Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN NORMA SOSIAL DAN NORMA HUKUM

MAKALAH

Untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Sosiologi Hukum

Dosen Pengampu : Mukharom, SHI., MH.

Oleh :

1. Mohammad Nayaka R. Y (2106026051)


2. Nindi Nurdiana Putri (2106026022)
3. Anggi Anggraini K (2106026034)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIOLOGI DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sosiologi Hukum ini sesuai
waktunya.

Penulis mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sosiologi Hukum yang merupakan
judul dari makalah penulis. Yaitu, “PERBEDAAN NORMA SOSIAL DAN NORMA
HUKUM”. Disamping itu, penulis berharap bahwa makalah ini dapat dijadikan sebagai
sumber penelitan Sosiologi Hukum selanjutnya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka dari itu penulis
meminta kritik beserta sarannya bagi pembaca. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan
terima kasih.

Semarang, 15 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ...........................................1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................1
C. TUJUAN PENULISAN ..............................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3

A. NORMA SOSIAL .......................................................................3


B. NORMA HUKUM ......................................................................4
C. PERBEDAAN NORMA SOSIAL DAN NORMA HUKUM . .5

BAB III PENUTUP ............................................................................................6

A. KESIMPULAN ...........................................................................6
B. SARAN .........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masyarakat adalah kelompok manusia terorganisasi yang mempersatukan
manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebuthuan hidupnya baik selaku makhluk
pribadi maupun makhluk sosial. Masyarakat terbentuk secara alami, tetapi ada juga
yang terbentuk karena disengaja oleh pihak eksternal atau pihak internal sendiri,
namun yang mempersatukan di antara anggota masyarakat adalah sama, yaitu adanya
kebersamaan tujuan. Dalam hidup bermasyarakat, di antara manusia yang satu dengan
yang lain saling mengadakan kontak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Kepentingan manusia dalam masyarakat tidak selamanya bersesuaian, ada
juga yang bertabrakan atau saling bertentangan, sehingga dapat menimbulkan konflik.
Secara historis teoritis dalam kehidupan manusia dikenal ada beberapa kaidah
sosial yang bermasksud melindungi kepentingan manusia, diantara kaidah-kaidah
sosial itu dapat dibedakan, tetapi sulit untuk dapat dipisahkan secara tegas, mengingat
fungsinya saling memperkuat. Kaidah hukum mempunyai fungsi khusus untuk
memperkuat dan sekaligus untuk melengkapi dalam memberikan perlindungan
terhadap kepentingan-kepentingan manusia, baik selaku pribadi maupun selaku
makhluk sosial.
Kaidah hukum ada karena ada manusia yang hidup bermasyarakat, bahkan
dapat dikatakan di mana ada masyarakat di situ ada hukum, karena dalam masyarakat
sering terjadi konflik kepentingan. Secara teoritis adanya konflik kepentingan itulah
yang menjadi dasar pemikiran atau rasio adanya hukum. Pada kehidupan sehari-hari
biasanya hukum baru dipermasalahkan apabila terjadi pelanggaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis menemukan beberapa rumusan masalah,
diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Norma Sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan Norma Hukum?
3. Apakah Norma Sosial berbeda dengan Norma Hukum?

1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, tujuan dari penulisan makalah yaitu :
1. Menjelaskan pengertian Norma Sosial.
2. Memaparkan pengertian Norma Hukum.
3. Menjelaskan Perbedaan antara Norma Sosial dengan Norma Hukum.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Masyarakat di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kata norma. Norma
merupakan hal penting bagi masyarakat di Indonesia. Norma bisa dijadikan sebagai pedoman
dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 1Setiap negarapun memiliki norma
yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Norma yang dibangunpun pasti memiliki
tujuan yang baik agar manusia memiliki kehidupan yang lebih teratur, manusia yang
melanggar harus dikenakan sanksi supaya dapat memberi efek jera untuk kehidupan dia.
Indonesia punya beberapa norma yaitu seperti norma sosial dan norma hukum.

A. Norma Sosial
Norma sosial adalah sekumpulan pendapat tentang manusia harus bertingkah
laku yang baik dan benar sehingga manusia tersebut dapat bertingkah laku seperti itu
terus menerus dan turun-temurun. Interaksi sosial yang dilakukan oleh manusia dapat
membentu norma-norma kelompok dan norma-norma sosial karena semua itu tidak
akan timbul dengan sendirinya. Interaksi manusia biasanya dengan sendirinya akan
berdampingan dengan norma sosial. Norma sosial juga dapat disebut dengan hasil
interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau interaksi yang dilakukan oleh
manusia dalam suatu kelompok.
Hasil dari interaksi antara manusia di dalam kelompok baik saat kelompok itu
sedang berinteraksi secara langsung maupun pada masa lampau. Kekuatan norma
yang berada dalam masyarakat sudah dipastikan berbeda-beda satu dengan yang
lainnya. Norma yang keberadaannya dalam masyarakat itu memiliki sifat yang
memaksa untuk individu itu mengikuti norma yang ada, sehingga jika ada individu
yang melanggar pasti akan mendapatkan sanksi, baik itu sanksi secara langsung
maupun tidak langsung.
Kesimpulan yang didapat adalah norma sosial biasanya pasti berhubungan
dengan interaksi sosial yang dilakukan oleh individu karena norma sosial merupakan
hasil dari interaksi sosial baik saat interaksi berlangsung maupun saat masa lampau.

1
Parmono, “Nilai dan Norma Masyarakat”, Jurnal Filsafat, No. 23 (1995), 23.

3
B. Norma Hukum

Norma hukum memiliki tujuan untuk mendamaikan kehidupan pribadi seseorang,


kedamaian ini diharapkan dapat meciptakan keseimbangan antara ketertiban dan
ketentraman. Norma hukum dapat dibagi menjadi tiga yaitu antara lain :

1. Norma hukum berisi tentang perintah yang mau tidak mau harus diikuti.
2. Norma hukum berisi tentang larangan.
3. Norma hukum berisi hal yang mengikat selama para pihak yang bersangkutan
tidak menentukan pihak lain dalam perjajian. 2

Norma hukum menurut Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto yang


memiliki beberapa sifat yaitu :

1. Imperatif, yaitu perintah yang secara apriori harus ditaati, perintah itu berupa
suruhan dan larangan.
2. Fakultatif, secara apriori tidak wajib patuhi atau mengikat.3

Norma hukum pun dapat dibedakan menjadi pula yaitu bersifat umum dan
abstrak, serta pula yang bersifat konkret maupun individual. Norma hukum yang
bersifar abstrak itu ditujukan kepada semua pihak atau subjek, sedangkan norma
hukum yang bersifat konkret dan individual itu ditujukan kepada hanya pihak-pihak
atau subjek-subjek tertentu saja. Oleh karena itu, norma hukum yang merupakan
aturan atau perintah dan bersifat memaksa sudah dipastikan memiliki sanksi yang
lebih berat daripada norma-norma yang lainnya. Norma hukum berguna untuk
mengarahkan kehidupan manusia agar lebih teratur dan tertib. Norma tersebut
dibentuk supaya bisa dijadikan pula sebagai kebiasaan manusia dalam menjalani
hidupnya.

2
 Reza Agung Dwi K, Skripsi “Tinjauan Yuridis Penetapan Tarif Layanan Pada Badan Layanan Umum Daerah
Dengan Keputusan Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta” (Yogyakarta: UII, 2016), Hal. 37.
3
Ibid.

4
C. Perbedaan Norma Sosial dengan Norma Hukum
Norma sosial dan norma hukum sebenarnya tidak memiliki perbedaan secara
ontologis yang nyata. Norma hukum memiliki norma yang khas atau beda dengan
norma yang lainnya. Perbedaan yang terdapat dalam norma hukum dan norma sosial
terletak dengan cara praktikannya, tidak dari sifat yang dimiliki keduanya.
Norma hukum biasanya memiliki sanksi yang lebih berat daripada sanksi
sosial yang biasanya lebih ringan karena norma hukum biasanya bersifat memaksa.
Penegak biasanya dimiliki oleh norma hukum, penegak dalam norma hukum inilah
memiliki aturan yang sesuai dan yang berlaku. Penegak yang berada dalam norma
hukum biasanya mengikat semua orang sedangkan dalam norma sosial itu bisa
mengikat semua orang bisa juga tidak mengikat. Aturan yang tertulis biasanya
dimiliki oleh norma hukum, sedangkan norma sosial biasanya lisan atau tidak terulis.
Norma hukum dibentuk oleh negara yang diserahkan pada lembaga yang berwenang,
sedangkan norma sosial merupakan hasil dari interaksi manusia atau kesepakatan
yang dimiliki oleh suatu kelompok yang dilakukan secara saat itu juga atau bisa juga
saat masa lampau.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Norma sosial adalah sekumpulan pendapat tentang manusia harus bertingkah
laku yang baik dan benar sehingga manusia tersebut dapat bertingkah laku seperti itu
terus menerus dan turun-temurun. Sedangkan, Norma hukum yang merupakan aturan
atau perintah dan bersifat memaksa sudah dipastikan memiliki sanksi yang lebih berat
daripada norma-norma yang lainnya.
Pada dasarnya Norma sosial dan norma hukum sebenarnya tidak memiliki
perbedaan secara ontologis yang nyata. Norma hukum memiliki norma yang khas atau
beda dengan norma yang lainnya. Perbedaan yang terdapat dalam norma hukum dan
norma sosial terletak dengan cara praktikannya, tidak dari sifat yang dimiliki
keduanya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka dari itu penulis
meminta kritik beserta sarannya bagi pembaca. Atas kritik dan sarannya penulis
ucapkan terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

Parmono. (1995). Nilai dan Norma Masyarakat. Jurnal Filsafat, 20-27.


Prasaliani, Chusnul. Nilai dan Norma Sosial. Diakses pada 23 Agustus 2022.
Mulyana, Asep dkk. 2017. MODUL 2 NILAI DAN NORMA. Bandung : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat.
Kurniawan, Reza Agung Dwi. (2016). Tinjauan Yuridis Penetapan Tarif Layanan Pada
Badan Layanan Umum Daerah Dengan Keputusan Kepala Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta. (Skripsi Sarjana 1, Universitas Islam Indonesia, 2016).
Gischa, Serafica. (2022). Perbedaan Norma Hukum dan Norma Sosial Lainnya. Diakses pada
23 Agustus 2022.

Anda mungkin juga menyukai