Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SURVEI

EKSPERIMEN SAINS DI SD 16 TULANG BAWANG TENGAH


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Eksperimen sains”
Dosen Pengampu :
Ratih Rahmawati, M.Pd

Disusun oleh :
Candra Murtado 2001031003
Dewantara Oktadi 2001031008
M Lutfil Hakim 2001030017

PGMI D
SEMESTER 5

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2022/2023
SURVEY EKSPERIMEN SAINS

Guru Kelas 5 : Ibu Veny

Mata pelajaran sains atau lebih dikenal dengan IPA khususnya pada tingkat sekolah
dasar, kebanyakan siswa menyukai pelajaran tersebut, menurut mereka IPA merupakan mata
pelajaran yang menarik dan tidak membosankan karena mata pelajaran IPA membahas
tentang lingkungan alam atau kejadian-kejadian di alam. Meski mereka menyukai mata
pelajaran ini, hasil belajar atau nilai pada mata pelajaran ini masih rendah, karena siswa
hanya mempelajari teorinya saja, mereka tidak ditugaskan membuktikan suatu fakta yang
terdapat pada mata pelajaran, jadi mereka dapat dengan mudah melupakan suatu hal yang
telah dipelajarinya, karena sebagian besar guru hanya menggunakan metode yang monoton.
Meskipun guru sudah menggunakan metode yang bervariasi seperti ceramah, kerja
kelompok, diskusi dan lain – lain, tapi hasilnya masih juga belum ada peningkatan yang
signifikan.
Pada siswa SD 16 Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat,
sebelumnya pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, diskusi dan bekerja
kelompok saja. Sehingga dalam pembelajaran ini hasil belajar siswa atau nilai harian pada
muatan pelajaran ini masih dibilang rendah, dikarenakan siswa hanya mempelajari teorinya
saja, mereka tidak ditugaskan untuk membuktikan suatu fakta yang terdapat pada mata
pelajaran. Terbukti pada waktu mengerjakan tugas setelah pembelajaran mereka bisa
mengerjakan dengan baik, namun pada saat penilaian harian atau ujian semester tiba, seolah –
olah kemampuan mereka sewaktu mengerjakan tugas setelah pembelajaran itu hilang. Dan
nilai hasil tes semesterannya kurang memuaskan.
Metode yang dipilih oleh guru tersebut adalah metode eksperimen . Metode
eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan eksperimen
(percobaan) dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam
proses belajar mengajar dengan metode eksperimen, siswa diberi pengalaman untuk
mengalami sendiri tentang suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan
tentang keadaan suatu objek. Dengan demikian siswa dituntut untuk mengalami sendiri,
mencari suatu kebenaran, mencari suatu data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri,
membuktikan suatu dalil atau hukum dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya.
Langkah – langkah pembelajaran metode eksperimen adalah sebagai berikut :
 Pertama guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 - 5 siswa dalam satu
kelompok, setiap kelompok disuruh menyediakan magnet batang atau magnet
mainan (yang bisa ditempeikan pada pegangan pintu).
 Kedua setiap kelompok disuruh menyediakan benda- benda kecil , seperti
jarum pentul, peniti, pensil, krikil, kain perca, kertas, karet penghapus, paku
payung, isi seteples dan daun. Semua benda – benda tersebut diletakkan di atas
meja. Ketiga siswa memulai untuk melakukan percobaan (eksperimens)
dengan cara menempelkan benda – benda yang telah disiapkan di atas meja
dengan magnet.
 Keempat siswa mengamati benda – benda yang ditempelkan dengan magnet
tersebut dapat menempel atau tidak, kemudian dicatat hasil dari pengamatan
tersebut dengan cara benda yang dapat menempel dengan magnet
dikumpulkan jadi satu kemudian dicatat, dan benda- benda yang tidak dapat
menempel pada magnet juga dikumpulkan jadi satu lalu dicatat lagi sebagai
bahan laporan.
Setelah percobaan (eksperimens) selesai guru mengumpulkan hasil penelitian siswa,
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan guru melakukan evaluasi dengan
tes dan Tanya jawab. Untuk anak-anak kelas 5 tidak menggunakan LKS namun
menggunakan menggunakan buku tematik.

Anda mungkin juga menyukai