KELAS : XII-IPA 8
Kata Pengantar
Pertama-tama patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan berkat-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Enzim" ini dengan baik.
Adapun tujuan dari pembuatan/ penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Foyensina Jerana selaku guru bidang studi biologi. Selain itu, ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai "Enzim" bagi kami dan juga bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya dan
turut membantu kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, dalam pembuatan/ penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun tentang makalah ini akan diterima dengan
senang hati guna membuat penulisan makalah ini menjadi lebih baik.
Kami harap isi dari penulisan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi para
pembaca mengenai "Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Lingkungan".
Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................................ii
Bab.1 Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan........................................................................................................................
Bab.2 Isi
A. Enzim..........................................................................................................................................
B. Komponen Enzim.......................................................................................................................
C. Sifat-sifat Enzim..........................................................................................................................
D. Mekanisme Kerja Enzim.............................................................................................................
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim........................................................................
Bab.3 Penutup
Penutup .........................................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologis selalu melibatkan katalis. Katalis ini dikenal
sebagai katalis biologis (biokatalisator) berupa protein yang sangat spesifik yang disebut enzim
(Winarno, 1986), merupakan katalis yang sedang dikembangkan dalam industri kimia.
Pengembangan katalis biologis ditujukan untuk mengurangi konsumsi energi proses serta
menghilangkan terikutnya senyawa-senyawa pengotor dalam produk suatu proses. Katalis ini
digunakan sebagai alternatif katalis anorganik seperti natrium, kalium atau kalsium hidroksida.
Enzim merupakan biokatalisator yang sangat efektif yang akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia
spesifik secara nyata, dimana reaksi ini tanpa enzim akan berlangsung lambat (Lehninger, 1995).
Sifat-sifat istimewa enzim adalah kapasitas katalitik dan spesifisitasnya yang sangat tinggi. Disamping
itu enzim mempunyai peran dalam transformasi berbagai jenis energi (Winarno, 1986).
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian pada latar belakang, kita akan melihat pada pengertian enzim,
komponen enzim, sifat-sifat enzim, mekanisme kerja enzim, dan factor-faktor yang memengaruho
kerja enzim
BAB II
Pembahasan
A. Enzim
Kata enzim berasal dari bahasa Yunani “enzyme” yang berarti “di dalam sel”. Willy Kuchne
(1876) mendefinisikan enzim sebagai fermen (ragi) yang bentuknya tidak tertentu dan tidak teratur,
yang dapat bekerja tanpa adanya mikroba dan dapat bekerja di luar mikroba. Definisi tersebut
berubah setelah dilakukan penelitian lanjutan oleh Buchner pada tahun 1897. Enzim dapat
diproduksi oleh mikroba atau bahan lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Enzim juga dapat diisolasi
dalam bentuk murni (Winarno, 1986). Enzim merupakan senyawa protein yang dapat mengkatalisis
seluruh reaksi kimia dalam sistem biologis. Semua enzim murni yang telah diamati sampai saat ini
adalah protein. Aktivitas katalitiknya bergantung kepada integritas strukturnya sebagai protein.
Enzim dapat mempercepat reaksi biologis, dari reaksi yang sederhana, sampai ke reaksi yang sangat
rumit. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi
sehingga mempercepat proses reaksi. Percepatan reaksi terjadi karena enzim menurunkan energi
pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Enzim mengikat molekul
substrat membentuk kompleks enzim substrat yang bersifat sementara dan lalu terurai membentuk
enzim bebas dan produknya (Lehninger, 1995)
B. Komponen Enzim
b. Enzim kompleks atau enzim konjugasi (holoenzim), terdiri atas komponen-komponen berikut
1). Komponen protein (apoenzim) merupakan bagian enzim aktif yang tersusun atas protein
dan mudah berubah ,(labil) terhadap factor lingkungan seperti pH dan suhu karena bersifat
termolabil atau tidak tahan panas sehingga mudah terdenaturasi. Beberapa enzim tidak
stabil sehingga aktifitas enzimnya hilang.
2). Komponen nonprotein (gugus prostetik) merupakan gugus yang tidak aktif, bersifat
termostabil atau tidak mudah rusak karena panas. Komponen ini berupa koenzim dan
kofaktor :
b) Kofaktor berupa senyawa logam atau anorganik. Contoh ion-ion logam seperti Zn²,
Cu², Mn², Fe², K¹, dan Na¹.
Berdasarkan tempat bekerjanya, enzim dapat dibedakan dalam 2 golongan, yaitu endoenzim dan
eksoenzim. Endoenzim disebut juga enzim intraseluler, dihasilkan di dalam sel yaitu pada bagian
membran sitoplasma dan melakukan metabolisme di dalam sel. Eksoenzim (enzim ekstraseluler)
merupakan enzim yang dihasilkan sel kemudian dikeluarkan melalui dinding sel sehingga terdapat
bebas dalam media yang mengelilingi sel dan bereaksi memecah bahan organic tanpa tergantung
· Enzim bekerja secara spesifik (satu enzim hanya dapat mengkatalis satu substrat yang cocok)
· Enzim berfungsi sebagai katalis (mempengaruhi keseimbangan reaksi dengan mengubah kcepatan
. reaksi tanpa mengubah produk akhir yang dibentuk)
· Enzim dapat bekerja secara bolak-balik (dapat menguraikan dan menyusun senyawa menjadi
senyawa lain maupun sebaliknya)
· Enzim bersifat termolabil (tidak tahan panas). Pada suhu tinggi enzim akan mengalami denaturasi,
sedangkan pada suhu rendah kerja enzim akan terhambat.
Enzim merupakan polimer biologis yang mengkatalisis reaksi kimia yang esensial untuk
merombak nutrient sehingga mampu menyediakan energi dan chemical building blocks. Penyatuan
dari chemical building blocks ini menjadi protein, DNA, membran, sel dan jaringan serta energi yang
dapat digunakan untuk motilitas sel dan kontraksi otot. Defisiensi dari kuantitas dan kualitas enzim
utama dapat menyebabkan defek genetic, deficit nutrisi atau menjadi toksin.
Cara kerja enzim itu terbilang unik, walaupun enzim ikut serta pada reaksi dan juga mengalami
perubahan fisik selama reaksi berlangsung, enzim tetap akan kembali pada keadaan semula apabila
proses reaksi sudah selesai. Proses dan cara kerja enzim dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa
intermediat di reaksi organik dengan energi yang rendah. Enzim akan merangsang laju reaksi kimia
tersebut dengan pembentukan kompleks dan juga substrat sehingga bisa menekan energi aktivasi
yang dibutuhkan oleh tubuh pada reaksi biokimia.
Untuk lebih jelas, mekanisme cara kerja enzim bisa dijelaskan pada alur berikut ini:
-Menciptakan lingkungan yang transisinya bisa terstabilisasi guna menurunkan energi aktivasi,
misalnya mengubah substrat.
-Meminimalkan energi transisi dengan cara membuat lingkungan reaksi yang terdistribusi muatan
berlawanan dan dengan tidak mengubah bentuk dari substrat sedikit pun.
-Menggiring substrat ke orientasi yang pas agar bereaksi dengan cara menurunkan entropi reaksi.
Jika ditinjau dari cara kerja enzim, bagian enzim aktif sebagai katalis akan dianggap mempunyai
gugus prostetik dengan bentuk yang sangat spesifik yang hanya bisa bereaksi dengan molekul yang
memiliki bentuk yang spesifik juga. Dengan anggapan itulah, sebagian ahli mengambil hipotesis
kalau cara kerja enzim itu sesuai dengan teori kunci dan gembok atau dikenal lock and key yang
dipopulerkan Emil Fischer, serta dari teori teori induksi pas atau dikenal induced fit dipopulerkan
Daniel Koshland.Skema kerja Enzim :
1. Suhu (Temperatur)
2. Perubahan pH
3. Konsentrasi Enzim
4. Konsentrasi Substrat
Ada dua macam inhibitor enzim, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif.
a. Inhibitor Kompetitif
Inhibitor yang berikatan secara kuat pada sisi aktif enzim disebut
inhibitor kompetitif (inhibitor irreversible). Inhibitor kompetitif ini
dapat dihilangkan dengan cara menambah konsentrasi substrat.
Perhatikan gambar berikut.
b. Inhibitor Nonkompetetif
Inhibitor yang terikat pada sisi alosterik enzim (selain sisi aktif
enzim) disebut inhibitor nonkompetitif. Inhibitor ini
mengakibatkan sisi aktif enzim berubah sehingga substrat
tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. Inhibitor ini
tidak dapat dihilangkan walaupun dengan menambahkan
substrat. Contoh inhibitor nonkompetitif yaitu Ag+ , Hg2+,
dan Pb2+. Perhatikan gambar berikut.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1.Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, senyawa yang meningkatkan
kecepatan reaksi kimia.
2.Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, bekerja secara spesifik, Enzim merupakan protein,
diperlukan dalam jumlah sedikit, bekerja secara bolak-balik, dan enzim dipengaruhi oleh factor
lingkungan.
4.Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor
(penghambat) serta konsentrasi substrat.
5.Cara kerja enzim juga dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori
kecocokan yang terinduksi.
Daftar Pustaka
https://www.biologiedukasi.com/2020/01/cara-kerja-enzim-teori-lock-and-key-dan.html
https://intanonline.com/PR21/SM1/BIO/XII/PENDAMPR21_03.html
https://blog.widiyanata.com/pendidikan/cara-kerja-enzim-pengertian-sifat-klasifikasimekanisme/
https://123dok.com/article/mekanisme-kerja-enzim-enzim-protease-tinjauan-pustaka.y8go0e25
https://dosenbiologi.com/manusia/sifat-sifat-enzim