KECAMATAN SOKARAJA
Disusun Oleh:
SYAHRIZAL LISTYANTO
1811020298
2022
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................3
B. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II HASIL AUDIT..........................................................................................5
A. Faktor Bahaya.............................................................................................5
B. Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja....................................................10
C. Kebersihan Dan Sanitasi Industri...........................................................12
BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN..................................15
A. Radiasi UV.................................................................................................15
B. Debu dan asap...........................................................................................15
C. Jam Kerja Terlalu Panjang.....................................................................15
D. Posisi Kerja yang Tidak Ergonomis........................................................16
BAB IV PENUTUP..............................................................................................17
A. Kesimpulan................................................................................................17
B. Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
DOKUMENTASI.................................................................................................20
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pokok yang digemari masyarakat Indonesia saat ini. Bahan baku roti adalah
tepung terigu yang terbuat dari gandum. Proses pembuatan roti tidaklah sulit.
Salah satu proses yang biasanya dilalui dalam pembuatan roti adalah proofing.
dikembangkan dalam bentuk usaha kecil, salah satunya yaitu usaha kecil yang
adalah usaha kecil pembuatan roti “AZKA BAKERY”. Industri Roti “Azka
Bakery” berdiri pada tahun 2016. Awalnya pendiri roti “Azka Bakery” hanya
Dalam satu usaha Roti memiliki atau menggunakan 15 orang atau lebih tenaga
kerja yang bekerja pada usaha roti. Perusahaan ini bertempat di Kabupaten
Stock dimana membuat suatu produk akhir untuk disimpan. Saat ini AZKA
3
BAKERY telah menangani pekerjaan pembuatan dan pengiriman produk roti
lain-lain. Saat ini perusahaan industri roti AZKA BAKERY sudah mempunyai
banyak pelanggan yang tersebar ke seluruh wilayah Sokaraja seperi toko dan
pasar. Industri ini memiliki banyak karyawan yang terbagi dari beberapa
bagian, yaitu bagian produksi, bagian distribusi, dan bagian keuangan. untuk
membuat usaha ini terus berkembang dan semakin maju. Pada saat ini banyak
orang yang serba ingin praktis dalam hal makanan. Maka dari itu AZKA
BAKERY membuat roti ini dengan macam rasa yang bervariasi agar orang
yang menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan
memberikan kualitas dan mutu yang baik dengan harga relatif murah bagi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
BAB II
HASIL AUDIT
A. Faktor Bahaya
1. Hazard Fisik
radiasi dan lain sebagainya (Sucipto, 2014). Bahaya fisik adalah yang
paling umum dan biasa terjadi di tempat kerja. Hal ini termasuk kondisi
tidak aman yang dapat menyebabkan cidera, penyakit, cacat fisik, maupun
kematian.
a) Kebisingan
2000).
5
Dari hasil kunjungan wawancara kepada pekerja,
tersebut.
b) Pencahayaan
Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan ditempat kerja harus
sangat bagus.
c) Getaran
6
d) Radiasi
e) Iklim kerja
faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja, Iklim kerja adalah
dalam peraturan ini adalah iklim kerja panas. Sebagai negara tropis
lingkungan industri.
7
2. Hazard Biologi
lingkungan yang tidak bersih, kotor, dll (Arif, 2011). Contoh dari hazard
kaki kita berlubang, seperti dimakan oleh cacing tersebut. Maka dari itu,
dikatakan sedikit kotor karena ada bahan baku yang tumpah dan
3. Hazard Kimia
Hazard kimia adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh sifat dan
karakteristik kimia yang dimiliki bahan tersebut. Hazard kimia ini sangat
berbahaya jika kita tidak mengetahui secara detail seperti apa sifat dari
bahaya ini. Contoh dari hazard kimia adalah amoniak yang bercampur di
udara karena sifatnya yang berbahaya bagi THT pada manusia. MSDS
adalah salah satu cara melakukan penanganan dini terhadap potensi bahaya
8
Berdasarkan hasil kunjungan wawancara pabrik roti “AZKA
4. Hazard Psikologi
dari rekan kerja, tekanan dan himpitan pekerjaan, deadline pekerjaan yang
tidak masuk akal. Tetapi beberapa pekerja pabrik mengeluhkan jam kerja
5. Hazard Ergonomi
9
Dari hasil kunjungan saya sikap tenaga kerja di pabrik roti “AZKA
BAKERY” posisi berdiri pekerja yang statis yaitu duduk di jengkok dan
didepan mereka terdapat kursi dengan posisi kaki ditekuk dan pekerja
pekerjaan atau lingkungan kerja, dan penyakit akibat kerja. Ketiga istilah
(Suma’mur, 2009).
1. Golongan fisik
10
sebab conjungtivitas photo electrica. Radiasi matahari yang
2. Golongan kimiawi
silikosis, asbestosis.
3. Golongan Ergonomi
4. Golongan biologi
5. Golongan psikologi, hal ini terlihat semisal pada hubungan kerja yang
penyebab penyakit akibat kerja ini dapat bekerja sendiri maupun secara
sinergistis.
11
C. Kebersihan Dan Sanitasi Industri
Tepung serbaguna
Gula pasir
Garam
Baking powder
Soda kue
Ragi
Susu
Minyak sayur
12
Tepung jagung & maizena
Lemak (shortena)
Ekstrak vanilla
dari galon isi ulang yang direbus. Tapi air untuk membersihkan
badan dan tangan para pekerja diambil dari sumur dan terdapat
standar.
orang atau lebih. Pekerja terlihat kurang baik. Hal ini terjadi
karena tempat mereka bekerja yang tidak terlalu luas dan dari
13
5. Sanitasi dan Hygiene Ruang Pengolahan dan Lingkungan
penduduk.
14
BAB III
A. Radiasi UV
agar roti menjadi dingin dan siap untuk proses packing, minimnya terpapar
radiasi UV para pekerja. Solusi dari masalah terpaparnya kulit dari uap
tertutup, memakai krim tabir surya secara rutin dan memakai tudung atau
penutup kepala.
lama yaitu sekitar 3 jam. Hal itu menyebabkan pabrik terasa penguapan
panas dari pengovenan sebab oven yang digunakan sangat besar. Hal
Jam kerja pada pabrik ini yaitu dimulai dari jam 8 pagi sampai jam
karena kebutuhan hidup. Solusi bagi masalah ini yaitu menambah jam
15
istirahat yaitu dari jam 12 sampai jam 13.00 sehingga pekerja memiliki
bagi para pekerja. Karena proses yang dibilang cukup lama dan banyak.
Pekerjaan yang berulang juga mengakibatkan badan terasa lelah dan nyeri.
Posisi kerja yang tidak ergonomis yaitu itu dalam proses pembentukan dan
akibat terlalu lelah bekerja. Pekerja juga dapat melakukan pijatan sehingga
sirkulasi dan peredaran darah ditubuh menjadi lancar, sehingga otot yang
kerja.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Tjiptono, T. W., & Dahlan, I. (2008). Hubungan perilaku keselamatan
dan kesehatan kerja dengan dosis radiasi pada pekerja reaktor kartini. In
Avicena Sakula Marsanti, S., Widiarini, R., & KM, S. ( 2018) Buku Ajar Higiene
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2011). Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Meo, S. A., Arif, M., Rashied, S., Khan, M. M., Vohra, M. S., Usmani, A. M., ...
18
maturation arrest in rats induced by mobile phone radiation. J Coll
Universitas Diponegoro.
GosyenPublishing
Gunung Agung.
19
DOKUMENTASI
20
21