Anda di halaman 1dari 3

Nama: Hanapi NPM: 19.12.

4755 Kelas: VIIB Pertemuan: 2


Tema : Hakikat Pendidikan Islam…………………………………………….

A. Pembahasan
a. Hakikat Pendidikan :
adalah pendidikan untuk manusia dan dapat diperoleh selama manusia lahir
hingga dewasa. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1i
b. Hakikat Pendidikan Islam
Secara umum konsep pendidikan Islam mengacu pada makna asal kata yang
membentuk kata pendidikan itu sendiri dalam hubungannya dengan ajaran Islam.
Dalam hal ini akan dirunut hakikat pendidikan Islam yang sekaligus
menggambarkan apa yang dimaksud dengan pendidikan menurut pengertian
secara umum. Setidaknya, ada tiga istilah yang lazim digunakan dalam
pendidikan Islam, yaitu tarbiyah, ta’lim, ta’dib.1 Dalam penggunaannya terdapat
perbedaan di antara para pakar. Misalnya Ahmad Tafsir lebih condong pada
istilah tarbiah,2 sementara Syed Naquib al-Attas lebih condong pada istilah
ta’dib.3 Berbeda halnya dengan Azyumardi Azra, menurut beliau pengertian
pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dalam
konotasi istilah tarbiyah, ta’lim dan ta’dib yang harus dipahami secara bersama-
sama. Ketiga istilah tersebut mengandung makna yang amat dalam, menyangkut
manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan
Tuhan saling berkaiatan satu sama lain. Menurut beliau istilah-istilah itu pula
yang sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam; formal, informal
dan non formal.2
c. Tujuan Pendidikan Nasional
Semua penyelenggara pendidikan baik ditingkat kebijakan, manajemen,
sampai ke pelaksana (Guru) dengan berbagai levelnya baik di level makro, meso,
dan mikro, merujuk kepada tujuan pendidikan nasional pasal 3 Undang-undang
Sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003. Yakni : Berkembangnya
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Begitu
sentralnya tujuan pendidikan nasional dalam konteks posisinya sebagai acuan
bagi para penyelenggara pendidikan di indonesia. Sehingga semua orientasi
kegiatan pendidikan nasional secara subtansial mengacu kepada tujuan
pendidikan nasional. Wajah bangsa indonesia kedepan secara konsep bisa di baca
dari rumusan tujuan pendidikan nasional.3
d. Tujuan Pendidikan Islam
Pendidikan Islam sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Dalam prosesnya, pendidikan Islam tidak terlepas
dari problem yang dihadapi. Di era postmodern sekarang ini, pendidikan Islam
hendaknya dijadikan sebagai wadah persemaian benih-benih toleransi untuk
menjaga kerukunan dan perdamaian. Al-Quran dan Hadis sebagai sumber utama
pendidikan Islam harus ditafsirkan ulang dan dipadukan dengan pendekatan-
1
Achmad Munib,  Pengantar Ilmu Pendidikan. (Semarang: 2004 UPT MKK UNNES.) h. 142
2
Hasbi Siddik, hakikat pendidikan islam (AL-RIWAYAH: JURNAL KEPENDIDIKAN Volume 8, Nomor 1,
April 2016,) h 3
3
Tjuddin Noor, 2005. Rumusan pendidikan nasional.( Universitas Singaperbangsa Karawang) h. 134
pendekatan lain. Salah satu pendekatan yang dapat dipadukan adalah dengan
menginternalisasi nilai-nilai sosio-kultural dalam pembelajaran. Pendekatan ini
menawarkan sebuah sintesis guna untuk menghadapi benih-benih intoleransi
yang sudah mulai tumbuh dalam generasi muda bangsa ini. Dengan internalisasi
nilai-nilai tersebut diharapkan akan tercipta harmoni sosial yang dapat dijadikan
bekal oleh generasi muda Muslim dalam kehidupan bermasyarakat. 4
B. Kesimpulan
Pendidikan Islam merupakan kebutuhan esensial bagi manusia. Bahkan
karena pentingnya, maka Allah swt menempatkan perintah membaca sebagai
instruksi pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Dari ayat pertama
dimaksud dapat dipahami bahwa Islam adalah agama yang sangat peduli terhadap
pendidikan. Hal ini sebagai bukti betapa pentingnya posisi ilmu pengetahuan bagi
kemaslahatan manusia.Kebutuhan akan pendidikan terus berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman. Ini adalah konsekuensi logis bagi manusia sebagai makhluk yang
berakal, yang memiliki kepentingan dan kebutuhan sesuai dengan zamannya. Dengan
demikian aktivitas pendidikan telah ada sejak manusia ada. Ini terbukti bahwa
transformasi budaya telah berlangsung mulai dari manusia pertama, dan selanjutnya
berkembang sampai generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1980.
Tirtarahardja, Umar & La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana
Prenada Media Grup.ii

4
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 9 (1), 21-35, 2018

5
i
Achmad Munib,  Pengantar Ilmu Pendidikan. (Semarang: 2004 UPT MKK UNNES.) h. 142
Hasbi Siddik, hakikat pendidikan islam (AL-RIWAYAH: JURNAL KEPENDIDIKAN Volume 8, Nomor 1, April 2016,) h 3
Tjuddin Noor, 2005. Rumusan pendidikan nasional.( Universitas Singaperbangsa Karawang) h. 134
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 9 (1), 21-35, 2018

ii

Anda mungkin juga menyukai