Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas

Disusun oleh

Muhammmad Alfarizi (NIM 63040210081)

Aminatun Khasanah (NIM 63040210091)

Afrida Nur Maliana (NIM 63040210102)

Azka Laili Sabrina (NIM 63040210102)

Dosen Pembiming

Iva Sofi Gunawati S.E., M.Akt

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

ISNTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat serta karunia-
Nya penulis telah menyelesaikan makalah yang berjudul Kalkulasi Biaya Berdasarkan
Aktivitas Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW,
dengan budi pekerti yang mulia sehingga menjadi Uswatun Hasanah bagi kita sem ua.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Semoga semua kebaikan dapat dilipat gandakan oleh Allah Swt.
Tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu sebagai manusia biasa
penulis memohon maaf atas segala kesalahan yang ada dan siap menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menjadi pelajaran di kemudian hari. Semoga penyusunan karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua yang membacanya.

Jazakumullah khairan katsiran

Salatiga,13 Oktober 2022

i
DAFTAR ISi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Activity Based Costing ................................................................................ 2

2.2 Pentingnya Penerapan Activity Based Costing .............................................................. 2

2.3 Manfaat Activity Based Costing.................................................................................... 3

2.4 Struktur ....................................................................................................................... 3

2.5 Keuntungan Activity Based Costing .............................................................................. 3

2.6 Kelemahan Activity Based Costing ............................................................................... 3

2.7 Pembebanan Biaya Pada Activity Based Costing............................................................ 4

2.8 Langkah Sistem ABC................................................................................................... 4

BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8

3.2 Kritik & Saran ............................................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perhitungan harga pokok pada awalnya diterapkan dalam perusahaan
manufaktur, akan tetapi dalam perkembangannya perhitungan harga pokok telah
diadaptasi oleh perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan sektor nirlaba. Harga pokok
produk merupakanseluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang
dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual (Supriyono, 2002).
Harga pokok produksi adalah sejumlah biaya yang terjadi dan dibebankan
dalam proses produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
pengolahan bahan baku menjadi produk. Mulyadi (2005 : 14) Harga pokok mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menentukan harga jual produk/jasa. Penetapan
biaya yang lebih tepat akan menghasilkan harga pokok produksi/jasa yang lebih akurat.
Oleh karena itu, perusahaan harus benar-benar serius menangani harga pokok
produksinya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Abc


2. Apa Pentingnya Abc
3. Bagaimana Struktur Abc
4. Apa Kelebihan Dan Kelemahan Abc
5. Bagaimana Langkah-Langkah Abc
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi ABC
2. Untuk mengetahui pentingnya ABC
3. Untuk mengetahui struktur ABC
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan ABC
5. Untuk mengetahui langkah-langkah ABC

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Activitiy Based Costing


Menurut Para Ahli Activity Based Costing

• Menurut Menurut William K. Carter(2004:496)


Suatu sistem perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang
jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih
faktor yang tidak berkaitan dengan volume (non-volume-related factor).

• Menurut Mulyadi (2003:25)


Sistem informasi biaya yang menyediakan informasi lengkap tentang aktivitas untuk
memungkinkan personil perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas.

• Menurut Milton F.Usri : 2002:496


"Activity Based Costing (ABC) atau kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas merupakan
suatu sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya
lebih dari satu atau lebih factor yang tidak berkaitan dengan volume.” (Milton F.Usri :
2002:496)
Akuntansi Berdasarkan Aktivitasnya atau Activity Based Costing merupakan metode
yang menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga
pokok produk yang lebih akurat.
Sistem Activity Based Costing adalah suatu sistem akuntansi yang terfokus pada
aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi
akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk
menghasilkan produk secara akurat.
Activity based costing banyak diterapkan pada setiap perusahaan supaya perusahaan
mampu menentukan harga pokok produk secara akurat dan mampu bersaing dengan perusahaan
lainnya.

2.2 Pentingnya Penerapan Activity Based Costing


1. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur dapat meningkat secara cepat atau
signifikan.

2
2. Biaya overhead pada perusahaan manufaktur tidak harus menetapkan jam mesin atau
jam kerja yang berlangsung.
3. Macam produk dapat diproduksikan dalam jumlah yang besar
4. Beberapa macam permintaan pelanggan dan jenis produk yang meningkat pada
produksi.

2.3 Manfaat Activity Based Cost System


1. Menyediakan informasi yang lebih menyeluruh tentang aktivitas yang digunakan oleh
perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi customer
2. Menyediakan fasilitas untuk menyusun dengan cepat anggaran berbasis aktivitas
3. Menyediakan informasi biaya untuk memantau rencana pengurangan biaya
4. Menyediakan secara akurat kos produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan

2.4 Struktur
1. Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi
Sistem ABC mensyaratkan bahwa perusahaan memproduksi beberapa macam produk
atau lini produk yang diproses dengan menggunakan fasilitas yang sama.
2. Biaya pengukuran yang rendah
Biaya yang digunakan system ABC untuk menghasilkan informasi biaya yang akurat
harus lebih rendah dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
3. Tingkat persaingan industri yang tinggi
Terdapat beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama atau sejenis.

2.5 Keuntungan Activity Based Costing


Berikut ini keuntungan yang didapatkan perusahaan yaitu :
• Penerapan metode ini dapat mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan.
Dengan pengunaan sistem ini akan menghasilkan suatu penentuan harga
purchase order yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
• Analisis biaya activity based costing dapat diperbaiki sehingga pihak manajemen
perusahaan meningkatkan volume jual rendah atas produk.
• Menggunakan analisis biaya pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan
rekayasa ulang proses produksi untuk mencapai kualitas yang terbaik.

2.6 Kelemahan Activity Based Costing

3
Dampak pengaruh perusahaan pada sistem activity based costing memberikan dampak dalam
menentukan harga, yang harus diketahui oleh pihak manajemen perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Penerapan dalam mengimplementasi dan mengambil keputusan sangat terbilang mahal
2. Perhitungan biaya tidak termasuk kedalam biaya iklan, biaya riset dan biaya promosi.
3. Diterapkan kebijakan activity based costing mengurangi kesalahan perhitungan
penumpukan stok barang (economic order quantity).
4. Laporan keuangan menggunakan metode activity based costing tidak sesuai dengan
prinsip akuntansi.
5. Untuk memulai dalam mengimplementasikan diperusahaan membutuhkan waktu yang
sangat lama.

2.7 Pembebanan Biaya Overhead Pada Activity Based Costing


1. Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya. Cost Driver merupakan
faktor yang dapat menerangkan konsumsi biayabiaya overhead. Faktor ini
menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya
dalam aktivitasaktivitas selanjutnya.
2. Rasio Konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap
produk, dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu
produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.
3. Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overheadyang variasi
biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja. Atau untuk dapat disebut suatu
kelompok biaya yang homogen, aktivitas-aktivitas overhead secara logis harus
berhubungan dan mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.

2.8 Langkah Sistem ABC


1. Pengelompokan biaya overhead ke dalam kelompok biaya yang homogen
2. Alokasi biaya overhead = Tarif kelompok x Dasar pembebanan yang dikonsumsi

Perhitungan Pada Metode Activity Based Costing


Adanya perhitungan metode ini agar dapat memudahkan Anda dalam menerapkan ke
bisnis Anda dan lebih mengerti tentang aktivitas metode akuntansi yaitu contoh kasu
perhitungan sebagai berikut ini :

Pada PT. Kemilau cantik memproduksi 2 jenis barang yaitu anting dan gelang. Berikut ini
data keuangan masing-masing produk dalam pengerjaannya.

4
Dari data diatas hasil pengidentfikasi pada manajemen dapat menunjukan aktvititas
maupun biaya dianggarkan yaitu sebagai berikut :

Dari data diatas ternyata aktivitas sesungguhnya dalam pengerjaan produk barang adalah
sebagai berikut :

Jadi, dalam perhitungan metode activity based costing yaitu sebagai berikut :

*Tarif Aktivitas = Jumlah Anggaran : Jumlah Aktivitas

Setelah didapatkan perhitungan tarif aktivitas, selanjutkan melakukan perhitungan biaya


overhead kepada jenis produk perusahaan yaitu :
A. Produk Anting

5
Perhitungan:
• Total Biaya Overhead = Tarif Aktivitas x Jumlah Pengerjaan Produk Barang
• Biaya Overhead / Unit = Total Biaya Overhead ÷ Jumlah Pengerjaan

B. Produk Gelang
Perhitungan:
• Total Biaya Overhead = Tarif Aktivitas x Jumlah Pengerjaan Produk Barang
• Biaya Overhead / Unit = Total Biaya Overhead ÷ Jumlah Pengerjaan

Jadi, Perhitungan hasil biaya per-unit pada metode activity based costing yang diterapkan
kedalam akuntansi yaitu sebagai berikut :
Perhitungannya :
• Biaya utama = Biaya utama x Volume produksi
• Biaya Overhead = Total biaya overhead x Volume produksi
• Harga Per unit= (Jumlah biaya utama + Biaya overhead) : Unit produksi

6
Dengan penjelasan tersebut tentang activity based costing mulai dari penerapan hingga
kelebihan maupun kekurangan bagi perusahaan.

Ketika perusahaan Anda menggunakan activity based costing, Anda sebaiknya memperhatikan
pembukuan laporan keuangan mengenai biaya dan pendapatan yang sesuai secara transaksi
uang keluar dan uang masuk, begitu juga pengelolaan arus kas, persediaan produksi perusahaan
dan sebagainya.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
• Penerapan Activity Based Costing
Overhead pada perusahaan manufaktur tidak harus menetapkan jam mesin atau jam kerja
yang berlangsung.
• Berikut ini keuntungan yang didapatkan perusahaan yaitu
Dengan pengunaan sistem ini akan menghasilkan suatu penentuan harga purchase order yang
lebih baik sehingga dapat bersaing dengan pebisnis lainnya. Menggunakan analisis biaya pihak
manajemen perusahaan dapat menggunakan rekayasa ulang proses produksi untuk mencapai
kualitas yang terbaik.
• Activity Based Costing
Biaya tidak termasuk kedalam biaya iklan, biaya riset dan biaya promosi
3.2. Kritik Dan Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari
banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis
harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

8
DAFTAR PUSTAKA
Marlena, Perhitungan Biaya Produk Berdasarkan Activity Based Costing Untuk Menentukan
Biaya Produksi Per Unit Pada Cv Sari Agung Tulungagung. Jurnal Benefit. Vol. 2 No. 1 Juli
2015 . Hlm 72-74
Harahap, Ludwina. 2020. Modul Akuntansi Biaya.

Anda mungkin juga menyukai