sekarang harganya sekitar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah),
dimana pada tahun 2022, harga tanah di sekitar tanah sengketa untuk ukuran 7
In
A

(tujuh) kali 12 (dua belas) lokasi ke utara tanah sengketa sekitar


Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa hal lain yang menjadi perhatian Majelis adalah harga
wajar atas obyek sengketa apabila melihat rasio antara nilai pokok kredit dengan
m

ub

nilai limit dari obyek sengketa, dalam bukti P-3 berupa Surat Peringatan III tanggal
16 Februari 2015 serta bukti TT.1-1 berupa Risalah Lelang disebutkan Tunggakan
ka

Pokok adalah sebesar Rp48.526.937,00 (empat puluh delapan juta lima ratus dua
ep

puluh enam sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah), maka dengan nilai limit atas
ah

obyek sengketa yang hanya sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
R

tersebut, nilai mana tentu tidak dapat menutup tunggakan pokok dari kredit
es

Penggugat terhadap Tergugat, dengan demikian tidak wajar rasio antara nilai
M

ng

pokok kredit dengan nilai limit dari obyek sengketa yang dilelang tersebut ternyata
on

berada dibawah nilai kredit;


gu

Hal. 39 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti P-8 tersebut yang merupakan bukti yang

R
mengandung nilai atas obyek sengketa yang menurut Majelis dapat

si
dipertanggungjawabkan, dihubungkan dengan Saksi – Saksi yang diajukan oleh

ne
ng
Penggugat, dihubungkan pula dengan nilai wajar atas rasio antara nilai pokok
kredit dengan nilai limit dari obyek sengketa maka nilai obyek sengketa yang
sebesar Rp350.000.000,00-, (tiga ratus lima puluh juta rupiah) menurut hemat

do
gu
majelis adalah harga yang wajar untuk obyek sengketa;

Menimbang, bahwa untuk menentukan kerugian yang dialami Penggugat

In
A
berdasarkan harga yang wajar untuk obyek sengketa tersebut, maka nilai yang
wajar adalah nilai pada saat Gugatan ini diajukan, mengingat nilai obyek sengketa
ah

lik
saat ini tentu telah mengalami kenaikan nilai, sehingga nilai kerugian yang dialami
Penggugat pada saat obyek sengketa dilelang, harus memiliki nilai kerugian yang
am

sama dengan nilai obyek sengketa pada saat Gugatan ini diajukan, akan tidak adil

ub
bagi Penggugat apabila nilai kerugiannya berdasarkan pada nilai kerugian pada
saat obyek sengketa dilelang, karena nilai uang saat ini tentu telah mengalami
ep
k

penurunan akibat inflasi;


ah

Menimbang, bahwa terkait dalil kerugian yang dialami Penggugat, maka


R

si
Penggugat dalam Posita Gugatannya menuntut kerugian materiil dengan harga riil
nilai obyek sengketa sebesar Rp350.000.000,00-, (tiga ratus lima puluh juta

ne
ng

rupiah) serta biaya pengurusan perkara (biaya pengacara dan pendaftaran


perkara) sebesar Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah) dan kerugian moriil

do
sebesar Rp300.000.000,00- (tiga ratus juta rupiah);
gu

Menimbang, bahwa terkait dalil kerugian tersebut, maka Penggugat harus


memberikan bukti kerugian tersebut, sedangkan kerugian yang dibuktikan oleh
In
A

Penggugat hanyalah kerugian atas nilai obyek sengketa berdasarkan Hasil


Penelitian Lapangan B.P.H.T.B Tahun 2021, tertanggal 21 Desember 2021 yang
ah

lik

ditanda tangani oleh Analis Pendata dan Penilai Tanah (bukti P-8), bukti mana
menyimpulkan bahwa harga transaksi obyek pajak tersebut adalah sebesar
m

ub

Rp380.000.000,00 (tiga ratus delapan puluh juta rupiah) sesuai dengan harga
pasar yang wajar pada saat dilakukan penelitian lapangan sebesar
ka

Rp376.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh enam juta rupiah), Majelis sebagaimana
ep

telah dipertimbangkan sebelumnya, melihat bukti tersebut adalah bukti yang


ah

mengandung nilai atas obyek sengketa yang dapat dipertanggungjawabkan,


R

sehingga tuntutan Penggugat yang menuntut kerugian materiil dengan harga riil
es

nilai obyek sengketa sebesar Rp350.000.000,00-, (tiga ratus lima puluh juta
M

ng

rupiah) menurut hemat majelis adalah harga yang wajar untuk obyek sengketa,
on

tuntutan kerugian tersebut adalah atas dasar kesalahan Tergugat yang tidak dapat
gu

Hal. 40 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertanggungjawabkan metode penaksiran atas obyek sengketa dalam

R
pelelangan, tuntutan ganti kerugian sebesar Rp350.000.000,00-, (tiga ratus lima

si
puluh juta rupiah) mana oleh karenanya dapat dikabulkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa perihal kerugian moril sebesar Rp300.000.000,00- (tiga
ratus juta rupiah) berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 21

do
Nopember 1970 No. 492 K/Sip/1970, yang mengandung kaidah bahwa “Ganti
gu
kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian - kerugian dalam bentuk
apa yang menjadi dasar tuntutan itu harus dinyatakan tidak dapat diterima karena

In
A
tuntutan-tuntutan tersebut adalah tidak jelas/ tidak sempurna”, karena tidak dirinci
dan dibuktikan oleh Penggugat maka perihal kerugian moril sebesar
ah

lik
Rp300.000.000,00- (tiga ratus juta rupiah) haruslah ditolak, sedangkan mengenai
kerugian biaya pengurusan perkara (biaya pengacara dan pendaftaran perkara)
am

sebesar Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah), menurut Majelis adalah

ub
kerugian yang tidak berkaitan langsung dengan dalil pokok Gugatan yang
menyebabkan terjadinya kerugian tersebut sehingga kerugian mana haruslah
ep
k

dinyatakan ditolak pula;


ah

Menimbang, bahwa mengenai Petitum Ke-4 yang menuntut pembayaran


R

si
atas ganti kerugian untuk dibayar secara langsung dan tunai sejak putusan
perkara ini dibacakan haruslah ditolak, hal mana mengingat masih adanya

ne
ng

kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan upaya Hukum, dengan demikian


terkait pemenuhan pembayaran atas kerugian tersebut haruslah ditempuh dengan

do
menunggu Putusan sampai Berkekuatan Hukum Tetap (BHT);
gu

Menimbang, bahwa mengenai permintaan Penggugat yang memohon


agar dinyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaq) atas harta
In
A

kekayaan milik Tergugat, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Sita Jaminan dapat diterapkan dalam tuntutan ganti


ah

lik

rugi atas perbuatan melawan hukum (PMH) dalam bentuk ganti rugi materiil dan
imateriil ;
m

ub

Menimbang, bahwa penyitaan memiliki sifat istimewa yaitu memaksakan


ka

kebenaran gugatan, Hakim diberi wewenang untuk mengabulkan di tahap awal,


ep

sebelum kebenaran itu diuji dan dinilai berdasarkan fakta-fakta melalui proses
pemeriksaan ;
ah

Menimbang, bahwa ditinjau dari segi teknis peradilan, penyitaan atau


es

beslag, merupakan upaya hukum bagi penggugat untuk menjamin dan melindungi
M

ng

kepentingannya atas keutuhan dan keberadaan harta kekayaan tergugat sampai


on

putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, hal ini untuk menghindari tindakan
gu

Hal. 41 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itikad buruk tergugat berusaha melepaskan diri dari tanggung jawab perdata yang

R
mesti dipikulnya atas PMH ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim

ne
ng
tidak melihat ada urgensi dalam perkara ini untuk melakukan penyitaan, selain itu
Majelis juga tidak melihat ada itikad buruk dari Tergugat untuk berusaha

do
melepaskan diri dari tanggung jawab perdata yang mesti dipikulnya, oleh karena
gu
itu, permintaan Petitum Ke-2 Penggugat yang menuntut agar diletakkan sita
jaminan (conservatoir beslag) atas harta-harta milik Tergugat, haruslah dinyatakan

In
A
ditolak ;

Menimabng, bahwa terhadap Petitum Ke-5 Gugatan Penggugat, agar


ah

lik
Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,00- (lima ratus
ribu rupiah) per hari untuk setiap keterlambatan Tergugat melaksanakan putusan
am

ub
yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), maka Putusan Mahkamah
Agung No. 791K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973 memberikan kaidah hukum
bahwa “uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar
ep
k

uang”, oleh karenanya tentang dwangsom tersebut, menurut pendapat Majelis


ah

tuntutan mana haruslah ditolak;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai Petitum Ke-6 yang menuntut
agar Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta

ne
ng

merta (uit voerbaar bij vorrad) walaupun ada upaya hukum dari Tergugat, Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut :

do
gu

Menimbang, bahwa dalam SEMA No. 03 Tahun 2000 tentang Putusan


Serta Merta disebutkan, hendaknya tidak menjatuhkan Putusan Serta Merta,
In
kecuali dalam hal - hal sebagai berikut :
A

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat tulisan tangan
ah

lik

(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda tangannya,
yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan bukti ;
m

ub

b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
dibantah ;
ka

c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, di mana


ep

hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa terbukti


ah

melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik ;


R

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-gini)


es
M

setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap ;


ng

on
gu

Hal. 42 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan agar hukum yang

R
tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv ;

si
f. Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

ne
ng
(inkracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan
yang diajukan, dan ;

do
gu
g. Pokok sengketa mengenai bezitsrecht ;

Menimbang, bahwa oleh karena tidak satupun hal - hal yang menjadi syarat

In
A
Putusan serta – merta tersebut terpenuhi, maka dengan demikian Majelis tidak
sependapat dengan permintaan penggugat untuk menyatakan isi Putusan dalam
ah

perkara ini dapat di laksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij voorraad) dan oleh

lik
karenanya dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa Petitum Ke-7 perihal menghukum Turut Tergugat I,


am

ub
Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III serta Turut Tergugat IV untuk tunduk dan
patuh pada putusan dalam perkara ini dapat dikabulkan mengingat adalah
ep
merupakan kewajiban hukum bagi para pihak untuk tunduk dan patuh terhadap
k

Putusan Pengadilan;
ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan Jawaban dari Turut
Tergugat I terhadap pokok perkara yang pada pokoknya mendalilkan bahwa

ne
ng

pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan atas objek sengketa adalah sah dan
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lelang eksekusi hak tanggungan
hanya berdasarkan permohonan lelang dari pihak penjual in casu Tergugat dan

do
gu

sepanjang dokumen wajib telah dipenuhi secara administratif dan formal oleh
Penjual in casu Tergugat maka Turut Tergugat I tidak boleh menolak permohonan
In
A

lelang yang ditujukan kepadanya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Turut Tergugat II mendalilkan bahwa


ah

lik

Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli 2015 telah dibuat oleh pejabat yang
berwenang dan dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
m

ub

berlaku in casu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 /PMK.06/2010, sehingga


sah dan berkekuatan hukum. Oleh karenanya berdasarkan risalah lelang tersebut,
ka

Turut Tergugat II adalah pemenang lelang dan pembeli yang beritikad baik
ep

sehingga harus dilindungi oleh hukum;


ah

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
R

yang pada pokoknya sama – sama mendalilkan bahwa adalah sah lelang dengan
es

Risalah Lelang No. 0472/2015 tanggal 3 Juli 2015 tersebut, Penggugat dalam
M

ng

perkara aquo tidaklah menuntut Pembatalan Lelang, Penggugat hanya menuntut


on
gu

Hal. 43 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ganti kerugian terhadap Tergugat yang oleh Majelis Hakim telah dinyatakan tidak

R
dapat mempertanggungjawabkan metode penaksiran atas nilai limit dari obyek

si
sengketa dalam Lelang tersebut, sedangkan terhadap Lelangnya sendiri

ne
ng
Penggugat tidak menuntut Pembatalan, lagipula Putusan Mahkamah Agung RI
tanggal 28 Agustus 1967 Reg. No. 821 K/Sip/1974, menyatakan bahwa “pembeli
yang membeli suatu barang melalui pelelangan umum oleh Kantor Lelang Negara

do
gu
adalah sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi oleh undang-
undang;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena telah mendalilkan hal yang tidak dituntut
oleh Penggugat, maka perihal aspek prosedural pelaksanaan lelang berdasarkan
ah

lik
peraturan yang berlaku serta perihal keberlakuan risalah lelang tersebut
sebagaimana didalilkan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II oleh Majelis hakim
am

tidak dipertimbangkan lebih lanjut;

ub
Menimbang bahwa, sebagaimana telah dipertimbangkan seluruh Petitum
Gugatan Penggugat tersebut dan setelah mencermati alat bukti yang diajukan
ep
k

para pihak, maka Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan dengan lengkap
ah

keseluruhan alat bukti yang diajukan para pihak, hal mana karena sesuai prinsip
R

si
kekuatan pembuktian yang melekat pada setiap alat bukti, Majelis dengan
demikian hanya akan mempertimbangkan bukti – bukti yang jelas memiliki nilai

ne
ng

kekuatan pembuktian yang cukup setelah dihubungkan dengan pokok sengketa


aquo, oleh karenanya untuk bukti - bukti surat dan Saksi selain dan selebihnya

do
yang diajukan oleh para pihak yang tidak turut dipertimbangkan Majelis Hakim,
gu

tidak lain karena Majelis menilai alat bukti tersebut tidak memiliki cukup kekuatan
pembuktian setelah dikaitkan dengan dalil para pihak dalam perkara aquo, yang
In
A

sekiranya dapat menjawab atau mendukung pembuktian masing – masing pihak;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan-pertimbangan


ah

lik

tersebut diatas, Majelis dengan demikian hanya dapat mengabulkan petitum


Penggugat sebagaimana yang akan tersebut dalam amar Putusan, dan mengenai
m

ub

petitum selain dan selebihnya tidaklah dapat dikabulkan karena tidak cukup
alasan, sehingga Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat hanya dapat
ka

dikabulkan untuk sebagian, dan oleh karenanya menolak gugatan Penggugat


ep

untuk selain dan selebihnya ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan untuk


R

sebagian, oleh karenanya Tergugat dengan demikian berada di pihak yang kalah,
es
M

maka Tergugat tersebut haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara;


ng

on
gu

Hal. 44 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh Majelis telah dilakukan perubahan

R
serta dipertegas penulisan amar Gugatan Penggugat yang telah dikabulkan

si
tersebut dalam amar Putusan, yang dilakukan dengan tanpa mengubah maksud,

ne
ng
tujuan dan makna yang terkandung di dalamnya ;

Mengingat pasal-pasal dalam HIR serta peraturan perundang - undangan

do
yang bersangkutan;
gu MENGADILI

In
A
Dalam Eksepsi ;

- Menolak Eksepsi dari Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;
ah

lik
Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;


am

ub
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang ganti kerugian pada Penggugat


ep
k

sebesar Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah);


ah

4. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III serta
R

si
Turut Tergugat IV untuk tunduk dan patuh pada putusan perkara ini;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

ne
ng

sebesar Rp3.205.500,00 (tiga juta dua ratus lima ribu lima ratus rupiah);

6. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Situbondo pada hari : Senin, tanggal 3 Oktober 2022, oleh:
In
A

ABU ACHMAD SIDQI AMSYA, S.H., sebagai Hakim Ketua, PUTU DIMA INDRA,
S.H., dan I MADE MULIARTHA, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ah

lik

Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari
Selasa, tanggal 4 Oktober 2022, oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi
m

oleh Para Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh ARIF BAKHTIAR, S.H.,
ub

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan telah dikirim secara
ka

elektronik pada hari itu juga dan kepada Turut Tergugat III dan Turut Tergugat IV
ep

yang tidak hadir akan diberitahukan secara manual;


ah

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,


R

es
M

ng

on

PUTU DIMA INDRA, S.H. ABU ACHMAD SIDQI AMSYA, S.H.


gu

Hal. 45 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
I MADE MULIARTHA, S.H.

do
gu PANITERA PENGGANTI,

In
A
ARIF BAKHTIAR, S.H.

PERINCIAN BIAYA :
ah

1. Biaya Pendaftaran...................................................................................................
Rp. 30.000,00-

lik
2. Biaya ATK................................................................................................................
Rp. 75.000,00-
3. Penggandaan..........................................................................................................
Rp. 20.000,00-
4. Biaya Panggilan Pihak-Pihak..................................................................................
Rp. 2.310.000,00-
5. Pemeriksaan Setempat...........................................................................................
Rp. 710.000,00-
am

ub
6. Biaya Sumpah Saksi...............................................................................................
Rp. 40.000,00-
7. Materai Rp. 10.000,00-
8. Redaksi Putusan.....................................................................................................
Rp. 10.000,00-
JUMLAH Rp. 3.205.500,00-
ep
(tiga juta dua ratus lima ribu lima ratus rupiah)
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 46 dari 46 hal. Putusan No: 50 / Pdt.G / 2021 / PN Sit


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Anda mungkin juga menyukai