Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HAKIKAT, MAKNA KONSEP TENTANG SISTEM

Mata Kuliah: Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Fachruddin, M.A
Dr. Makmur Syukri, M.Pd

Disusun Oleh:
Mawardiy Abdul Hamid
(0332224029)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
SEMESTER GANJIL TA. 2022-2023
PENDAHULUAN

Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan, mulai dari bagian yang
terbesar hingga bagian yang terkecil. Masing-masing bagian beroperasi dan saling
berinteraksi satu sama lain. Setiap bagian memilik sasaran yang berbeda-beda. Namun,
masing-masing bagian memiliki peran yang berbeda yang difungsikan dalam struktur
yang sama dan menghasilkan sasaran yang sama.
Dalam kegiatannya, suatu organisasi maupun lembaga selalu berhubungan dengan
sistem. Dengan adanya sistem tersebut, suatu organisasi maupun lembaga dapat
meningkatkan kreativitas dan bersaing di Era Revolusi Industri 4.0. Menurut Steven
Schuster sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang saling berkaitan dan
menunjukkan pola perilaku dari waktu ke waktu.1
Karena saling ketergantungan dan saling membutuhkan antara bagian, maka sistem
menghubungkan semua bagian tersebut di suatu organisasi atau lembaga. Tujuannya
agar semua aktivitas yang dilaksanakan berjalan baik demi tercapainya visi, misi dan
tujuan dari sebuah organisasi atau lembaga.
Dayah Perbatasan Darul Amin, yang biasa disingkat dengan DPDA, didirikan pada
1999 di Desa Tanoh Alas, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara.
Gagasan yang melatarbelakangi pembentukan Dayah Perbatasan adalah kesadaran
bahwa perlu dilakukan konter aqidah di gerbang pintu masuk Aceh. Sebagai benteng
tauhid masyarakat muslim dari pengaruh-pengaruh buruk dari pihak luar, Dayah
Perbatasan Darul Amin mengadopsi sistem pendidikan dan pengajaran dari Pondok
Modern Darussalam Gontor; tidak mengambil sistem kelembagaaan modern Belanda,
melainkan dengan modernisasi sistem dan kelembagaan Islam berbasis pesantren.
Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin adalah bagian dari pendidikan.
Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan secara sadar oleh guru terhadap
perkembangan jasmani dan rohani santri menuju terbentuknya kepribadian yang mulia.
Strutur Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin yang dinaungi oleh Yayasan Darul
Amin tentu saja mempunyai tujuan yang sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional.

1
Steven Schuster, The Art of Thinking in Systems, CreateSpace Independent Publishing Platform, 2018,
hal.6.

1
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, makalah mencoba memaparkan hakikat
sistem dan Struktur Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin secara sistematis.

2
KAJIAN TEORITIS

Sebelum kita membahas mengenai Sistem Struktur Organisasi di Dayah Perbatasan


Darul Amin, kita sebaiknya menyamakan pandangan di awal, mengenai pengertian dari
dua kata pembentuk sistem perilaku organisasi, yaitu “Sistem dan Perilaku Organisasi”.
Berikut ini penulis jelaskan makna masing-masing kata tersebut.

Pengertian Sistem
Dari berbagai literatur definisi sistem berkembang dari yang sangat sederhana
sampai lengkap. Definisi sederhana adalah bahwa sistem merupakan sekelompok
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2 Elemen
tersebut dapat berupa benda fisik, abstrak ataupun keduanya sekaligus.
Adapun definisi yang lebih sempurna adalah bahwa sistem merupakan keterpaduan
antarelemen yang saling berinteraksi, sharing, sinergi dan kolaborasi untuk suatu tujuan
tertentu, dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu, dengan mekanisme
kontrol perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara kontinu, bersifat terbuka,
mempunyai batasan-batasan tertentu, dan berada atau terkait pada lingkungan tertentu.3

Term Sistem dalam Al-Qur’an


Al-Qur'an sebagai pedoman pada dasarnya telah memuat segala konsep di
dalamnya, hanya saja konsep-konsep tersebut tidak disebutkan secara detail, namun
masih dalam bentuk konsep seminal. Seperti misalnya berkaitan dengan sistem, Al-
Qur’an setidaknya menggambarkan term tersebut di pelbagai keadaan atau
perumpamaan. Seperti sistem manusia beruntung, peredaran bulan yang menentukan
almanak, masuk ke baitullah melalui pintu-pintu yang telah ditentukan dalam ibadah
haji, keteraturan alam semesta, keistimewaan angin dan lain sebagainya.
Manusia pada dasarnya dilahirkan dalam fitrah yakni dalam Islam. Karena
kebebasan yang dimiliki manusia dalam memilih segala tindakan dan perilaku dari jalan
hidupnya, akan menentukan apakah termasuk orang yang beruntung atau merugi. Allah
berfirman dalam surat al-‘Asr ayat 1-3,

2
Hadion Wijoyo, dkk., Sistem Informasi Manajemen (Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri, 2021),
hal. 4.
3
Agus Maryono, Pola Pikir Sistem (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014), hal. 16.

3
‫اص ْوا بِ احلَ ِّق‬ ِ ‫ ِإالَّ الَّ ِذين آمنُ وا وع ِملُ وا َّ حِل‬.‫ ِإ َّن اِإل نْس ا َن لَِفي خس ٍر‬.‫والعص ِر‬
َ ‫ َوَت َو‬،‫الص ا َات‬ ََ َ َ ُْ َ َْ َ
)3-1 :‫ (العصر‬. ِ‫الصرْب‬ َّ َ‫اص ْوا ب‬
َ ‫َوَت َو‬
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan
saling menasehati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Asr: 1-3)
Bulan yang beredar di porosnya merupakan sebuah sistem waktu untuk menentukan
alamanak yang mengatur hidup manusia. Juga Ibadah-ibadah diniyah dilaksanakan
berdasarkan pada hilal. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 189,

‫وت ِم ْن‬ ُ ‫س ال َّ بَ َأ ْن تَ ْأتُوا‬


َ ُ‫البي‬ ‫َّاس واحل ِّج ولَْي رِب‬
َ َ َ ِ ‫يت لِلن‬ ُ
ِ‫ قُ ل ِهي م واق‬،‫اَألهلَّ ِة‬
َ
َ َ ْ
ِ ‫يس َألُونَك ع ِن‬
َ َ َْ
َ
:‫ (البقرة‬.‫ َو َّات ُق وا اهللَ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح و َن‬،‫وت ِم ْن َْأب َواهِبَا‬ ‫ِ رِب‬
ُ ‫ َولَك َّن ال َّ َم ِن َّات َقى َوْأتُوا‬،‫ظُ ُهو ِر َه ا‬
َ ُ‫البي‬
)189
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, "Itu
adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji." Dan bukanlah suatu
kebajikan memasuki rumah dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang
yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada
Allah agar kamu beruntung.” (QS. Al-Baqarah: 189)
Di ayat tersebut juga Allah memberi isyarat tentang sebuah kebiasaan yang menjadi
contoh buruk di masa jahiliyah dan permulaan Islam, yaitu mendatangi rumah dari
belakang ketika sedang berihram haji dan umrah.

Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dapat dilihat
dari penjabaran defenisi atau pengertian sistem. Adapun karakteristik suatu sistem
adalah sebagai berikut.
1. Sistem mempunyai elemen-elemen (subsistem) yang berupa entitas seperti
organisasi, kelompok social-ekonomi, kelompok masyarakat, kelompok benda-
benda berinteraksi dan lain-lain dan konsep-konsep pemikiran. Elemen-elemen
tersebut merupakan subsistem yang di dalamnya terdapat sub-subsistem,
demikian seterusnya sehingga terdapat sub-subsistem yang lebih kecil tanpa
batas.

4
2. Sistem mempunyai batasan (boundry) meskipun sistem juga mempunyai ciri
terbuka dalam berinteraksi dengan sistem lain yang berada di luar batasannya
atau yang berada pada lingkungan di luar batas sistem tersebut.
3. Sistem mempunyai lingkungan luar (environment) berupa elemen-elemen yang
berada di luar batasan sistem. Elemen-elemen tersebut dapat masuk dan
mempengaruhi sistem yang dapat berdampak baik ataupun berdampak negatif.
4. Sistem mempunyai penghubung (interface system) yang menjadi media
penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Sistem mempunyai masuk (input) berupa segala sesuatu yang dimasukkan
dalam keadaan mentah atau belum terproses.
6. Sistem mempunyai keluaran (output) berupa hasil dari input yang telah
diproses sehingga menghasilkan sebuah keluaran yang berguna.
7. Sistem mempunyai proses yang mengolah bahan mentah yang masuk menjadi
sebuah output yang bermanfaat.
8. Sistem mempunyai tujuan atau sasaran supaya dapat menentukan komponen-
komponen apa saja yang dapat dimasukkan dan digabungkan.

Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem merupakan suatu bentuk kesatuan antara satu elemen dengan
elemen lainnya, karena untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem
memiliki akhir tujuan yang berbeda. Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa sistem sebagai berikut.
1. Sistem Abstrak dan Sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berisi konsep, gagasan, ide-ide atau
pemikiran yang bersifat non fisik dan tidak terlihat. Sistem fisik adalah suatu
sistem yang terlihat secara fisik atau kasat mata.
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah suatu sistem yang beroperasi dengan cara yang
dapat diperkirakan secara tepat dan dapat mengetahui interaksi yang terjadi
pada setiap bagian-bagiannya. Sistem probabilistik adalah sistem yang
operasinya tidak dapat diprediksi dengan tepat namun lebih cenderung kepada
munculnya unsur kemungkinan.

5
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi
oleh lingkungan luar, sehingga sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau
energi dengan lingkungan. Sistem terbuka adalah sistem yang dapat
berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan luar untuk mendapatkan inputan
dan melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang tercipat karena proses-proses alam tanpa
ada campur tangan manusia. Sistem buat manusia adalah sistem yang
dirancang dan dibuat oleh manusia.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat
kerumitan rendah. Sistem kompleks adalah sistem yang rumit.

Berdasarkan penjelasan berbagai klasifikasi tersebut, sistem struktur organisasi


tergolong sebagai sistem buatan manusia, terbuka, bersifat fisik serta sistem
deterministik dan probabilistik yang bergantung pada titik pandang meninjaunya.

Pengendalian dan Umpan Balik


Mekanisme pengendalian diwujudkan menggunakan umpan balik yang mencuplik
keluaran. Proses pengendalian dalam sebuah sistem diberlakukan pada setiap tahapan
pencapaian tujuan. Untuk mencapai hasil terbaik maka perlu mengendalikan komponen
input dan proses. Juga untuk memastikan bahwa sistem bekerja secara efektif dan
efisien.
Umpan balik (feedback) adalah upaya yang diambil ketika hasil yang dicapai tidak
sesuai dengan harapan. Umpan balik bisa berupa tindakan menyesuaikan atau
mengubah hasil yang diharapkan, memperbaiki proses dan memperbaiki kualitas
sumber inputan.

Perilaku dan Struktur Organisasi


Perilaku berasal dari kata “peri” dan “laku”. Peri berarti sifat, cara berbuat atau
kejadian, dan laku berarti perbuatan, gerak-gerik, tindakan, cara menjalankan atau
berbuat. Perilaku dapat didefinisikan sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan

6
(afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap
suatu aspek di lingkungan sekitarnya.4
Menurut S. Shajahan dan Linu Shajahan organisasi merupakan suatu sistem yang
terdiri dari beberapa orang yang saling berkaitan yang akan melaksanakan rencana
untuk berusaha mencapai sasaran.5
Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.6
Secara umum perilaku organisasi merupakan suatu alat yang mengimplementasikan
sistem pada perilaku perorangan, kelompok atau struktur dalam berorganisasi dengan
tujuan untuk mencapai sasaran dengan baik dan efisien.
Struktur organisasi merupakan bagan didalam skema organisasi, dari penempatan
tugas yang paling atas sampai pada penetapan tugas yang paling bawah. Dengan kata
lain struktur organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya
sendiri dalam menjalankan tugas yang telah ditentukan. Dengan demikian organ
organisasi bekerja dan tetap menjaga keberadaannya, perlu ada struktur organisasi dan
prosedur pelaksanaan pekerjaan. Pembagian tugas dan wewenang internal, dan sistem
koordinasi komitmen individu pada doktrin dan program organisasi akan mempengaruhi
kemampuan sumber daya organisasi untuk melaksanakan program-program kerja yang
sudah ditetapkan.
Dalam manajemen strategis, struktur organisasi (organizational structure) pada
hakikatnya merupakan cermin miniature organisasi. Struktur organisasi merupakan
proses penetapan struktur peran melalui penentuan kegiatan yang harus ditempuh untuk
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi serta bagian-bagiannya, pengelompokan
aktivitas penugasan kelompok-kelompok aktivitas, pendelegasian wewenang serta
pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi, baik vertikal maupun
horizontal secara efektif. Artinya struktur organisasai menentukan bagaimana dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.7

4
A. R. Dilapanga dan Jeane Mantiri, Perilaku Organisasi (Yogyakarta: Deepublish, 2021), hal. 1.
5
S. Shajahan dan Linu Shajahan, Organization Behaviour (New Delhi: New Age International (P)
Limited, 2007), hal. 3.
6
Rahmi Widyanti, Perilaku Organisasi (Teori dan Konsep) Jilid- 1 (Banjarmasin: Uniska MAB, 2019),
hal. 4.
7
Candra Wijaya, Perilaku Organisasi (Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia
(LPPPI), 2017), hal. 213.

7
PEMBAHASAN

Struktur Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin

8
Dayah Perbatasan Darul Amin memiliki dua pola struktruk organisasi, yaitu
pertama, struktur organisasi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dinas Pendidikan
Dayah Provinsi Aceh; dan kedua, struktur internal organisasi yang dibentuk oleh
Pimpinan Dayah bersama beberapa dewan guru. Dan penulis hanya mengambil jenis
struktur kedua yang menjadi landasan utama untuk menjalankan tugas dan wewenang di
Dayah Perbatasan.

Pimpinan Dayah

Bendahara Sekretaris

Protokoler Dayah Protokoler Pimpinan Administrasi Dayah Humas

Mabikori Ekstrakurikuler Pengasuhan Pendidikan dan BUMD Kesejahteraan


Pengajaran

Koordinator Ekstrakurikuler Pengasuhan Putra Koperasi Pembangunan,


Pramuka Putra Putra Listrik & Air

Pengasuhan Putri KMI Putra Kantin

Ekstrakurikuler Aset
Koordinator
Putri Ibadah Putra KMI Putri Wisma
Pramuka Putri
Kesehatan
Ibadah Putri Kepala Sekolah MA Fotokopi

Bahasa Putra Kepala Sekolah SMP Laundry

Bahasa Putri Kurikulum & Litbang Jahit Menjahit

Berllin Putra Perpustakaan Perikanan

Berlin Putri Perkebunan

Penjelasan Struktur Organisasi


SecurityDayah Perbatasan Darul Amin Workshop

9
Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin merupakan organisasi utama yang
dibentuk dalam rapat terbatas oleh pimpinan dan beberapa dewan guru, untuk
memperjelas tugas sehingga ada aksi nyata demi mencapai sasaran visi, misi dan tujuan
dayah. Dalam pembagian tugas tersebut, masing-masing peserta perlu mengetahui siapa
atasan, rekan, bawahan dan tanggung jawab. Sehingga dapat bertindak sesuai dengan
fungsi bagian dan mempunyai tolak ukur kerja.
Dalam struktur itu ada Bidang, di bawahnya adalah Departemen, lalu Bagian dan
Sub-Bagian. Melalui pembagian struktur itu menjadi jelas apa dan siapa dalam konteks
kewenangan, tugas dan perannya dalam membantu Pimpinan Dayah mengelola
pesantren.
Ada 8 bidang, yaitu Bendahara, Sekretaris, Pengasuhan, Pendidikan dan
Pengajaran, Mabikori, Ekstrakuriler, Badan Usaha Milik Dayah (BUMD) dan
Kesejahteraan; dan 35 departemen, semuanya melibatkan 59 guru dan 22 karyawan.
Bidang Pendidikan dan Pengajaran membawahi enam departemen, yaitu: KMI
putra, KMI putri, Kepala Sekolah MA, Kepala Sekolah SMP, Kurikulum dan Litbang
serta Perpustakaan. Departemen Kurikulum serta Penelitian dan Pengembangan
bersama Majelis Guru yang terdiri dari para guru senior akan melakukan riset-riset dan
kajian-kajian dalam konteks pengembangan mutu akademik.
Bidang Pengasuhan membawahi Departemen Pengasuhan Santri Putra, Pengasuhan
Santri Putri, Departemen Ibadah Putra, Ibadah Putri, Departemen Bahasa Putra, Bahasa
Putri, Departemen Bersih Lingkungan Putra, Bersih Lingkungan Putri dan Sekuriti.
Bidang Majelis Pembimbing Koordinator Pramuka (Mabikori) membawahi
Koordinator Pramuka Putra dan Koordinator Pramuka Putri.
Adapun Bidang Ekstrakurikuler membawahi Departemen Ekstrakurikuler Putra dan
Ekstrakuriler Putri. Bidang ini juga akan mengatur segala kegiatan ekstra santri, baik
harian, mingguan, bulanan maupun tahunan yang sudah terjadwal dengan rapi ataupun
tidak.
Ada 8 Bidang yang berada langsung di bawah Pimpin Dayah, yaitu: Sekretaris,
Bendahara, Pengasuhan, Pendidikan dan Pengajaran, Mabikori, Ekstrakurikuler, Badan
Usaha Milik Dayah dan Kesejahteraan.
Bidang Sekretaris membawahi Departemen Protokoler Dayah, Protokoler
Pimpinan, Administrasi Dayah dan Humas.

10
Bidang BUMD membawahi Koperasi Putra, Koperasi Putri, Kantin Putra, Kantin
Putri, Wisma Darul Amin, Fotokopi, Laundry, Jahit Menjahit, Perikanan, Perkebunan
dan Workshop.
Bidang Kesejahteraan membawahi Departemen Pembangun, Listrik & Air,
Departemen Aset dan Departemen Kesehatan.
Semua guru dan karyawan yang terlibat dalam struktur itu pada hakekatnya adalah
membantu Bapak Pimpinan Dayah dalam menjalankan kehidupan pesantren dengan
segala dinamikanya.
Kemudian dalam pelaksanaanya ada sinergi dan kolaborasi antara guru dan santri
melalui organ OPDA (Organisasi Pelajar Darul Amin), organisasi asrama santri dan
organ-organ lainnya, para guru sambal membimbing dan mengkader santri.
Ada forum diskusi wajib secara berjenjang, misalnya diskusi kepala bidang kepada
Pimpinan; diskusi Majelis Guru kepada Pimpinan; diskusi Kepala Departemen kepada
Kepala Bidang dan seterusnya. Termasuk, diskusi OPDA dari unsur santri kepada
Kepala Departemen dan Kepala Bidang.
Dalam diskusi tersebut, akan diberikan pengarahan, penugasan, bimbingan dan
evaluasi. Termasuk, mendiskusikan gagasan dan ide-ide baru yang sekiranya
bermanfaat untuk pengembangan pondok.
Dayah Perbatasan Darul Amin menggabungkan pendekatan struktural dan kultural
dalam manajemen pesantren. Karena pesantren itu asalnya adalah bersifat kultural, yaitu
tumbuh dari tradisi yang mengakar. Jadi, pesantren yang bersifat kultural tersebut
terstruktur, dan struktur dayah pun berbasis pada kultur yang ada.

Susunan Pengurus Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin

No Bidang Departemen Nama

11
1 Pimpinan Drs. H. Muchlisin Desky, M.M
2 Sekretaris Mawan Rinaldi Silalahi, S.Pd
Protokoler Dayah Muhammad Wahyudi, S.H.I
Protokoler Pimpinan Radiansyah, S.Pd
Sekretaris Mawan Rinaldi Silalahi, S.Pd
Human Anjas Baik Putra, S.Ag
3 Bendahara Mainsyah Putra, SE
Eni Ria Yusriani, SE
Ridho Ilham
4 Pengasuhan Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd
Pengasuhan Putra Mahmud Agung, S.Pd
Sabri Ulvianda, S.Sos
Supri Azid Pagan
Pengasuhan Putri Intan Leuser, S.Pd
Ayu Sartika Chaniago
Ibadah Putra Ilhamdi, S.H.I
Adam Putra Lingga
Imam Hadiyyin
Ibadah Putri Muslimah Kurniati, S.Sos
Bahasa Putra Rizki Andika Karo-karo
Bahasa Putri Audia Rahmayana
Berlin Putra Zona Normasyah
Berlin Putri Eni Mutia Fitri
Sekuriti Sehat
Pendidikan dan Muhammad Arifin Ritonga, M.Pd.I
5
Pengajaran
KMI Putra Sabda Nur Arya
KMI Putri Ega Fitri Rahmianita
Kepala Sekolah MA Muhammad Wahyudi, S.H.I
Kepala Sekolah SMP Faizal Luqman, S.Pd.I
Kurikulum & Litbang Muhammad Arifin Ritonga, M.Pd.I
Perpustakaan Mawardiy Abdul Hamid, S.Pd

12
Laboratorium Yati Mardianti Barat, S.Si
6 MABIKORI Ichsan Suyoto Hadi, S.Pd.I
Koordinator Putra Ichsan Suyoto Hadi, S.Pd.I
Koordinator Putri Ega Fitri Rahmianita
7 Ekstrakurikuler Faizal Luqman, S.Pd.I
Ekstrakurikuler Putra Wahyu Darmawan, S.Pd
Ekstrakurikuler Putri Intan Leuser, S.Pd
8 BUMD Eka Nova Widodo, S.Pd.I
Koperasi Eka Nova Widodo, S.Pd.I
Kantin Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd
Wisma Darul Amin Nursahada, S.Pd
Fotokopi Zainal Abidin, S.Pd
Laundry Ilhamdi, S.H.I
Jahit Menjahit Leli Handayani, S.Pd
Perikanan Lilik Handoko, S.Kom
Perkebunan Nanang Halomoan Butar-butar
Workshop R. Fakhruddin Hamiy
9 Kesejahteraan Sulaiman, S.Pd
Pembangunan, Sumardi
Listrik & Air
Aset Ari Wiranda
Kesehatan Bisman

KESIMPULAN

Dalam Struktur Organisasi Dayah Perbatasan Darul Amin terdapat Bidang, di


bawahnya adalah Departemen, lalu Bagian dan Sub-Bagian. Melalui skema ini para

13
guru dan karyawan mempunyai tugas yang jelas, wewenang dan peran dalam membantu
Bapak Pimpinan mengelola pesantren.
Dalam pelaksanaannya ada forum diskusi wajib secara berkala, seperti evaluasi
mengajar mingguan, rapat koordinasi antara departemen, pengajian karyawan, diskusi
Majelis Guru dengan Pimpin. Di sini, kita diminta membuat rencana, kerja sama,
evaluasi dan memberikan solusi.
Dalam hal ini, penulis berharap agar memperbanyak acuan referensi agar makalah
selanjutnya lebih baik dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku

DAFTAR PUSTAKA

Dilapanga, A. R. dan Jeane Mantiri. 2021. Perilaku Organisasi. Yogyakarta:


Deepublish.

14
Hakim, Lukman. 2019. Prinsip-prinsip Dasar Sistem Informasi Manajemen: Dilengkapi
Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jambi: Timur Laut Aksara.
Maryono, Agus. 2014. Pola Pikir Sistem. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Schuster, Steven. 2018. The Art of Thinking in Systems. CreateSpace Independent
Publishing Platform.
Shajahan, S. dan Linu Shajahan. 2007. Organization Behaviour. New Delhi: New Age
International (P) Limited.
Widyanti, Rahmi. 2019. Perilaku Organisasi (Teori dan Konsep) Jilid- 1. Banjarmasin:
Uniska MAB.
Wijaya, Candra. 2017. Perilaku Organisasi. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan
Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Wijoyo, Hadion, dkk.. 2021. Sistem Informasi Manajemen. Sumatra Barat: Insan
Cendekia Mandiri.
Yunus, A. dan Wahyudin Nawawi. 2013. Teori Organisasi. Majalengka: Unit
Penerbitan Universitas Majalengka.

15

Anda mungkin juga menyukai