Mini Riset
IDENTIVIKASI METABOLIT SEKUNDER
OLEH :
1. Chandra Syah Kirana Gajah Manik (4183220002)
2. Ofy Asyma Matondang (4182220004)
3. Norma Yunita (4181220022)
4. Roza Ulfayanti Siregar (4182220017)
5. Niel Yikwa (4185020003)
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN………………………….…..………………......3
1.4 Tujuan……………………………………………………………. 5
BAB V PENUTUP………………………………………………….…….12
5.1 kesimpulan………………………………………………………..….12
5.2 saran………………………………………………………………..…12
DAFTAR PUSTAKA…………………………….………….…………13
BAB I
PENDAHULUAN
Daun salam juga bermanfaat untuk mengatasi diare, diabetes, kudis atau gatal
dan lambung lemah. Efektifitas antimikroba yang ditunjukkan ekstrak daun salam
memiliki zat aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri berupa tannin,
flavonoid dan minyak atsiri, yang mana ketiga zat tersebut merupakan komposisi
kimia yang terkandung dalam ekstrak daun salam. Daun salam biasanya hanya
digunakan sebagai bahan tambahan pada saat memasak dan kurang efektif dalam
pemanfaatannya ( Sudirman, 2014).
1.2.1 Bagaimana hasil uji spesifik dari ekstrak etanol daun salam
1.2.2 Apakah aspek kimia dari Syzygium polyanthum Wight
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada uji Alkaloid, Flavonoid, safonin.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini berupa:
1.4.1 Mengetahui hasil uji spesifik dan non spesifik dari ekstrak
etanolDaun salam.
1.4.2 Mengetahui aspek kimia dari Syzygium polyanthum Wight.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam
masakan nusantara.
2.2.1 Nama Daerah
Daun salam oleh Badan POM ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan
tanaman obat unggulan yang telah diteliti atau diuji secara klinis untuk
menanggulangi masalah kesehatan tertentu. Kandungan tanaman salam lainnya
adalah saponin,triterpenoid, flavonoid, polifenol, alkaloid, tanin dan minyak atsiri
yang terdiri dari sesquiterpen, lakton dan fenol. Uji fitokimia dari daun salam
menunjukkan adanya beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid,
fenolik, dan kumarin (Hermansyah, 2008).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
(http://Academia.ac.id)
Minyak atsiri atau dikenal orang dengan nama minyak ateris atau minyak
terbang (essential oil) dihasilkan oleh tanaman tertentu. Mekanis metoksisitas
fenol dalam minyak atsiri menyebabkan denaturasi protein pada dinding sel
kuman dengan membentuk struktur tersier protein dengan ikatan nonspesifik atau
ikatan disulfida. Minyak atsiri mengandung sitral dan eugenol yang berfungsi
sebagai anestetik dan antiseptik. Antiseptik adalah obat yang meniadakan atau
mencegah keadaan sepsis, zat ini dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan
mikroorganisme. Eugenol adalah sebuah senyawa kimia aromatik, berbau, sedikit
larut dalam air dan larut pada pelarut organik. Bidang medis sering menggunakan
eugenol (Ganiswara, 1995).
Selain minyak atsiri terdapat kandungan tanin. Tanin, tannic acid atau
gallotanic acid dapat ditemukan pada berbagai macam tanaman. Tanin telah
terbukti mempunyai efektifitas antioksidan dan menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin menyebabkan denaturasi protein dengan membentuk kompleks protein.
Pembentukan kompleks protein melalui kekuatan nonspesifik seperti ikatan
hidrogen dan efek hidrofobik sebagaimana pembentukan ikatan kovalen,
menginaktifkan adhesi kuman, menstimulasi sel-sel fagosit yang berperan dalam
respon imun selular (Soebowo, 1993).
2.5 Ekstrak
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 14 hari yang dimulai pada22 april sampai
6 Mei 2019 yang dilaksanakan pada laboratorium Biokimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Metode yang digunakan adalah:
3.2.1 Alat
Alat yang akan digunakan antara lain: toples kaca, mesin penggiling,
timbangan analitik, gelas ukur, batang pengaduk, rotary evaporator, corong
pisah, cawan porselen, lemari es dan oven.
3.2.2 Bahan
Bahan yang akan digunakan antara lain daun salam dan etanol.
Sebelum memulai percobaan terlebih dahulu alat dan media yang akan
digunakan disterilisasikan menggunakan autoklaf.
1 Daun - - +
jambu biji
2 Daun + ++ +
jarak
4 Daun + + -
Bayam
Duri
6 Daun + + +
Pandan
Keterangan :
- = Tidak ada
+ = sedikit
++ = Banyak
+++ = Sangat banyak
4.2 Pembahasan Tambahan
Kelompok
2
Kelompok
3
Kelompok
4
Kelompok
5
Kelompok
6
2. Uji Saponin
Nama Sebelum Sesudah Penjelasan Tabel
Kelompok
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
3
Kelompok
4
Kelompok
5
Kelompok
6
3. Uji Fenolik
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah
5.2 saran
Saran penulisan adalah dapat melakukan tugas mini riset lebih lanjut
kandungan senyawa dalam ( syzygium polyanthum ( wight) walp , bisa
menemukan efek farmakologis yang baru . Serta tanaman ( syzygium
poliyanthum ( Wight) . Walp bisa terus di gunakan sebagai obat trdisional
yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes,A. 2010. Tanaman Obat Indinesia 2. Jakarta: Selemba Media
Chusniatun,H. 2016. Pemanfaatan daun salam sebagai obat herbaldan rempah
penyedap makanan..JPP. (19)2 : 110-118.
Dalimartha,S. 2008. Herbal untuk pengobatan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Handayani, T. 2013. Khasiat ampuh akar-batang-daun. Bandung: Infra Pustaka
Mardiana. 2013. Daun ajaib tumpas penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tim dosen biokimia unimed. 2019. BIOKIMIA. Medan: UNIMED