Anda di halaman 1dari 8

Perlawanan rakyat

gowa terhadap
VOC

Olivia Wilson
VOC berusaha keras untuk dapat
mengendalikan goa dan menguasai pelabuhan
somba opu serta menerapkan monopoli
perdagangan.
Pemimpin perlawanan yaitu raja goa,sultan hasanuddin
(1653-1669).Sultan hasanuddin yang dikenal dengan sebutan
“ayam jantan dari timur” menentang ambisi VOC yang
memaksakan monopoli di goa

dalam menghadapi perlawanan rakyat


makasar, VOC melakukan politii devide et
impera yaitu VOC menjalin hubungan
dengan seorang pangeran bugis dari
bone yang bernama aru palaka.

tanggal 7 juli 1667. Meletus perang goa, VOC dipimpin oleh


cornelis janszoom spelman, diperkuat oleh pengikut aru
palaka
VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin. Benteng
pertahanan tentara goa di Barombang dapat diduduki oleh
pasukan aru palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC
atas kerajaan goa.

Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani


perjanjian Bongaya pada tahun 18 November 1667.

Isi perjanjiannya sebagai berikut


1.Goa harus mengakui hak
monopoli VOC
2.Semua orang barat, kecuali
belanda harus meninggalkan
wilayah goa
3.goa harus membayar biaya
perang

Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba


menggerakan kekuatan rakyat untuk kembali
melawan kesewenang-wenangan VOC itu. Namun
perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh VOC.

Sultan Hasanuddin akhirnya harus melaksanakan isi


perjanjian bongaya. Benteng pertahanan rakyat goa
jatuh dan di serahkan kepada VOC. Benteng itu
kemudian oleh spelman diberi nama Benteng
Rotterdam

Thank You for


listening!
KELOMPOK 5
M.SYAHRU ROMZI
RISKA FITRIA

Anda mungkin juga menyukai