Anda di halaman 1dari 22

PEMANFAATAN BLOG DAN MEDSOS DALAM MEMBERIKAN INFORMASI

KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

1. Anna Rosa Simamora


2. Ely Tumanggor
3. Mei Tambunan
4. Florenz Siburian
5. Nola Banurea
6. Muhammad Rafli
7. Usi Telambanua

Dosen Pengampuh: Pomarida Simbolon, SKM.,M.Kes.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABET MEDANTAHUN


AJARAN 2022/2022
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas matakuliah‘’Sistem informasi


kesehatan’’ Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen kami yaitu Ibu Pomarida Simbolon yang
telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah ini.

Untuk menyelesaikan makalah ini mustahil apabila kami tidak saling membantu dan
Kerjasama dari berbagai pihak lain. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga
terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Namun
kami berharap semoga laporan makalah ini dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik
dan saran pembaca akan kami terima dengan baik, demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,13 Oktober 2022

Kelompok 7
DAFTAR ISI
Kata pengantar ............................................................................................

Daftar isi ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang ...............................................................................

1.2 Rumusan masalah .........................................................................

1.3 Tujuan ......................................................................... ..................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Blog dan Media Sosial…………………………....................


2.2 Jenis – jenis Blog dan Media Sosial……………………………………..
2.3 Pemanfaatan Blog dalam informasi kesehatan …………………………
2.4 Manfaat Media Sosial dalam informasi kesehatan ……………………...
2.5 Kelemahan dan kelebihan Blog dan Media Sosial....................................
BAB III PENUTUP

3. 1 Kesimpulan......................................................................... ................

3.2 Saran......................................................................... ..................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Era globalisasi saat ini membawa pengaruh besar yang terjadi di sekuruh dunia. Tidak dapat
dipungkiri teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan dalam perubahan ini,
perkembangan terjadi disemua aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Dewasa ini,
hampir setiap proses pembelajaran baik jenjang sekolah hingga perguruan tinggi melibatkan
pemanfaan teknologi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada proses
pembelajaran di sekolah diharapkan membawa perubahan yang lebih baik di bidang pendidikan.
Di sisi lain, di zaman modern ini terjadi fenomena peserta didik yang cenderung sudah acuh tak
acuh kepada proses pembelajaran yang dilakukan secara konvensional, seperti metode ceramah
satu arah atau pun pemberian tugas. Maka untuk mengatasi kondisi tersebut, seorang pengajar
dituntut untuk memberikan proses pembelajaran yang menyenangkan namun tetap menghasilkan
prestasi belajar siswa yang baik . Dengan proses pembelajaran yang menggunakan ruang digital
seperti blog sebagai media pembelajaran maka diharapkan akan meningkatkan minat siswa
dalam belajar. Pengguna blog dapat memberikan ide, karya atau informasi dengan mempublish
informasi tersebut pada halaman website blog. Didalam blog, dapat terjadi interaksi antara
penulis dan pengunjung, sehingga memungkinkan terjadinya topik pembicaraan/permasalahan,
dengan dasar tersebut blog sering disebut sebagai media alternatif untuk memecahakan masalah
pendidikan . Blog dapat menjadi wadah untuk meningkatkan siswa dalam menulis, karena lewat
blog penulis dapat menuangkan segala ide, karya ataupun informasi dari mulai ilmu
pengetahuan, ekonomi, politik hingga pendidikan. Dengan demikian blog dapat digunakan
sebagai media alternatif pembelajaran. Begitu juga dengan beragamnya jenis media sosial
dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya serta penggunaan media sosial yang terus
menerus mengalami peningkatan setiap tahunnya. membuat para peneliti melakukan berbagai
kajian yang terkait dengan fenomena ini. Berbagai penelitian mengenai pemanfaatan media
sosial banyak dilakukan antara lain di bidang marketing dan kesehatan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Blog dan Media Sosial?
2. Apa saja jenis-jenis blog dan media sosial?
3. Bagaimana Pemanfaatan Blog dalam informasi kesehatan?
4. Bagaimana Pemanfaatan Media Sosial dalam informasi kesehatan?
5. Apa saja Kelemahan dan kelebihan Blog dan Media Sosial?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa Blog dan Media Sosial
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis blog dan media sosial
3. Untuk mengetahui Pemanfaatan Blog dalam informasi kesehatan
4. Untuk mengetahui Pemanfaatan Media Sosial dalam informasi kesehatan
5. Untuk mengetahui Kelemahan dan kelebihan Blog dan Media Sosial
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Blog Dan Media Sosial


Menurut Solomon dan Schrum (2011) menyebutkan blog merupakan situs web yang dikelola
oleh pengguna secara online. atau platform host yang sangat mudah pengguna, dengan ruang
untuk menulis. Blog memungkinkan terjadinya interaksi antara pengguna dan pengunjung blog.
Blog (weblog) adalah website yang memuat tulisan untuk dibuat menjadi suatu postingan yang
dapat diakses oleh seluruh pengunjung blog sesuai dengan topik/tema blog (Herutomo, 2010).
Menurut Rachman Hakim dalam Cara cerdas mengelola Blog (2010) menyebutkan bahwa
konten dalam akan diurut menurut waktu postingan. Postingan yang lebih dulu diupload maka
akan ditampilkan lebih dahulu. Berdasarkan pendapat para ahli, maka blog dapat disimpulkan
sebagai wadah digital untuk menyimpan catatan yang mengandung pemikiran, ide atau informasi
dari individu yang diposting kemudian dapat dibaca oleh semua orang, berguna untuk
meningkatkan kompetensi menulis seseorang.

Media sosial adalah sebuahmedia online, dengan parapenggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum dan
duniavirtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosialyang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalah media onlineyang mendukung interaksi sosialdan media sosial menggunakant eknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Jejaring sosial merupakan
situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-
teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,
Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan mediacetak dan media broadcast,
makamedia sosial menggunakan internet.Media sosial mengajak siapa sajayang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan takterbatas. Media sosial digunakan sebagai
sarana untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun jaringan melalui media komunikasi
online. Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi
web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi,
berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat
menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet, atau video. Sosial media yang
memberikan sarana untuk berbagi opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui sosial media
ini, semua orang dapat menulis, jurnalis sekaligus komentator. Blog merupakan website yang
memiliki sifat creating opinion.
2.1 Jenis- Jenis Blog Dan Media Sosial

2.1.1. Jenis Blog

Jenis – Jenis Blog Menurut Ona (2018) jenis-jenis blog terdiri beberapa macam diantaranya:

1. Blog pendidikan, digunakan untuk pembelajaran siswa dan guru.

2. Literary blog, blog yang mengandung isi tentang ilmu bahasa (sastra)

3. Private Blog, berisi catatan keseharian seseorang yang membahas tentang ide, karya
ataupun informasi.

4. Blog kesehatan, membahas secara spesifik seputar penyakit, gizi, dan pengobatan serta
informasi kesehatan.

5. Political blog berisi tentang pemberitaan politik, banyak digunakan untuk .

6. Blog perjalanan, fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-
keterangan tentang perjalanan.

7. Research blog, berisi tentang ilmu atau penelitian terbaru.

8. Blog hukum, berisi persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan
blawgs (Blog Laws).

9. Blog media, berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistenan media massa;
biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi.
2.1.2 Jenis-jenis Media Sosial

Situs web media sosial yang populer terbukti efektif dan ampuh untuk menyebarluaskan
informasi kesehatan, mendukung upaya promosi kesehatan dan dapat ditelusuri secara online
seperti YouTube, Facebook, MySpace, Twitter, dan Second Life. serta image sharing, mobile
technology dan blog .

Berikut pemaparan singkat terhadap media tersebut.

1. Facebook
Penggunaan situs jejaring sosial terus berkembang. Situs digunakan oleh jutaan orang setiap
hari untuk berinteraksi dan terlibat dengan pengguna lain, untuk berbagi konten dan untuk
belajar. Situs jejaring sosial menyediakan cara langsung dan pribadi untuk menyampaikan
program, produk, dan informasi. Situs jejaring sosial paling populer adalah Facebook, yang
memiliki lebih dari 750 juta pengguna. Pengguna rata-rata menciptakan 90 buah konten setiap
bulan, dan 50% pengguna aktif masuk ke Facebook pada hari tertentu (Facebook, 2011)
Facebook merupakan platform publik dan, dalam banyak kasus, menjangkau masyarakat umum.
Halaman Facebook yang ditargetkan secara khusus untuk mengatasi layanan kesehatan,
profesional kesehatan masyarakat dan lain-lain.

2. Youtube
Lebih dari 100 juta video dilihat di Youtube setiap hari, dan jumlah itu terus meningkat.
Beberapa studi kesehatan masyarakat baru-baru ini telah terlihat video yang dihosting di
YouTube tentang vaksinasi papillomavirus dan pesan tembakau serta makanan kaleng
“bercacing”. Para Peneliti menunjukkan potensi daya yang disimpan YouTube untuk
pengambilan keputusan kesehatan secara pribadi.

3. Twitter
Twitter adalah situs mikroblog paling populer di Amerika Serikat dengan lebih dari 305 juta
pengguna aktif bulanan (Twitter, 2016). Jangkauannya sangat tinggi di kalangan remaja dan
dewasa muda (Duggan, 2015). Batas 140 karakter membuat tweets singkat dan membuat
pembaca merespons dengan cepat dan mudah. Pengguna Twitter mengambil peran yang lebih
aktif tidak hanya dengan menerima tetapi juga dengan berbagi, mengirim, atau mengirim ulang
pesan [53]. Target audiens potensial antara lain adalah siswa sekolah menengah, mahasiswa
kesehatan, dosen/guru bidang pendidikan kesehatan dan para profesional kesehatan.

4. Second Life
Second Life memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan banyak format, termasuk
audio, video, gambar,dan teks, dan membawa masyarakat "bersama-sama" dalam ruang virtual
saat mereka berada jauh secara geografis. Dermatologi Second Life? bisa menawarkan pasien
sebuah situs dengan pendapat ahli dari seluruh dunia atau grup dukungan online untuk penyakit
spesifik.

5. Image Sharing
Berbagi gambar memberikan nilai untuk kegiatan komunikasi kesehatan dengan
menyediakan gambar kesehatan masyarakat yang dapat dengan mudah ditempatkan di situs web,
blog, atau situs media sosial lainnya. Karena pembuatan konten terus meningkat di saluran media
sosial dan di internet secara keseluruhan, kebutuhan akan grafis segar dan konten yang menarik
juga meningkat. Meluasnya penggunaan ponsel dengan kamera membuatnya lebih mudah untuk
mengambil foto. Aplikasi seluler untuk foto dan partisipasi yang meledak di jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter telah berkontribusi terhadap lonjakan popularitas berbagi foto
online. Lebih dari 100 juta foto sehari diunggah ke Facebook. Organisasi dapat memanfaatkan
tren ini dengan memberikan gambar visual kepada penggemar dan pengikut yang menunjukkan
"tindakan" kesehatan masyarakat, memperkuat pesan kesehatan, atau hanya menyajikan
informasi yang ada dalam format baru yang menarik secara visual.
6. Mobile technology
Ponsel mendukung berbagai fungsi teknis,kebanyakan layanan pesan suara dan pesan singkat
(SMS atau pesan teks) memungkinkan komunikasi dua arah secara langsung maupun tidak
langsung. Saat ini banyak ponsel memiliki kamera untuk mengambil gambar atau video
berdurasi pendek yang dapat dilihat di telepon, diunduh ke salah satu komputer, atau
ditransmisikan ke orang lain. Pengolahan data dan kemampuan penyimpanan di ponsel
meningkat setiap tahun dan, melalui koneksi jaringan server, mendukung transmisi dan analisis
data dalam berbagai bentuk, termasuk teks, file numerik, grafik, audio, dan video seperti "Ponsel
pintar". Ponsel dapat mengakses jaringan data nirkabel kapan saja, terkadang ada fitur tambahan
radio yang memungkinkan data cepat bertukar melalui internet di beberapa lokasi. Beberapa
ponsel dapat berkomunikasi dengan elektronik lainnya melalui penggunaan Bluetooth .
Teknologi ponsel menjadi lebih kuat dan lebih murah, dengan bukti mulai muncul pengiriman
layanan perawatan kesehatan dan promosi kesehatan pribadi melalui ponsel.

7. Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk
tulisantulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini
seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama),
meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua
pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
2.3 Pemanfaatan Blog dalam Informasi Kesehatan

Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan oleh para dosen dan
mahamahasiswa/mahasiswa dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran:.

1. Blog Dosen sebagai Pusat Pembelajaran


Metode ini adalah metode paling sederhana dari pemanfaatan blog sebagai media
pembelajaran dan sangat mungkin diterapkan pada sekolah/kampus yang tidak terlalu memiliki
fasilitas komputer dan Internet yang memadai. Para mahasiswa tidak perlu membuat blog dan
pusingpusing mengisinya secara rutin karena seluruh topik pembelajaran beserta diskusi dan
interaksinya sudah terpusat di satu tempat. Pada metode ini, para dosen harus memiliki blog-nya
masing-masing yang akan diisi secara rutin dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan
mata pelajaran yang diajarkan. Melalui fasilitas komentar, para mahasiswa beserta dosennya bisa
berdiskusi secara aktif mengenai topik tersebut.

Dosen dan mahasiswa juga bisa saling memperkaya wawasan dan informasinya masing-
masing dengan cara memberi link pada komentar tersebut yang menuju website lain yang
relevan dengan materi tersebut. Keuntungan dari metode ini adalah metode ini relatif cepat dan
mudah bagi para mahasiswa, karena para mahasiswa tidak perlu membuat blognya masing-
masing. Selain itu, karena semua interaksi dilakukan di blog sang dosen, setiap aktivitas yang
dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dapat dipantau dengan mudah oleh dosen tersebut. Hal
ini akan meminimalisir adanya kalimat-kalimat negatif dari para mahasiswa tersebut di blog-nya.
Dosen tentu saja harus mempromosikan blog-nya di kelas setiap kali dia mengajar, agar para
mahasiswa mengetahui tentang blog tersebut.
2. Blog Dosen dan Blog Mahasiswa yang Saling Berinteraksi
Untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dan kemampuan yang sudah dimiliki
mahasiswa,metode kedua ini sangat tepat untuk diterapkan. Karena mahasiswa-mahasiswa dan
dosen memiliki kesempatan lebih banyak untuk menggunakan Internet, para mahasiswa dan
dosen ini seharusnya mampu mengelola blog mereka masing-masing. Pada dasarnya, metode
kedua ini cukup mirip dengan metode pertama, karena blog milik sang dosen masih memegang
peran yang sangat penting sebagai fasilitator dan pengarah para mahasiswa dalam kurikulum
pendidikan. Satu hal yang membedakan metode kedua dengan metode pertama adalah bahwa
para mahasiswa harus memiliki blog-nya masing-masing.

Kelebihan yang cukup signifikan dari metode kedua ini dibandingkan dengan metode
pertama adalah bahwa para mahasiswa akan memiliki semangat yang lebih dalam berkompetisi
dengan teman-temannya. Tentu saja iklim kompetisi ini harus ditumbuhkan oleh dosen dengan
cara memberi berbagai bonus baik itu bonus nilai maupun bonus di dunia nyata bagi mahasiswa
yang blog-nya diurus dengan rutin dan serius. Pada tahap awal, apabila para mahasiswa tidak
memiliki blog dan mungkin saja tidak tertarik untuk memiliki blog, dosen harus mendorong para
mahasiswa untuk memiliki blog. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswanya dan dituliskan di blog-
nya masing-masing.
2.4 Pemanfaatan Media Sosial dalam Informasi Kesehatan

Media sosial memberi manfaat yang sangat penting. Beberapa manfaat media sosial
menurut Puntoadi (2011) sebagai berikut:

a. Personal branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media sosial seperti
facebook, twitter, YouTube dapat menjadi media untuk orang berkomunikasi, berdiskusi, bahkan
mendapatkan popularitas di sosial media.

b. Fantastic marketing result throught social media. People don’t watch TV’s anymore,
they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup masyarakat saat ini cenderung
lebih memanfaatkan telepon genggam mereka yang sudah terkenal dengan sebutan
“smartphones”. Dengan smartphone, kita dapat melihat berbagai informasi.

Memperluas interaksi sosial


manusia menggunakan internet
dan teknologi web.
2. Mentransformasi praktik
komunikasi searah media siaran
dari satu institusi
media ke banyak audience (“one to
many”) menjadi praktik
komunikasi dialogis
antar banyak audience (“many to
many”).
3. Mendukung demokratisasi
pengetahuan dan informasi.
4. Mentransformasi manusia dari
pengguna isi pesan menjadi
pembuat pesan itu
sendiri
Memperluas interaksi sosial
manusia menggunakan internet
dan teknologi web.
2. Mentransformasi praktik
komunikasi searah media siaran
dari satu institusi
media ke banyak audience (“one to
many”) menjadi praktik
komunikasi dialogis
antar banyak audience (“many to
many”).
3. Mendukung demokratisasi
pengetahuan dan informasi.
4. Mentransformasi manusia dari
pengguna isi pesan menjadi
pembuat pesan itu
sendiri
Memperluas interaksi sosial
manusia menggunakan internet
dan teknologi web.
2. Mentransformasi praktik
komunikasi searah media siaran
dari satu institusi
media ke banyak audience (“one to
many”) menjadi praktik
komunikasi dialogis
antar banyak audience (“many to
many”).
3. Mendukung demokratisasi
pengetahuan dan informasi.
4. Mentransformasi manusia dari
pengguna isi pesan menjadi
pembuat pesan itu
sendiri
c. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan
konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih individual, personal dan dua
arah. Melaluimedia sosial para pemasar dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan
melakukan interaksi secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam.

d. Media sosial memiliki sifat viral. Viral menurut Puntoadi (2011) berarti memiliki sifat
seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang muncul dari suatu produk dapat
tersebar dengan cepat karena para penghuni sosial media memiliki karakter berbagi.
e. Memperluas interaksi sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web.

f. Mentransformasi praktik komunikasi searah media staran dari satu institusi

g. media ke banyak audience ("one to marry") menjadi praktik komunikasi dialogis antar
banyak audience (man to many")

h. Mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi

i. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu

Memperluas interaksi sosial


manusia menggunakan internet
dan teknologi web.
2. Mentransformasi praktik
komunikasi searah media siaran
dari satu institusi
media ke banyak audience (“one to
many”) menjadi praktik
komunikasi dialogis
antar banyak audience (“many to
many”).
3. Mendukung demokratisasi
pengetahuan dan informasi.
4. Mentransformasi manusia dari
pengguna isi pesan menjadi
pembuat pesan itu
sendiri
2.5 Kelemahan dan Kelebihan Blog dan Media Sosial

Kelebihan

1. Kemudahan mengakses materi pelajaran untuk tugas sekolah.

2. Memperluas pertemanan khususnya hagi anak-anak yang sangat pendiam didunia nyata

3. Tempat mencari berbagai informasi yang bermanfaat

4. Sebagai sarana hiburan untuk menghilangkan kejenuhan baik dalam bekerja maupun
belajar

5. Tempat promosi yang baik dan murah.

6. Tempat berbagi informasi, foto, video,


Kelemahan

1. Interakai secara tatap muka cenderung monurun.

2. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat


3. Mengganggu kombelajar
4. Rawan terjadinya kejahatan siber, seperti penipuan.
5. Mengganggu kesehatan fisik dan prikis
6. Dapat menghabiskan uang

7. Studi yang dilakukan dibeberapa negara berkembang menunjukkan bahwa pencari


informasi bersifat pasif daripada aktif, sehingga informasi yang disebarluaskan tidak
seluruhnya dapat diakses oleh masyarakat serta kurangnya akses masyarakat yang tidak
terhubung dengan jaringan

8. Informasi kesehatan yang diperoleh melalui web dengan cepat dan mudah bisa
menyebabkan ketidakseimbangan informasi, karena semua pihak dapat memasukkan
informasi walaupun tidak memiliki kompetensi dibidang kesehatan. Hal ini tentu saja
berpotensi bahaya akibat kelebihan konsumsi informasi. Masyarakat juga harus diberi
informasi tentang informasi yang tesedia apakah layak untuk mereka telusuri.

9. Informasi yang terdapat di media sosial, beberapanya teridentifikasi berita palsu dan tidak
akurat Masyarakat kesulitan dan kebingungan dengan informasi yang diperoleh, sehingga
berkontribusi terhadap perilaku kesehatan yang negatif dan hasil kesehatan yang buruk
pula. Konten yang terdapat dimedia sosial perlu diperjelas lagi oleh pihak berwenang
agar masyarakat dapat memilih informasi yang akurat.

10. Kurang maksimalnya pemanfaatan media sosial oleh profesional kesehatan karena
terbatasnya kemampuan dalam mengelola informasi kesehatan berbasis media sosial.
11. Minimnya interaktif antara pencari informasi dengan profesional kesehatan sehingga
masyarakat tidak tertarik untuk mengunjungi situs tersebut yang mengakibatkan
ketidakberlanjutan program promosi kesehatan di media sosial

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Blog merupakan situs web yang dikelola oleh pengguna secara online. atau platform host
yang sangat mudah pengguna, dengan ruang untuk menulis. Blog memungkinkan terjadinya
interaksi antara pengguna dan pengunjung blog. Blog (weblog) adalah website yang memuat
tulisan untuk dibuat menjadi suatu postingan yang dapat diakses oleh seluruh pengunjung blog
sesuai dengan topik/tema blog (Herutomo, 2010). Menurut Rachman Hakim dalam Cara cerdas
mengelola Blog (2010) menyebutkan bahwa konten dalam akan diurut menurut waktu postingan.
Postingan yang lebih dulu diupload maka akan ditampilkan lebih dahulu. Berdasarkan pendapat
para ahli, maka blog dapat disimpulkan sebagai wadah digital untuk menyimpan catatan yang
mengandung pemikiran, ide atau informasi dari individu yang diposting kemudian dapat dibaca
oleh semua orang, berguna untuk meningkatkan kompetensi menulis seseorang.
Media sosial adalah sebuahmedia online, dengan parapenggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum dan
duniavirtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosialyang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalah media onlineyang mendukung interaksi sosialdan media sosial menggunakant eknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Jejaring sosial merupakan
situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-
teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,
Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan mediacetak dan media broadcast,
makamedia sosial menggunakan internet.Media sosial mengajak siapa sajayang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan takterbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi, Nanang. 2014. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Interaktif : Jurnal

study Islam Panca Wahana I Edisi 12. Dosen STAIPANA Bangil.

Rosini, Nurningsih Sari. 2018. Pemanfaatan media social untuk pencarian dan komunikasi

informasi kesehatan: jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Fakultas

Tehnik Informasi Universitas YARSI.

A.rifiq. 2020 . Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat: jurnal

Global Komunika. Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana

Informatika.

Fitriani, Yuni. 2017. Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial Sebagai Sarana Penyebaran

Informasi Bagi Masyarakat:jurnal Paradigma. Bekasi : Manajemen Infomatika AMIK

BSI Bekasi.

Dewi, Eka Utari, dkk. 2018. Manfaat Dan Dampak Media Sosial Dalam Kajian Analisis

Konten . Sriwijaya : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai