PERCOBAAN III
PENGUJIAN AKTIVITAS IMUNOGLOBIN M (IgM)
EKSTRAK BAHAN ALAM
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
A. Pendahuluan
2. Bahan
a. Alcohol Swab
b. Aquades
c. Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid (EDTA)
d. Etiket
e. Infusa Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)
f. KCl
g. KH2PO4
h. Mencit (Mus musculus)
i. NaCl
j. NaH2PO4
k. Phosphate Buffered Saline (PBS)
l. Plastic wrap
m. Sel Darah Merah Sapi (SDMS) 2%
n. Stimuno
D. Prosedur Kerja
1. Pembuatan sampel uji
Stimuno
Larutan Stimuno
3. Penyiapan phospat buffered saline (PBS)
Larutan A dan B
PBS
4. Penyiapan suspensi sel darah merah sapi 2% (SDMS) 2% v/v
Darah Sapi
SDMS 100%
SDMS 50%
SDMS 2%
5. Pemilihan hewan uji dan penyiapan hewan uji
Mencit (Mus
musculus)
a. Mencit sehat dan
aktivitas normal dipilih
dengan bobot sekitar
25-30 g
disiapk masing- 2
b. an
Hewan masing
uji setiap
kelompok
ekor
Serum
Serum
a. Hemaglutinasi dilakukan,
serum diencerkan secara double
dilution dengan PBS sebanyak
50µ untuk setiap sumur
mikrotitrasi
b. SDMS 2% sebanyak 50µ
statisti v/v ditambahkan, diaduk
rata (digoyang-goyangkan)
selama 5 menit
c. SDMS 2% diinkubasi pada
suhu 37o selama 60 menit dan
didiamkan semalam pada suhu
kamar
Pengamatan
Hasil Pengamatan
E. Perhitungan
1. Pengenceran Konsentrasi
Diketahui : Larutan stok = 100 mL
Ditanya : Volume pengenceran setiap konsentrasi?
Jawab :
a. Konsentrasi infusa 20% dalam 5 mL
M1 x V1 = M2 x V2
20% x 5 mL = 50% x V2
100 = 50% x V2
100%
V2 =
50%
= 2 mL
Ad air = 5 ml -2 mL
= 3 mL
x = 0,026 mL
c. Larutan stok
0,026 =
1 100
= 0,026 100 1
x
x = 2,6 mL
3. Pembuatan Phosphat Buffered Saline (PBS)
a. Larutan A
KH2PO4
1,42
= 1000
280
1,42 280
x =
1000
x = 0,3976 gram
KCl
8,3 1000
=
280
8,3 280
x =
1000
x = 2,324 gram
b. Larutan B
NaH2PO4
1,38
= 1000
720
1,38 720
x =
1000
x = 0,9936 gram
NaCl
8,5
= 1000
720
8,5 280
x =
1000
x = 6,12 gram
4. Penyiapan Suspensi Sel Darah Merah Sapi (SDMS) 2% v/v
SDMD 100% → ditambahkan PBS sama banyak 1 : 1
1 × 100% = 50% → diperoleh SDMD 50%
2
Pengenceran SDMD 2%
M1 x V1 = M2 xV2
50% × x = 2% × 10 mL
x = 0,4 mL
Jadi, diambil 0,4 mL SDMD 50% dan ditambahkan 9,6 mL larutan
PBS didapatkan SDMD 2% dalam 10 mL.
F. Pretest
1. Jelaskan tujuan dan prinsip percobaan yang akan dilakukan?
Jawab :
Tujuan dari percobaan yang akan dilakukan adalah untuk memperoleh data
aktivitas immunoglobulin M (IgM) sampel uji dan prinsip dari percobaan
yang akan dilakukan adalah mengamati pengenceran tertinggi dari serum
darah mencit yang masih dapat mengaglutinasi sel darah merah domba.
Stimuno
Larutan Stimuno
Larutan A dan B
PBS
d. Penyiapan suspensi sel darah merah sapi 2% (SDMS) 2% v/v
Darah Sapi
SDMS 100%
SDMS 50%
SDMS 2%
e. Pemilihan hewan uji dan penyiapan hewan uji
Mencit (Mus
musculus)
a. Mencit sehat dan
aktivitas normal dipilih
dengan bobot sekitar
25-30 g
disiapk masing- 2
b. an
Hewan masing
uji setiap
kelompok
ekor
Serum
Serum
a. Hemaglutinasi dilakukan,
serum diencerkan secara double
dilution dengan PBS sebanyak
50µ untuk setiap sumur
mikrotitrasi
b. SDMS 2% sebanyak 50µ
statisti v/v ditambahkan, diaduk
rata (digoyang-goyangkan)
selama 5 menit
c. SDMS 2% diinkubasi pada
suhu 37o selama 60 menit dan
didiamkan semalam pada suhu
kamar
Pengamatan
Hasil Pengamatan
3. Buatlah perhitungan pembuatan konsentrasi yang digunakan dalam
praktikum?
Jawab:
1. Pengenceran Konsentrasi
Diketahui : Larutan stok = 100 mL
Ditanya : Volume pengenceran setiap konsentrasi?
Jawab :
a. Konsentrasi infusa 20% dalam 5 mL
M1 x V1 = M2 x V2
20% x 5 mL = 50% x V2
100 = 50% x V2
100%
V2 =
50%
= 2 mL
Ad air = 5 mL -2 mL
= 3 mL
4. Apa solusi yang dilakukan bilamana ekstrak yang akan diuji tidak larut
aquadest?
Jawab:
Jika terdapat ekstrak uji yang tidak dapat larut dalam aquades maka cara
yang harus dilakukan adalah menggunakan pelarut lain yang bisa
melarutkan ekstrak uji yang digunakan. Pelraut aquades sendiri merupakan
pelarut polar jika ekstra uji yang digunakan tidak dapat larut dalam
aquades maka sampel uji yang digunakan memiliki sifat non polar
sehingga pelarut yang dapat digunakan adalah pelarut non polar seperti
eter, kloroform, dan n-heksana. Jika dibuat dalam suspensi, maka harus
menggunakan pelarut dengan kepolaran yang sama dan harus
menggunakan pelarut aquadest agar larutan yang dibuat tidak
terkontaminasi dengan matriks lain yang dapat bereaksi dengan larutan
sampel sehingga bisa menyebabkan konsentrasi larutan berubah (Leksono
dkk., 2018).
5. Berapa yang harus ditimbang bila akan dibuat larutan stimuno 10% dalam
50 mL dengan berat isi kapsul stimuno 500 mg?
Jawab:
Dik : Larutan stimuno 10%
Volume 50 mL
Berat isi kapsul 500 mg
Dit : Jumlah kapsul yang digunakan ?
Jawab :
10
Larutan stimuno 10% = x 50 ml
100
= 5 g → 5000 mg
1 Kapsul = 500 mg
5000
Jumlah kapsul yang digunakan =
500
= 10 kapsul
Jadi, kapsul yang harus ditimbang untuk membuat larutan stimuno 10%
dalam 50 ml dengan berat isi kapsul stimuno 500 mg adalah 10 kapsul.
G. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan
No. Kelompok Gambar Pengamatan
1.
Kontrol positif
(Stimuno)
2.
Kontrol negatif
(Aquadest)
3.
Kontrol Negatif
(Aquadest)
4.
5.
d. Perlakuan hewan uji (kontrol positif dan negatif serta kontrol uji)
1) Kelompok kontrol positif
Mencit diberi larutan stimuno dengan volume 1 mL secara
oral setiap hari selama 6 hari. Kemudian di hari ketujuh
diimunisasi dengan SDMS 2% dengan volume 0,1 mL/ekor
secara intraperitonial. Selanjutnya pada hari kelima setelah
imunisasi, darah mencit diambil secara intrakardial.
2) Kelompok kontrol negatif
Mencit diberi larutan aquades dengan volume 1 mL secara
oral setiap hari selama 6 hari. Kemudian di hari ketujuh
diimunisasi dengan SDMS 2% dengan volume 0,1 mL/ekor
secara intraperitonial. Selanjutnya pada hari kelima setelah
imunisasi, darah mencit diambil secara intrakardial.
3) Kelompok kontrol uji
Mencit diberi larutan ekstrak daun sirih dengan seri
konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20% dan untuk masing-
masing konsentrasi diberikan pada 2 mencit dengan volume 1
mL secara oral setiap hari selama 6 hari. Kemudian di hari
ketujuh diimunisasi dengan SDMS 2% dengan volume 0,1
mL/ekor secara intraperitonial. Selanjutnya pada hari kelima
setelah imunisasi, darah mencit diambil secara intrakardial
7. Jelaskan fungsi dari nilai angka titer dan hubungan angka titer dengan
peningkatan aktivitas imunoglobulin?
Jawab:
Fungsi dari nilai angka titer adalah untuk melihat apakah daun sirih
hijau (Piper betle L.) mampu meningkatkan imunoglobulin M (Igm)
pada mencit serta dapat memberikan aktivitas imunoglobulin M (Igm)
terhadap variasi dosis infusa daun sirih hijau (Piper betle L.), dimana
semakin besar angka titer yang diperoleh maka semakin baik dalam
peningkatan aktivitas imunoglobulin M (IgM) mencit (Ilham dkk.,
2016).
Adijaya, O., & Bakti, A. P. 2021. Peningkatan Sistem Imunitas Tubuh Dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Olahraga. 9(03), 51-60.
Erniati, E., & Ezraneti, R. 2020. Aktivitas imunomodulator ekstrak rumput laut.
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal. 7(2), 79-86.
Fristiohady, A., Wahyuni, W., Malik, F., Leorita, M., Yusuf, M. I., Febriansyah,
H., & Sahidin, S. 2019. Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Spons
Xestospongia Sp. Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Pada Mencit
Jantan Galur Balb/C. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. 5(1), 15-30.
Handayani, S. P., Andri, S., & Muhammad Ardi, A. 2022. Pengaruh Sentrigufasi
Spesimen Darah Anemia Terhadap Derajat Aglutinasi Pemeriksaan
Golongan Darah Metode Slide. Jurnal Analis Kesehatan. 11(1), 44-45.
Hilma. H. S., Adi, I. C., & Sarasati, W. 2022. Kajian Potensi Daun Sirih Hijau
(Piper betle L.) sebagai Antibakteri. Jurnal Sain Veteriner. 40 (2), 128-
138.
Indrisari, M., Habibie, H., & Rahimah, S. 2017. Uji efek ekstrak etanol daun jarak
pagar (Jatropha curcas L.) terhadap titer imunoglobulin M (IgM) dan
imunoglobulin g (IgG) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Jurnal
farmasi UIN Alauddin Makassar. 5(4), 244-250.
Oki Selfiana, M., Susilorini, T. E., & Puguh, S. 2017. Pengaruh Lama
Penyimpanan Dekok Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Aktivitas
Daya Hambat Bakteri Streptococcus Agalactiae Penyebab Matitis Pada
Sapi Perah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 12(1), 47-50.
Thahir, Z. 2019. Uji Efek Antidiare Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia
L) Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar. 3(2),
35-36.
Wahyuni., Yusuf, M. I., Malik, F., Lubis, A. F. Indalifiany, A., Sahidin, I. 2019.
Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Spons Melophlus sarasinorum
Terhadap Aktivitas Fagositosis Sel Makrofag Pada Mencit Jantan Balb/C.
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy). 5(2), 147-157.
LEMBAR PENGESAHAN