Peraturan Daerah merupakan salah satu ciri daerah yang mempunyai hak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri ( otonom ) .
1. Program Legislasi Daerah ( Prolegda )
Program Legislasi daerah yang selanjutnya disebut Prolegda adalah instrument perencanaan program pembentukan peraturan daerah provinsi atau peraturan kabupaten/kota yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis.
Dalam menyusun prolegnas bahan dapat disiapkan oleh Biro/Bagian Hukum Pemerintah daerah bersangkutan.
2. Raperda dari Pemerintah Daerah
Sesuai UU Nomor 12 Tahun 2011. Rancangan perda dapat berasal dari DPRD atau gubernur, atau bupati/walikota. Apabila raperda disusun oleh DPRD maka raperda dapat disiapkan oleh anggota , komisi , gabungan komisi , atau alat kelengkapan.
3. Raperda dari DPRD
Tata cara penyusunan rancangan peraturan daerah yang berasal dari inisiatif DPRD diatur dalam peraturan tata tertib DPRD. Adapun prosedur pembentukan raperda usulan DPRD 1. Usul prakarsa dari anggota 2.penyampaian usul prakarsa ke pimpinan dewan 3. Pimpinan dewan menyampaikan usul prakarsa tersebut kepada seluruh anggota dewan 4. Usul prakarsa dibawa dan dibahas di siding paripurna setelah mendapat pertimbangan dari panitia musyawarah 5. Rapat paripurna memutuskan apakah menolak atau menerima usul prakarsa untuk menjadi prakarsa DPRD.
4. Pembahasan Perda oleh DPRD Bersama Pemda
Selanjutnya rancangan peraturan daerah yang berasal dari prakarsa kepala daerah maupun inisiatif DPRD dilakukan pembahasan di DPRD adapun tahapannya 1. Pembicaraan tahap pertama ( sidang paripurna ) 2. Pembicaraan tahap kedua ( sidang paripurna ) 3. Pembicaraan tahap ketiga . 4. Pembicaraan tahap keempat ( sidang paripurna ) .