Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBALAJARAN


( VARIASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN )
Dosen Pengampu :
Hj. Ihsana El Khuluqo, Dr., M.Pd.

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


Farafita Novialda ( 2001025040 )
Najmie Putri Faadiyah ( 2001025255 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2021

Jl. Tanah Merdeka No.20, RT.11/RW.2, Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13830
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran
di dunia dan akhirat kepada umatmanusia.
Makalah ini di susun kelompok 10 guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar
dan Pembelajaran Khusus dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah
ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami
sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang
membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Jakarta, 13 Juni 2022

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Variasi Dalam Proses Pembelajaran

b. Tujuan Dan Manfaat Variasi Dalam Proses Pembelajaran

c. Prinsip – Prinsip Variasi Dalam Proses Pembelajaran

d. Komponen – Komponen Variasi Dalam Proses Pembelajaran

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses Pendidikan yang dalam hal ini proses belajar mengajar di tentukan
keberhasilannya oleh berbagai komponen belajar seperti pendidik / guru, peserta didik /
siswa, materi pelajaran, dan tujuan proses belajar mengajar. Bila hal – hal tersebut sudah
terpenuhi dengan baik maka keberhasilan proses belajar mengajar besar harapan akan
tercapai dengan baik.
Namun tidak dipungkiri lagi dalam proses pengajaran adakalanya siswa bahkan guru
mengalami kejenuhan. Hal ini tentu menjadi problem bagi tercapainya tujuan
pembelajaran. Untuk mengatasi itu perlu adanyaatau di ciptakan situasi dan kondisi
belajar pengajaran yang bervariasi sehingga kondisi di kelas tidak menjenuhkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan variasi dalam proses pembelajaran ?
2. Apa tujuan dan manfaat dari variasi dalam proses pembelajaran ?
3. Bagaimana prinsip – prinsip variasi dalam proses pembelajaran ?
4. Sebutkan komponen – komponen variasi dalam proses pembelajaran ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian variasi dalam proses pembelajaran.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat variasi dalam proses pembelajaran.
3. Mengetahui prinsip – prinsip penerapan variasi dalam proses pembelajaran.
4. Mengetahui komponen – komponen variasi dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Variasi Dalam Proses Pembelajaran
Kata variasi berasalah dari Bahasa Inggris Variety, yang berarti macam, keberagaman,
keanekaragaman, selingan, selang – seling, atau pergantian ( Abudin Nata, 2008:27 ).
Menurut Udin S. Winataputra ( 2004 ) mengartikan variasi sebagai keanekaan yang
membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan – perubahan atau
perbedaan – perbedaan yang sengaja di ciptakan untuk memberikan kesan yang unik.
Adapun menurut M. Sobry Sutikno (2009:141) variasi pembelajaran merupakan
keanekaragaman dalampenyajian kegiatan mengajar.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
variasipembelajaran adalah gaya atau cara yang berbeda-beda dan unik
yangdilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar, agar
kondisipembelajaran tidak membosankan.
Guru yang mampu menghadirkan proses pembelajaran yang bervariasikemungkinan
besar kejenuhan tidak akan terjadi. Kejenuhan siswa dalammemperoleh pelajaran yang
diamati selama proses pembelajaran berlangsungseperti kurang memperhatikan,
mengantuk, mengobrol dengan sesame temanatau pura-pura ke kamar kecil hanya
untuk menghindari kebosanan.Karenanya, pembelajaran yang bervariasi sangat urgent
sehingga situasi dankondisi belajar mengajar berjalan normal (Sobry Sutikno, 2009:142).
Kondisi belajar menurut pendapat Eveline Siregar (2010:171) adalah suatu keadaanyang
dapat memengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

B. Tujuan Dan Manfaat Dalam Proses Pembelajaran


Sebenarnya tujuan variasi dalam proses pembelajaran sudah sangat jelasyaitu
membuat siswa merasa nyaman dan tidak bosan. Tujuan umum darivariasi proses
pembelajaran adalah untuk menciptakan proses pembelajaransecara efektif dan efisien
sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.Sedangkan menurut Pupuh Fathurrahman dan
Sobry Sutikno (2007),tujuan dari penggunaan variasi dalam proses pembelajaran adalah
sebagaiberikut:
1. Agar Perhatian Siswa Meningkat Selama proses belajar mengajar berlangsung,
siswa dituntut untuk memperhatikan materi, sikap dan teladan yang diberikan
guru. Apabila perhatian siswa berkurang apalagi tidak memperhatikan sama
sekali, sulit diharapkan jika siswa mengetahui dan memahami apa yang di uraikan oleh
guru. Oleh karena itu dengan adanya variasi dalam proses pembelajaran siswa mampu
mencerna pelajaran yang diberikan guru dengan penuh perhatian.
2. Memotivasi Siswa Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Siswa yang
tidak memiliko motivasi belajar tidak akan mendapatkan kualitas belajar dan prestasi
yang baik. Selain siswa sendiri yang harus menjaga motivasinya, guru juga
hendaklah membantu siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi belajarnya.
3. Menjaga Wibawa Guru Metode pengajaran guru yang monoton, akan
menimbulkan kemalasan mengikuti pelajaran sehingga pandangan siswa bisa
menjadi kurang baik terhadap guru (Jamaludin, 2015: 253). Untuk menghindari berbagai
kejadian yang dapat merendahkan wibawa guru, salah satunya guru harus mampu
mengajar dengan percayadiri, memiliki kesiapan mental dan intelek tual, memiliki
kekayaanmetode, keleluasaan teknik, dan sebagainya. Dengan kata lain guruharus
memiliki bentuk dan model pengajaran yang bervariasi.
4. Mendorong Kelengkapan Fasilitas Pengajaran Jika guru mampu menampilkan
pengajaran yang bervariasi maka dengan sendirinya akan memicu sekolah
menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung bagi penggunaan pengajaran
yang bervariasi. Atau setidak-tidaknya siswa secara aktif menyediakan berbagai fasilitas
yang memungkinkan ketika guru mengajar tersedia fasilitas yang memadai.
Sedangkan manfaat keterampilan variasi dalam proses pembelajaran adalah :
1. Menumbuhkan perhatian peserta didik
2. Melibatkan peserta didik berpartisipasi dalam berbagai kegiatan proses pembelajaran.
3. Dengan bervariasinya cara guru menyampaikan proses pembelajaran, maka akan
membentuk sikap positif bagi peserta didik terhadap guru.

C. Prinsip – Prinsip Penerapan Variasi Dalam Proses Pembelajaran


Prinsip-prinsip dalam penggunaan variasi adalah dalam menggunakan variasi
sebaiknya semua variasi digunakan agar tercapai tujuan yang diinginkan, karena pada
dasarnya prinsip-prinsip penggunaan variasi ini harus relevan dengan tujuan pengajaran,
lancar dan berkesinambungan, fleksibel dan spontan (sesuai dengan situasi dan proses
belajar mengajar ).
Menurut (M. Sobry Sutikno 2008 dalam Jamaludin, 2015:254) ada tiga prinsip
penerapan variasi dalam proses pembelajaran.
1. Variasi hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengantujuan yang
hendak dicapai, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
2. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehinggatidak akan
merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran.
3. Komponen variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yangbaik.
Artinya secara eksplisit dicantumkan dalam RPP. Akan tetapi apabiladiperlukan,
komponen keterampilan tersebut dapat digunakan secara luwesdan spontan

D. Komponen – Komponen Variasi Dalam Proses Pembelajaran


Adapun komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi dalam proses
pembelajaran meliputi tiga hal, yaitu: variasi dalam gaya mengajar guru, variasi
dalam menggunakan media dan alat-alat pembelajaran, dan variasi dalam pola
interaksi guru dengan peserta didik.
Komponen-komponen itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Variasi dalam gaya mengajar guru meliputi :
a) Variasi suara : yang termasuk dalam pengertian suara ini ialah kekuatan atau
kekerasan, lagu bicara (intonasi), tekanan bicara, dan kelancaran bicara, seperti:
keras-lemah, cepat-lambat, tinggi-rendah, dan besar-kecil suara.
b) Memusatkan perhatian : pengamatan guru terhadap masing – masing siswa selama
interaksi belajar mengajar berlangsung hal ini dapat dilakukan secara verbal (isyarat),
atau dengan menggunakan model.
c) Kesenyapan : guru berhenti sejenak untuk meminta perhatian siswa. Kesenyapan
bisa disebut juga dengan waktu selang, artinya tenggang waktu antara suatu ucapan/
pembicaraan dengan ucapan / pembicaraan berikutnya, atau dari suatu kegiatan
dengan kegiatan selanjutnya.
d) Kontak pandang : untuk meningkatkan hubungan dengan siswa dan menghindarkan
hal-hal yang bersifat impersonal (tidak bersifat pribadi). Yang dimaksud dengan
kontak dalam hal ini menyangkut hubungan batiniah antara guru dan siswa dalam
kaitannya dengan bahan yang sedang dibahas bersama.
e) Gerakan badan dan mimik : perubahan ekspresi wajah, gerakan kepala, dan badan.
Gerakan yang baik ialah gerakan yang efesien dan efektif, artinya gerakan yang cukup
tetapi benarbenar mendukung penjelasan atau uraian guru.
f) Perubahan posisi guru : untuk meningkatkan perhatian siswa melalui perubahan
posisi guru, seperti berjalan kebelakang, kedepan, kekanan kekiri, dan sebagainya
(tidak selalu duduk dalam kelas)

2) Variasi dalam menggunakan media dan alat-alat pembelajaran, meliputi :


a) Menggunakan variasi media yang dapat dilihat (visual) seperti menggunakan
gambar, foto, bagan, dan sebagainya.
b) Variasi alat atau media yang dapat didengar (auditif) seperti menggunakan radio,
musik, deklamasi, puisi dan sebagainya.
c) Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan (motorik)
seperti berbagai macam peragaan, model, dan lain sebagainya

3) Variasi dalam pola interaksi guru dengan peserta didik, meliputi :


a) Pola interaksi satu arah.
b) Pola interaksi dua arah.
c) Pola interaksi multi-arah.

Menurut Marno dan M. Idris pola interaksi dapat divariasikan sebagai berikut:
a) Ceramah guru-tugas kelompok-diskusi kelas
b) Demonstrasi keterampilan-tanya jawab-ceramah
c) Observasi-diskusi kelompok-diskusi kelas
d) Ekprimen-laporan kelompok-debriefing
e) Tanya jawab-ceramah-tugas individual.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Variasi pembelajaran adalah gaya atau cara yang berbeda-beda dan unik yang
dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar, agar kondisi pembelajaran
tidak membosankan.
2. Tujuan umum dari variasi proses pembelajaran adalah untuk
menciptakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga tercapainya
tujuan pembelajaran.
3. Ada tiga prinsip penerapan variasi dalam proses pembelajaran.
a.Variasi hendaknya digunakan dengan maksud tertentu.
b.Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan.
c.Komponen variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaanyang baik.
4. Dalam proses pembelajaran, ada beberapa komponen variasi yang harus
diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
a.Variasi dalam gaya mengajar guru.
b.Variasi dalam penggunaan maedia.
c.Variasi pola interaksi.

B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yg terdapat
di dalamnya, baik dari segi penulisan susunan kata, bahan referensi, dan lainnya.
Oleh karna itu penulis mengharapkan masukan dari pihak pembaca sebagai
pengetahuan untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik di masa yang akan
datang.
Demikianlah makalah yang sederhana ini saya susun semoga dapat bermanfaat
bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhirnya saya
merasa kerendahan hati sebagai manusia yang mempunyai banyak sekali
kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran–bahkan yang tidak membangun
sekalipun- kami tunggu demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga niat
baik kita diridhai oleh Allah SWT. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
http://etheses.iainkediri.ac.id/2096/3/932102612%20-%20BAB%20II.pdf
http://eprints.stainkudus.ac.id/674/5/FILE%205.BAB%20II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/13267/2/BAB_I.pdf
https://123dok.com/document/myjmoxky-keutamaan-variasi-dalam-kegiatan-belajar.htm
https://www.academia.edu/21642013/
Keutamaan_variasi_dalam_kegiatan_belajar_dan_pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai