KELAPA LIMA
OLEH :
KELAS : B / VI
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya yang telah melimpahkan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. ASKEP ini merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah
Keperawatan Keluarga
Dalam menyelesaikan askep ini, saya telah banyak mendapatkan bantuan dan masukan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima
kasih. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya. Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini
kedepannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.2 Tujuan.....................................................................................................................
1.3 Manfaat………………………………………………………………………….
3.1 Pengkajian................................................................................................................
3.3 Perencanaan……………………………………………………………………………..
3.4 Implementasi……………………………………………………………………………..
3.5 Evaluasi………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Bagaimanakah gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
utama hipertensi pada keluarga
1.3. Manfaat
Studi kasus ini diharapkan memberi manfaat bagi :
1. Masyarakat
Membudayakan pengelolaan pasien hipertensi pada tatanan keluarga.
2. Tenaga Kesehatan
Sebagai wawasan dan masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat khususnya tim program kunjungan rumah (home care) atau
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria dengan wanita. Wanita diketahui
mempunyai tekanan darah lebih rendah dibandingkan pria ketika berusia
20-30 tahun. Tetapi akan mudah menyerang pada wanita ketika berumur
55 tahun, sekitar 60% menderita hipertensi berpengaruh pada wanita. Hal
ini dikaitkan dengan perubahan hormon pada wanita setelah menopause
(Endang Triyanto, 2014).
2) Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan berubah di usia
20-40 tahun. Setelah itu akan cenderung lebih meningkat secara cepat.
Sehingga, semakin bertambah usia seseorang maka tekanan darah semakin
meningkat. Jadi seorang lansia cenderung mempunyai tekanan darah
lebih tinggi dibandingkan diusia muda (Endang Triyanto, 2014).
3) Keturunan (genetik)
Adanya faktor genetik tentu akan berpengaruh terhadap keluarga yang
telah menderita hipertensi sebelumnya. Hal ini terjadi adanya peningkatan
kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap
sodium individu sehingga pada orang tua cenderung beresiko lebih tinggi
menderita hipertensi dua kali lebih besar dibandingan dengan orang yang
tidak mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi (Buckman, 2010).
4) Pendidikan
keluarga.
diharapkan.
mempertahankan kesehatan.
bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti)
Yang menjadi etiologi atau penyebab dari masalah keperawatan yang muncul
adalah hasil dari pengkajian tentang tugas kesehatan keluarga yang meliputi 5
3. Membuat perencenaan
Menurut Suprajitno perencanaan keperawatan mencakup tujuan umum dan khusus
yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan standar yang
mengacu pada penyebab. Selanjutnya merumuskan tindakan keperawatan yang
berorientasi pada kriteria dan standar. Perencanaan yang dapat dilakukan pada
asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi ini adalah sebagai berikut :
Intervensi :
1) Jelaskan arti penyakit hipertensi
Intervensi:
(Azzren Virgita Pasya dan Kairun Nisa Berawi | Pengaruh Pemberian Jus Belimbing Manis (Averrhoa carambola L) dalam
Menurunkan Tekanan Darah)
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1. Pengkajian
3.1.1 Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn P
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Umur / tanggal lahir : 24 tahun / 30-08-1997
4. Pendidikan pekerjaan : wiraswasta
5. Alamat : Oesapa
: Laki-laki meniggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
II. Tipe Keluarga : keluarga inti dengan kelahiran anak pertama
III. Suku/bangsa : Alor/ Indonesia
IV. Agama :Protestan
1 DS:
- Keluarga mengatakan Manajemen Ketidakmampuan keluarga
makanan Ny. R sama kesehatan keluarga dalam merawat dan mengenal
dengan keluarga yang tidak efektif masalah anggota keluarga
lain dengan hipertensi
- Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah Ny.
R yang khawatir
tensinya akan
bertambah tinggi.
DO :
- Keluarga tampak
binggung dengan
penyakit yang diderita
Ny. R
2
Kemungkinan masalah 1/2X 2 = 1 Pemberian penjelasan yang tepat dapat
Dapat di ubah sebagai : membantu menurunkan rasa takut
penjelasan dapat membantu mengurangi rasa
3 takut
Potensila masalah untuk 2/3 X 1 = 0.6 Mengurangi rasa takut
4 dicegah : cukup
Menonjolnya masalah : Keluarga menyadari dengan mematuhi diet
1/2 X 1 = 0.5
masalah dirasakan yang dianjurkan dapat mengurangi rasa
tetapi tidak perlu segera khawatir Ny. R
ditangani.
Jumlah 3.1
3.3. Perencanaan
3.4. Implementasi
3.4.1 Satua Acara Penyuluhan
Topik : Hipertensi
Sasaran : keluarga Tn P
Tempat : Kediaman Tn R
A. Tujuan
1. TujuanUmum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan pasien
mampu menjelaskan dan menerapkan pola hidup sehat bagi penderita Hipertensi
2. TujuanKhusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pasien diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan penyebab hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi
e. Menjelaskan diit hipertensi
f. Menjelaskan obat tradisional hipertensi
B. Materi
1. Pengertian hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Pelaksanaan
secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal
dosis, serta kemungkinan adanya efek samping yang tidak diketahui. Obat –
a. Buah belimbing
b. Mentimun
c. Bawang putih
d. Daun seledri
e. Melon
f. Mengkudu
3.4.2 Liflet
3.5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Evaluasi merupakan
sekumpulan informasi yang sistematik berkenaan dengan program kerja dan efektifitas dari
serangkaian program yang digunakan terkait program kegiatan, karakteristik dan hasil yang
telah dicapai (Komang Ayu Henny Achjar, 2012).
Program evaluasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada perencana program
dan pengambil kebijakan tentang efektivitas dan efisiensi program. Evaluasi merupakan
sekumpulan metode dan keterampilan untuk menentukan apakah program sudah sesuai rencana
dan tuntutan keluarga. Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa tujuan yang ditetapkan
telah tercapai dan apakah intervensi yang dilakukan efektif untuk keluarga setempat sesuai
dengan kondisi dan situasi keluarga, apakah sesuai dengan rencana atau apakah dapat
mengatasi masalah keluarga. Evaluasi ditujukan untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan
keluarga dan program apa yang dibutuhkan keluarga, apakah media yang digunakan tepat, ada
tidaknya program perencanaan yang dapat diimplementasikan, apakah program dapat
menjangkau keluarga, siapa yang menjadi target sasaran program, apakah program yang
dilakukan dapat memenuhi kebutuhan keluarag. Evaluasi juga bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah dalam perkembangan program dan penyelesainnya